Anda di halaman 1dari 57

BUKU LOG KOAS

ILMU BEDAH


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta


Pasal 1
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Ketentuan Pidana
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf I untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau
pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan
/ atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan / atau pidana denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

ii
BUKU LOG KOAS

ILMU BEDAH

BAGIAN ILMU BEDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
2017

iii
BUKU LOG KOAS

ILMU BEDAH
Tim Penyusun:
I Wayan Niryana
Sri Maliawan

Tim Editor:
Putu Gede Sudira
I Gde Haryo Ganesha

Cover & Ilustrasi:


Repro

Design & Lay Out:


I Wayan Madita

Diterbitkan oleh:
Udayana University Press
Kampus Universitas Udayana Denpasar
Jl. P.B. Sudirman, Denpasar - Bali Telp. (0361) 255128
unudpress@gmail.com http://udayanapress.unud.ac.id

Cetakan Pertama:
2017, viii + 48 hlm, 14 x 21 cm

ISBN : 978-602-294-199-6
Hak Cipta pada Penulis.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang :
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari penerbit.

iv
BAGIAN ILMU BEDAH
KEPANITRAAN KLINIK MADYA
PERIODE : ……………… S/D ……………

IDENTITAS MAHASISWA

Nama :

Nim :

Jenis Kelamin :

Tempat & tanggal lahir :

Alamat :

No. HP :

Nama & alamat orang


tua / wali :

No. HP :

Tanda tangan
Pas foto
2x3 cm
berwarna


SAMBUTAN
DEKAN FK UNUD

P uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat rahmat-Nya revisi Buku Log
KOAS Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat
disusun dan diterbitkan.
Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana menerapkan kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) dengan strategi terintegrasi penuh sejak tahun 2006.
Mahasiswa dengan KBK mengikuti tahap pendidikan
sarjana kedokteran selama 3,5 tahun dan tahap profesi
(Kepaniteraan Klinik Madya/KKM) selama 91 Minggu.
Pendidikan KKM ini memerlukan suatu buku
pedoman yang dikenal dengan buku log KOAS yang
dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan
pendidikan. Buku log ini berisi semua sisi dari proses
pendidikan KKM yang disusun oleh masing – masing bagian
yang mengacu pada pendidikan berbasis kompetensi sesuai
buku Standar Pendidikan Profesi Dokter dan buku Standar
Kompetensi Dokter hasil rumusan Konsil Kedokteran
Indonesia.
Kami menyadari buku ini masih perlu
penyempurnaan, sehingga perlu dilakukan peninjauan
kembali bila diperlukan. Walaupun demikian, kami
berharap buku ini dapat digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan pendidikan tahap profesi di Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, khususnya bagi

vi
mahasiswa KKM. Kami harap seluruh mahasiswa dapat
memanfaatkan buku ini dengan sebaik – baiknya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi dalam penyempurnaan buku
ini.

Terima kasih

Prof. Dr. dr. Putu Astawa,Sp.OT(K).,M.Kes


Dekan FK Unud

vii
DAFTAR ISI

Prakata ........................................................................ vi
Daftar Isi ..................................................................... viii
Janji Koas .................................................................... 1

Ketentuan Dan Tata Tertib Kepaniteraan


Klinik Madya Bagian/Ilmu Bedah
Fk Unud / Rsup Sanglah Denpasar ........................ 2

Bab I
Kegiatan Kepaniteraan Klinik Madya
(KKM) KOAS ............................................................. 11

Bab II
Penilaian ..................................................................... 37

Bab III
Catatan Khusus .......................................................... 40

Bab IV
Penutup ....................................................................... 41

Lampiran .................................................................... 42

viii
JANJI KOAS

Saya KOAS berjanji bahwa :


• Saya akan menghargai kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan saya
di rumah sakit tempat saya dididik.
• Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang
terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur pekerjaan dokter.
• Kesehatan penderita senantiasa akan saya
utamakan.
• Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya
ketahui karena pekerjaan sebagai KOAS.
• Dalam menunaikan kewajiban saya terhadap
penderita, saya tidak akan terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan,
politik kepartaian atau kedudukan sosial.
• Saya akan menghargai penderita sebagai manusia-
manuasia yang ikut menambah pengetahuan saya.
• Saya akan memperlakukan teman sejawat saya
sebagaimana saya ingin diperlakukan.
• Semua tenaga para medik akan saya hormati sebagai
karyawan yang bersama sama menunaikan tugas
terhadap penderita.
• Saya akan memakai dan memelihara semua alat
kedokteran dengan cara yang sebaik-baiknya.
• Saya akan ikrarkan janji ini dengan sungguh-sungguh
dengan mempertaruhkan kehormatan saya.


KETENTUAN DAN TATA TERTIB
KEPANITERAAN KLINIK MADYA
BAGIAN/ILMU BEDAH
FK UNUD / RSUP SANGLAH
DENPASAR

I. TEMPAT KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Bagian / Ilmu Bedah FK UNUD / RSUP Sanglah
Denpasar
2. Bagian / Ilmu Bedah RS Jejaring
2.1. RSU Singaraja
2.2. RSU Tabanan
2.3. RSU Negara

II. KETENTUAN UMUM KKM


1. Lama KKM : 10 minggu
2. Waktu KKM : 07.00 – 14.00 Wita
3. Waktu Jaga : mulai pukul 16.00 – 06.00 wita.
Jaga setiap 4 hari sesuai dengan pembagian
group jaga. Tukar jaga harus sepengetahuan
dan ijin Kordik.
4. Waktu Jaga hari Minggu dan hari Libur : mulai
pukul 08.00 – 06.00 wita. Operan jaga hari libur:
jam 08.00 Wita.
5. Telah memiliki pakaian khusus kerja sebagai
KOAS dan badge nama yang telah ditetapkan
RS.
6. Tiap group dalam siklus dikoordinir oleh satu
orang Kapten, yang bertanggung jawab kepada
groupnya dan kepada Koordinator Pendidikan
7. Kapten mengatur daftar jaga untuk groupnya,


dan menyerahkannya kepada sekretariat
pendidikan
8. Menyerahkan pas foto berwarna, ukuran 4x3
sebanyak 1 lembar dan 3x2 sebanyak 2 lembar
9. Setiap DM wajib KKM satu kali ke salah satu RS
Jejaring, selama satu minggu
10. Tidak merokok dan peminum alkohol

III. TUGAS DAN KEWAJIBAN KOAS


1. Absensi Kehadiran KOAS
1.1. Absensi Kegiatan DM pagi hari : jam 07.00-07.30
Wita
1.2. Absensi Kegiatan DM pada waktu Jaga : jam
16.00 Wita, jam 21.00 Wita atau sewaktu-waktu
saat jaga oleh Chief residen.
1.3. Untuk RS Satelit diatur oleh Bagian Bedah RS
Jejaring
2 Visite pagi dan bedside teaching Follow up pasien
di Bangsal Bedah Mengikuti bed side teaching
Melaporkan pasien yang di follow up kepada Senior/
dokter yang merawat
3. Membuat maupun melengkapi status pasien
Membuat status baru (Poliklinik, IRD dan di
Bangsal)
Melengkapi status lama di Bangsal
Mengkonsultasikan kepada Senior (Chief Residen
atau Dokter Spesialis)
4. Morning Report (MR) : jam 07.30 – 08.00 Wita
Semua DM wajib mengikuti MR dan wajib mengisi
absensi, kecuali sedang Bagging. Pemalsuan tanda
tangan absensi akan dikenai sangsi berat dan tidak
boleh ujian.
DM Jaga , melaporkan satu kasus yang menarik
waktu jaga dengan tertulis dan Mendiskusikan


untuk PBL dibawah asuhan pembimbing
Mengingatkan pembimbing untuk memimpin MR
sesuai jadwal.
5. Reading Assignment (RA)
Masing-masing DM diberikan satu bahan (topik/
tema/kasus) untuk RA
Membuat rangkuman dan disusun dalam bentuk
paper
Membuat slide untuk presentasi dalam bentuk power
point
Mempresentasikan RA sesuai dengan jadwal,
sebelum ujian akhir
6. Mengikuti Pembekalan setiap hari Jumat, wajib
semua DM.
Pembekalan dimulai dari jam 12.00-14.00 Wita
7. Jaga di IRD Bedah
Melakukan semua kegiatan pendidikan dan
pelayanan di IRD Bedah
Mengisi absensi jaga dan menyerahkannya kepada
sekretariat pendidikan
8. Pelayanan dan Jaga di RS Satelit diatur oleh Bagian
Bedah RS Jejaring, hasilnya dilaporkan ke Bagian
Bedah RSUP Sanglah/ Sek. Pendidikan.
9. Responsi
DM memilih kasus untuk dijadikan responsi
Melakukan diskusi kasus tersebut dihadapan senior
pembimbing
Minimal 3 kali responsi selama siklus Bedah.
Responsi dilakukan dimasing-masing tempat stage/
tempat kegiatan.


IV. Tugas dan kewajiban DM di tempat-tempat
pelayanan (termasuk di RS Jejaring )
1 Memeriksa dan menegakkan diagnosis serta
mengusulkan terapi
2. Mengkonsultasikan pasien kepada senior/ dokter
spesialis
3. Tugas dan kewajiban di Kamar Operasi (O.K)
3.1. Mentaati semua ketetapan dan peraturan yang
berlaku di Kamar Operasi
3.2. Mengenal dan ikut mempersiapkan pasien yang
akan dioperasi
3.3. Melihat (observasi ) dan atau menjadi asisten
operasi.
3.4. Dapat melakukan tindakan bedah sederhana
sesuai dengan kesempatan yang diberikan oleh
senior/dokter spesialis
3.5. Membuat catatan medis atau laporan pasien
operasi
4. Tugas dan kewajiban di IRD Bedah ( Trauma ) :
4.1. Mentaati semua ketetapan dan peraturan yang
berlaku di IRD
4.2. Memeriksa dan membuat status penderita
baru.
4.3. Melakukan tindakan-tindakan operasi ringan
dibawah bimbingan
4.4. Melakukan resusitasi pasien-pasien darurat
4.5. Ikut mempersiapkan pasien untuk operasi
4.6. Menjadi asisten dalam pembedahan darurat
4.7. Ikut dalam tanggungjawab perawatan pasien di
IRD
5. Tugas dan kewajiban di Poliklinik Bedah :
5.1. Mentaati semua ketetapan dan peraturan yang
berlaku di Poliklinik Bedah


5.2. Memeriksa dan menegakkan diagnosis
penderita baru
5.3. Memeriksa dan memfollow up pasien kontrol /
penderita lama.
5.4. Mengusulkan terapi dan
mengkomunikasikannya kepada señior yang
bertugas
5.5. Melakukan tindakan bedah minor, dibawah
bimbingan dan membuat laporan operasi
5.6. Melakukan perawatan luka
5.7. Ikut dalam kegiatan KIE pasien
6. Tugas dan kewajiban di Ruangan Bedah : hanya
untuk Kls III dan Kls II
6.1. Mentaati semua ketetapan dan peraturan di
Instalasi Rawat Inap
6.2. Follow up pasien sesuai dengan tugas masing-
masing
6.3. Membuat status penderita yang MRS, secara
lengkap, disertai resumenya.
6.4. Ikut mempersiapkan penderita pre operasi.
6.5. Merawat luka.
6.6. Menangani pasien darurat diruangan.
7. Tugas dan kewajiban jaga :
7.1. Sesuai dengan kegiatan di IRD Bedah.
7.2. Mentaati semua ketentuan-ketentuan jaga
7.3. Mengawasi penderita-penderita di ruangan
7.4. Membuat laporan jaga

V. SANGSI – SANGSI
1. Halangan karena sakit.
1.1. Tidak masuk karena sakit ada surat keterangan
dokter.
1.2. Sakit / tidak masuk dari 1 s.d 3 hari mengganti
sesuai hari yang tidak masuk.


1.3. Sakit / tidak masuk dari 4 s.d 7 hari mengganti
KKM 1 Minggu.
1.4. Sakit / tidak masuk dari 8 s.d. 14 hari mengganti
KKM 2 Minggu.
2. Halangan karena Dispensasi :
2.1. Tidak masuk karena halangan, harus melapor/
minta ijin pada Koordinator Pendidikan Bagian
Bedah, Sekretaris Bagian atau Kepala Bagian
Bedah.
2.2. Dispensasi Dekan/Rektor/Program studi Intra
kurikuler diwajibkan untuk melapor, ijin khusus
diberikan maksimal 6 hari. Mahasiswa yang
ijin dengan dispensasi khusus boleh ujian, dan
nilai dikeluarkan setelah mahasiswa membayar
hutang hari bila lebih dari 6 hari.
2.3. Ijin pribadi kumulatif kurang dari 3 hari
menggantikan sesuai dengan jumlah hari tidak
masuk.
2.4. Ijin pribadi kumulatif dari 4 hari s.d. 7 hari
mengganti KKM 1 minggu.
2.5. Ijin pribadi kumulatif dari 8 s.d. 14 hari
mengganti KKM 2 minggu.
2.6. Ijin lebih dari 14 hari, semua KKM dianggap
gugur.
3. Tidak masuk tanpa alasan jelas: penilaian attitude
jelek
4. Lain –lain.
4.1 Mahasiswa tidak melakukan kegiatan dan atau
ketahuan tidak melakukan/tidak mentaati
peraturan Bagian Bedah sangsi diberikan oleh
rapat staf Bagian Bedah.
4.2 Sangsi-sangsi yang belum diatur dalam
peraturan ini, akan ditentukan dalam rapat staf
Bagian Bedah.


VI. KETENTUAN-KETENTUAN UNTUK UJIAN
DAN KELULUSAN

1. PRASYARAT UJIAN
1.1. Telah menjalankan KKM dengan absensi tidak
lebih dari 3 hari.
1.2. Telah mempresentasikan RA/Sari Pustaka
paling lambat minggu 9
1.3. Telah menjalani sirkulasi KKM sesuai yang
ditetapkan oleh Bagian Bedah FK UNUD
Denpasar
1.4. Penilaian attitude baik

2. SISTIM UJIAN
2.1. Ujian dengan sistem OSCA, pada minggu terakhir.
2.2. Semua DM berhak dan wajib mengikuti ujian OSCA
bila memenuhi prasyarat ujian
2.3. Tempat ujian ditentukan di ditempat yang telah
disepakati Kordik
2.4. Mulai ujian jam 09.00 WITA- selesai
2.5. Lama ujian tidak lebih dari dua jam

3. KELULUSAN
3.1. Nilai Kelulusan DM adalah nilai ”B” atau ”A”
3.2. Nilai ”C” harus mengulang ujian setelah
mengulang stase 1 minggu, nilai ”D” mengulang
ujian setelah mengulang stase 2 minggu
3.3. Penilaian akhir kelulusan DM merupakan hasil
ujian dan akumulasi dari penilaian kegiatan
lainnya.
3.4. Rentangan nilai


Rentang Nilai Gabungan
Huruf Mutu Angka Mutu
Angka Kemampuan
≥ 80 - 100 A 4,0 Istimewa
≥ 71 - 79 B+ 3,5 Sangat Baik
≥ 65 - 70 B 3,0 Baik
≥60 - 64 C+ 2,5 Cukup Baik
≥55 - 59 C 2,0 Cukup
≥50 - 54 D+ 1,5 Kurang Cukup
≥40 - 49 D 1,0 Kurang
0 - 39 E 0 Sangat Kurang

4. UJIAN ULANG
4.1. Dapat dilakukan setelah keluar KKM di Bedah
atau waktu yang telah ditetapkan oleh KORDIK
FK UNUD
4.2. Kelulusan tetap dengan nilai ”B”.

VII. SIKLUS KKM

KOAS DATANG KE BAGIAN/ILMU BEDAH

DITERIMA OLEH KEPALA BAGIAN/KORDIK

PEMBEKALAN BAGIAN(SETIAP SABTU)

DISTRIBUSI KEMASING-MASING SUBBAGIAN

RUMAH SAKIT JEJARING

RSUP SANGLAH
UJIAN


SIRKULASI KOAS
LAMA
SMF/SUBBAGIAN/RS SATELIT KEGIATAN
(MINGGU)
1. BEDAH ANAK 1
2. BEDAH DIGESTIVE 1
3. BEDAH ONKOLOGI 1
4. BEDAH THORAX- 1
CARDIOVASCULAR
5. BEDAH PLASTIK 1
6. BEDAH UROLOGI 1
7. BEDAH ORTHOPEDI 1
8. BEDAH SARAF 1
9. EMERGENSI /TRAUMATOLOGI 1
10. RS JEJARING 1

JUMLAH 10

10
BAB I
KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK
MADYA (KKM) KOAS
I.1. DIAGNOSIS KLINIK DAN MANAGEMEN
Kompetensi meliputi: Anamnesis, Pemeriksaan
fisik, Usul pemeriksaan, Diagnosis klinis, Rencana terapi,
Konsultasi, dan Referral.

I.1.1. BEDAH ORTHOPAEDI
I.1.1.1 Fraktur Tulang
Level Nama SPV Lokasi
Learning
No Tgl Nama/Kasus Kompe- Paraf SPV (Supervisor/ Pusat/
Situation
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3B
2 3B
3 3B
4 3B
5 3B
6 3B
7 3B
8 3B
9 3B
10 3B
11 3B
12 3B
13 3B
14 3B
15 3B
16 3B
17 3B
18 3B
19 3B

20 3B

11
I.1.1.2 Dislokasi Sendi dan Ruptur Tendon
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3B

2 3B

3 3B
4 3B

I.1.1.3. Infeksi Tulang dan Sendi


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf]
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3B
2 3B
3 3B
4 3B
5 3B
6 3B
7 3B
8 3B
9 3B
10 3B

I.1.1.4 Compartment Syndrome


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3B
2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

12
I.1.1.5 Kelainan Kongenital Orthopaedi
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

I.1.1.6. Tumor Tulang

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

13
I.1.2. BEDAH DIGESTIVE
I.1.2.1. Appendicitis Akut

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.2.2. Cholecystitis (Akut dan Kronis)


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.2.3 Peritonitis

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

14
I.1.2.4. Hernia Ingunalis

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.2.5. Hernia Femoralis

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.2.6. Anoperineal disorders (haemorhoid, abscess,


fistule, fissure)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

15
I.1.2.7. Neoplasma (Carcinoma Gaster, Colorectal)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.1.3. BEDAH PLASTIK


I.1.3. Luka Bakar

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

16
I.1.3.2. Kelainan Kongenital (labioschizis dan
palatoschizis)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.1.4. BEDAH UROLOGI


I.1.4.1. Obstruksi Saluran Kencing
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B

3 3B
4 3B
5 3B
6 3B
7 3B
8 3B
9 3B
10 3B

17
I.1.4.2. Kelainan Penil, Scrotum dan Testis

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

I.1.4.3. Batu dan Infeksi Saluran Kencing


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

18
I.1.4.4. Neoplasma ( BPH, Ca. Prostat, Ca Ginjal, Ca
penis, Ca. Buli-buli)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.1.5. BEDAH ANAK


I.1.5.1. Hernia pada bayi

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A/B

2 3A/B
3 3A/B
4 3A/B
5 3A/B

19
I.1.5.2. Obstruksi Intestinal pada bayi

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.5.3. Kelainan Anorectal (Atresia ani)


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

20
I.1.5.4. Neoplasma pada anak
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.1.6. BEDAH THORAX – CARDIOVASCULAR


I.1.6.1. Kelainan Vascular and Lymphatic

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A/B

2 3A/B
3 3A/B
4 3A/B
5 3A/B

21
I.1.6.2. Trauma Thorax -Cardio vascular

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.6.3. Diabetic Foot – gangren

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

22
I.1.7. BEDAH ONKOLOGI
I.1.7.1. Tumor Ganas Payudara

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A

3 3A
4 3A
5 3A
6 3A
7 3A
8 3A
9 3A
10 3A

I.1.7.2. Tumor Jinak Payudara

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A

3 3A
4 3A
5 3A
6 3A
7 3A
8 3A
9 3A
10 3A

23
I.1.7.3. Tumor Kulit
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

I.1.7.4. Tumor Kepala Leher (Thyroid, tumor rongga


mulut, kelenjar ludah)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A

3 3A
4 3A

5 3A

6 3A
7 3A
8 3A
9 3A
10 3A
11 3A
12 3A
13 3A
14 3A
15 3A

24
I.1.7.5. Soft Tissue Tumor

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3A

2 3A
3 3A
4 3A
5 3A

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

25
I.1.8. BEDAH SARAF
I.1.8.1. Trauma Kepala

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B

3 3B

4 3B

5 3B

6 3B

7 3B

8 3B

9 3B

10 3B

11 3B

12 3B

13 3B

14 3B

15 3B

16 3B

17 3B

18 3B

19 3B

20 3B

26
I.1.8.2. Perdarahan Intrakranial

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

I.1.8.3. Lesi Saraf – Medulla Spinalis – Saraf perifir

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

27
I.1.8.4. Tetanus

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.1.9. EMERGENSI - TRAUMATOLOGI


I.1.9.1 Obstruksi Jalan Nafas

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 4

2 4
3 4
4 4
5 4

28
I.1.9.2. Gangguan Pernafasan (pneumo-hemato thorax)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 4

2 4
3 4
4 4
5 4

I.1.9.3. Perdarahan Intraabdominal – pelvis

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 3B

2 3B
3 3B
4 3B
5 3B

29
I.1.9.4. Gigitan Binatang

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

1 4

2 4
3 4
4 4
5 4

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

I.2. KETRAMPILAN KLINIK (C=COMPETENCY 1,2,3,4)


I.2.1. Major Surgery
a. Observasi (C1) b. Asistensi (C2)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

30
I.2.2. Minor Surgery
a. Observasi (C1) b. Asistensi (C2) c. Bimbingan
(C3) d. Mandiri (C4)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

PEMBIMBING
TTD

(…………………………………………….)

31
I.2.3. Wound care ( termasuk debridement dan penjahitan
luka)
a. Observasi (C1) b. Asistensi (C2) c. Bimbingan
(C3) d. Mandiri (C4)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

I.2.4. Reposisi dislokasi


a. Observasi (C1) b. Asistensi (C2) c. Bimbingan (C3)
d. Mandiri (C4)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

32
I.2.5. Pemasangan Immobilisasi atau Fixasi
a. Observasi (C1) b. Asistensi (C2) c. Bimbingan (C3)
d. Mandiri (C4)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

I.2.6. Tubing : pemasangan NGT, Catheter, WSD,


Cystostomy
a. Observasi (O) b. Asistensi (A) c. Bimbingan(B)
d. Mandiri(M)
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

33
I.2.7. Melakukan venaseksi atau Vein cut down
a. Observasi (O) b. Asistensi (A) c. Bimbingan(B)
d. Mandiri(M)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

2
3
4
5

I.2.8. Dressing dan Bandaging luka.


a. Observasi (O) b. Asistensi (A) c. Bimbingan(B)
d. Mandiri (M)

Level Nama SPV Lokasi


Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

34
I.3. Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
I.3.1. Mengikuti responsi kasus
Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring

3
4
5
6
7
8
9
10

I.3.2. Bed side teaching di ruangan


Level Nama SPV Lokasi
Nama/ Learning Paraf
No Tgl Kompe- (Supervisor/ Pusat/
Kasus Situation SPV
tensi Pembimbing) Jejaring
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16

35
I.3.3. Mengikuti pembacaan Sari Pustaka, Journal Reading

Nama Paraf
No Judul Presenter
Pembimbing Pembimbing

10

11

12

13

14

15

I.3.4. Kegiatan sosial


Nama Paraf
No Jenis Kegiatan Tempat
Pembimbing Pembimbing
1.

2.

3.

4.

5.

36
BAB II
PENILAIAN
Penilaian keberhasilan seorang KOAS menjalankan
KKM di Bagian/Ilmu Bedah; dilakukan dengan penetapan
nilai-nilai dari beberapa komponen. Tidak hanya ditentukan
oleh nilai Ujian Akhir.

II.1. Komponen-komponen penilaian adalah sebagai


berikut:
II.1.1. PENILAIAN ATTITUDE

NILAI Nama
No Sub-Bag Tanggung Kerja Sopan Dokter
Disiplin Kejujuran Prakarsa & Paraf
Jawab Sama Santun
1 B. Anak
2 B. Digestive
3 B. Orthopedi
4 B. Onkologi
5 B. Urologi
6 B. Plastik
7 B. Thx-CV
8 B. Saraf
9 Trauma
10 RS Jejaring
Jumlah :
Rata – rata :

Kriteria penilaian:
1 = sangat kurang 2 = kurang
3 = cukup 4 = baik
5 = sangat baik

37
II.1.2. PENILAIAN KEGIATAN DI SUB BAGIAN – RS
Jejaring
SUB BAGIAN NILAI CATATAN PARAF
B. Anak
B. Digestive
B. Orthopedi
B. Onkologi
B. Urologi
B. Plastik
B. Thx-CV
B. Saraf
Trauma
RS Jejaring

II.1.3. PENILAIAN READING ASSIGNMENT ( 1x )


TGL JUDUL PEMBIMBING NILAI PARAF

II.1.4 PENILAIAN RESPONSI

Tgl Sub Bagian Judul Pembimbing Nilai Paraf


B. Anak
B. Digestive
B. Orthopedi
B. Onkologi
B. Urologi
B. Plastik
B. Thx-CV
B. Saraf
Trauma
RS Satelit
Nilai

38
II. 1.5. UJIAN OSCA
TGL JUDUL PEMBIMBING NILAI PARAF

II.1.6. HASIL KEGIATAN LAINNYA( ikut kegiatan seminar,


kepanitiaan, kerja sosial seperti ATLS, Trigonum dll)

JENIS KEGIATAN HASIL PARAF

II.2. REKAPITULASI NILAI


NILAI AKHIR

LULUS / TIDAK LULUS

II.3. UJIAN ULANGAN


Tanggal Ujian : ...................................
Penguji : ...................................
Nilai : ...................................

Koordinator Pendidikan KKM Bagian Bedah

(dr. I Wayan Niryana, M.Kes, SpBS(K))


NIP. 19750707 20050 1 1002

39
BAB III
CATATAN KHUSUS

III.1 KEGIATAN EXTRA KURIKULAR (ikut kegiatan


seminar, kepanitiaan, kerja sosial seperti ATLS,
Trigonum dll)

Nama
Tanggal Kegiatan Lokasi SPV &
Paraf

III.2. CATATAN PENTING PEMBIMBING


TGL MASALAH PEMECAHAN PARAF

40
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Buku Log ini disusun untuk diisi


dengan benar dan jujur. Simpanlah Buku ini dengan baik
dan digunakan sebagaimana mestinya. Pengisian Buku
Log yang tidak lengkap, tidak diijinkan untuk mengikuti
ujian akhir.

Selamat bekerja dan sukses.

41
LAMPIRAN

42
1. MATERI PEMBEKALAN KOAS

Waktu
Materi Strategi Fasilitator Sign

Pembuatan
status bedah dan Demonstrasi
pemeriksaan fisik

Sepsis and asepsis Demonstrasi


Handling dan
Pengenalan
Demonstrasi
instrument dan
material bedah
Etika bedah Presentasi
Ketrampilan Dasar
Demonstrasi
Bedah
Evaluasi PBL

2. STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGY TIME TABLE FACILITATOR EVALUASI

1. Morning report Daily On schedule -

2. Patient follow up Daily On schedule -

3. Reading assignment On schedule On schedule On schedule

4. Bed side teaching Daily On schedule -


5. Discussion Daily On schedule -
6. Observation Daily On schedule -
7. Assistance On schedule On schedule -
8. Hand on experience On schedule On schedule On schedule

9. Case presentation On schedule On schedule On schedule

10. Independent learning Daily - -


11. Internet searching Daily - -
12. Event attendance On schedule On schedule -
13. Video/ slide teaching On schedule On schedule On schedule

14. Test On schedule On schedule On schedule

15. Mini CEX On schedule On schedule On schedule

16. Final exam On schedule On schedule On schedule

43
3. KETRAMPILAN KLINIK( C=COMPETENCY )

Diagnosis klinik dan manajemen


Tingkat kemampuan yang diharapkan dijabarkan
dalam level 1,2,3A, 3B, 4 yaitu:
1. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinik
penyakit. Ketika membaca literature atau dalam
korenpondensi, ia dapat menempatkan gambaran
klinik pasien tersebut dan tahu bagaimana mencari
informasi lebih lanjut
2. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misal pemeriksaan laboratorium sederhana atau x-
ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke
spesialis yang relevan dan mampu menindak lanjuti
sesudahnya.
3. 3A. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
pemeriksaan tambahan (misal pemeriksaan
laboratorium sederhana atau x-ray). Dokter dapat
memutuskan dan memberi terapi pendahuluan,
serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus
gawat darurat)
3B. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau
x-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis yang
relevan (kasus gawat darurat)
4. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan (misal
pemeriksaan laboratorium sederhana atau x-ray)
Dokter dapat memutuskan dan dapat menangani
problem ini sendiri

44
Untuk pencapaian kompetensi ketrampilan klinik
perlu dijabarkan dalam level of competency menurut Miller
(1,2,3,4) yaitu: Miller competency merangkumnya menjadi
beberapa level/tingkat:
1. Mengetahui dan Menjelaskan
Lulusan dokter meliputi pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip
maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya)
2. Pernah melihat atau pernah mendemontrasikan
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan dasar
teoritis mengenai keterampilan (baik konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi, dan sebagainya) dan pernah melihat
demontrasinya.
3. Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah
supervisi
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan (baik konsep, teori, prinsip
maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya) dan pernah menerapkan ketrampilan ini
beberapa kali di bawah supervisi.
4. Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan
teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi, dan sebagainya) dan meiliki pengalaman
untuk menggunakan dan menerapkan ketrampilan
ini secara mandiri.

45
4. KETRAMPILAN BEDAH MINOR
1. Debridemen
2. Jahit menjahit
3. Insisi Drainase Abses
4. Insisional Biopsi
5. Ekstirpasi lipoma
6. Eksisi atheroma
7. Eksisional biopsi
8. Sirkumsisi
9. Vena seksi
10. Pungsi thorax

5. KETRAMPILAN BEDAH LAINNYA


1. Pemasangan fixasi pada pasien patah tulang
2. Pemasangan skin traksi
3. Pemasangan kateter, infus, NGT

46
47
48
49

Anda mungkin juga menyukai