Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Pada Mata Kuliah Pembelajaran Berbasis Lingkungan

Di Susun Oleh :

1. Sunarni
2. Khusnul Kotimah
3. Evi Widiawati
4. Iis Sundari

Program Studi: S.I Pendidikan Islam Anak Usia Dini

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU
METRO LAMPUNG
1440 H/ 2018 M

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur yang kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan hidayah untuk berpikir sehingga dapat menyelesaikan makalah pada
mata kuliah Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Dalam penulisan ini kami tulis dalam bentuk sederhana, sekali mengingat
keterbatasan yang ada pada diri penulis sehingga semua yang ditulis masih sangat
jauh dari sempurna.
Atas jasanya semoga Allah SWT memberikan imbalan dan tertulisnya
Makalah ini dapat bermanfaat dan kami minta ma’af sebelumnya kepada Dosen,
apabila ini masih belum mencapai sempurna kami sangat berharap atas kritik dan
saran-saran nya yang sifatnya membangun tentunya.

Metro, November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2

A. Konsep Manusia.................................................................................. 2

B. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia ........................................ 3

C. Kebutuhan Dasar Manusia .................................................................. 3

BAB III KESIMPULAN .................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk biopsiko sosial spriritual memiliki banyak


kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang
paling dasar seperti makan, minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan
istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia
menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha
mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai
makhluk holistik dan manusia sebagai sistem.
1. Manusia Sebagi Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau
paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh
yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh
kembang hingga meninggal.
Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian,
tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta
kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain,
saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup,
mudah dipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai
dengan harapan dan norma yang ada.
Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan, pandangan
hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang
dituntunya.
2. Manusia Sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan
proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi integritas atatu keutuhan.
Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan
bertumbuh kembang.
Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan
berkomunikasi terhadap orang lain.

2
Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan
wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam
keluarga, masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.

B. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia


1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena
beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan
kebutuhan dasar karena adanya saling percaya merasakan kesenangan
hidup tidak ada rasa curiga
3. Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan
dasar. Konsep diri yang positif akan memberikan makna dan keutuhan
bagi seseorang. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah
berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup
yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.
4. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami
perkembangan dan pada setiap tahap perkembangan tersebut
memilikikebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, maupun spiritual.

C. Kebutuhan Dasar Manusia


Lingkungan hidup sebagai sumber daya merupakan asset yang dapat
diperlakukan untuk mensejahterakan masyarakat. Sumber daya lingkungan
menurut Otto Soemarwoto adalah mempunyai daya regenerasi dan asimilasi
yang terbatas. Sumber daya lingkungan juga milik umum yang sering
digunakan untuk bermacam peruntukan secara simultan, tanpa suatu
peruntukan mengurangi manfaat yang dapat diambil dari peruntukan lain

3
sumber daya yang sama itu. Misalnya, air sungai dapat digunakan sekaligus
untuk melakukan proses produksi dalam pabrik, mengangkut limbah,
pelayaran sungai, produksi ikan, dan keperluan rumah tangga.1
Atas pemikiran inilah, Otto Soemarwoto membagi kebutuhan dalam
tiga (3) bagian bear, yaitu :
1. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati
Kelangsungan hidup jenis ini bahkan mempunyai bobot yang
lebih tinggi dari kelangsungan hidup individual, sehingga kita jumapi
kelakuan altruism, yaitu pengorbanan diri untuk mempertahankan
kelangsungan hidup. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup
secara hayati, manusia haruslah mendapatkan air, udara dan pangan
dalam kuantitas dan mutu.
Kebutuhan dasar manusia untuk kelangsungan hidup hayati
mempunyai kaitan erat dengan kelangsungan proses biologis dalam
tubuh dan untuk kelangsungan hidup jenisnya.
a. Air
Air merupakan kebutuhan dasar yang penting karena tubuh makhluk
hidup 60 – 75 % terdiri atas air.
b. Udara
Manusia memerlukan udara terutama dalam proses respirasi karena
udara mengandung + 20 %.
c. Bahan makanan
Manusia memerlukan zat makanan yang berupa karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan vitamin di samping air. Kebutuhan manusia akan
zat makanan ini tergantung pada usia, jenis kelamin, aktifitas serta
kondisi khusus tubuh. Seorang manusia dewasa yang aktif lebih
banyak memerlukan kalori daripada orang yang tidak aiktif
sedangkan balita serta anak yang sedang tumbuh memerlukan lebih
banyak protein. Secara garis besarnya kebutuhan manusia dewasa
akan zat-zat makanan tersebut sebagai berikut :

1
Otto Soemarwoto. Atur Diri Sendiri, Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press: 2001), hlm 60

4
Karbohidrat : 4-8 gram/kg berat badan / hari
Protein : 0,5 – 1 gram/kg berat badan / hari
Lemak : 1 gram / kg berat badan / hari
Air : 1500 cc / hari
Vitamin dan mineral : sedikit
d. Perkawinan untuk memperoleh keturunan
Untuk menjaga kelangsungan hidup jenisnya manusia melakukan
perkawinan atau reproduksi.
2. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang manusiawi
Manusia tidak cukup sekedar hidup secara hayati, melainkan
karena kebudayaannya ia harus hidup secara manusiawi. Misalnya,
pangan tidak cukup sekedar memenuhi kebutuhan tubuh, melainkan
harus disajikan dengan rasa, warna, dan bentul yang menarik. Jadi,
jelaslah sifat hidup yang manusia adalah unsure terpenting dalam mutu
lingkungan. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang manusiawi
diantaranya:
a. Rumah
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya, manusia memerlukan rumah
yang sangat bervariasi antara satu individu dengan yang lainnyadan
antara masyarakat satu dengan lainnya. Rumah selain berfungsi
sebagai tempat tinggal juga berfungsi sebagai tempat berlindung.
b. Sistem nilai dan pranata social
Karena manusia hidup dalam masyarakat, maka manusia memerlukan
system nilai dan pranata social yang mengatur interaksinya dengan
manusia lainnya dalam masyarakat.
c. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang bersifat manusiawi
yang bertujuan untuk meningkatkan taraf pengetahuan serta untuk
memperoleh kepuasan intelektual.
d. Pekerjaan
Manusia dalam masyarakatnya memerlukan pekerjaan guna
memperoleh penghasilan bagi pemenuhan kebutuhan hidupnya.

5
3. Kebutuhan daar untuk memilih
Kebutuhan dasar untuk memilih merupakan sifat hakiki makhluk
untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, baik pada
tumbuhan, hewan maupun manusia. Kemampuan memilih ini
memungkinkan kita untuk menggunakan tumbuhan sebagi indicator
adanya zat tertentu dalam tanah. Hewan juga memilih apa yang ia makan.
Pada manusia kemampuan memilih berkembang melampaui tujuan untuk
mempertahanakn kelangsungan hidup hayatinya, yaitu merupakan juga
ekspresi kebudayaannya.2

2
Supriadi. Hukum Lingkungan Di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika: 2006) hlm. 5-6

6
BAB III
KESIMPULAN

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang


pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia
menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk
berusaha mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia ada tiga (3) yaitu, Kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup hayati, kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang
manusiawi dan kebutuhan daar untuk memilih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly dkk. 2006. (Edisi Kedua) Ilmu Sosial Budaya & Dasar, Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup Jakarta.
Soemarwoto, Otto. 2001. Atur Diri Sendiri, Paradigma Baru Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soerjani, Yuwono dan Dedi Fardiaz. 2006. Lingkungan Hidup, Pendidikan,
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta:
Yudistira.
Supriadi. 2006. Hukum Lingkungan Di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika

Anda mungkin juga menyukai