Anda di halaman 1dari 14

Laporan Prakarya

“ABON IKAN TONGKOL”

Disusun oleh :

Ketua : Heru Dwi Maulana (15/X-E)

Anggota : - Liliq Zelvi B.A (20/X-E)

- Maya Anugerah Putri A. (23/X-E)


- Seila Arumiyanti A. (29/X-E)
- Shabrotur Rizqah (30/X-E)
- Sulthan Rafi Dzulfikar (34/X-E)

SMAN 1 PAMEKASAN

TAHUN AJARAN 2017-2018

Abon Ikan Tongkol 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tentang pembuatan
“ABON IKAN TONGKOL“ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya dan
juga kami berterima kasih kepasa Ibu Sri Martini yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai laporan pembuatan “ABON IKAN TONGKOL“ Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Pamekasan, 31 Oktober 2017

Penulis

Abon Ikan Tongkol 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... ..i

Daftar Isi .................................................................................................................... ..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... ....1


1.2 Tujuan Pembuatan .......................................................................................... ....2
1.3 Manfaat Pembuatan ...........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Tongkol .....................................................................................................3


2.2 Abon ..................................................................................................................3
2.3 Abon Ikan ..........................................................................................................4

BAB III PROSES PRODUKSI

2.1 Produk dan Lokasi Pembuatan ....................................................................... ....5


2.2 Alat dan Bahan ............................................................................................... ....5
2.3 Cara Pembuatan ............................................................................................. ....6
2.4 Biaya .............................................................................................................. ....7

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan .. ..................................................................................................... ..10


3.2 Saran ............................................................................................................... ..10

LAMPIRAN ...................................................................................................................11

Abon Ikan Tongkol 3


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan yang berasal dari daging (sapi,
kerbau, dan ikan laut) yang di suir-suir dengan berbentuk serabut atau dipisahkan dari
seratnya. Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu selanjutnya digoreng. Abon adalah
suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus, disayat-sayat,
dibumbui, digoreng, dan di suir.

Abon sebenarnya merupakan produk daging awet yang sudah lama dikenal
masyarakat. Data BPS (1993) dalam Sianturi (2000) menunjukkan bahwa abon merupakan
produk nomor empat terbanyak diproduksi. Abon termasuk makanan ringan atau lauk yang
siap saji. Produk tersebut sudah dikenal oleh masyarakat umum sejak dahulu. Abon dibuat
dari daging yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik kering, renyah, dan
gurih. Pada umumnya daging yang digunakan dalam pembuatan abon yaitu daging
sapi/kerbau (Suryani et al, 2007)

Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi
bumbu, diolah dengan cara rebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan memiliki
bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan yang relatif lama. Menurut
Suryani (2008) abon ikan merupakan jenis makanan olahan yang diberi bumbu, diolah
dengan cara perebusan, dan penggorengan.

Madura merupakan salah satu daerah penghasil ikan tongkol sehingga bahan pokok
pembuatan inimudah didapat. Selain itu, banyak keuntungan yang didapat jika menggunakan
ikan tongkol sebagai bahan pokok, antara lain memiliki daging yang tebal dan tulang yang
sedikit, harga yang terjangkau, dan tidak bergantung pada musim. Abon ikan tongkol disukai
oleh hampir semua kalangan karena memiliki banyak kandungan protein dan gizi dan
tentunya sangat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam 100 gr ikan tongkol terdiri dari beberapa
kandungan gizi seperti kadar protein sebanyak 26 gr, energi 180 kal, air 68 gr, lemak 6 gr,
kolesterol 43 mg, kalium 9 mg, besi 1,15 mg, mangan 57 mg, sodium 44 mg, zink 0,68 mg,
vitamin A 74 re, tiamin 0,27 mg, vitamin e 1,13 re, ribovlavin 0,28 mg, dan niasin 9,28 mg
(Efendi, 2018). Varian rasa yang kami padukan dengan abon ikan tongkol diharapkan dapat

Abon Ikan Tongkol 4


lebih menarik minat konsumen terhadap produk ini tertuma pada kalangan anak-anak hingga
remaja yang tidak menyukai ikan.

1.2 Tujuan Pembuatan

 Untuk mengembangkan potensi kewirausahaan


 Unuk memicu kreativias siswa
 Menambah minat konsumen
 Memperkenalkan abon ikan dengan variasi yang berbeda
 Memperoleh keuntungan yang maksimal
 Memenuhi tugas prakarya kewirausaan

1.3 Manfaat Pembuatan


 Hasil penelirian diharapkan dapat membantu atau menambah wawasan pengetahuan
bagi semua orang khususnya pelajar.
 Bahan referensi bagi siswa yang ingin berwira usaha

Abon Ikan Tongkol 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Tongkol
Menurut Saanin (1984), klasifikasi Ikan tongkol adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Family : Scombridae
Genus : Euthynnus
Species : Euthynnus affinis
lkan tongkol (Euthynnus affinis C.) adalah ikan yang memiliki nilai gizi yang
berpotensi cukup tinggi serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan tongkol memiliki
kandungan protein yang tinggi yaitu 26,2 mg/100g dan sangat cocok dikonsumsi oleh
anak-anak dalam masa pertumbuhan, selain itu ikan tongkol juga sangat kaya akan
kandungan asam lemak omega-3.
Komponen kimia utama daging ikan tongkol adalah air, protein dan lemak yaitu
berkisar 98 % dari total berat daging. Komponen ini berpengaruh besar terhadap nilai
nutrisi, sifat fungsi, kualitas sensori dan stabilitas penyimpanan daging. Kandungan
kompenen kimia lainnya seperti karbohidrat, vitamin dan mineral berkisar 2 % yang
berperan pada proses biokimia di dalam jaringan ikan mati. Selain itu daging ikan tongkol
mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging sapi atau
ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang
yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna (Sikorski, 2010).
2.2 Abon
Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, Kerbau,
ikan laut) yang disuwir-suwir dengan berbentuk serabut atau dipisahkan dari seratnya.
Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu selanjutnya digoreng. Dalam SNI 01-3707-
1995 disebutkan abon adalah suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari
daging, direbus disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres.

Abon Ikan Tongkol 6


Abon sebenarnya merupakan produk daging awet yang sudah lama dikenal
masyarakat. Data BPS (1993) dalam Sianturi (2000) menunjukan bahwa abon merupakan
produk nomor empat terbanyak diproduksi. Abon termasuk makanan ringan atau lauk
yang siap saji. Produk tersebut sudah dikenal oleh masyarakat umum sejak dulu. Abon
dibuat dari daging yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik kering,
renyah dan gurih. Pada umumnya daging yang digunakan dalam pembuatan abon yaitu
daging sapi atau kerbau (Suryani et al, 2007).
2.3 Abon Ikan
Abon merupakan produk kering, dimana penggorengan merupakan salah satu tahap
yang umumnya dilakukan dalam pengolahannya. Pengolahan abon, baik abon daging
maupun abon ikan, dilakukan dengan menggoreng daging dan bumbu menggunakan
banyak minyak (deep frying). Deep frying adalah proses penggorengan dimana bahan
yang digoreng terendam semua dalam minyak. Pada proses penggorengan sistem deep
frying, suhu yang digunakan adalah 170-200°C dengan lama penggorengan 5 menit,
perbandingan bahan yang digoreng dengan minyak adalah 1 : 2. Dengan cara ini abon
banyak mengandung minyak atau lemak yang akhir-akhir ini banyak dihindari dengan
alasan kesehatan.
Pan frying merupakan proses penggorengan bahan dengan menggunakan sedikit
minyak dengan suhu permukaan dapat mencapai lebih dari 100oC (Dewi, et al., 2011).
Menurut Sulthoniyah et al (2013), pada prinsipnya abon merupakan suatu proses
pengawetan yaitu kombinasi antara perebusan dan penggorengan dengan menambahkan
bumbu-bumbu. Produk yang dihasilkan mempunya tekstur, aroma dan rasa yang khas.
Selain itu proses pembuatan abon merupakan proses pengurangan kadar air dalam bahan
daging untuk memperpanjang proses penyimpanan.

Abon Ikan Tongkol 7


BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1 Product dan Lokasi Pembuatan
a. Product (Produk)
Abon ikan tongkol sudah dikenal di Indonesia. Tujuan kami
menggunakan ikan tongkol karena bagi kami tongkol memiliki banyak vitamin
yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, selain itu kami mecoba
menemukan varian rasa yang baru dari abon yang sudah ada.

b. Place (Tempat/Lokasi)
Pembuatan “Abon Ikan Tongkol” berada di Jalan Raya Murtajih. Lokasi
tersebut adalah rumah pribadi sekaligus tempat produk. Lokasi pembuatan
produk kami sangat strategis karena merupakan area perumahan warga, area
sekolah, serta area perkantoran sehingga memungkinkan kami untuk lebih
mudah mendistribusikan langsung kepada konsumen.

3.2 Alat dan Bahan


a. Alat
- Pisau
- Mangkok
- Sendok
- Ulekan
- Cobik
- Panci
- Kompor
- Wajan
- Spatula
b. Bahan-bahan
- Ikan tongkol
- Ketumbar
- Merica
- Bawang putih
- Bawang merah

Abon Ikan Tongkol 8


- Varian rasa
- Minyak goreng
- Garam
- Gula
- Penyedap rasa sapi
- Asam
- Terasi
3.3 Cara Pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan
2. Kukus ikan tongkol sampai matang kurang lebih 20 menit
3. Sambil menunggu ikan matang, goreng bawang putih dan bawang merah
4. Setelah itu ulek ketumbar, merica, asam, gula, garam, dan terasi
5. Lalu campurkan bawang putih dan bawang merah yang telah digoreng
6. Ulek seluruh bumbu sampai halus
7. Setelah ikan matang, pisahkan daging dengan tulangnya. Lalu suwir daging ikan
tersebut
8. Agar tekstur daging ikan menjadi lebih halus, lakukan pengulekan pada daging
sampai dirasa cukup halus
9. Campurkan daging ikan yang telah halus dengan bumbu
10. Siapkan wajan dan minyak goreng, usahakan minyak goreng disesuaikan
dengan banyaknya daging ikan
11. Goreng daging ikan yang telah dicampur dengan bumbunya
12. Saat daging ikan sudah lumayan kering, taburkan penyedap rasa lalu aduk
sampai merata
13. Selama proses penggorengan aduk secara terus menerus agar tidak terjadi
penggumpalan dan daging lengket pada wajan
14. Penggorengan dilakukan sampai ikan dirasa sudah kering
15. Setelah abon sudah jadi, campurkan dengan varian rasa yang kita inginkan,
namun sesuaikan dengan banyaknya abon, jangan sampai varian rasa menutupi
rasa abon tersebut

Abon Ikan Tongkol 9


3.4 Biaya
 Biaya Tidak Tetap
No Nama Bahan Quantity Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (RP)

1. Ikan tongkol 2 17.500 35.000

2. ketumbar 1 1.000 1.000

3. Merica 1 1.000 1.000

4. Bawang putih 2 siung 1000 2.000

5. Bawang merah 1 ons 1.000 500

6. Varian rasa 4 gr 5.000 400

7. Minyak goreng 1 17.000 3.00

8. Garam 1 1.500 100

9. Gula Secukupnya 3.200 300

10. Penyedap rasa sapi 1 1.000 1.000

11. Asam 1 buah 3.500 100

12. Terasi 1 500 500

Total/2 bungkus 42.200

Biaya tidak tetap abon 21.100

 Biaya Investasi Alat :


No Nama Alat Quantity Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (RP)

1. Kompor Gas 1 225.000 225.000

2. Baskom 3 5.000 15.000

Abon Ikan Tongkol 10


3. Pisau 2 20.000 40.000

4. piring 2 9.000 18.000

5. Sendok 2 1.000 2.000

6. Mangkok 1 1.200 1.200

7. Cobek dan ulekan 1 20.000 20.000

8. Panci 1 26.000 26.000

9. Wajan 1 49.000 49.000

10. spatula 1 39.000 39.000

Total 435.200

Fixed cost per perhari 397

 Biaya Tetap:

No Nama Harga
(Rp)

1. Air per bulan 140

2. Listrik per bulan 150

3. Gas 110

4. Kemasan 500

Total 900

Abon Ikan Tongkol 11


 Total Biaya

No Nama Biaya Harga


(Rp)

1. Biaya Tidak Tetap 21.100

2. Biaya Investasi Alat 397

3. Biaya Tetap 900

Total 22.397

Harga jual Abon di pasar berkisar Rp35.000. sehingga kami tetapkan harus
kurang dari jual di pasar. Dengan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh dari
penjualan abon ikan tongkol, maka kami menetapkan harga jual abon ikan tongkol
yaitu Rp27.000 dengan mengambil keuntungan sebesar Rp4.603.-

Abon Ikan Tongkol 12


BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Setelah melihat rencana bisnis ini maka kami menyimpulkan selain bisnis ini
layak untuk dijalankan keuntungan yang di dapatkan sangat besar, sehingga bisnis ini
dapat dikembangkan bukan hanya di Pamekasan tetapi juga dapat dipasarkan di
daerah-daerah lainnya, selain harga yang terjangkau serta proses produksi yang tidak
sulit sehingga mempermudah kami dalam menjalankannya. Dengan segenap usaha,
kami akan menjalankan bisnis dengan manajemen yang baik untuk mencapai tujuan
yang diharapkan, sehingga usaha ini dapat berkembang.

4.2 Saran
 Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
 Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend
dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
 Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.

Abon Ikan Tongkol 13


LAMPIRAN

Abon Ikan Tongkol 14

Anda mungkin juga menyukai