PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT
1
RELEVANSI
Relevansi
Anda akan mempelajari teori pewarisan sifat dari Gregor Johann mendel
(1822-1884) dalam karyanya percobaan mengenai persilangan tanaman. Selain itu,
anda juga dapat mengetahui apa saja percobaan mendel.
Modul ini terdiri atas 2 kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar 1 membahas
tentang prinsip hukum mendel pertama. Sedangkan kegiatan belajar 2 membahas
tentang prinsip mendel yang kedua.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator Pembelajaran
2
PETUNJUK BELAJAR
Bagi Mahasiswa
Petunjuk Belajar
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian ini,
baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat bertujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan konsep
essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda cari hubungan
antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belom yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar ini,ulangi
lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a) Baca soal yang anda kerjakan
b) Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c) Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d) Buat kerangka rencan penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e) Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
6. Setelah anda membaca , mempelajari dan berlatih materi uraian pada kegiatan belajar
pada modul ini, coba selesaikan soal-soal pada tes formatif yang tertulis pada bagian
akhir modul ini tanpa melihat kunci jawaban.
3
Kegiatan belajar 1
Uraian Materi
Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada
keturunannya. Gregor Johann mendel (1822-1884), seorang biarawan disebuah
biara di Brunn, Austria menyilangkan kacang ercis (Pisum sativum), kemudian hasil
persilangan ditanam dan di amati, mendel melakukannya selama 12 tahun.
4
Dari hasil percobaan yang diperolehnya, Mendel menyusun beberapa hipotesis, yaitu :
a) Setiap sifat pada organisme dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan, satu dari
induk jantan dan satu induk betina.
b) Setiap pasang faktor keturunan menunjukkan bentuk alternative sesamanya, misalnya
tinggi atau rendah, bulat atau keriput, kuning atau hijau. Kedua bentuk alternative ini
disebut alel.
c) Bila pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tanaman, faktor dominasi
akan menutup faktor resesif.
d) Pada waktu pembentukan gamet, pasangan faktor atau masing-masing alel akan
memisah secara bebas.
e) Individu murni mempunyai alel sama, yaitu dominan saja atau resesif saja.
5
Kegiatan belajar 2
URAIAN MATERI
Hukum Mendel I
Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan
gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum
ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
6
Hukum Mendel II
Hukum Mendel 2 dikenal juga sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan
Secara Bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan
gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk
sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya.
Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu persilangan
dengan dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya, bentuk biji (bulat+keriput) dan
warna biji (kuning+hijau). Pada persilangan antara tanaman biji bulat warna kuning dengan
biji keriput warna hijau diperoleh keturunan biji bulat warna kuning. Karena setiap gen dapat
berpasangan secara bebas maka hasil persilangan antara F1 diperoleh tanaman bulat kuning,
keriput kuning, bulat hijau dan keriput hijau.
Hukum Mendel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan. Jika kedua
gen itu letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku
untuk persilangan monohibrid.
Perhatikan analisis papan catur di bawah ini tentang persilangan buncis dengan dua
sifat beda (dihibrida).
Buncis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna hijau.
Keturunan pertama semuanya berbiji bulat warna kuning. Artinya, sifat bulat dominan
terhadap sifat keriput dan kuning dominan terhadap warna hijau. Persilangan antar F1
mengasilkan keturunan kedua (F2) sebagai berikut: 315 tanaman bulat kuning, 101 tanaman
keriput kuning, 108 tanaman bulat hijau dan 32 keriput hijau. Jika diperhatikan, perbandingan
antara tanaman bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau adalah mendekati
9:3:3:1.
P : BBKK (bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)
F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk (bulat, kuning)
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
7
Gamet-gamet ini dapat berpasangan secara bebas (Hukum Mendel 2) sehingga F2 dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gamet BK Bk bK bk
Keterangan:
bulat kuning : 1,2,3,4,5,7,9,10,13
keriput kuning : 11,12,15
bulat hijau : 6,8,14
keriput hijau : 16
Jadi, perbandingan homozigot terdapat pada kotak nomor 1,6,11 dan 16 sedangkan
lainnya heterozigot. Bastar konstan atau individu baru terdapat pada kotak nomor 6 dan 11.
Bastar konstan adalah keturunan homozigot yang memiliki sifat baru (berbeda dengan kedua
induknya), sehingga dalam persilangan antar sesamanya tidak memisah.
8
Kegiatan belajar 3
c
URAIAN MATERI
1. Teori Embryo
Teori ini dikemukanan oleh William Harvey, 1578-1657 yang menyatakan, bahwa
semua hewan berasal dari telur. Pernyataan ini diperkuat oleh Reiner de Graaf (1641-
1673) peneliti pertama yang mengenal bersatunya sel sperma dengan sel telur yang akan
membentuk embrio. Reiner de Graaf menyatakan bahwa ovarium pada burung sama
dengan ovarium pada kelinci.
2. Teori Preformasi
Teori ini dikemukakan oleh Jan Swammerdan, 1637-1689 yang menyatakan bahwa
telur mengandung semua generasi yang akan dating sebagai miniature yang telah terbentuk
sebelumnnya.
9
3. Teori Epigenesis Embriologi
Teori ini dikemukakan oleh C.F. Wolf, 1738-1794, yang menyatakan bahwa ada
kekuatan vital dalam benih organiseme dengan kekuatan ini menyebabkan pertumbuhan
embrio menurut pola perkembangan sebelumnya.
Teori ini dikemukakan oleh J. B. Lamarck, 1744-1829 yang menyatakan bahwa sifat
yang terjadi karena rangsangan dari luar (lingkungan) terhadap struktur fungsi organ yang
diturunkan pada generasi berikutnya.
5. Teori Pengenesis
Teori ini dikemukakan oleh C. R. Darwin, yang menyatakan bahwa setiap bagian
tubuh dewasa menghasilkan benih-benih kecil yang disebut gemuia.
6. Teori Telegani
Percobaan Mendel
10
Kacang ercis Batang Kacang ercis Batang
Parental 1 (P1) ><
Tinggi Pendek
Genotipe TT >< tt
Fenotipe Tinggi Pendek
Gamet T dan T t dan t
Tt
Fenotipe Batang
Tinggi
Kacang ercis Batang Kacang ercis Batang
Parental 2 (P2) ><
Tinggi Tinggi
Genotipe T t T t
T dan t
Gamet T dan t ><
Gamet
T T
Gamet
T TT (Tinggi) .1 Tt (Tinggi) .2
T Tt (Tinggi) .3 Tt (pendek) .4
Pada persilangan ini , gen untuk faktor Tinggi (T) dominan terhadap gen untuk faktor
pendek (t). Maka Individu bergenotipe Tt (no. 2 dan 3) akan memiliki fenotipe tinggi.
11
Perhatikan contoh :
Tanaman Antihinum majus galur Murni merah (MM) disilangkan dengan galur murni
putih (mm). Dari persilangan itu diperoleh hasil F1 yang semuanya berbunga merah
muda . Jika F1 ini ditanam dan diadakan penyerbukan dengan sesamanya, maka F2
menghasilkan tanaman berbunga merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan : 1
: 2 : 1.
Gamet
M M
Gamet
MM (Merah) Mm (merah muda)
M
1 2
Mm (merah
Mm (putih)
M muda)
4
3
12
2. Persilangan Dua Individu dengan Dua Sifat Beda (Dihibrid)
Persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih menghasilkan keturunan
dengan perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu. Mendel dalam percobaannya
menggunakan kacang ercis galur murni yang mempunyai biji bulat warna kuning dengan
galur murni yang mempunyai biji keriput warna hijau. Karena bulat dan kuning dominan
terhadap keriput dan hijau, maka F1 seluruhnya berupa kacang ercis berbiji bulat dan
warna biji kuning. Biji-biji F1 ini kemudian ditanam kembali dan dilakukan penyerbukan
sesamanya untuk memperoleh F2. Keturunan kedua F2 yang diperoleh adalah sebagai
berikut.
Persilangan tersebut adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda yaitu
bentuk biji dan warna biji.
B=bulat, dominan terhadap keriput b=keriput,
K=kuning, dominan terhadap hijau k= hijau
Perhatikan bagan persilangan dua individu dengan dua sifat beda (dihibrid) di bawah
Kacang ercis berbiji bulat warna Kacang ercis berbiji keriput warna
P1 ><
kuning hijau
Genotipe BBKK >< Bbkk
Gamet BK dan BK >< bk dan bk
Fenotipe : berbiji bulat warna
F1 BbKk
kuning
P2 BbKk >< BbKk
Gamet BK,B k,bK,bk >< BK,Bk,bK,bk
13
Kemungkinan terjadinya kombinasi pada F2 adalah Sbb :
Gamet
F2 : BK Bk bK Bk
Gamet
BK BBKK 1 BBKk 2 BbKK 3 BbKk 4
Bk BBKk 5 BBkk 6 BbKk 7 Bbkk 8
bK BbKK 9 BbKk 10 bbKK 11 bbKk 12
Bk BbKk 13 Bbkk 14 bbKk 15 Bbkk 16
Kemungkinan
Kotak nomor Genotipe Fenotipe
ke-
1 1 BBKK Bulat kuning
2 2, 5 BBKk Bulat kuning
3 3, 9 BbKK Bulat kuning
4 4,7, 10, 13 BbKk Bulat kuning
5 6 BBkk Bulat hijau
6 8, 14 Bbkk Bulat hijau
7 11 bbKK Keriput kuning
8 12, 15 bbKk Keriput kuning
9 16 bbkk Keriput hijau
14
Perbandingan Genotipe nya :
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 :1
Hubungan sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotipe dan genotipe pada F2
15
RANGKUMAN UMUM
Gregor Johann Mendel, inilah tokoh yang lahir di Hyncice, Austria, yang
berperan penting dalam ilmu Biologi, khususnya tentang hereditas dan telah dikenal
diseluruh dunia dengan Hukum Mendel nya.
16
TES FORMATIF
Latihan Soal
1. Alasan Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan percobaan berikut ini, kecuali……
a. Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok
b. Melakukan penyerbukan sendiri
c. Mudah dilakukan penyerbukan silang
d. Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan cepat
e. Mempunyai keturunan lebih sedikit
2. Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan
gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini
berlaku untuk persilangan …
a. Monohibrid
b. Dihibrid
c. Trihibrid
d. Semua benar
e. (a dan c ) benar
3.Teori ini dikemukanan oleh William Harvey, 1578-1657 yang menyatakan, bahwa semua
hewan berasal dari telur . Teori tersebut adalah …
a. Teori Epigenesis Embriologi
b. Teori Plasma Nutfah
c. Teori Telegani
d. Teori Embryo
e. Teori Preformasi
17
4. Apa yang dimaksud dengan persilangan Monohibrid Dominan penuh?
a. Persilangan satu individu dengan dua sifat beda menurunkan sifat dominan apabila sifat
keturunannya sama dengan salah satu sifat induknya.
b. Persilangan dua individu dengan satu sifat beda menurunkan sifat dominan apabila sifat
keturunannya sama dengan salah satu sifat induknya.
c. Persilangan ini tidak seperti salah satu fenotip galur murni, tetapi mempunyai fenotipe
diantara kedua induknya.
d. Persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu.
e. Persilangan tiga individu dengan dua sifat beda atau lebih menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu.
5. Pernikahan antra wanita dan laki – laki yang keduanya normal menghasilkan seorand anak
laki – laki yang kretinisme dan albino. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a.Gen kretinisme dan albino berasal dari ibu
b.Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, gen albino berasal dari ibu
c.Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, sedangkan gen albino berasal dari ayahnya
d.Gen kretinisme dan albino berasal dari kedua orang tuanya yang bertindak sebagai carier
e. Gan kretinisme dan albino berasal dari ayah
6. Gen-gen yang terapaut kromosom seks X dan baersifat resesif antara lain…
a. Buta warna
b. Buta warna dan Haemofilia
c. Muscular distropy dan haemofilia
d. Ichtyosis dan Buta warna
e. Muscular distropy dan Ichtyosis
18
7. Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang
tepat berhubungan dengan gen letal dominan…
a. Terpaut padakromosom kelamin
b. Menyebabkan kematian postnatal
c. Hanya diperoleh dari ayahnya
d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat
e. Genotipe homozigot berfenotip normal
8. Dalam tubuh dan sel kelamin terdapatautosom dan kromosom seks. Pada ovum manusia
terdapat…
a. 22 autosom + X
b. 22 autosom + Y
c. 22 autosom + XX
d. 22 autosom + YY
e. 44 autosom + XX
9. Disilangkan gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhKk). Berapa kemungkinan
dihasilkan gandum berfenotif putih……
a. 0 %
b. 12,5 %
c. 37,5 %
d. 25 %
e. 50 %
10. Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang
tepat berhubungan dengan gen letal dominan…
a. Terpaut padakromosom kelamin
b. Menyebabkan kematian postnatal
c. Hanya diperoleh dari ayahnya
d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat
e. Genotipe homozigot berfenotip normal
19
MATA KULIAH : BIOLOGI REPRODUKSI
KUNCI JAWABAN
1. E
2. A
3. D
4. B
5. D
6. B
7. E
8. A
9. A
10. E
5.
6.
7.
8.
9.
10.
20
MATA KULIAH : BIOLOGI REPRODUKSI
GLOSARIUM
Rangkuman
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme
yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama
Mendel, Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukangamet (sel
kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah
sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal
sebagai Hukum Kedua Mendel. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak
berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya.
Gregor Johann Mendel, inilah tokoh yang lahir di Hyncice, Austria, yang berperan
penting dalam ilmu Biologi, khususnya tentang hereditas dan telah dikenal diseluruh dunia
dengan Hukum Mendel nya.
21
MATA KULIAH : BIOLOGI REPRODUKSI
DAFTAR PUSTAKA
http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-
mendel/#sthash.C7PN7wAX.dpuf
http://www.scribd.com/doc/84672312/Pewarisan-Sifat-Sifat-
Keturunan
http://endick.wordpress.com/2008/01/30/percobaan-mendel-2/
http://smointi.blogspot.com/2010/12/makalah-hukum-mendel.html
modullengkaptentanghukummendel1dan2
22