Tes Kemampuan Bidang Kementerian Perhubungan
Tes Kemampuan Bidang Kementerian Perhubungan
Perhubungan
Ebook ini HANYA BOLEH didownload oleh Member Situs
www.ebooksoalcpns.com
www.ebooksoalcpns.com
Soal TKB Perhubungan
1. Istilah untuk bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang
dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan
disebut dengan ......
A. Marka jalan
B. Pembatas jalan
C. Polisi tidur
D. Bahu jalan
E. Gundukan
2. Area pada suatu kaki persimpangan untuk antrian kendaraan sebelum melewati garis
henti (apabila lalu lintas belok kiri atau kanan terpisah, satu kaki persimpangan dapat
terdiri dari dua atau lebih pendekat) disebut ......
A. Antrian
B. Pendekat
C. Hambatan persimpangan
D. Faktor koreksi
E. Hambatan samping
3. Faktor penyesuian dari kondisi ideal ke kondisi sebenarnya untuk suatu variable
tertentu dalam istilah perhubungan disebut .....
A. Pendekat
B. Persimpangan
C. Hambatan persimpangan
D. Antrian
E. Faktor koreksi
5. Istilah untuk menyebut telepon genggam dalam dunia perhubungan adalah ......
A. Telephone cable
B. Handset telephone
C. Telephone celular
D. Pager telephone
E. Air telephone
www.ebooksoalcpns.com
C. fairway
D. standby
E. Airway
11. Lintasan tertentu dari pesawat udara didaerah pergerakan bandar udara dalam kondisi
angin tertentu disebut dengan istilah .....
A. Lalu lintas bandara
B. Zona lalu lintas bandara
C. Sirkuit taxi di bandara
D. Elevasi bandara
E. Sirkuit lalu lintas bandara
www.ebooksoalcpns.com
D. Tingkat resiko dari kedekatan pesawat udara dalam hal resiko tabrakan yang serius
telah terjadi.
E. Sebuah pesawat udara yang dalam kondisi terbang atau sedang terbang setelah tinggal
landas tatkala semua roda-rodanya telah lepas dari permukaan landasan pacu.
16. Hak agunan kebendaan atas kapal yang terdaftar untuk menjamin pelunasan utang
tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap
kreditor lain disebut ......
A. Hipotek kapal
B. Pelayaran-Perintis
C. Agen Umum
D. Trayek
E. Limidasi kapal
18. Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan aman dan
lancar serta untuk menghindari bahaya dan/atau rintanganpelayaran disebut .....
www.ebooksoalcpns.com
A. Navigasi
B. Navigator
C. Telekomunikasi-Pelayaran
D. Salvage
E. Reklamasi
19. Pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri dan memiliki
kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap
dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan
keamanan pelayaran disebut .....
A. Pamong publik
B. Mahkamah Pelayaran
C. Salvager
D. Syahbandar
E. Begawan
24. Sistem informasi sumber daya manusia dan peran serta masyarakat di bidang
pelayaran paling sedikit memuat .......
www.ebooksoalcpns.com
A. keberadaan bangunan di bawah air (kabel laut dan pipa laut)
B. lokasi pembuangan limbah
C. lokasi penutuhan kapal
D. kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah di bidang pelayaran
E. lalu lintas kapal di perairan.
25. Sistem informasi pelabuhan paling sedikit memuat hal berikut kecuali .....
A. kedalaman alur dan kolam pelabuhan
B. kapasitas dan kondisi fasilitas pelabuhan
C. arus peti kemas, barang, dan penumpang di pelabuhan
D. arus lalu lintas kapal di pelabuhan
E. daftar kapal berbendera Indonesia
26. Berikut ini tugas penjaga laut dan pantai kecuali ....
A. melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran
B. menyusun kebijakan dan standar prosedur operasi penegakan hukum di laut secara
terpadu
C. melakukan pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan pencemaran di laut
D. pengawasan dan penertiban kegiatan serta lalu lintas kapal
E. pengawasan dan penertiban kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, serta eksplorasi dan
eksploitasi
27. Undang-undang yang mengatur tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar
Provinsi adalah ......
A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 tahun 2012
B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 tahun 2012
C. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 tahun 2012
D. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 80 tahun 2012
E. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 tahun 2012
28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 tahun 2012 mengatur tentang ......
A. Alur Pelayaran Sungai dan Danau
B. Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
C. Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan
D. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan Transportasi
Darat
E. Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan Dan Penindakan Pelanggaran
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
29. Penggunaan Bahan Bakar Gas Jenis Compressed Natural Gas (CNG) Pada Kendaraan
Bermotor diatur dalam .....
A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 tahun 2012
B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 tahun 2012
C. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 10 tahun 2012
D. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 tahun 2012
E. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 tahun 2012
www.ebooksoalcpns.com
30. Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api yang telah disahkan pada Maret 2013 lalu diatur
dalam ......
A. Peraturan MenHub nomor PM 20 Tahun 2012
B. Peraturan MenHub nomor PM 60 Tahun 2012
C. Peraturan MenHub nomor PM 56 Tahun 2012
D. Peraturan MenHub nomor PM 82 Tahun 2012
E. Peraturan MenHub nomor PM 70 Tahun 2012
31. Undang-undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ditetapkan dalam ......
A. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2009
B. Undang-undang RI nomor 17 tahun 2009
C. Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009
D. Undang-undang RI nomor 23 tahun 2009
E. Undang-undang RI nomor 27 tahun 2009
35. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 yang disahkakn pada
tanggal 05 Januari 2012 mengatur mengenai ....
A. Sumber Daya Manusia Di Bidang Transportasi
B. Komite Nasional Keselamatan Transportasi
C. Kendaraan
D. Angkutan Multimoda
E. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
36. Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan dan Penindakan Pelanggaran
www.ebooksoalcpns.com
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mulai berlaku tanggal 15 Oktober 2012 lalu diatur
dalam ......
A. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2011
B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
C. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2011
D. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2012
E. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012
37. Peraturan terbaru mengenai Komponen Biaya Yang Dapat Diperhitungkan Dalam
Penyelenggaraan Angkutan Kewajiban Pelayanan Publik Dan Angkutan Perintis
Perkeretaapian ditetapkan dalam ......
A. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 11 Tahun 2013
B. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 47 Tahun 2013
C. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 56 Tahun 2013
D. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 82 Tahun 2013
E. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 51 Tahun 2013
39. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2001 mengatur tentang ......
A. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan
B. kedudukan Tugas, Fungsi Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen
C. Angkutan di Perairan
D. Kepelabuhan Nasional
E. Susunan Organisasi dan Tugas Departemen
40. Berikut ini merupakan kebijakan Transportasi Darat dalam Otonomi Daerah
kecuali .....
A. Mendorong daerah untuk menyusun perencanaan transportasi darat yang sinergis
dengan rencana transportasi nasional.
B. Penyesuaian rencana transportasi nasional dengan kebijakan perencanaan transportasi
di daerah.
C. Menjadi pedoman bagi perencanaan transportasi daerah.
D. Pelayanan keperintisan LLAJ dan LLASDP.
E. Mendorong dan memfasilitasi terbentuknya forum kerjasama antar daerah dalam
rangka perencanaan transportasi nasional.
41. Adapun Kebijakan Dinas Perhubungan Darat dalam Investasi Meningkatkan Peran
www.ebooksoalcpns.com
Swasta adalah sebagai berikut kecuali ......
A. Kebijakan tarif komersil untuk kelas non ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar
(operator).
B. Rute angkutan perintis yang sudah menguntungkan diserahkan dan diatur oleh swasta.
C. Di masa depan pembangunan infrastruktur yang memberikan manfaat ekonomi yang
menguntungkan dimungkinkan untuk diatur oleh swasta.
D. Merevisi Undang-undang dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada
sektor swasta untuk berinvestasi di sektor Perhubungan Darat.
E. Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai kualifikasi dan kompetensi.
42. Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan diantaranya adalah ......
A. Melakukan tindakan koreksi terhadap Perda-Perda dibidang LLAJ yang bertentangan
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
B. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan
yang handal, terjangkau, berkelanjutan dalam upaya memudahkan akses pelayanan
kepada masyarakat.
C. Menindaklanjuti harmonisasi dan standarisasi peraturan perundangan di bidang
Transportasi Jalan sesuai kesepakatan regional dan internasional (AFTA 2003, APEC
2010).
D. Mendukung kerja sama dan pelaksanaan angkutan lintas batas negara RI - Malaysia -
Brunei, RI - PNG dan daerah lain yang memerlukan.
E. Mempersiapkan peraturan-peraturan dalam rangka mendukung kerja sama
internasional dan melakukan sosialisasi kesepakatan internasional kepada daerah dan
swasta.
43. Adapun arah kebijakan yang ditetapkan dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Dinas Perhubungan lima tahun ke depan adalah kecuali ......
A. Peningkatan tertib administrasi kendaraan bermotor
B. Peningkatan pengawasan dan pengendalian kelaikan pengoperasian kendaraan
bermotor
C. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Perhubungan
D. Pemantapan partisipasi Dinas Perhubungan dalam mengaktualisasikan perencanaan,
pelayanan, koordinasi dan pengendalian pembangunan di bidang Perhubungan
E. Peningkatan sarana prasarana dan fasilitas perkantoran pendukung kerja aparatur
44. Regulasi Ditjen Perhubungan Darat adalahl sebagai berikut kecuali .......
A. Memantapkan penyamaan presepsi tentang visi, misi dan sasaran dalam
penyelenggaraan transportasi jalan.
B. Penyesuaian Peraturan Perundang-undangan dibidang LLAJ dengan penekanan pada
keselamatan dan pelayanan transportasi jalan dengan memperhatikan isue-isue
globalisasi, Otonomi Daerah dan lingkungan
C. Mengacu kepada tata urutan perundang-undangan yang diatur dalam Tap MPR 2000,
perlu diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk memayungi Keputusan Menteri
Perhubungan yang mengatur Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Transportasi Jalan
D. Melakukan tindakan koreksi terhadap Perda-Perda dibidang LLAJ yang bertentangan
dengan peraturan perundangan yang berlaku
www.ebooksoalcpns.com
E. Penegakan hukum harus secara konsisten sebagai tindak lanjut penetapan regulasi.
45. Dinas Perhubungan darat memiliki kewenangan sebagai berikut kecuali ....
A. Menyiapkan penyusunan, penetapan jaringan transportasi jalan raya dalam kabupaten
B. Menyiapkan kebijakan tataran dan perizinan transportasi dalam kabupaten
C. Melakukan tugas penyiapan penetapan perizinan, pelayanan dan pengendalian
kelebihan muatan
D. Memberikan izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor
E. Melakukan bimbingan keselamatan, analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas serta
program penanggulangan kecelakaan lalu lintas.
47. Penetapan tata cara berlalu lintas di laut harus mempertimbangkan hal berikut
kecuali......
A. Kondisi alur-pelayaran
B. Kepadatan lalul intas
C. kondisi, ukuran dan sarat (draught) kapal
D. Arus dan pasang surut
E. Kondisi pelabuhan
48. Daerah lalu lintas pedalaman (inshore traffic zones) dalam pelayaran laut ditetapkan
berdasarkan ......
A. lokasi labuh jangkar
B. lokasi yang dilindungi
C. kapal dalam kondisi tidak beroperasi dengan baik
D. kondisi dasar laut yang tertera di peta laut
E. Bahaya-bahaya navigasi
50. Daerah-daerah putaran kapal ketika dalam pelayaran ditetapkan berdasarkan hal-hal
berikut kecuali .......
A. kondisi lebar alur-pelayaran
www.ebooksoalcpns.com
B. dimensi kapal
C. kepadatan lalu lintas berlayar
D. daerah joint kapal untuk masuk ke bagan pemisah
E. sifat-sifat khusus kapal
51. Berikut ini adalah sistem rute kapal (ship's routeing system) kecuali ....
A. bagan pemisah lalu lintas
B. Arus pasang dan surut laut
C. rute dua arah(two way routes)
D. jalur yang direkomendasikan (recommended tracks)
E. area yang harus dihindari (areas to be voided)
52. Tata cara berlalu lintas di alur pelayaran meliputi pengaturan sebagai berikut
kecuali ....
A. kecepatan aman
B. tindakan untuk menghindari tubrukan
C. penyusulan
D. situasi memotong
E. kebimbangan kapal
53. Kegiatan angkutan udara yang harus memiliki persetujuan terbang (flight approval)
terdiri atas hal berikut kecuali ....
A. angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dan luar negeri yang dilaksanakan diluar
persetujuan yang telah diterbitkan
B. angkutan udara bukan berniaga (general aviation) luar negeri
C. penerbangan lintas wilayah udara Indonesia (overflying) oleh pesawat udara asing
D. penerbangan tanpa penumpang umum (ferry flight) untuk ke dan luar negeri
E. pandaratan teknis (technical landing) untuk tujuan komersial oleh pesawat udara asing
54. Salah satu strategi kebijakan dalam perhubungan udara adalah ....
A. Meningkatkan kualitas dan produktifitas pelayanan jasa transportasi udara melalui
penerapan manajemen mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan (demand) jasa
transportasi udara
B. Merumuskan kebijakan di bidang perhubungan udara
C. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perhubungan udara
D. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
E. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perhubungan udara
56. Kebijakan angkutan udara international Indonesia secara umum diarahkan agar .......
www.ebooksoalcpns.com
A. Maskapai penerbangan Indonesia dapat sejajar dengan maskapai terbaik dunia
B. Pertukaran traffic rights di dasarkan atas prinsip timbal balik dan saling
menguntungkan tanpa mengorbankan kepentingan national.
C. Evaluasi dan penetapan rute-rute penerbangan international dapat berjalan tanpa harus
mempertimbangkan aspek komersial dan politik.
D. Proteksi pemerintah menjadi lebih baik
E. Perusahaan angkutan udara swasta dapat bersaing dengan maskapai internasional
57. Di Eropa negara-negara yang telah menerapkan kebijakan Open Sky adalah sebagai
berikut kecuali ......
A. Belanda
B. Swiss
C. Belgia
D. Luxemburg
E. Hongkong
58. Sedangkan negara di Asia berikut ini yang telah menerapkan kebijakan Open Sky
kecuali .....
A. Singapura
B. Indonesia
C. Malaysia
D. Thailand
E. Korea Selatan
60. Beberapa permasalahan yang sering dihadapi dalam perhubungan darat adalah kecuali
....
A. Pengembangan sering tidak sesuai dengan yang direncanakan
B. Masalah sosial dan sulitnya lahan dalam pembangunan shelter-shelter
C. Masalah sosial menghadapi angkot/operator eksisting eksisting time consuming
D. Kemampuan daerah dalam melakukan manajemen
E. Pergantian pejabat dengan visi misi yang sama sehingga kemajuan dishub terjaga
www.ebooksoalcpns.com
D. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan;
E. Meningkatkan kualitas pelayanan jasa perhubungan yang layak
63. Berikut ini yang tidak termasuk sistem transportasi mikro adalah ......
A. Sistem Kegiatan (Transport Demand)
B. Sistem Jaringan (Prasarana Transportasi/Transport Supply)
C. Sistem Pergerakan (Lalu Lintas/ Traffic)
D. Sistem Kelembagaan
E. Sistem Angkutan jalan
64. Kewenangan dalam Penyelenggaraan Perkeretaapian meliputi hal berikut kecuali ....
A. Penetapan Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi; Penetapan izin penyelenggaraan
perkeretaapian khusus
B. Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan
perlintasan
C. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan tidak harus melampaui satu
Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
D. Penetapan jaringan pelayanan kereta api antarkota melebihi satu Kabupaten/Kota
dalam satu Provinsi
E. Pengusahaan prasarana perkeretaapian umum yang tidak dilaksanakan oleh badan
usaha prasarana kereta api
65. Seksi Jaringan dan Simpul Pelayanan Angkutan mempunyai tugas pokok yaitu .....
A. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang
di jalan
B. menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi simpul pelayanan angkutan
C. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Jaringan dan Simpul Pelayanan
Angkutan
D. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penetapan jalur kereta api khusus lintas
Kabupaten/Kota
E. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan
66. Kepala Perhubungan Udara mempunyai tugas sebagai berikut kecuali .....
A. menyusun rencana kerja seksi
B. melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi penetapan lokasi Bandar
udara umum dan bandar udara khusus
C. melaksanakan penyiapan bahan usulan bandar udara yang terbuka melayani angkutan
www.ebooksoalcpns.com
udara ke/dari luar negeri pada bandara provinsi
D. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
tugas
E. Melaporkan bahan evaluasi pada menteri perhubungan
68. Yang bukan sebab dari masalah polusi kendaraan bermotor adalah ......
A. Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan
B. Kurangnya perawatan kendaraan bermotor
C. Penyimpanan terhadap standar spesifikasi teknis kendaraan bermotor
D. Usia kendaraan yang rata-rata ‘tua’.
E. Terlalu banyaknya kendaraan bermotor
69. Kemacetan Lalu Lintas terutama disebabkan karena hal-hal berikut kecuali .....
A. Meningkatnya permintaan perjalanan
B. Rendahnya disiplin berlalu lintas
C. Dominannya penggunaan angkutan pribadi
D. Pengembangan tata guna lahan yang cukup konsisten
E. Pemanfaatan jalan dan fasilitas LLAJ diluar kepentingan lalu lintas.
72. Peran pemerintah dalah pembangunan di sektor transportasi adalah sebagai berikut
kecuali .....
A. Pelaksana operasi
B. Pengendali langsung
www.ebooksoalcpns.com
C. Pengendali tidak langsung
D. Pemberi pengaruh langsung
E. Pemantau arus transportasi di setiap terminal
73. Kereta commuter tersibuk di Amerika yang melayani sekitar 303.000 orang per
harinya dan sekitar 81 juta penumpang setiap tahunnya dinamakan .....
A. Long Island Railroad
B. MTA Buses
C. Jetblue Airlines
D. Surface Transport
E. Freight Unit
74. Rekor kemacetan sepanjang 166 mil (266 km) dari total 522 mil 9835 km) yang
berhasil dicatat pada tanggal 9 Mei 2008 terjadi di kota ....
A. San Paolo, Brazil
B. Mumbai, India
C. Kairo, Mesir
D. Bangkok, Thailand
E. Jakarta, Indonesia
75. Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) telah menempatkan Jakarta sebagai kota
ketiga paling polutan di dunia setelah kota ....
A. Kairo dan Bangkok
B. Mosko dan Mumbai
C. Mexico City dan Bangkok
D. Manila dan Shanghai
E. Mosko dan Mexico City
www.ebooksoalcpns.com
Jawaban:
1. C. Polisi tidur
2. B. Pendekat
3. E. Faktor koreksi
4. D. Gardu tol
5. B. Handset telephone
6. A. highway
7. B. airsick
8. C. airstrip
9. A. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
10. A. offload
11. C. Sirkuit taxi di bandara
12. E. Sebuah pesawat udara yang dalam kondisi terbang atau sedang terbang setelah
tinggal landas tatkala semua roda-rodanya telah lepas dari permukaan landasan pacu.
13. A. Flight Information Centre
14. A. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
15. E. Memberikan petunjuk arah bagi para pengguna jalan
16. A. Hipotek kapal
17. D. Otoritas Pelabuhan (Port Authority)
18. A. Navigasi
19. D. Syahbandar
20. E. asas kemaritiman
21. C. angkutan laut lintas pulau
22. D. Tempat transaksasi jual beli hasil laut
23. A. armada dan kapasitas ruang kapal nasional
24. D. kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah di bidang pelayaran
25. E. daftar kapal berbendera Indonesia
26. B. menyusun kebijakan dan standar prosedur operasi penegakan hukum di laut secara
terpadu
27. B. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 tahun 2012
28. D. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan
Transportasi Darat
29. A. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 tahun 2012
30. B. Peraturan MenHub nomor PM 60 Tahun 2012
31. C. Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009
32. A. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2009
33. C. Pelayaran
34. E. Perkeretaapian
35. B. Komite Nasional Keselamatan Transportasi
36. B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
37. C. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 56 Tahun 2013
www.ebooksoalcpns.com
38. C. 23 Mei 2013
39. A. Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan
40. D. Pelayanan keperintisan LLAJ dan LLASDP.
41. E. Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai kualifikasi dan kompetensi.
42. B. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan
yang handal, terjangkau, berkelanjutan dalam upaya memudahkan akses pelayanan
kepada masyarakat.
43. B. Pemantapan partisipasi Dinas Perhubungan dalam mengaktualisasikan
perencanaan, pelayanan, koordinasi dan pengendalian pembangunan di bidang
Perhubungan
44. A. Memantapkan penyamaan presepsi tentang visi, misi dan sasaran dalam
penyelenggaraan transportasi jalan.
45. D. Memberikan izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor
46. D. melaksanakan kerjasama melalui restrukturisasi dan pembenahan sarana dan
prasarana perhubungan
47. E. Kondisi pelabuhan
48. C. kapal dalam kondisi tidak beroperasi dengan baik
49. A. precaution areas
50. D. daerah joint kapal untuk masuk ke bagan pemisah
51. B. Arus pasang dan surut laut
52. E. kebimbangan kapal
53. E. pandaratan teknis (technical landing) untuk tujuan komersial oleh pesawat udara
asing
54. A. Meningkatkan kualitas dan produktifitas pelayanan jasa transportasi udara melalui
penerapan manajemen mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan (demand) jasa
transportasi udara
55. C. Penetapan peraturan lalu lintas perhubungan
56. B. Pertukaran traffic rights di dasarkan atas prinsip timbal balik dan saling
menguntungkan tanpa mengorbankan kepentingan national.
57. E. Hongkong
58. B. Indonesia
59. E. Mengupayakan adanya over laping trayek
60. E. Pergantian pejabat dengan visi misi yang sama sehingga kemajuan dishub terjaga
61. A. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing
dan memberikan nilai tambah
62. B. Jenderal Perhubungan Lalu Lintas
63. E. Sistem Angkutan jalan
64. C. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan tidak harus melampaui satu
Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
65. B. menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi simpul pelayanan angkutan
66. E. Melaporkan bahan evaluasi pada menteri perhubungan
67. C. Jumlah pengguna kendaraan pribadi berkurang
68. E. Terlalu banyaknya kendaraan bermotor
69. D. Pengembangan tata guna lahan yang cukup konsisten
70. E. Pembangunan agak lama tetapi hasilnya bisa dipakai dalam jangka panjang
71. A. Penurunan pangsa pasar/pendapatan bagi operator angkutan umum regular
www.ebooksoalcpns.com
72. E. Pemantau arus transportasi di setiap terminal
73. A. Long Island Railroad
74. A. San Paolo, Brazil
75. C. Mexico City dan Bangkok
www.ebooksoalcpns.com