Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Termometer Badan
WD.B.KPA.250
10. Auksanometer
KTA 20-1.KWD 484
Termometer air raksa, Skala mudah di baca
BPB 40.00.BWD 217 dan tidak mudah hilang, dengan rentang Untuk menentukan kecepatan
suhu 35-42 derajat Celcius skala 0,1. pertumbuhan tanaman.
Semua komponen terbuat dari stainless steel
Dalam wadah plastik dan tidak mudah Bahan alas logam, dengan
terdiri dari : 2 pisau bedah dengan
lepas. tiang dari logam. Terdiri
mata pisau berujung lancip dan lengkung, 1
pinset, 3 gunting terdiri dari 1 gunting dengan dari katrol dengan
ujung lurus, 1 gunting dengan ujung bengkok 6. Termometer penunjuk skala
dan 1 gunting dengan salah satu ujung bilah pertumbuhan. Rentang pengukuran
tumpul, lup/kaca pembesar (bahan plastik), 0-15 cm, petunjuk pada skala
1 rantai dengan 3 kawat pengait. ditempatkan menunjukkan ukuran pertumbuhan
dalam dompet kanvas dengan zipper sesungguhnya. Dilengkapi benang dengan
pemberat dan petunjuk pemakaian bahasa
Termometer alkohol, Skala mudah di baca dan Indonesia.
2. Papan Bedah tidak mudah hilang, dengan rentang suhu -10 11. Osmometer
hingga 110 derajat celcius skala 1. Dalam wadah
plastik dan tidak mudah lepas.
24
15. Pipet Tetes, pak isi 10 21. Gelas Ukur 25 mL 27. Kuadrat
Bahan: kaca Borosilikat, volume
25 mL berdiri tegak, dengan
skala 0,5 mL yang tidak mudah
hilang, terdapat bibir tuang.
WD.KK.PA
25
32. Stopwatch 34. Stetoskop 40. Batang Monokotil
Digital, mampu mengukur dengan Memiliki daya tahan dan respon akustik yang tinggi
ketelitian 0,1 detik. BMS.BWD/B30.227/004
terdiri dari 2 set ear tip untuk telinga dan satu untuk
33. Tensi Meter Analog diafragma. panjang selang atau tubing 60 cm dan Memperlihatkan struktur batang, penampang
berbahan dasar karet. Bahan dasar ear tube dan melintang batang monokotil (Zea mays).
diafragma dari stainless steel Sayatan utuh dan tidak robek, terlihat jelas epidermis,
kortex, xylem dan floem yang tersebar (diberi dua
36. Kit Pemeliharaan macam pewarnaan).
Mikroskop
WD.TMD.PA 41. Akar Dikotil
Tensi meter manual dengan menggunakan aneroid
atau jarum sebagai informasi hasil pengukuran
tekanan darah manusia, sistol dan diastol dengan
akurat. Tensimeter terdiri dari meteran pengukur BMK48.BWD 218
tekanan, balon pompa, serta selang yang tersambung Terdiri dari alat-alat sebagai berikut: Kertas
ke manset lengan yang tahan lama dan mudah BMS.BWD/B30.227/005
untuk pembersih lensa (1 pack), kunci allen (1
dioperasikan . Rentang pengukuran : tekanan 0-300 set lengkap), obeng halus (1 set lengkap), alat Memperlihatkan penampang melintang
mm Hg, kaitan meter manset tanpa cincin logam, khusus pembuka baut pengatur fokus yang akar dikotil dari tanaman (Helianthus/Cucurbita).
ukuran sekitar 50 cm x 14 cm, dilengkapi tempat sesuai dengan mikroskop siswa, alat semprot Sayatan utuh dan tidak robek, terlihat bagian
penyimpanan dompet kanvas dengan petunjuk udara dilengkapi dengan sikat halus untuk epidermis, rambut akar, endordermis, dan silinder
pemakaian dalam bahasa indonesia membersihkan lensa, kunci pas, obeng + -, pusat (diberi dua macam pewarnaan).
tang lancip. Ditempatkan dalam dompet kanvas.
Kompatible dengan mikroskop siswa
PREPARAT KERING
Objek terfiksasi pada kaca benda ukuran sekitar 75 X 25 mm, dengan tebal 1 mm.
Ketebalan gelas penutup 0,16 mm. Diberi pewarnaan.
BMS.BWD/B30.227/007
BMS.BWD/B30.227/008
39. Batang Dikotil
Memperlihatkan struktur batang, penampang Memperlihatkan penampang melintang daun
melintang batang dikotil (Heliantus/Cucurbita). Zea may . Terlihat jaringan epidermis dengan
Sayatan utuh dan tidak robek, terlihat jelas stomatanya jaringan mesofil dan jaringan
epidermis, xylem dan floem yang dibatasi pengangkut. (Diberi dua macam pewarnaan).
kambium. (diberi dua macam pewarnaan).
BMS.BWD/B30.227/003
26
45. Otot Lurik 51. Hydra 52. Spirogyra
Memperlihatkan penampang membujur dari otot Memperlihatkan Hydra utuh dengan Memperlihatkan Spyrogyra dengan chloroplas-
lurik mamalia. Terlihat bagian yang terang dan tentakelnya. nya bentuk spiral.
gelap serta inti. (Diberi pewarnaan).
BMS.BWD/B30.227/010 BMS.BWD/B30.227/017
BMS.BWD/B30.227/011
BMS.BWD/B30.227/012
BMS.BWD/B30.227/014
27
MODEL CARTA
Spesifikasi no 57 s.d. 59 merupakan model. Terbuat dari plastik Spesifikasi no 60 s.d. 85 merupakan carta.
PVC durabel kualitas baik. Stuktur mirip aslinya, pengecatan Bahan Carta : kertas art karton 210 gr dengan laminasi (DOFF)
menggunakan bahan cat anti toxin yang aman dan diberi nomor Ukuran Carta: ± 70 x 100 cm, dicetak berwarna, berupa hasil foto atau desain
permanen dan dilengkapi dengan keterangan dalam bahasa grafis bukan lukisan tangan, menggambarkan struktur dengan bagian-bagian
Indonesia. dan informasinya akurat. Keterangan bagian-bagian dan kedalamannya mengacu
atau sesuai dengan kurikulum SMP yang berlaku saat ini. Mencantumkan
referensi yang digunakan. Bagian atas dan bawah diberi lis terbuat dari pipa PVC
57. Model Mata
dengan penggantung. Skala harus proposional dengan aslinya.
BWD-M/M1 24
61. Sel
28
66. Reproduksi Tumbuhan Vegetatif 71. Sistem Peredaran Darah Manusia
68. Siklus Hidup Tumbuhan Paku dan Lumut 73. Sistem Ekskresi Manusia
IPASD.WD 06/008
IPASD.WD.06/011
IPASD.WD 06/009
29
76. Jaringan pada Tumbuhan 82. Organisasi Kehidupan
Menunjukkan organisasi dari tingkat sel
hingga organisme.
Menunjukkan stuktur jaringan akar,
batang dan daun monokotil dan dikotil.
IPASD.WD 06/010
83. Zat Psikotropika
Menunjukkan jenis psikotropika,
77. Otot Tubuh Manusia tanaman bahan psikotropika, serta
nama zat dan pengaruhnya.
Menunjukkan otot polos, lurik dan
jantung, secara khusus ditunjukkan
bagian-bagian dari otot lurik (perut otot,
berkas otot, serabut otot, dan tendon).
Ditunjukkan pula contoh otot trisep, bisep,
fleksor, ekstensor, pronator.
IPASD.WD 06/005 Jenis sederhana, untuk menentukan banyaknya O2 yang dikonsumsi oleh
serangga atau tumbuhan. Pipa kaca kapiler dengan skala ketelitian 0,01
mL berwarna mencolok serta tidak mudah hilang. Skala dimulai dari
81. Alat Indra Manusia angka 0 pada ujung pipa. Terpasang pada bantalan dari plastik dengan
penjepit spring steel. Salah satu ujung pipa yang diperbesar tersambung
Menunjukkan bagian-bagian dari mata, (dapat dipasang dan dilepas) ketabung dengan volume 40-60 mL sebagai
telinga, hidung, lidah dan kulit manusia. tempat makhluk hidup (spesimen).
IPASD.WD 06/017
30
Labu Erlenmeyer Vaslin
Kapur Tohor
87 Kit Pencernaan
Peralatan di bawah dikemas dalam sebuah kotak plastik kecuali Benedict,
KOH Lugol dan Biuret dikemas terpisah.
31
Kawat Kasa Lumpang dan Alu
Ukuran sekitar 120 X 120 mm, terbuat
dari kawat stainlless, pada bagian sisi
dilapisi aluminium.
Pembakar Spiritus
Plat Tetes
Wadah dari kaca volume sekitar 100 mL dengan tutup dari plastik,
dan bersumbu.
Tabung Reaksi
Bahan: Porselen putih dengan 12 lekukan, diameter lekukan sekitar 2
cm. Ukuran sekitar 117 x 93 x 15 mm. Dilengkapi dengan 4 kaki karet
untuk kestabilan.
Bahan: Kaca Borosilikat tahan dibakar/ Kepala berbulu keras diameter 22 mm, pada tangkai dari kawat
panas, dinding medium, dengan ujung yang dipuntir. Panjang sekitar 25 cm.
tabung berbibir. Ukuran: 150 mm x diameter
16 mm, tebal dinding sekitar 1,2 mm. Benedict
Lugol
Terbuat dari kayu, dengan jepitan pegas baja untuk memegang Dalam botol gelap 250 mL.
tabung reaksi diameter 10-25 mm, panjang 180 mm.
Pipet Tetes
Biuret
Berupa bahan untuk membuat larutan biuret, untuk satu resep 500
mL. Digunakan dalam pemeriksaan kualitatif protein. Masing-
masing bahan dikemas secara terpisah dalam botol gelap, diberi
label, dilengkapi dengan petunjuk pembuatan larutan biuret.
32
Boks dan Tray 89. Bryophyta
Tray (dudukan) alat :
88. Higrometer
AWETAN SPESIMEN,
spesifikasi no. 89 s.d 91
Merupakan awetan specimen asli di blok dalam polyester resin jernih
sehingga tampak jelas. Awetan dalam resin berbentuk balok persegi
berukuran minimal 8 cm x 12 cm dengan tebal minimal 1 cm atau Berisi strobilus/sporofil jantan dan betina dari spesies yang sama
disesuaikan dengan ukuran spesimen. Spesimen awetan tumbuhan Gymnospermae, Terdiri dari 3 blok, yaitu:
mewakili karakteristik kelompoknya dan dari aspek perkembangan 1. Pinnus sp, berupa strobilus betina terbelah, strobilus jantan, sporofil
evolusinya. Fungsi media awetan untuk menjelaskan klasifikasi dan dengan biji bersayap dan tumbuhan muda (kecambah)
keanekaragaman hewan dan tumbuhan. Di dalam blok, terdapat skala, 2. Cupressus sp, berupa strobilus jantan dan betina, biji serta daun
dan deskripsi singkat mengenai habitat atau karakteristik 3. Gnetum gnemon, berupa buah betina yang dibelah sehingga
jenis, tanpa label nama spesies, diberi kode nomor, setiap set disertai terlihat mikrofilnya, serta strobilus jantan dan betina.
dengan kunci determinasi atau deskripsi. Deskripsi menjelaskan ciri-
ciri, siklus hidup dan takson, serta kunci determinasi dalam bentuk
cetak .
33
92. Kartu Tumbuhan Merupakan gambar 50 jenis tumbuhan khas dari hasil fotografi
atau editan desain grafis dalam kertas ukuran 8 X 12 cm. Dicetak full
color pada kertas yang diperkuat dengan plastik PVC sehingga
membentuk kartu dan dilaminasi. Menggambarkan tumbuhan yang
hidup pada ekosistem yang berbeda seperti tumbuhan air, tumbuhan
gurun/padang pasir, tumbuhan pantai, tumbuhan mangrove.
Mencakup tumbuhan alga, lumut, paku Gymnospermae dan
Angospermae. Kartu ini digunakan untuk pembelajaran klasifikasi dan
menjelaskan keanekaragaman serta penyebaran berdasarkan kondisi
geografis dari tumbuhan serta dapat menunjukkan pula kekhasan dari
bentuk adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan tersebut. Pada bagian
belakang terdapat nama ilmiah, klasifikasi dan deskripsi habitat.
Jenis tumbuhan yang diperlukan adalah:
l 10 Jenis tumbuhan Alga (mikroskopis dan makroskopis)
l 5 Jenis tumbuhan Lumut
l 5 Jenis jamur yang hidup diserasah, menempel di batang kayu
lapuk, pohon serta yang dibudidayakan.
l 10 Jenis tumbuhan Paku-pakuan
l 5 Jenis tumbuhan Gymnospermae
l 15 Jenis tumbuhan Angiospermae (Dikotil dan monokotil).
34