Anda di halaman 1dari 3

AYO MAJU PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh : Abu Rofiq

Wajah pendidikan Indonesia

Pendidikan merupakan hal pokok untuk menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan itu sendiri
bisa diukur dari kualitas dan sistem pendidikan di negara tersebut. Sementara itu, pendidikan di
Indonesia sangat memprihatinkan. Bukti kemerosotan pendidikan di Indonesia adalah kasus
tawuran yang sering terjadi di kalangan pelajar maupun mahasiswa. Aksi tawuran seringnya terjadi
karena hal yang sepele, dampaknya sangatlah besar dan kentara.

Menurut survei Political and Economy Risk Consultant (PERC), dari 12 negara di Asia Indonesia
menempati peringkat ke-12 berada di bawah Vietnam. Sedangkan dibandingkan dengan negara
lain di negara maju, pendidikan yang ada di kota besar di Indonesia tertinggal 128 tahun lamanya.1
Bagaimana dengan pendidikan yang ada di pedalaman atau desa, berapa lama mereka tertinggal
?.

Dulu banyak orang di negeri ini yang menjadi guru di negara tetangga, namun sekarang sudah
kebalikannya. setengah abad silam banyak pemuda dari negeri Jiran datang untuk menimba ilmu
dari Ibu Pertiwi. Namun hanya setengah abad berikutnya Malaysia mampu mengungguli jauh
kualitas pendidikan Indonesia. Dari data QS University Rangking: Asia 2014 yang dirilis situs
www.topuniversities.com. Yang dikeluarkan pada 16 S0eptember tahun itu, peringkat Universitas
Malaysia jauh berada di atas perguruan tinggi Indonesia.

Universitas Indonesia menjadi perguruan tinggi Tanah Air dengan peringkat 72 Asia. Dibandingkan
dengan perguruan tinggi yang ada di Malaysia masih jauh, Universitas Malaysia berada di posisi 32,
Universitas Kebangsaan Malaysia di peringkat 56, dan masih banyak lagi perguruan tinggi yang
berada di atas peringkat Universitas Indonesia (UI).

Menurut Malaysia Education Promotion Centre (MEPC), ditahun 2013 saja ada sekitar 14 ribu
mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Malaysia.2 Bisa dikatakan, dulu kita menjadi guru bagi
negara tetangga dan sekarang kita menjadi murid di negeri tetangga.

Sungguh ironi memang, namun mau bagaimana lagi?. Itulah kenyataan yang terjadi di negeri ini.
Keadaan ini diperparah dengan hilangnya rasa hormat kepada guru, sosok yang memberi mereka
ilmu saja berani mereka pukul bahkan dikeroyok. Seperti kejadian yang terjadi di SMK NU 03
Kendal.3

Bagaimana Islam memandang pendidikan ?

Sejak pertama kali Islam di turunkan ke dunia, Islam sudah menekankan akan petingnya
pendidikan. Walaupun di jaman itu banyak dari orang arab sendiri masih belum bisa baca tulis

1
http://padangkita.com/sistem-pendidikan-indonesia-tertinggal-128-tahun-dari-negara-maju Diakses 19
November 2018 18.13
2
https://www.dream.co.id/news/malaysia-dulu-jadi-murid-sekarang-guru-indonesia-140917y.html 19
November 2018 18.12
3
https://regional.kompas.com/read/2018/11/12/06361221/viral-video-guru-dikeroyok-siswa-kepala-
sekolah-sebut-hanya-bercanda diakses 19 November 2018 18.18
dengan benar. Karena pentingnya ilmu pengetahuan ini maka Rasulullah menjadikan Darul Arqom
sebagai basis penyebaran Islam dan Ilmu pengetahuan tentang agama pertama kali.

Terbukti dengan fakta bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬sering bermajelis bersama sahabat-sahabatnya di


masjid atau di tempat lain dengan mengajarkan Islam kepada mereka. Banyak yang Rasulullah
ajarkan bahkan mampu memperbaiki moral bangsa arab yang kala itu sangat bejat dan
terbelakang, menjadi masyarakat yang berakhlak mulia dan berpengetahuan yang luas.

Sudah tidak terhitung lagi betapa banyak contoh semangatnya para ulama dalam mencari ilmu.
Banyak yang mereka korbankan dalam pencarian ilmu tersebut. Karena mereka mengetahui Allah
akan mengangkat derajat orang yang berilmu.

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam


majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadalah:11)

“Orang yang paham agama lebih ditakuti oleh setan dari pada seribu ahli ibadah”.4

Abu Hurairah mengatakan, “Satu bab ilmu yang aku pelajari lebih aku sukai dari pada seribu sholat
sunnah”.5

Tentunya pendidikan dalam Islam mempunyai tujuan sendiri yang pasti menyeimbangkan antara
perkara duniawi dan akhirat. Karena banyak orang yang beranggapan pendidikan dalam agama
Islam hanya berkutat dalam perkara akhirat tanpa melihat urusan dunia.

Adapun menurut Imam Al Ghazali yang dikutip Abidin Ibn Rusn bahwa tujuan pendidikan itu adalah
sebagai berikut:

1. Mendekatkan diri kepada Allah yang wujudnya adalah kemampuan dan dengan kesadaran
diri dengan melaksanakan ibadah wajib dan sunnah
2. Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia
3. Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk mengembangkan tugas keduniaan dengan
sebaik-baiknya
4. Membentuk manusia berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat
tercela
5. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama sehingga menjadi manusia yang
manusiawai

Dari pendapat Imam Al Ghazali ini mempunyai kesimpulan pendidikan Islam tidak hanya fokus pada
akhirat saja. Islam juga memperhatikan urusan dunia dan profesional pada bagiannya masing-
masing.

4
‫أداب العالم والمتعلم‬. Hal 15
5
Ibid, hal 16
Masih banyak lagi yang membuktikan bahwa Islam sangat peduli dengan pendidikan. Karena
terbukti Islam pernah menjadi pusat peradaban ilmu pengetahuan dunia. Bahkan dunia Baratpun
belajar kepada dunia Islam tentang ilmu pengetahuan waktu itu.

Tugas kita bersama

Melihat kondisi pendidikan Indonesia dewasa ini memang sangat memprihatinkan, tidak perlu
saling menyalahkan siapapun akan keadaan saat ini. Islam sudah memberikan jalan keluar dalam
problem ini. Sudah saatnya pendidikan Indonesia maju dan mengejar ketertinggalan 128 tahun
tersebut.

Indonesia dengan 217,512 sekolah, 45,357,157 murid, 2,719,712 guru. Sudah seharusnya mampu
untuk berkembang. Bukan hanya kualitas murid yang harus ditingkatkan, tetapi juga guru yang
mengajarpun juga harus berkualitas jika ingin para penerus bangsa ini mempunyai kualitas
pendidikan yang baik.

Bukan hanya di kota besar saja yang diperhatikan namun di daerah terpencilpun harus setara
dalam segala aspek penunjang pendidikannya.

Anda mungkin juga menyukai