GA
DENGAN DIAGNOSA MEDIS LEUKIMIA
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TANGGAL 19 - 22 JUNI 2017
I. PENGKAJIAN
1.Identitas
a.Identitas Pasien
Nama : Ny. GA
Umur : 45 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
Tanggal Masuk : 19 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2017
No. Register : 102020
Diagnosa Medis : Leukimia
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit manapun.
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat dan
debu.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi alcohol dan
lain lain.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi
cukup dan suka makan di luar rumah, minum ± 8
gelas/hari ( 1500 cc)
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan 1
x/hari dengan porsi habis haya ½ porsi dari porsi
yang diberikan, minum 4 gelas /hari ± (750 cc)
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1 x sehari disetiap
pagi hari dengan feses lembek, tidak disertai darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1x sehari dengan
konsistensi feses lembek, tidak disertai lendir dan
tidak disertai darah, warna feses kecoklatan.
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK teratur 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan nanah
Saat sakit : Pasien mengatakan BAK 3 x sehari, urine
berwarna kuning pekat (500 ml), tidak disertai
darah dan pus
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan perannya sebagai ibu rumah tangga, dapat
berhubungan dengan baik dengan keluarganya
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam pola
seksualnya
Saat sakit : Pasien mengatakan menstruasinya tidak teratur
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola nilai kepercayaan baik, pasien melakukan persembahyangan secara
Hindu diatas tempat tidur.
4.Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
c.Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam,
ketombe tidak ada
Palpasi : Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada
2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva berwarna pucat, tidak
ada ikterik pada sklera, ada reflek pupil terhadap
cahaya
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan
3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga tidak ada serumen, aurikula tidak ada
lesi, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi : Tdak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, denyut karotis
teraba
7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan
warna kulit lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis,
tidak tampak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur
iga, taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 19 x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan.
8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri
ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2
sternal kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan,
murmur tidak ada.
10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada luka bekas operasi warna
kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ada
pembengkakan, tidak ada luka.
Auskultasi : Terdengar gelombang peristaltik.
Perkusi : Pada perkusi abdomen suara yang dihasilkan timpani,
pada hati suara yang dihasilkan pekak.
Palpasi : Tidak ada nyeri
11. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada perdarahan,
tidak ada kutil, tidak ada wasir.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, edema tidak ada, tidak ada
sianosis, tidak ada luka, kulit tampak pucat, turgor
kulit elastis..
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, badan teraba
hangat.
13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada dislokasi, rentang gerak normal, tidak ada
pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan
2). Bawah
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada fraktur,
warna tidak kembali ketungkai saat tungkai
diturunkan.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, tidak ada edema, akral dingin
14. Neurologis
Status mental dan emosi
Pasien mengatakan status mental dan emosi pasien tidak terganggu
d. Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan radiologi
-
3. Hasil konsultasi
-
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
- Sumsum tulang belakang: ditemukan gambaran yang monoton yaitu
hanya terdiri dari sel limfopoetik patologis
5. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Penurunan suplai Ketidakefektifan
1. Pasien mengeluh lemas darah keperifer perfusi jaringan
2. Pasien mengeluh pusing perifer
3. Pasien mengatakan mata berkunang-
kunang
DO :
1. Pasien terlihat pucat dan pasien
tampak lemas
2. Akral dingin,
3. Warna tidak kembali ketungkai saat
tungkai diturunkan
Hb 8gr/dL,
4. Konjungtiva anemis.
DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
1. Pasien mengatakan tidak nafsu nutrisi kurang dari
makan. kebutuhan tubuh
2. Pasien mengatakan makan 1 x/hari
dengan porsi habis hanya ½ porsi
dari porsi yang diberikan.
3. Pasien mengatakan mengalami mual.
4. Pasien mengatakan sebelum sakit BB
55 kg, BB saat sakit 50 kg
DO :
1. BB saat sakit 40 kg.
2. Mukosa bibir tampak pucat dan
kering.
3. Pasien tampak pucat
4. pasien tampak lemas
DS : Kelemahan umum Intoleransi
1. Pasien mengatakan saat sakit Aktivitas
melakukan aktivitas dengan bantuan
orang lain
2. Pasien mengatakan lelah ketika
melakukan aktivitas
3. Pasien mengatakan mata berkunang-
kunang
DO :
1. Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarganya
2. Pasien tampak pucat
3. Pasien tampak lemas
DS: - Menurunnya Resiko Infeksi
DO: sistem pertahanan
1. S: 37,5 ̊ C tubuh
2. Badan teraba hangat
3. Leukosit : 24000 / mm3 (5000-10000/
mm3)
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN PRIORITAS
Pukul: 12.20 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
air gula.
wita gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan
pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
wita makan dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 13.00 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg
Pukul: 14.55 III Mengnjurkan klien istirahat S : Pasien mengatakan akan istirahat
bila terjadi kelelahan dan
wita O : Pasien tampak berbaring diatas tempat
kelemahan
tidur, pasien tampak lemas
Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan
Pukul: 09.00 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
air gula.
wita gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan
Pukul 12.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
wita makan dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 13.00 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg
Pukul: 14.55 III Mengnjurkan klien istirahat S : Pasien mengatakan akan istirahat
bila terjadi kelelahan dan
wita O : Pasien tampak berbaring diatas tempat
kelemahan
tidur, pasien tampak lemas
Pukul: 15.30 I Mengkolaborasikan dalam S : Pasien mengatakan bersedia diberikan
Wita pemberian transfuse darah transfusi darah
O : Pasien sudah diberikan transfusi darah
Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum ¼ gelas dari satu
gelas air gula yang diberikan
Pukul : 18.00 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan merasa mual saja
makan.
wita dan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis ½ porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul 19.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 19.30 II Menimbang BB setiap hari S:-
wita O : BB pasien 50kg
pukul: 12.30 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan mual berkurang dan
wita makan tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis 1 porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul 13.00 I,III Mengobservasi TTV S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
,IV
Wita
O: TD : 110/70 mmHg
Nadi: 75 x/menit
Suhu: 37 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 13.20 II Menimbang BB setiap hari. S:-
wita O : BB pasien 50kg
Pukul: 17.55 II Memberikan pasien minum S : Pasien mengatakan sudah minum air
wita air gula gula yang diberikan
O : Pasien tampak minum satu gelas dari
satu gelas air gula yang diberikan
Pukul : 18.00 II Mencatat intake dan output S : Pasien mengatakan mual berkurang dan
makan.
wita tidak muntah
O : Pasien tampak tidak muntah dan pasien
makan habis 1 porsi dari porsi yang
diberikan
Pukul: 18.30 II Menimbang BB setiap hari S:-
wita O : BB pasien 50kg
Hari/Tgl No
No Evaluasi Ttd
Jam Dx
1 Kamis, 22 I S : Pasien mengatakan tidak pusing dan lemas berkurang
Juni 2017
O :Pasien tampak segar, Akral hangat, Hb 10 gr
Pukul 10.00
Leukosit : 24000 / mm3 (5000-10000/ mm3)
Wita
A : Tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi