Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

GA
DENGAN DIAGNOSA MEDIS LEUKIMIA
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TANGGAL 19 - 22 JUNI 2017

I. PENGKAJIAN
1.Identitas
a.Identitas Pasien
Nama : Ny. GA
Umur : 45 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
Tanggal Masuk : 19 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2017
No. Register : 102020
Diagnosa Medis : Leukimia

b.Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.TN
Umur : 50 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
2.Status Kesehatan
a.Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Saat MRS : Pasien mengeluh lemas
Saat ini : Pasien mengeluh lemas

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien masuk RS dengan keluhan lemas dan pusing. Keluhan lemah
disertai dengan nafsu makan menurun dan rasa mual muntah. Keluhan
tersebut dirasakan sejak 3 minggu terakhir, dan akhir-akhir ini sering
disertai dengan suka pingsan. Pasien mengatakan mata berkunang-
kunang, pasien mengatakan tidak nafsu makan dan mengalami mual.
Saat pengkajian didapatkan hasil TTV yaitu, TD : 100/70 mmHg,
Nadi : 80 x/menit, Suhu : 37,5 ̊ C, RR : 19 x/menit, BB sebelum sakit
55 kg, saat sakit 50kg, konjungtiva anemis, pasien tampak lemas dan
pucat. Sejak 1 minggu yang lalu kondisi pasien melemah dan
keluarga pasien membawa pasien ke UGD RSU Negara untuk
melakukan pemeriksaan pada tanggal 19 Juni 2017 pukul 09.30 Wita.

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Pasien mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya hanya
dengan istirahat di rumah.

b.Status Kesehatan Masa Lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit demam dan flu

2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit manapun.

3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat dan
debu.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi alcohol dan
lain lain.

5) Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga dan
pasien mengatakan tidak memiliki penyakit menular.

6) Diagnosa Medis dan therapy


Diagnosa : Leukimia
Therapy : 1. IVFD RL 500 ml 20 tpm.
2. Ranitidin 2 x 2 ml.

3.Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting dan
menjadi prioritas dalam hidupnya, tetapi dalam kenyataannya pasien
sudah dalam kondisi lemah belum dibawa ke RS/puskesmas terdekat.
Pasien hanya istirahat di rumah dan pembatasan dalam aktivitasnya.

b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi
cukup dan suka makan di luar rumah, minum ± 8
gelas/hari ( 1500 cc)
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan 1
x/hari dengan porsi habis haya ½ porsi dari porsi
yang diberikan, minum 4 gelas /hari ± (750 cc)

c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1 x sehari disetiap
pagi hari dengan feses lembek, tidak disertai darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1x sehari dengan
konsistensi feses lembek, tidak disertai lendir dan
tidak disertai darah, warna feses kecoklatan.
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK teratur 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan nanah
Saat sakit : Pasien mengatakan BAK 3 x sehari, urine
berwarna kuning pekat (500 ml), tidak disertai
darah dan pus

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan
aktivitas dengan mandiri, tanpa bantuan orang lain
dan alat bantu.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit melakukan aktivitas
dengan bantuan orang lain dan pasien mengatakan
lelah ketika melakukan aktivitas

e. Pola kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya dan sudah
mengetahui sedikit mengenai penanggulangannya.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan tentang perasaan mengenai dirinya bahwa ia merasa
lemah, pasien tampak dapat berinteraksi dengan keluarganya dengan baik.

g. Pola Tidur dan Istirahat


Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.

h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan perannya sebagai ibu rumah tangga, dapat
berhubungan dengan baik dengan keluarganya

i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam pola
seksualnya
Saat sakit : Pasien mengatakan menstruasinya tidak teratur

j. Pola Toleransi Stress-Koping


Pasien mengatakan jika ada masalah selalu membicarakan dengan
keluarganya

k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola nilai kepercayaan baik, pasien melakukan persembahyangan secara
Hindu diatas tempat tidur.

4.Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4

b.Tanda-tanda Vital : TD : 100/70 mmHg


Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37,5 ̊ C
RR : 19 x/menit

c.Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam,
ketombe tidak ada
Palpasi : Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada

2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva berwarna pucat, tidak
ada ikterik pada sklera, ada reflek pupil terhadap
cahaya
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan

3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga tidak ada serumen, aurikula tidak ada
lesi, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada

4. Hidung dan Sinus


Inspeksi : Tampak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
kemerahan, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri hidug tidak ada, benjolan tidak ada

5. Mulut dan Faring


Inspeksi : Mukosa bibir kering dan pucat, tidak ada luka pada
mukosa oral,
Palpasi : Nyeri daerah bibir tidak ada, benjolan tidak ada

6. Leher
Inspeksi : Tdak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, denyut karotis
teraba
7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan
warna kulit lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis,
tidak tampak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur
iga, taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 19 x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan.

8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri
ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2
sternal kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan,
murmur tidak ada.

9. Payudara dan Aksila


Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka, tidak ada perubahan warna
kulit.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.

10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada luka bekas operasi warna
kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ada
pembengkakan, tidak ada luka.
Auskultasi : Terdengar gelombang peristaltik.
Perkusi : Pada perkusi abdomen suara yang dihasilkan timpani,
pada hati suara yang dihasilkan pekak.
Palpasi : Tidak ada nyeri
11. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada perdarahan,
tidak ada kutil, tidak ada wasir.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.

12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, edema tidak ada, tidak ada
sianosis, tidak ada luka, kulit tampak pucat, turgor
kulit elastis..
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, badan teraba
hangat.

13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada dislokasi, rentang gerak normal, tidak ada
pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan
2). Bawah
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada fraktur,
warna tidak kembali ketungkai saat tungkai
diturunkan.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, tidak ada edema, akral dingin

14. Neurologis
Status mental dan emosi
Pasien mengatakan status mental dan emosi pasien tidak terganggu

15. Pengkajian saraf kranial


1. Olfaktorius : Dapat membedakan bau
2. Optikus : Dapat melihat dengan baik
3. Okulomtor : Ada reaksi pupil terahdap cahaya
4. Troklearis : Bola mata bergerak kesegala arah
5. Trigeminalis : Dapat merasakan sentuhan
6. Abdusen : Gerakan bola mata lateral
7. Fasialis : Dapat mengangkat kedua alis
8. Akustikus : Dapat mendengar dengan baik
9. Glossofaring : Dapat menelan dan mengunyah
10. Vagus : Dapat mengeluarkan suara
11. Aksesorius : Dapat mengangkat bahu
12. Hipoglosal : Lidah dapat bergerak ke segala arah

16. Pemeriksaan refleks


1. Biceps : Fleksi pada perkusi 2
2. Triceps : Ekstensi pada perkusi 2
3. Achilles percussion : Plantar fleksi pada perkusi 2
4. Knee percussion : Ekstensi pada perkusi 2
5. Babinsky : Kelima jari kaki plantar fleksi
6. Kaku kuduk : Dagu dapat menyentuh dada
7. Brudsinsky I : Saat dagu di tekuk tidak muncul rasa nyeri

d. Pemeriksaan Penunjang

1. Data laboratorium yang berhubungan


Lab. Pemeriksaan darah tanggal 19 Juni 2017
Hb : 8gr/dl
Leukosit : 24000 / mm3 (5000-10000/ mm3)
Trombosit : 150.000 (150.000-400.000/mm3)

2. Pemeriksaan radiologi
-
3. Hasil konsultasi
-
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
- Sumsum tulang belakang: ditemukan gambaran yang monoton yaitu
hanya terdiri dari sel limfopoetik patologis
5. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Penurunan suplai Ketidakefektifan
1. Pasien mengeluh lemas darah keperifer perfusi jaringan
2. Pasien mengeluh pusing perifer
3. Pasien mengatakan mata berkunang-
kunang

DO :
1. Pasien terlihat pucat dan pasien
tampak lemas
2. Akral dingin,
3. Warna tidak kembali ketungkai saat
tungkai diturunkan
Hb 8gr/dL,
4. Konjungtiva anemis.
DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
1. Pasien mengatakan tidak nafsu nutrisi kurang dari
makan. kebutuhan tubuh
2. Pasien mengatakan makan 1 x/hari
dengan porsi habis hanya ½ porsi
dari porsi yang diberikan.
3. Pasien mengatakan mengalami mual.
4. Pasien mengatakan sebelum sakit BB
55 kg, BB saat sakit 50 kg

DO :
1. BB saat sakit 40 kg.
2. Mukosa bibir tampak pucat dan
kering.
3. Pasien tampak pucat
4. pasien tampak lemas
DS : Kelemahan umum Intoleransi
1. Pasien mengatakan saat sakit Aktivitas
melakukan aktivitas dengan bantuan
orang lain
2. Pasien mengatakan lelah ketika
melakukan aktivitas
3. Pasien mengatakan mata berkunang-
kunang
DO :
1. Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarganya
2. Pasien tampak pucat
3. Pasien tampak lemas
DS: - Menurunnya Resiko Infeksi
DO: sistem pertahanan
1. S: 37,5 ̊ C tubuh
2. Badan teraba hangat
3. Leukosit : 24000 / mm3 (5000-10000/
mm3)
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN PRIORITAS

NO TANGGAL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TTD


DITEMUKAN TERATASI
1 19 Juni 2017, 22 Juni 2017
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Pukul 10.00 Wita
b/d Penurunan suplai darah keperifer
d/d Pasien mengeluh lemas, Pasien
mengeluh pusing, Pasien terlihat pucat,
Akral dingin, Hb 8gr/dL, Konjungtiva
anemis, Pasien mengatakan mata
berkunang-kunang, pasien tampak
lemas, warna tidak kembali ketungkai
saat tungkai diturunkan
2 19 Juni 2017, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 22 Juni 2017
Pukul 10.00 Wita kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia pasien mengatakan tidak nafsu
makan, pasien mengatakan makan 1
x/hari dengan porsi habis hanya ½ porsi
dari porsi yang diberikan, pasien
mengatakan mengalami mual, pasien
mengatakan sebelum sakit BB 55 kg,
BB saat sakit 50 kg, mukosa bibir
tampak pucat dan kering, Pasien tampak
pucat, Pasien tampak lemas
3 19 Juni 2017, Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d/d 22 Juni 2017
Pukul 10.00 Wita Pasien mengatakan saat sakit melakukan
aktivitas dengan bantuan orang lain,
Pasien mengatakan lelah ketika
melakukan aktivitas, Aktivitas pasien
tampak dibantu keluarganya, Pasien
mengatakan mata berkunang-kunang,
Pasien tampak pucat, Pasien tampak
lemas

4 19 Juni 2017, Resiko Infeksi b/d Menurunnya sistem 22 Juni 2017


pertahanan tubuh
Pukul 10.00 Wita
III.RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Rencana Perawatan Ttd


Hari/ No
Tujuan dan Kriteria
Tgl Dx Intervensi Rasional
Hasil
Senin, I Setelah dilakukan tindakan 1. Awasi observasi 1. Memberikan informasi
19 Juni keperawatan selama 3x24 TTV tentang derajat/
2017 jam diharapkan 2. Kaji keadaan kulit keadekuatan perfusi
ketidakefektifan perkusi pasien jaringan dan membantu
jaringan dapat teratasi 3. Bantu dan anjurkan menentukan intervensi
dengan kriteria hasil : pasien untuk 2. Untuk mendeteksi turgor
1. Lemas berkurang merubah posisi yang menandakan pasien
2. Pusing berkurang 4. Kolaborasi dalam dehidrasi, atau tidak,
3. Pasien tampak segar pemeriksaan pucat, sianosis
4. Akral hangat laboratorium Hb. 3. Membantu memberikan
5. Hb 12-15 gr/ dl, 5. Kolaborasi dalam kenyamanan
pemberian 4. Untuk mengetahui
transfuse darah kemajuan kondisi pasien
5. Meningkatkan kadar Hb
darah
Senin, II Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan pasien 1. Makan sedikit tapi sering
19 Juni keperawatan selama 3 x 24 makan sedikit tapi mampu mengurangi rasa
2017 jam diharapkan nutrisi sering. mual.
terpenuhi dengan kriteria 2. Berikan pasien 2. Air gula mampu
hasil : minum air gula. mengurangi rasa mual
3. Timbang BB setiap dan meningkatkan nafsu
1. Nafsu makan hari. makan.
meningkat 4. Catat intake dan 3. Sebagai indicator
2. Mual berkurang output makan. kebutuhan nutisi yang
3. BB pasien mengalami 5. Lakukan oral adekuat.
peningkatan hyegine. 4. Mengetahui intake dan
4. Mukosa bibir tampak 6. Kolaborasi dengan outout pada pasien.
lembab dokter dalam 5. Mulut yang bersih
5. Pasien tampak segar pemberian terapi mampu memberikan
cairan IV RL kesegaran sehingga dapat
500ml 20 tpm. meningkatkan nafsu
7. Kolaborasi dengan makan.
dokter dalam 6. Untuk memenuhi
pemberian obat kebutuhan cairan pasien
antiemetik 7. Untuk mengurangi mual
Ranitidine 2x2ml
Senin, III Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Tanda-tanda vital yang
19 Juni keperawatan selama 3x24 2. Anjurkan klien normal memungkinkan
2017 jam diharapkan intoleransi istirahat bila terjadi klien untuk melakukan
aktivitas dapat teratasi kelelahan dan ADL secara Mandiri
dengan kriteria hasil : kelemahan 2. Meningkatkan aktivitas
1. Aktivitas yang 3. Anjurkan pasien secara bertahap sampai
dilakukan tanpa melakukan normal
aktivitas 3. Meningkatkan kekuatan
bantuan orang lain
semampunya atau stamina dan
2. Lelah berkurang 4. Berikan bantuan memampukan pasien
3. Pasien tampak segar perawatan yang menjadi lebih aktif tanpa
pasien sendiri tidak kelelahan yang berarti
mampu 4. Mengurangi kebutuhan
energy

Senin, IV Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor ketat 1. Mengetahui munculnya


19 Juni keperawatan selama 3x24 tanda-tanda infeksi infeksi
2017 jam diharapkan tidak 2. Monitor TTV 2. Deteksi dini terhadap
terjadi infeksi dengan 3. Kolaborasi dalam munculnya infeksi
kriteria hasil: pemeriksaan 3. Untuk mengetahui
1. Tidak muncul tanda- laboratorium kemajuan kondisi pasien
tanda infeksi terutama leukosit 4. Membantu mencegah
2. Suhu tubuh normal 4. Kolaborasi dengan infeksi bakteri
(36,5 ̊ C-37,5 ̊ C) dokter dalam
3. Leukosit menurun pemberian
(5000-10000/ mm3) antibiotic
ceftriaxone 2x1gr
IV.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd


Dx
Senin, 19 Juni I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
2017, Pukul
O: TD : 100/70 mmHg
10.00 Wita
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 37,5 ̊ C
RR : 19 x/menit
Pukul: 10.20 I, Mengkolaborasikan dalam S: -
Wita IV pemeriksaan laboratorium O: Hb 8gr/dL, Leukosit : 24000 / mm3
Hb dan leukosit (5000-10000/ mm3)

Pukul 10.40 II Membantu dan S: Pasien mengatakan nyaman dengan posisi


Wita menganjurkan pasien untuk tidur terlentang
merubah posisi O: Pasin tampak nyaman tidur dalam posisi
supinasi

Pukul: 12.10 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan tidak nafsu makan


wita makan sedikit tapi sering
O: Pasien tampak makan ½ porsi dari porsi
yang diberikan

Pukul: 12.20 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
air gula.
wita gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan

pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
wita makan dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 13.00 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg

Pukul: 13.30 I, Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat


IV dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan antibiotic O: Obat sudah diberikan lewat intravena
ceftriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Pukul: 13.50 IV Memonitor ketat tanda- S : -


tanda infeksi
wita O : tidak ada tanda-tanda infeksi seperti ada
kemerahan, peningkatan suhu tubu,
pembengkakan
Pukul: 14.45 I Mengkaji keadaan kulit S : -
pasien
wita O : Pasien tampak pucat dan akral teraba
dingin

Pukul: 14.55 III Mengnjurkan klien istirahat S : Pasien mengatakan akan istirahat
bila terjadi kelelahan dan
wita O : Pasien tampak berbaring diatas tempat
kelemahan
tidur, pasien tampak lemas

Pukul: 15.30 I Mengkolaborasikan dalam S : Pasien mengatakan bersedia diberikan


Wita pemberian transfuse darah transfusi darah
O : Pasien sudah diberikan transfusi darah

Pukul: 15.40 III Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan belum bisa


melakukan aktivitas
wita melakukan aktivitas secara mandiri
semampunya
O : Aktivitas pasien tampak dibantu oleh
keluarga

Pukul: 15.55 III Memberikan bantuan S : -


perawatan yang pasien
wita O : Pasien tampak masih berbaring diatas
sendiri tidak mampu
tempat tidur

Pukul: 17.30 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan tidak nafsu makan


makan sedikit tapi sering
wita O: Pasien tampak makan ½ porsi dari porsi
yang diberikan

Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan

Pukul 18.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa


,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 82 x/menit
Suhu: 37,5 ̊ C
RR : 19 x/menit
Pukul : 18.10 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
makan.
wita dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan

Pukul: 18.30 II Menimbang BB setiap hari S:-


wita O : BB pasien 50kg
Pukul: 19.00 II Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat
dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan obat antibiotik O: Obat sudah diberikan lewat intravena
ceftriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Selasa, 20 Juni I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa


,IV
2017, Pukul
O: TD : 120/80 mmHg
06.00 Wita
Nadi: 90 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 07.00 I, Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat
IV dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan antibiotik O: Obat sudah diberikan lewat intravena
ceftriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Pukul 07.30 II Membantu dan S: Pasien mengatakan nyaman dengan posisi


Wita menganjurkan pasien untuk tidur terlentang
merubah posisi O: Pasin tampak nyaman tidur dalam posisi
supinasi

Pukul: 08.00 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan tidak nafsu makan


wita makan sedikit tapi sering
O: Pasien tampak makan ½ porsi dari porsi
yang diberikan

Pukul: 09.00 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
air gula.
wita gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan
Pukul 12.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
wita makan dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 13.00 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg

Pukul: 13.30 I, Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat


IV dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml O: Obat sudah diberikan lewat intravena
dan tidak ada reaksi alergi

Pukul: 13.50 IV Memonitor ketat tanda- S : -


tanda infeksi
wita O : tidak tanda-tanda infeksi seperti ada
kemerahan, peningkatan suhu tubu,
pembengkakan
Pukul: 14.45 I Mengkaji keadaan kulit S : -
pasien
wita O : Pasien tampak pucat dan akral teraba
dingin

Pukul: 14.55 III Mengnjurkan klien istirahat S : Pasien mengatakan akan istirahat
bila terjadi kelelahan dan
wita O : Pasien tampak berbaring diatas tempat
kelemahan
tidur, pasien tampak lemas
Pukul: 15.30 I Mengkolaborasikan dalam S : Pasien mengatakan bersedia diberikan
Wita pemberian transfuse darah transfusi darah
O : Pasien sudah diberikan transfusi darah

Pukul: 15.40 III Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan belum bisa


melakukan aktivitas
wita melakukan aktivitas secara mandiri
semampunya
O : Aktivitas pasien tampak dibantu oleh
keluarga

Pukul: 15.55 III Memberikan bantuan S : -


perawatan yang pasien
wita O : Pasien tampak masih berbaring diatas
sendiri tidak mampu
tempat tidur

Pukul: 17.30 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan tidak nafsu makan


makan sedikit tapi sering
wita O: Pasien tampak makan ½ porsi dari porsi
yang diberikan

Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan

Pukul : 18.00 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
makan.
wita dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul 19.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 19.30 II Menimbang BB setiap hari S:-
wita O : BB pasien 50kg

Pukul: 20.00 II Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat


dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan obat antibiotic O: Obat sudah diberikan lewat intravena
ceftriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Rabu, 21 Juni I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa


,IV
2017, Pukul
O: TD : 100/70 mmHg
06.00 Wita
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 37,5 ̊ C
RR : 19 x/menit
Pukul: 08.30 I, Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat
IV dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan antibiotic O: Obat sudah diberikan lewat intravena
cefriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Pukul 10.40 II Membantu dan S: Pasien mengatakan nyaman dengan posisi


Wita menganjurkan pasien untuk tidur terlentang
merubah posisi O: Pasin tampak nyaman tidur dalam posisi
supinasi
Pukul: 12.10 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan sudah mulai nafsu
wita makan sedikit tapi sering
makan
O: Pasien tampak makan ½ porsi habis
dari porsi yang diberikan
Pukul: 12.20 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
air gula.
wita gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum satu gelas dari
satu gelas air gula yang diberikan

pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan mual berkurang dan
wita makan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis 1 porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul 13.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 13.20 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg

Pukul: 13.50 IV Memonitor ketat tanda- S : -


tanda infeksi
wita O : tidak tanda-tanda infeksi seperti ada
kemerahan, peningkatan suhu tubuh,
pembengkakan
Pukul: 14.45 I Mengkaji keadaan kulit S : -
pasien
wita O : wajah pasien tampak segar dan akral
teraba hangat
Pukul: 14.55 III Mengnjurkan klien istirahat S : Pasien mengatakan akan istirahat
bila terjadi kelelahan dan
wita O : Pasien tampak berbaring diatas tempat
kelemahan
tidur

Pukul: 15.30 I Mengkolaborasikan dalam S : Pasien mengatakan bersedia diberikan


Wita pemberian transfuse darah transfusi darah
O : Pasien sudah diberikan transfusi darah

Pukul: 15.40 III Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan belum bisa


melakukan aktivitas
wita melakukan aktivitas secara mandiri
semampunya
O : Aktivitas pasien tampak dibantu oleh
keluarga

Pukul: 15.55 III Memberikan bantuan S : -


perawatan yang pasien
wita O : Pasien tampak masih berbaring diatas
sendiri tidak mampu
tempat tidur

Pukul: 17.30 II Menganjurkan pasien S: Pasien mengatakan sudah mulai nafsu


makan sedikit tapi sering
wita makan
O: Pasien tampak makan 1 porsi habis dari
porsi yang diberikan

Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum satu gelas dari
satu gelas air gula yang diberikan

Pukul : 18.00 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan mual berkurang dan
makan.
wita tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis 1 porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 18.30 II Menimbang BB setiap hari S:-
wita O : BB pasien 50kg

Pukul: 19.00 II Mengkolaborasikan dengan S : Pasien mengatakan merasa sakit saat


dokter dalam pemberian
wita disuntikkan obat
obat antiemetik Ranitidine
1x2ml dan obat antibiotik O: Obat sudah diberikan lewat intravena
ceftriaxone 1x1gr
dan tidak ada reaksi alergi

Kamis, 22 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa


,IV
Juni 2017,
O: TD : 120/80 mmHg
Pukul 06.00
Nadi: 85 x/menit
Wita
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit

Pukul: 08.00 I, Mengkolaborasikan dalam S: -


Wita IV pemeriksaan laboratorium O: Hb 10gr/dL, Leukosit : 24000 / mm3
Hb dan leukosit (5000-10000/ mm3)

Pukul: 08.50 IV Memonitor ketat tanda- S : -


tanda infeksi
wita O : tidak tanda-tanda infeksi seperti ada
kemerahan, peningkatan suhu tubuh,
pembengkakan
Pukul: 09.00 I Mengkaji keadaan kulit S : -
pasien
wita O : wajah pasien tampak segar dan akral
teraba hangat
V. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl No
No Evaluasi Ttd
Jam Dx
1 Kamis, 22 I S : Pasien mengatakan tidak pusing dan lemas berkurang
Juni 2017
O :Pasien tampak segar, Akral hangat, Hb 10 gr
Pukul 10.00
Leukosit : 24000 / mm3 (5000-10000/ mm3)
Wita
A : Tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi no:

4. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium Hb.


5.Kolaborasi dalam pemberian transfuse darah

2 Kamis , 22 II S : Pasien mengatakan sudah tidak mual, pasien mengatakan


Juni 2017 sudah makan dengan 1 porsi habis, pasien mengatakan
nafsu makan bertambah
Pukul 10.00
Wita O : Pasien tampak sudah makan dengan 1 porsi habis BB
pasien 50,5 kg, , bibir tampak lembab

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

3 Kamis , 22 III S : Pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktivitas secara


Juni 2017 mandiri

Pukul 10.00 O : Pasien tampak melakukan aktivitas secara mandiri, psien


Wita tampak rileks,

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien


4 Kamis , 22 IV S:-
Juni 2017
O : Tidak tanda-tanda infeksi seperti ada kemerahan,
Pukul 10.00 peningkatan suhu tubuh, pembengkakan
Wita
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai