Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Bell’s palsy adalah kelupuhan fasialis akibat paralisis nervus fasial parifer yang terjadi
secara akut dan penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) pada sebelah sisi wajah, di luar
system saraf pusat tanpa disertai adanya penyakit neurologis lainnya. Lokasi cedera nervus
fasialis pada bell’s palsy adalah dibagian parifer nukleus nervus VII. Cedera tersebut terjadi
didekat ganglion genikulantum.

Perawatan

Komplikasi Bell’s Palsy


Sekitar 5% pasien setelah menderita Bell’s palsy mengalami sekuele berat yang tidak
dapat diterima. Beberapa komplikasi yang sering terjadi akibat Bell’s palsy, adalah sebagai
berikut:
 Regenerasi motor inkomplit yaitu regenerasi suboptimal yang menyebabkan paresis
seluruh atau beberapa muskulus fasialis.
 Regenerasi sensorik inkomplit yang menyebabkan disgeusia (gangguan pengecapan),
ageusia (hilang pengecapan), dan disestesia (gangguan sensasi atau sensasi yang tidak
sama dengan stimuli normal)
 Reinervasi yang salah dari saraf fasialis
Reinervasi yang salah dari saraf fasialis dapat menyebabkan beberapa kondisi sebagai
berikut:
 Sinkinesis yaitu gerakan involunter yang mengikuti gerakan volunter, contohnya
timbul gerakan elevasi involunter dari sudut mata, kontraksi platysma, atau
pengerutan dahi saat memejamkan mata
 Crocodile tearphenomenon, yang timbul beberapa bulan setelah paresis akibat
regenerasi yang salah dari serabut otonom, contohnya air mata pasien keluar pada saat
mengkonsumsi makanan
 Clonic facial spasm (hemifacial spasm), yaitu timbul kedutan secara tiba-tiba (shock-
like) pada wajah yang dapat terjadi pada satu sisi wajah saja pada stadium awal,
kemudian mengenai sisi lainnya (lesi bilateral tidak terjadi bersamaan)

Anda mungkin juga menyukai