Prakarya Abon
Prakarya Abon
Disusun oleh :
SMAN 1 PAMEKASAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tentang pembuatan
“ABON IKAN TONGKOL“ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya dan
juga kami berterima kasih kepasa Ibu Sri Martini yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai laporan pembuatan “ABON IKAN TONGKOL“ Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN ...................................................................................................................11
PENDAHULUAN
Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan yang berasal dari daging (sapi,
kerbau, dan ikan laut) yang di suir-suir dengan berbentuk serabut atau dipisahkan dari
seratnya. Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu selanjutnya digoreng. Abon adalah
suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus, disayat-sayat,
dibumbui, digoreng, dan di suir.
Abon sebenarnya merupakan produk daging awet yang sudah lama dikenal
masyarakat. Data BPS (1993) dalam Sianturi (2000) menunjukkan bahwa abon merupakan
produk nomor empat terbanyak diproduksi. Abon termasuk makanan ringan atau lauk yang
siap saji. Produk tersebut sudah dikenal oleh masyarakat umum sejak dahulu. Abon dibuat
dari daging yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik kering, renyah, dan
gurih. Pada umumnya daging yang digunakan dalam pembuatan abon yaitu daging
sapi/kerbau (Suryani et al, 2007)
Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi
bumbu, diolah dengan cara rebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan memiliki
bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan yang relatif lama. Menurut
Suryani (2008) abon ikan merupakan jenis makanan olahan yang diberi bumbu, diolah
dengan cara perebusan, dan penggorengan.
Madura merupakan salah satu daerah penghasil ikan tongkol sehingga bahan pokok
pembuatan inimudah didapat. Selain itu, banyak keuntungan yang didapat jika menggunakan
ikan tongkol sebagai bahan pokok, antara lain memiliki daging yang tebal dan tulang yang
sedikit, harga yang terjangkau, dan tidak bergantung pada musim. Abon ikan tongkol disukai
oleh hampir semua kalangan karena memiliki banyak kandungan protein dan gizi dan
tentunya sangat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam 100 gr ikan tongkol terdiri dari beberapa
kandungan gizi seperti kadar protein sebanyak 26 gr, energi 180 kal, air 68 gr, lemak 6 gr,
kolesterol 43 mg, kalium 9 mg, besi 1,15 mg, mangan 57 mg, sodium 44 mg, zink 0,68 mg,
vitamin A 74 re, tiamin 0,27 mg, vitamin e 1,13 re, ribovlavin 0,28 mg, dan niasin 9,28 mg
(Efendi, 2018). Varian rasa yang kami padukan dengan abon ikan tongkol diharapkan dapat
b. Place (Tempat/Lokasi)
Pembuatan “Abon Ikan Tongkol” berada di Jalan Raya Murtajih. Lokasi
tersebut adalah rumah pribadi sekaligus tempat produk. Lokasi pembuatan
produk kami sangat strategis karena merupakan area perumahan warga, area
sekolah, serta area perkantoran sehingga memungkinkan kami untuk lebih
mudah mendistribusikan langsung kepada konsumen.
Total 435.200
Biaya Tetap:
No Nama Harga
(Rp)
3. Gas 110
4. Kemasan 500
Total 900
Total 22.397
Harga jual Abon di pasar berkisar Rp35.000. sehingga kami tetapkan harus
kurang dari jual di pasar. Dengan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh dari
penjualan abon ikan tongkol, maka kami menetapkan harga jual abon ikan tongkol
yaitu Rp27.000 dengan mengambil keuntungan sebesar Rp4.603.-
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melihat rencana bisnis ini maka kami menyimpulkan selain bisnis ini
layak untuk dijalankan keuntungan yang di dapatkan sangat besar, sehingga bisnis ini
dapat dikembangkan bukan hanya di Pamekasan tetapi juga dapat dipasarkan di
daerah-daerah lainnya, selain harga yang terjangkau serta proses produksi yang tidak
sulit sehingga mempermudah kami dalam menjalankannya. Dengan segenap usaha,
kami akan menjalankan bisnis dengan manajemen yang baik untuk mencapai tujuan
yang diharapkan, sehingga usaha ini dapat berkembang.
4.2 Saran
Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend
dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.