Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK KEMUNCULAN ERA 4.

0 PADA PERUBAHAN ARAH BISNIS


PERUSAHAAN

1661201002

Progam Studi Manajemen

Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Akh.afandi@gmail.com

PENDAHULUAN

Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem


feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifunia
(pertanian tertutup). Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia timur
(Timur Tngah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah
dikuasai oleh para pedagang islam abad ke 8 sampai abad ke 14. Dengan
meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup
kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia
yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem.

Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan


industri rumahan (home industry). Dari kegiatan ini terbentuklah Gilda yaitu
perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan
usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu
jenis barang yang diproduksi misalnya, Gilda roti, Gilda sepatu, Gilda senjata, dll.
Sejak 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di Eropa
Utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan Hansa adalah untuk bersama-
sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan
sendiri.

Revolusi ini ditandai dengan penyebaran pencerahan, kebeerhasilan para


filsuf dan karya-karya mereka. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan
ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga
manusia dengan mesin. Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah
jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang
sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi
semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang
dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan
yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan revolusi
industri, yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada
dunia produksi.

KAJIAN TEORISTIS

Revolusi industri merupakan suatu perubahan secara cepat dibidang


ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich dan Louis Auguste
Blanqui pada pertengahan abad ke 19. Revolusi yang pertama terjadi di Inggris
sekitar tahun 1760.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di Inggris sangat maju


karena didukung oleh faktor keamanan dan politik Inggris. Penelitian-penelitian
ilmiah yang dibantu oleh modal yang besar, banyak dilakukan, sehingga pabrik-
pabrik besar juga dapat dibangun. Faktor penemu lain ialah penemuan yang
dilakukan oleh Abraham Darby, seorang insinyur berkebangsaan Inggris yang
berhasil menggunakan batu bara (coke) untuk melelehkan besi dan mendapatkan
nilai besi yang lebih sempurna. Perkembangan tersebut menjadi pendorong
munculnya masyarakat modern.

Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukannya mesin uap yang


bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik semakin
berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini
kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya
industri-industri besar berikutnya.

Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah


terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para
ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Decartes, Galileo Galilei serta adanya
pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The
Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French
Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam
negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya
akan sumber daya alam.

 Selain faktor diatas adapun faktor-faktor lain penyebab revolusi industri :


1. Terciptanya stabilitas politik.
2. Inggris kaya bahan tambang, misalnya batu bara, bijih besi, timah,
wol.
3. Penemuan baru dibidang tekhnologi mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi.
4. Majunya pelayaran dan perdagangan yang dapat menyediakan
modal besar untuk bidang usaha.
5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil
penemuan baru (hak paten), sehingga mendorong kegiatan
penelitian ilmiah.
6. Adanya arus urbanisasi sebagai akibat Revolusi Agraria di
pedesaan.

 Tahap-tahap perkembangan industri :


1. Domestic system (home industry)
Orang bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka
miliki sendiri. Setelah kerajinan jadi, disetorkan pada pengusaha
dan upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan.
2. Manufaktur
Ada tempat bekerja khusus dan majikan mengawasi cara kerja
serta mutu produksinya. Biasanya tempat bekerja ada dibelakang
rumah majikan, bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian
depan rumah sebagai toko untuk menjual produk.
3. Factory system
Dalam tahap ini industri sudah mulai menggunakan mesin.
Tempatnya didaerah industri yang telah ditentukan. Pabrik
hanyalah sebagai tempat kerja, sedangkan majikan tinggal ditempat
lain. Demikian toko dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil
industri didirikan ditempat lain. Jumlah tenaga kerjanya mencapai
puluhan bahkan ratusan.

 Kemunculan Revolusi Industri

Revolusi industri pertama terjadi di Inggris sekitar tahun 1750 an.


Terjadinya Revolusi Industri ini dimulai saat ditemukannya mesi-mesin yang
bertenaga uap/listrik mulai menggantikan tangan-tangan manusia dalam
melakukan berbagai pekejaan. Saat itu pekerjaan tangan ini tidak dominan lagi
dan mulai tergantikan dengan mesin-mesin.

Tahun 1800-an dapat dipastikan bahwa revolusi industri ini mulai


menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Momentum yang terpenting adalah
peristiwa yang terjadi di Amerika dimana para pekerja berpendidikan dan terampil
mulai memproduksi produk-produk dalam jumlah yang banyak (massal).
Perkembangan ini mulai ditandai dengan munculnya pabrik-pabrik besar, dan
tentunya membutuhkan sarana-prasaran angkutan, dan mulai dibangungnya
infrastruktur jalur distribusi. Maka pada Tahun 1850 (revolusi industri ke-2) mulai
dibuat jalur kereta api.

Pada Tahun 1900-an Revolusi industri mulai menyebar ke Rusia, China


dan Asia tenggara. Apa yang terjadi di Eropa dan Amerika yaitu tumbuhnya
pabrik-pabrik besar, ternyata terjadi juga di kawasan ini.

gambar 1. Mesin jahit ‘Singer’ (Inggris)

Pada masa ini terdapat perkembangan industri garmen di mulai dengan


dimulainya perkembangan mesin-mesin pembuat kain, baik yang menggunakan
sistem rajut maupun dengan sistem tenun. Didalam bidang garmen/pembuatan
pakaian, yang pada jaman dahulu dikerjakan dengan tangan, mulai dikerjakan
dengan menggunakan mesin-mesin, saat itu di Eropa muncul mesin-mesin jahit
pertama seperti Singer (Inggris) dan Pfaf (Jerman).

gambar 2. Mesin jahit ‘Juki’ (Jepang)


 Berbagai jenis penemuan Revolusi Industri

Nama penemu Alat yang ditemukan Keistimewaan

1. John Kay Kumparan terbang Alat tenun yang dapat


(1733) (flying skuttle) bekerja lebih cepat dan
dapat mengatur lebar kain.

2. James Mesin pemintal Dapat memintal benag


Hargreaves benang (spinning dalam jumlah banyak.
(1764) jenny)

3. Richard Mesin pemintal Digerakkan mesin, mula-


Acktwight benang (spinning mula tenaga kuda, lalu
jenny) tenaga air.

4. Edmund Mesin tenun Hasilnya berlipat ganda.


Cartwight
(1785)

5. James Watt Mesin uap Tenaga yang dibangkitkan


(1782) berkekuatan tinggi

6. Whitney Cottongin,alat Kebutuhan kapas bersih


(1794). pemisah biji kapas dalam jumlah yang besar
dari serabutnya. dapat tercukupi.

7. Robert Fulton Kapal perang yang


(1814) digerakkan dengan
mesin uap

8. Thomas Bell Cap selinder Dengan alat ini kain putih


(1785) dapat dilukisi pola
kembang 200 kali lebih
cepat jika dibandingkan
dengan pola cap balok
dengan tenaga manusia.

Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt
sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I. Penemuan-penemuan baru
selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil
Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan
sebagainya.
 Dampak adanya revolusi industri mencakup
 Bidang ekonomi :
- Barang melimpah dan harga murah
- Perusahaan kecil gulung tikar
- Perdagangan makin berkembang
- Transportasi makin lancar
 Bidang sosial :
- Berkembangnya urbanisasi
- Upah buruh rendah
- Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
- Adanya kesenjangan antara majikan dengan buruh
- Munculnya “Revolusi Sosial”
- Makin kuatnya sifat individualisme & menipisnya rasa
solidaritas
 Bidang politik
- Munculnya gerakan sosialis
- Munculnya partai politik
- Munculnya imperialisme modern
-
 Dampak negatif Revolusi Industri

Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris yaitu


upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada
munculnya kriminalitas dan kejahatan.

Buruh anak banyak ditemukan pada masa Revolusi Industri, walaupun


sebelum masa Revolusi Industri telah berkembang. Anak - anak dipaksa bekerja
dengan gaji yang kecil dan pendidikan yang minim. Beberapa jenis kekerasan
juga terjadi di tambang batu bara dan industri tekstil. Kejadian ini terus terjadi
hingga terbentuknya undang - undang pabrik Factory Acts di tahun 1234 dan 1994
yang melarang anak dibawah 9 tahun untuk bekerja, anak dilarang bekerja pada
malam hari dan jam kerja 12 jam per hari untuk anak dibawah 18 tahun.

Tempat tinggal pada masa Revolusi Industri beraneka ragam dari kondisi
rumah yang sangat baik dan pemilik yang makmur hingga perumahan sempit di
daerah perkumuhan. Rumah kumuh ini menggunakan toilet bersama serta keadaan
lingkungan yang kurang bersih. Berbagai macam penyakit juga kerap terjadi
seperti wabah kolera, cacar air.
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa munculnya Revolusi Industri


di Inggris didorong oleh berkembanganya ilmu pengetahuan. Karena banyak
penelitian yang dilakukan pada zaman itu mengakibatkan munculnya berbagai
penemuan penting salah satunya, penemuan mesin uap. Keadaan tersebut dapat
mendorong berbagai industri yang beralih dari tekhnologi mekanik menjadi
tekhnologi mesin. Adanya revolusi industri tersebut telah membawa banyak
pengaruh baik bagi masyarakat Eropa sendiri maupun negara-negara lainnya.

Demikian penuturan mengenai revolusi industri dari kami. Mohon maaf


apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun isi. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga apa yang kami
tulis bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Hoedi Prasetyo, Wahyudi Sutopo.Januari 2018. Industri 4.0: Telaah Klasifikasi


Aspek Dan Arah Perkembangan Riset.Jurnal

Dr. Ake Wihadanto S.E., M.T. ,10 OKTOBER 2017. Entepreneurleadership


Di era revolusi industri 4.0, Jurnal

https://digitalentrepreneur.id/revolusi-industri-4-0/

Anda mungkin juga menyukai