Anda di halaman 1dari 4

Keluarga Mulai Melepas Anak Sebagai Dewasa

A. Pengertian
Masa dewasa awal adalah periode antara remaja akhir dan pertengahan sampai
akhir 30-an (Edelman and mandle, 1994). Selama masa dewasa awal, individu
semakin terpisah dari keluarga asal mereka, membangun tujuan karier dan
memutuskan apakah akan menikah dan memulai sebuah keluarga atau tetap sendiri.
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntutan kerja dan membentuk
keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena karier
mereka dan kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis
seperti merawat orang tua yang telah lanjut usia, kemungkinan kehilangan
pekerjaan dengan berubahnya lingkungan ekonomi dan kebutuhan perkembangan
mereka sendiri.
Perkembangan kedewasaan mencakup perubahan yang teratur dalam karakter
dan sikap. Perkembangan setiap orang, bagaimana pun merupakan sebuah proses
yang unik (Haberet, 1992). Perubahan itu dialami oleh dewasa awal termasuk
proses alami maturasi dan sosialisasi.Dimulai pada saat anak pertama
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang
belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
B. Aspek-aspek Perkembangan Fisik
1. Kekuatan dan Energi
Selepas dari bangku pendidikan tinggi, seorang dewasa muda berusaha
menyalurkan seluruh potensinya untuk mengembangkan diri melalui jalur
karier. Kehidupan karier, sering kali menyita perhatian dan energi bagi seorang
individu. Hal ini karena mereka sedang merintis dan membangun kehidupan
ekonomi agar benar-benar mandiri dari orang tua. Selain itu, mereka yang
menikah harus rnemikirkan kehidupan ekonomi keluarga. Oleh karena itu,
mereka memiliki energi yang tergolong luar biasa, seolah-olah mempunyai
kekuatan ekstra bila asyik dengan pekerjaannya.
2. Ketekunan
Untuk dapat mencapai kemapanan ekonomis seseorang harus memiliki
kemauan kerja keras yang disertai ketekunan. Ketika menemukan posisi kerja
yang sesuai dengan minat, bakat, dan latar belakang pendidikannya, mereka
umumnya akan tekun mengerjakan tanggung jawab pekerjaannya dengan baik,
Ketekunan merupakan salah satu kunci dari kesuksesan dalam meraih suatu
karier pekerjaan. Karier yang cemerlang akan mempengaruhi kehidupan
ekonomi keluarga yang baik pula. Sebaliknya bila karier yang suram (gagal),
kehidupan ekonomi seseorang pun suram. Namun, tak sediki seorang individu
yang belum cocok dengan pekerja. Dan dan penghasilan yang diperoleh, tak
segan-segan mereka segera pindah dan mencari pekerjaan lain yang dianggap
cocok. Hal ini biasanya dilakukan mereka yang masih membujang atau belum
menikah. Kalau mereka telah menikah, umumnya akan menekuni bidang
kariernya walaupun hasil gajinya masih pas-pasan, dengan alasan sulitnya
mencari jenis pekerjaan yang baru dan takut dibayangi kegagalan.
3. Motivasi
Maksud dari motivasi di sini ialah dorongan yang berasal dari kesadaran diri
sendiri untuk dapat meraih keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Dengan kata
lain, motivasi yang dimaksudkan ialah motivasi internal. Orang yang merniliki
motivasi Internal, biasanya ditandai dengan usaha kerja keras tanpa
dipengarahi lingkungan eksternal, seseorang akan bekerja secara tekun sampai
benar-benar mencapai suatu tujuan yang diharapkan, tanpa putus asa walaupuri
memperoleh hambatan atau rintangan dari lingkungan eksternal.
C. Perkembangan Kognitif Dewasa Muda Awal
Masa perkembangan dewasa muda (young adulthood] ditandai dengan
keinginan mengaktualisasikan segala ide pemikiran yang dimatangkan selama
mengikuti pendidikan tinggi (universitas/akademi). Mereka bersemangat untuk
meraih tingkat kehidupan ekonomi yang tinggi (mapan). Karena itu, mereka
beriomba dan bersaing dengan orang lain guna mem-buktikan kemampuannya.
Segala daya upaya yang berorientasi untuk mencapai keberhasilan akan selalu
ditempuh dan diikuti sebab dengan keberhasilan itu, ia akan meningkatkan harkat
dan martabat hidup di mata orang lain.
Ketika memasuki masa dewasa muda, biasanya individu telah mencapai
penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu,
seorang individu akan siap untuk menerapkan keahlian tersebut ke dalam dunia
pekerjaan. Dengan demikian, individu akan mampu memecahkan masalah secara
sistematis dan mampu mengembangkan daya inisiatif-kreatimya sehingga ia akan
memperoleh pengalaman-pengalaman baru. Dengan pengalaman-pengalaman
tersebut, akan semakin mematangkan kualitas mentalnya.
D. Tugas-tugas perkembangan
Sebagian besar golongan dewasa muda telah menyelesaikan pendidikan sampai
taraf universitas dan kemudian mereka segera memasuki jenjang karier dalam
pekerjaanya. Kehidupan psikososial dewasa muda makin kompleks dibandingkan
dengan masa remaja karena selain bekerja, mereka akan memasuki kehidupan
pernikahan, membentuk keluarga baru, memelihara anak-anak, dan tetap harus
memperhatikan orang tua yang makin tua. Selain itu, dewasa muda mulai
membentuk kehidupan keluarga dengan pasangan hidupnya, yang telah dibina sejak
masa remaja sebelumnya. Menurut Duvall dan Milller (1998) yaitu:
1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Tugas perkembangan berkisar pada pembinaan hubungan intim dengan orang
lain, terutama hubungan intim dengan lawan jenis, yang ditandai dengan saling
mengenal pribadi seseorang baik kekurangan ataupun kelebihan masing-masing
individu yang dilanjutkan dengan berpacaran dan menikah.
2. Mempertahankan keintiman pasangan
Dengan rumah yang telah kosong, orang tua memiliki waktu lebih banyak untuk
mencurahkan perhatian pada kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan lain,
termasuk mempertahankan hubungan intim.
3. Membantu orang tua memasuki masa tua
Suami/istri diharapkan dapat membantu dan menyokong anggota keluarga yang
lebih tua semaksimal mungkin. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk mulai mulai dari menelpon secara rutin hingga bantuan
finansial, transportasi, dan mengunjungi serta merawat orang tua mereka
dirumah.
4. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
5. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan rumah tangga
Menjadi orang tua yang mandiri dan tidak tergantung dengan kegiatan-kegiatan
yang biasa dilakukan oleh anak dewasanya.
E. Peran dan fungsi perawat
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem
keluarga meliputi: perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga
disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun
waktu tertentu. Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus
dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta tugas
tugas perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas perawat dalam
mendeteksi adanya masalah keperawatan yang dilakukan terkait erat dengan sifat
masalah yaitu potensial atau aktual.
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
1. Nasehat meningkatkan hubungan antara anggota keluarga
2. Nasehat untuk hidup mandiri
3. Nasehat kepada anak dewasa yang akan memulai sebuah keluarga

Anda mungkin juga menyukai