Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : kamis , 31 Januari 2019


Pertemuan : 2
Sp 2
Dx : Isolasi Sosial
Ruangan : Dewandaru
Nama Klien : An. U

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
 Klien mengatakan malas berinteraksi
 Klien mengatakan ingin segera pulang dan melanjutkan sekolah
 Klien menanyakan apakan keluarganya sudah datang
 Klien mengatakan lemas dan mudah mengantuk
 Klien mengatakan masih grogi kalau berinteraksi dengan orang banyak

Data objektif:
 Klien masih tidur saat roling jaga pagi
 Klien menundukkan kepala dan menyandarkan kepalanya dimeja
 Klien mau berinteraksi dengan teman sekamar
 Klien solat berjamaah didalam kamar (berdua)
 Klien beredia berinteraksi dengan perawat, dan sesekali tersenyum saat
berkomunikasi
 Klien bersedia bercerita tentang kejadian- kejadian sebelum klien dibawa ke
RSJD
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri
3. Tujuan
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan
dengan satu orang
c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang
lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi mas usman!” masih ingat dengan saya? Benar saya mas darus..
b. Validasi
“ Bagaimana perasaan mas usman hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin
saya ajarkan?”
c. Kontrak
Topik
“ sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan
bagaimana cara berkenalan dengan satu orang...”
Waktu
“ sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 30
menit... bagaimana menurut mas usman?
Tempat
“kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di ruangan ini... apakah
mas usman setuju?”

Tujuan
“Agar mas usman dengan orang lain dapat saling kenal”

2. Fase kerja
“sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mas usman perlihatkan kepada
saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... mas usman dapat
melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan satu
orang yang mas usman belum kenal!! Bagus... mas usman dapat mempraktekkan
dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan
berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan mas usman setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa nama orang yang mas usman ajak berkenalan tadi?”

2) Evaluasi Objektif
“klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1
orang”

a) Tindak Lanjut
“mas... saat saya tidak ada, mas usman dapat melakukan hal seperti yang mas
usman lakukan tadi dengan orang yang belum di kenal... kemudian mas usman
ingat nama yang pernah diajak kenalan atau bisa di catat di buku saat
berkenalan.”

b) Kontrak yang akan datang


Topik
“baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan
interaksi/ berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?

Waktu
“berapa lama mas usman punya waktu untuk interaksi dengan orang lain?
Bagaimana kalau besok kita melakukannya sekitar 30 menit?”

Tempat
“ di mana mas usman bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau
besok kita melakukannya di tempat ini lagi?... selamat siang mas
usman!!!”selamat beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai