Essay Borneo
Essay Borneo
Essay Borneo
keempat atau lebih dikenal dengan revolusi industri 4.0. Berbeda dengan fase-fase
sebelumnya, fase ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih
luas. Fase ini telah mengubah pola hidup dan kerja secara fundamental baik
individu maupun suatu negara. Era sebelumnya, revolusi industri 3.0 ditandai
dengan kemunculan teknologi digital dan internet. Pada revolusi industri generasi
4.0, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi
(disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan
perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri
telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.
Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan tidak
menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan
meraih prestasi dengan cepat.
Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan
pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-
fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0
menghasilkan pabrik cerdas. Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem
cyber-physical. Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk
konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana atau lebih
dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT). Fase keempat merupakan
lompatan besar bagi sektor industri, dimana teknologi informasi dan komunikasi
dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di
seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang
baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk
yang lebih baik. Maka dari itu, sektor industri nasional perlu banyak pembenahan
terutama dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu daya
saing di era Industry 4.0. Adapun lima teknologi utama yang menopang
pembangunan sistem Industry 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence,
Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D
Printing.