Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI DURI

NOMOR : 058/SK-Dir/RS-PH/III/2016

TENTANG

KEBIJAKAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU


DIWASPADAI (HIGH ALERT)
RUMAH SAKIT PERMATA HATI DURI

DIREKTUR RS PERMATA HATI DURI

MENIMBANG a. Untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna


jasa RS Permata Hati perlu dibuat suatu keputusan
tentang Keselamatan Pasien di Rumah sakit.

b. Bahwa Keselamatan pasien merupakan solusi yang


menguntungkan baik bagi pasien maupun Rumah
Sakit,maka dikembangkan suatu pendekatan untuk
memperbaiki keamanan obat – obat yang perlu
diwaspadai (High Alert)

c. Bahwa RS Permata Hati untuk mencapai sasaran


keselamatan pasien perlu ditetapkan panduan
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
(High alert) di Rumah Sakit Permata Hati, melalui
surat keputusan Rumah Sakit Permata Hati

MENGINGAT : 1. Undang-Undang R.I. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan.
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1691/Menkes /SK/XII/2008 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1333/Menkes /SK/XII/1999 Tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Rumah sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / Menkes /
Per/III/2008 tentang Rekam Medis
7. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 290 / Menkes /
Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI


(HIGH ALERT)DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI.

PERTAMA : Obat-obatan yang termasuk dalam golongan obat yang


perlu di waspadai (high alert) di Rumah Sakit Permata
Hati adalah Obat-obat dari golongan elektrolit pekat/
elektrolit konsentrasi tinggi,golongan agonis
adrenergik IV, golongan anti kolinergik, golongan
angina pektoris,golongan blok neuromuskular, golongan
agen anestesi (umum, inhalasi IV,epidural), golongan
anti aritmia IV, golongan anti trombotik, golongan
inotropik IV, golongan Insulin (SC dan IV), golongan
narkotika, dan golongan psikotropika;

KEDUA : Obat-obat high alert disimpan di instalasi farmasi di


tempat tersendiri dan di beri garis merah dengan
tulisan Hati-hati high alert medication berwarna
putih;

KETIGA : Elektrolit pekat (KCl 7,46%; Nacl 3%, Bicnat/ Meylon


8,4%, MgSO4 40%, MgSO4 20%, D40%) disimpan di
Instalasi Farmasi TIDAK BOLEH disimpan di ruang
perawatan pasien, KECUALI di ICU, IGD, OK dan Kamar
Bersalin dalam jumlah terbatas dengan syarat disimpan
di tempat terpisah, akses terbatas dan diberi label
yang jelas (stiker high alert) untuk menghindari
penggunaan yang tidak disengaja
Khusus di Ruang Bersalin yang diperbolehkan hanya
MgSO4 40%
KEEMPAT :
Obat- obatan high alert selain golongan elektrolit
konsentrat pekat dapat disimpan di unit perawatan dan
di simpan di lokasi dengan akses terbatas bagi
petugas yang di beri wewenang;

KELIMA :
Sebelum pemberian obat-obat high alert,dilakukan
pengecekan ganda terhadap obat-obat high alert yang
akan diberikan dengan mengecek 7 benar;

KEENAM :
Instruksi lisan obat high alert hanya boleh dilakukan
dalam keadaan emergensi dan nama obat dieja perhuruf;

KETUJUH :
Obat-obat high alert di beri label stiker berwarna
merah berbentuk oval dan bertuliskan HIGH ALERT
berwarna putih pada kemasan primer obat high alert,
stiker berbentuk segi enam berwarna merah bertuliskan
HIGH ALERT berwarna putih pada kemasan sekunder obat
high alert dan stiker berbentuk persegi empat
berwarna hijau bertuliskan NORUM pada box obat norum;

KEDELAPAN :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan
didalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Duri,
Pada Tanggal : 01 Maret 2016
Direktur RS Permata Hati

dr. EFRIANTI, M.kes

Anda mungkin juga menyukai