Anda di halaman 1dari 18

Tes Kemampuan Bidang (TKB)

Perhubungan
Ebook ini HANYA BOLEH didownload oleh Member Situs
www.ebooksoalcpns.com

www.ebooksoalcpns.com
Soal TKB Perhubungan

1. Istilah untuk bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang
dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan
disebut dengan ......
A. Marka jalan
B. Pembatas jalan
C. Polisi tidur
D. Bahu jalan
E. Gundukan

2. Area pada suatu kaki persimpangan untuk antrian kendaraan sebelum melewati garis
henti (apabila lalu lintas belok kiri atau kanan terpisah, satu kaki persimpangan dapat
terdiri dari dua atau lebih pendekat) disebut ......
A. Antrian
B. Pendekat
C. Hambatan persimpangan
D. Faktor koreksi
E. Hambatan samping

3. Faktor penyesuian dari kondisi ideal ke kondisi sebenarnya untuk suatu variable
tertentu dalam istilah perhubungan disebut .....
A. Pendekat
B. Persimpangan
C. Hambatan persimpangan
D. Antrian
E. Faktor koreksi

4. "toll booth" adalah sebutan untuk .......


A. Jalan tol
B. Jalan raya
C. Pembatas pada jalan tol
D. Gardu tol
E. Gerbang masuk jalan tol

5. Istilah untuk menyebut telepon genggam dalam dunia perhubungan adalah ......
A. Telephone cable
B. Handset telephone
C. Telephone celular
D. Pager telephone
E. Air telephone

6. Istilah lain untuk menyebut "jalan raya" adalah ......


A. highway
B. airworthy

www.ebooksoalcpns.com
C. fairway
D. standby
E. Airway

7. Mabuk udara juga biasa disebut dengan istilah .....


A. airworthy
B. airsick
C. airstrip
D. shoreline
E. airproof

8. Dalam dunia perhubungan udara atau penerbangan, lapangan terbang perintis/padang


terbang disebut .......
A. airworthy
B. airsick
C. airstrip
D. shoreline
E. airproof

9. DLLAJR merupakan singkatan dari .......


A. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
B. Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
C. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
D. Dewan Lalu Lintas dan Anggaran Jalan Raya
E. Dewan Lalu Lintas dan Anggaran Jembatan Raya

10. Istilah lain untuk menyebut bongkar muat adalah .....


A. offload
B. Offer load
C. Shoreline
D. Ground service
E. Offroad

11. Lintasan tertentu dari pesawat udara didaerah pergerakan bandar udara dalam kondisi
angin tertentu disebut dengan istilah .....
A. Lalu lintas bandara
B. Zona lalu lintas bandara
C. Sirkuit taxi di bandara
D. Elevasi bandara
E. Sirkuit lalu lintas bandara

12. Airborne adalah .....


A. Suatu stasiun dalam pelayanan telekomunikasi penerbangan.
B. Sistem dalam pesawat udara berdasarkan sinyal radar pengamat sekunder,
C. Setiap alat yang dapat dukungan di atmosfer dari reaksi udara yang bukan reaksi udara
terhadap permukaan bumi.

www.ebooksoalcpns.com
D. Tingkat resiko dari kedekatan pesawat udara dalam hal resiko tabrakan yang serius
telah terjadi.
E. Sebuah pesawat udara yang dalam kondisi terbang atau sedang terbang setelah tinggal
landas tatkala semua roda-rodanya telah lepas dari permukaan landasan pacu.

13. FIC dalam dunia penerbangan merupakan singkatan dari ......


A. Flight Information Centre
B. Flight Information Control
C. Flight International Centre
D. Flight International Circuit
E. Flight Information and Circuit

14. APILL adalah singkatan dari .....


A. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
B. Alat Pemantau Isyarat Lalu Lintas
C. Alat Pemberitahuan Isyarat Lalu Lintas
D. Alat Peringatan dan Isyarat Lalu Lintas
E. Alat Penunjuk Isyarat Lalu Lintas

15. Fungsi APILL adalah sebagai berikut kecuali .....


A. mengatur pemakaian ruang persimpangan
B. meningkatkan keteraturan arus lalu lintas
C. meningkatkan kapasitas dari persimpangan
D. mengurangi kecelakaan dalam arah tegak lurus
E. Memberikan petunjuk arah bagi para pengguna jalan

16. Hak agunan kebendaan atas kapal yang terdaftar untuk menjamin pelunasan utang
tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap
kreditor lain disebut ......
A. Hipotek kapal
B. Pelayaran-Perintis
C. Agen Umum
D. Trayek
E. Limidasi kapal

17. Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi


pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan
secara komersial adalah ......
A. Daerah Lingkungan Kerja (DLKr)
B. Daerah Lingkungan kepentingan (DLKp)
C. Rencana Induk Pelabuhan
D. Otoritas Pelabuhan (Port Authority)
E. Badan Usaha Pelabuhan

18. Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan aman dan
lancar serta untuk menghindari bahaya dan/atau rintanganpelayaran disebut .....

www.ebooksoalcpns.com
A. Navigasi
B. Navigator
C. Telekomunikasi-Pelayaran
D. Salvage
E. Reklamasi

19. Pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri dan memiliki
kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap
dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan
keamanan pelayaran disebut .....
A. Pamong publik
B. Mahkamah Pelayaran
C. Salvager
D. Syahbandar
E. Begawan

20. Pelayaran diselenggarakan berdasarkan asas-asas berikut kecuali.......


A. asas manfaat
B. asas usaha bersama dan kekeluargaan
C. asas persaingan sehat
D. asas adil dan merata tanpa diskriminasi
E. asas kemaritiman

21. Angkutan laut terdiri atas hal berikut kecuali .....


A. angkutan laut dalam negeri
B. angkutan laut luar negeri
C. angkutan laut lintas pulau
D. angkutan laut khusus
E. angkutan laut pelayaran-rakyat

22. Pelabuhan memiliki peran sebagai berikut kecuali .....


A. simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya
B. pintu gerbang kegiatan perekonomian
C. tempat kegiatan alih moda transportasi
D. Tempat transaksasi jual beli hasil laut
E. penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan

23. Sistem informasi angkutan di perairan memuat .....


G. armada dan kapasitas ruang kapal nasional
H. kinerja pelabuhan
I. operator terminal di pelabuhan
J. tarif jasa kepelabuhanan
K. Rencana Induk Pelabuhan dan/atau rencana pembangunan pelabuhan

24. Sistem informasi sumber daya manusia dan peran serta masyarakat di bidang
pelayaran paling sedikit memuat .......

www.ebooksoalcpns.com
A. keberadaan bangunan di bawah air (kabel laut dan pipa laut)
B. lokasi pembuangan limbah
C. lokasi penutuhan kapal
D. kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah di bidang pelayaran
E. lalu lintas kapal di perairan.

25. Sistem informasi pelabuhan paling sedikit memuat hal berikut kecuali .....
A. kedalaman alur dan kolam pelabuhan
B. kapasitas dan kondisi fasilitas pelabuhan
C. arus peti kemas, barang, dan penumpang di pelabuhan
D. arus lalu lintas kapal di pelabuhan
E. daftar kapal berbendera Indonesia

26. Berikut ini tugas penjaga laut dan pantai kecuali ....
A. melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran
B. menyusun kebijakan dan standar prosedur operasi penegakan hukum di laut secara
terpadu
C. melakukan pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan pencemaran di laut
D. pengawasan dan penertiban kegiatan serta lalu lintas kapal
E. pengawasan dan penertiban kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, serta eksplorasi dan
eksploitasi

27. Undang-undang yang mengatur tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar
Provinsi adalah ......
A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 tahun 2012
B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 tahun 2012
C. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 tahun 2012
D. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 80 tahun 2012
E. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 tahun 2012

28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 tahun 2012 mengatur tentang ......
A. Alur Pelayaran Sungai dan Danau
B. Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
C. Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan
D. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan Transportasi
Darat
E. Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan Dan Penindakan Pelanggaran
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

29. Penggunaan Bahan Bakar Gas Jenis Compressed Natural Gas (CNG) Pada Kendaraan
Bermotor diatur dalam .....
A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 tahun 2012
B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 tahun 2012
C. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 10 tahun 2012
D. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 tahun 2012
E. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 tahun 2012

www.ebooksoalcpns.com
30. Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api yang telah disahkan pada Maret 2013 lalu diatur
dalam ......
A. Peraturan MenHub nomor PM 20 Tahun 2012
B. Peraturan MenHub nomor PM 60 Tahun 2012
C. Peraturan MenHub nomor PM 56 Tahun 2012
D. Peraturan MenHub nomor PM 82 Tahun 2012
E. Peraturan MenHub nomor PM 70 Tahun 2012

31. Undang-undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ditetapkan dalam ......
A. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2009
B. Undang-undang RI nomor 17 tahun 2009
C. Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009
D. Undang-undang RI nomor 23 tahun 2009
E. Undang-undang RI nomor 27 tahun 2009

32. Undang-undang mengenai penerbangan diatur dalam ......


A. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2009
B. Undang-undang RI nomor 17 tahun 2009
C. Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009
D. Undang-undang RI nomor 23 tahun 2009
E. Undang-undang RI nomor 27 tahun 2009

33. Undang-undang RI nomor 17 tahun 2009 mengatur tentang ......


A. Lalu lintas dan Angkutan Jalan
B. Penerbangan
C. Pelayaran
D. Kelautan
E. Perkeretaapian

34. Adapun Undang-undang RI nomor 23 tahun 2009 mengatur tentang ......


A. Kelautan
B. Penerbangan
C. Pelayaran
D. Lalu lintas dan Angkutan Jalan
E. Perkeretaapian

35. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 yang disahkakn pada
tanggal 05 Januari 2012 mengatur mengenai ....
A. Sumber Daya Manusia Di Bidang Transportasi
B. Komite Nasional Keselamatan Transportasi
C. Kendaraan
D. Angkutan Multimoda
E. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

36. Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan dan Penindakan Pelanggaran

www.ebooksoalcpns.com
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mulai berlaku tanggal 15 Oktober 2012 lalu diatur
dalam ......
A. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2011
B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
C. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2011
D. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2012
E. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012

37. Peraturan terbaru mengenai Komponen Biaya Yang Dapat Diperhitungkan Dalam
Penyelenggaraan Angkutan Kewajiban Pelayanan Publik Dan Angkutan Perintis
Perkeretaapian ditetapkan dalam ......
A. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 11 Tahun 2013
B. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 47 Tahun 2013
C. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 56 Tahun 2013
D. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 82 Tahun 2013
E. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 51 Tahun 2013

38. Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Umum Bidang Angkutan Laut Untuk


Penumpang Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2013 yang disahkan dalam Peraturan
Menteri Perhubungan No PM 57 Tahun 2013 mulai berlaku pada .....
A. 15 Mei 2013
B. 17 Agustus 2013
C. 23 Mei 2013
D. 25 Mei 2013
E. 27 Agustus 2013

39. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2001 mengatur tentang ......
A. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan
B. kedudukan Tugas, Fungsi Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen
C. Angkutan di Perairan
D. Kepelabuhan Nasional
E. Susunan Organisasi dan Tugas Departemen

40. Berikut ini merupakan kebijakan Transportasi Darat dalam Otonomi Daerah
kecuali .....
A. Mendorong daerah untuk menyusun perencanaan transportasi darat yang sinergis
dengan rencana transportasi nasional.
B. Penyesuaian rencana transportasi nasional dengan kebijakan perencanaan transportasi
di daerah.
C. Menjadi pedoman bagi perencanaan transportasi daerah.
D. Pelayanan keperintisan LLAJ dan LLASDP.
E. Mendorong dan memfasilitasi terbentuknya forum kerjasama antar daerah dalam
rangka perencanaan transportasi nasional.

41. Adapun Kebijakan Dinas Perhubungan Darat dalam Investasi Meningkatkan Peran

www.ebooksoalcpns.com
Swasta adalah sebagai berikut kecuali ......
A. Kebijakan tarif komersil untuk kelas non ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar
(operator).
B. Rute angkutan perintis yang sudah menguntungkan diserahkan dan diatur oleh swasta.
C. Di masa depan pembangunan infrastruktur yang memberikan manfaat ekonomi yang
menguntungkan dimungkinkan untuk diatur oleh swasta.
D. Merevisi Undang-undang dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada
sektor swasta untuk berinvestasi di sektor Perhubungan Darat.
E. Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai kualifikasi dan kompetensi.

42. Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan diantaranya adalah ......
A. Melakukan tindakan koreksi terhadap Perda-Perda dibidang LLAJ yang bertentangan
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
B. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan
yang handal, terjangkau, berkelanjutan dalam upaya memudahkan akses pelayanan
kepada masyarakat.
C. Menindaklanjuti harmonisasi dan standarisasi peraturan perundangan di bidang
Transportasi Jalan sesuai kesepakatan regional dan internasional (AFTA 2003, APEC
2010).
D. Mendukung kerja sama dan pelaksanaan angkutan lintas batas negara RI - Malaysia -
Brunei, RI - PNG dan daerah lain yang memerlukan.
E. Mempersiapkan peraturan-peraturan dalam rangka mendukung kerja sama
internasional dan melakukan sosialisasi kesepakatan internasional kepada daerah dan
swasta.

43. Adapun arah kebijakan yang ditetapkan dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Dinas Perhubungan lima tahun ke depan adalah kecuali ......
A. Peningkatan tertib administrasi kendaraan bermotor
B. Peningkatan pengawasan dan pengendalian kelaikan pengoperasian kendaraan
bermotor
C. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Perhubungan
D. Pemantapan partisipasi Dinas Perhubungan dalam mengaktualisasikan perencanaan,
pelayanan, koordinasi dan pengendalian pembangunan di bidang Perhubungan
E. Peningkatan sarana prasarana dan fasilitas perkantoran pendukung kerja aparatur

44. Regulasi Ditjen Perhubungan Darat adalahl sebagai berikut kecuali .......
A. Memantapkan penyamaan presepsi tentang visi, misi dan sasaran dalam
penyelenggaraan transportasi jalan.
B. Penyesuaian Peraturan Perundang-undangan dibidang LLAJ dengan penekanan pada
keselamatan dan pelayanan transportasi jalan dengan memperhatikan isue-isue
globalisasi, Otonomi Daerah dan lingkungan
C. Mengacu kepada tata urutan perundang-undangan yang diatur dalam Tap MPR 2000,
perlu diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk memayungi Keputusan Menteri
Perhubungan yang mengatur Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Transportasi Jalan
D. Melakukan tindakan koreksi terhadap Perda-Perda dibidang LLAJ yang bertentangan
dengan peraturan perundangan yang berlaku

www.ebooksoalcpns.com
E. Penegakan hukum harus secara konsisten sebagai tindak lanjut penetapan regulasi.

45. Dinas Perhubungan darat memiliki kewenangan sebagai berikut kecuali ....
A. Menyiapkan penyusunan, penetapan jaringan transportasi jalan raya dalam kabupaten
B. Menyiapkan kebijakan tataran dan perizinan transportasi dalam kabupaten
C. Melakukan tugas penyiapan penetapan perizinan, pelayanan dan pengendalian
kelebihan muatan
D. Memberikan izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor
E. Melakukan bimbingan keselamatan, analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas serta
program penanggulangan kecelakaan lalu lintas.

46. Tugas kementerian perhubungan adalah sebagai berikut kecuali .....


A. merumuskan berbagai kebijakan nasional
B. sebagai pelaksana urusan pemerintah bidang perhubungan
C. sebagai badan yang mengelola milik atau kekayaan negara atau inventaris negara
D. melaksanakan kerjasama melalui restrukturisasi dan pembenahan sarana dan prasarana
perhubungan
E. melaporkan hasil, evaluasi, saran di bidang perhubungan kemudian
mempertanggungjawabkannya kepada presiden

47. Penetapan tata cara berlalu lintas di laut harus mempertimbangkan hal berikut
kecuali......
A. Kondisi alur-pelayaran
B. Kepadatan lalul intas
C. kondisi, ukuran dan sarat (draught) kapal
D. Arus dan pasang surut
E. Kondisi pelabuhan

48. Daerah lalu lintas pedalaman (inshore traffic zones) dalam pelayaran laut ditetapkan
berdasarkan ......
A. lokasi labuh jangkar
B. lokasi yang dilindungi
C. kapal dalam kondisi tidak beroperasi dengan baik
D. kondisi dasar laut yang tertera di peta laut
E. Bahaya-bahaya navigasi

49. Daerah kewaspadaan disebut juga dengan istilah ....


A. precaution areas
B. roundabouts
C. inshore traffic zones
D. traffic separation scheme
E. areas to be avoided

50. Daerah-daerah putaran kapal ketika dalam pelayaran ditetapkan berdasarkan hal-hal
berikut kecuali .......
A. kondisi lebar alur-pelayaran

www.ebooksoalcpns.com
B. dimensi kapal
C. kepadatan lalu lintas berlayar
D. daerah joint kapal untuk masuk ke bagan pemisah
E. sifat-sifat khusus kapal
51. Berikut ini adalah sistem rute kapal (ship's routeing system) kecuali ....
A. bagan pemisah lalu lintas
B. Arus pasang dan surut laut
C. rute dua arah(two way routes)
D. jalur yang direkomendasikan (recommended tracks)
E. area yang harus dihindari (areas to be voided)

52. Tata cara berlalu lintas di alur pelayaran meliputi pengaturan sebagai berikut
kecuali ....
A. kecepatan aman
B. tindakan untuk menghindari tubrukan
C. penyusulan
D. situasi memotong
E. kebimbangan kapal

53. Kegiatan angkutan udara yang harus memiliki persetujuan terbang (flight approval)
terdiri atas hal berikut kecuali ....
A. angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dan luar negeri yang dilaksanakan diluar
persetujuan yang telah diterbitkan
B. angkutan udara bukan berniaga (general aviation) luar negeri
C. penerbangan lintas wilayah udara Indonesia (overflying) oleh pesawat udara asing
D. penerbangan tanpa penumpang umum (ferry flight) untuk ke dan luar negeri
E. pandaratan teknis (technical landing) untuk tujuan komersial oleh pesawat udara asing

54. Salah satu strategi kebijakan dalam perhubungan udara adalah ....
A. Meningkatkan kualitas dan produktifitas pelayanan jasa transportasi udara melalui
penerapan manajemen mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan (demand) jasa
transportasi udara
B. Merumuskan kebijakan di bidang perhubungan udara
C. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perhubungan udara
D. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
E. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perhubungan udara

55. Fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Peraturan Menteri


Perhubungan No KM 60 Tahun 2010 adalah sebagai berikut kecuali ......
A. Pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan udara
B. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perhubungan udara
C. Penetapan peraturan lalu lintas perhubungan
D. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perhubungan udara
E. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

56. Kebijakan angkutan udara international Indonesia secara umum diarahkan agar .......

www.ebooksoalcpns.com
A. Maskapai penerbangan Indonesia dapat sejajar dengan maskapai terbaik dunia
B. Pertukaran traffic rights di dasarkan atas prinsip timbal balik dan saling
menguntungkan tanpa mengorbankan kepentingan national.
C. Evaluasi dan penetapan rute-rute penerbangan international dapat berjalan tanpa harus
mempertimbangkan aspek komersial dan politik.
D. Proteksi pemerintah menjadi lebih baik
E. Perusahaan angkutan udara swasta dapat bersaing dengan maskapai internasional

57. Di Eropa negara-negara yang telah menerapkan kebijakan Open Sky adalah sebagai
berikut kecuali ......
A. Belanda
B. Swiss
C. Belgia
D. Luxemburg
E. Hongkong

58. Sedangkan negara di Asia berikut ini yang telah menerapkan kebijakan Open Sky
kecuali .....
A. Singapura
B. Indonesia
C. Malaysia
D. Thailand
E. Korea Selatan

59. Kewajiban Pemerintah Daerah dalam pengembangan sistem angkutan umum


perkotaan antara lain sebagai berikut kecuali ....
A. Menyusun master plan transportasi
B. Membangun prasarana seperti jalan, shelter, marka/rambu, dan lain-lain
C. Menyediakan dan mengatur biaya operasi
D. Menyediakan sistem tiket
E. Mengupayakan adanya over laping trayek

60. Beberapa permasalahan yang sering dihadapi dalam perhubungan darat adalah kecuali
....
A. Pengembangan sering tidak sesuai dengan yang direncanakan
B. Masalah sosial dan sulitnya lahan dalam pembangunan shelter-shelter
C. Masalah sosial menghadapi angkot/operator eksisting eksisting time consuming
D. Kemampuan daerah dalam melakukan manajemen
E. Pergantian pejabat dengan visi misi yang sama sehingga kemajuan dishub terjaga

61. Visi dari Kemeneterian Perhubungan di Indonesia adalah .....


A. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing
dan memberikan nilai tambah
B. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana perhubungan
C. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang sarana dan
prasarana perhubungan

www.ebooksoalcpns.com
D. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan;
E. Meningkatkan kualitas pelayanan jasa perhubungan yang layak

62. Departemen Perhubungan terdiri dari 4 Direktorat Jenderal kecuali ......


A. Jenderal Perhubungan Darat
B. Jenderal Perhubungan Lalu Lintas
C. Direktorat Jendera Perhubungan Laut
D. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
E. Direktorat Jenderal Perkeretaapian

63. Berikut ini yang tidak termasuk sistem transportasi mikro adalah ......
A. Sistem Kegiatan (Transport Demand)
B. Sistem Jaringan (Prasarana Transportasi/Transport Supply)
C. Sistem Pergerakan (Lalu Lintas/ Traffic)
D. Sistem Kelembagaan
E. Sistem Angkutan jalan

64. Kewenangan dalam Penyelenggaraan Perkeretaapian meliputi hal berikut kecuali ....
A. Penetapan Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi; Penetapan izin penyelenggaraan
perkeretaapian khusus
B. Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan
perlintasan
C. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan tidak harus melampaui satu
Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
D. Penetapan jaringan pelayanan kereta api antarkota melebihi satu Kabupaten/Kota
dalam satu Provinsi
E. Pengusahaan prasarana perkeretaapian umum yang tidak dilaksanakan oleh badan
usaha prasarana kereta api

65. Seksi Jaringan dan Simpul Pelayanan Angkutan mempunyai tugas pokok yaitu .....
A. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang
di jalan
B. menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi simpul pelayanan angkutan
C. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Jaringan dan Simpul Pelayanan
Angkutan
D. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penetapan jalur kereta api khusus lintas
Kabupaten/Kota
E. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan

66. Kepala Perhubungan Udara mempunyai tugas sebagai berikut kecuali .....
A. menyusun rencana kerja seksi
B. melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi penetapan lokasi Bandar
udara umum dan bandar udara khusus
C. melaksanakan penyiapan bahan usulan bandar udara yang terbuka melayani angkutan

www.ebooksoalcpns.com
udara ke/dari luar negeri pada bandara provinsi
D. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
tugas
E. Melaporkan bahan evaluasi pada menteri perhubungan

67. Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan di daerah perkotaan khususnya


masalah transportasi Perkotaan kecuali .....
A. Kemacetan Lalu Lintas
B. Pelayanan Angkutan Umum Kurang Memadai
C. Jumlah pengguna kendaraan pribadi berkurang
D. Polusi Akibat Kendaraan Bermotor
E. Jumlah kejadian Kecelakaan Semakin Meningkat

68. Yang bukan sebab dari masalah polusi kendaraan bermotor adalah ......
A. Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan
B. Kurangnya perawatan kendaraan bermotor
C. Penyimpanan terhadap standar spesifikasi teknis kendaraan bermotor
D. Usia kendaraan yang rata-rata ‘tua’.
E. Terlalu banyaknya kendaraan bermotor

69. Kemacetan Lalu Lintas terutama disebabkan karena hal-hal berikut kecuali .....
A. Meningkatnya permintaan perjalanan
B. Rendahnya disiplin berlalu lintas
C. Dominannya penggunaan angkutan pribadi
D. Pengembangan tata guna lahan yang cukup konsisten
E. Pemanfaatan jalan dan fasilitas LLAJ diluar kepentingan lalu lintas.

70. Kebijakan pengembangan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) yang


dikeluarkan pemerintah mempunyai keunggulan sebagai berikut kecuali ....
A. Biaya Operasional penumpang per km lebih murah
B. Optimasi pemakaian ruang jalan
C. Pembangunan cepat dan murah
D. Arah pembangunan lebih fleksibel
E. Pembangunan agak lama tetapi hasilnya bisa dipakai dalam jangka panjang

71. Adapun salah satu kelemahan pembangunan SAUM adalah .....


A. Penurunan pangsa pasar/pendapatan bagi operator angkutan umum regular
B. Kendaraan yang digunakan ramah lingkungan
C. Tidak dapat diterapkan untuk penyandang cacat
D. Pembayaran tiket tidak dapat dilakukan di halte bus
E. Perpindahan penumpang kurang aman

72. Peran pemerintah dalah pembangunan di sektor transportasi adalah sebagai berikut
kecuali .....
A. Pelaksana operasi
B. Pengendali langsung

www.ebooksoalcpns.com
C. Pengendali tidak langsung
D. Pemberi pengaruh langsung
E. Pemantau arus transportasi di setiap terminal

73. Kereta commuter tersibuk di Amerika yang melayani sekitar 303.000 orang per
harinya dan sekitar 81 juta penumpang setiap tahunnya dinamakan .....
A. Long Island Railroad
B. MTA Buses
C. Jetblue Airlines
D. Surface Transport
E. Freight Unit

74. Rekor kemacetan sepanjang 166 mil (266 km) dari total 522 mil 9835 km) yang
berhasil dicatat pada tanggal 9 Mei 2008 terjadi di kota ....
A. San Paolo, Brazil
B. Mumbai, India
C. Kairo, Mesir
D. Bangkok, Thailand
E. Jakarta, Indonesia

75. Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) telah menempatkan Jakarta sebagai kota
ketiga paling polutan di dunia setelah kota ....
A. Kairo dan Bangkok
B. Mosko dan Mumbai
C. Mexico City dan Bangkok
D. Manila dan Shanghai
E. Mosko dan Mexico City

www.ebooksoalcpns.com
Jawaban:

1. C. Polisi tidur
2. B. Pendekat
3. E. Faktor koreksi
4. D. Gardu tol
5. B. Handset telephone
6. A. highway
7. B. airsick
8. C. airstrip
9. A. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
10. A. offload
11. C. Sirkuit taxi di bandara
12. E. Sebuah pesawat udara yang dalam kondisi terbang atau sedang terbang setelah
tinggal landas tatkala semua roda-rodanya telah lepas dari permukaan landasan pacu.
13. A. Flight Information Centre
14. A. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
15. E. Memberikan petunjuk arah bagi para pengguna jalan
16. A. Hipotek kapal
17. D. Otoritas Pelabuhan (Port Authority)
18. A. Navigasi
19. D. Syahbandar
20. E. asas kemaritiman
21. C. angkutan laut lintas pulau
22. D. Tempat transaksasi jual beli hasil laut
23. A. armada dan kapasitas ruang kapal nasional
24. D. kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah di bidang pelayaran
25. E. daftar kapal berbendera Indonesia
26. B. menyusun kebijakan dan standar prosedur operasi penegakan hukum di laut secara
terpadu
27. B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 tahun 2012
28. D. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan
Transportasi Darat
29. A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 tahun 2012
30. B. Peraturan MenHub nomor PM 60 Tahun 2012
31. C. Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009
32. A. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2009
33. C. Pelayaran
34. E. Perkeretaapian
35. B. Komite Nasional Keselamatan Transportasi
36. B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
37. C. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 56 Tahun 2013

www.ebooksoalcpns.com
38. C. 23 Mei 2013
39. A. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan
40. D. Pelayanan keperintisan LLAJ dan LLASDP.
41. E. Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai kualifikasi dan kompetensi.
42. B. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan
yang handal, terjangkau, berkelanjutan dalam upaya memudahkan akses pelayanan
kepada masyarakat.
43. B. Pemantapan partisipasi Dinas Perhubungan dalam mengaktualisasikan
perencanaan, pelayanan, koordinasi dan pengendalian pembangunan di bidang
Perhubungan
44. A. Memantapkan penyamaan presepsi tentang visi, misi dan sasaran dalam
penyelenggaraan transportasi jalan.
45. D. Memberikan izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor
46. D. melaksanakan kerjasama melalui restrukturisasi dan pembenahan sarana dan
prasarana perhubungan
47. E. Kondisi pelabuhan
48. C. kapal dalam kondisi tidak beroperasi dengan baik
49. A. precaution areas
50. D. daerah joint kapal untuk masuk ke bagan pemisah
51. B. Arus pasang dan surut laut
52. E. kebimbangan kapal
53. E. pandaratan teknis (technical landing) untuk tujuan komersial oleh pesawat udara
asing
54. A. Meningkatkan kualitas dan produktifitas pelayanan jasa transportasi udara melalui
penerapan manajemen mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan (demand) jasa
transportasi udara
55. C. Penetapan peraturan lalu lintas perhubungan
56. B. Pertukaran traffic rights di dasarkan atas prinsip timbal balik dan saling
menguntungkan tanpa mengorbankan kepentingan national.
57. E. Hongkong
58. B. Indonesia
59. E. Mengupayakan adanya over laping trayek
60. E. Pergantian pejabat dengan visi misi yang sama sehingga kemajuan dishub terjaga
61. A. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing
dan memberikan nilai tambah
62. B. Jenderal Perhubungan Lalu Lintas
63. E. Sistem Angkutan jalan
64. C. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan tidak harus melampaui satu
Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
65. B. menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi simpul pelayanan angkutan
66. E. Melaporkan bahan evaluasi pada menteri perhubungan
67. C. Jumlah pengguna kendaraan pribadi berkurang
68. E. Terlalu banyaknya kendaraan bermotor
69. D. Pengembangan tata guna lahan yang cukup konsisten
70. E. Pembangunan agak lama tetapi hasilnya bisa dipakai dalam jangka panjang
71. A. Penurunan pangsa pasar/pendapatan bagi operator angkutan umum regular

www.ebooksoalcpns.com
72. E. Pemantau arus transportasi di setiap terminal
73. A. Long Island Railroad
74. A. San Paolo, Brazil
75. C. Mexico City dan Bangkok

www.ebooksoalcpns.com

Anda mungkin juga menyukai