Anda di halaman 1dari 10

INSTRUKTUR POKOK BAHASAN

H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

BAB VI : PEMBUMIAN SISTEM DAN PERALATAN

Sistem Pembumian yang baik akan memberikan perlindungan kepada


manusia, hewan dan harta benda ketika terjadi sentuh tak langsung. Kondisi
pembumian yang tepat dan efektif akan memberikan jaminan perlindungan
terhadap manusia, dan sirkit terhadap tegangan sentuh yang berbahaya dan
salah satu faktor penentu gawat pelindung beroperasi dengan tepat ketika
terjadi gangguan yang membahayakan.

Pada sistem tegangan rendah menurut PUIL 2000 jenis pembumian


dikelompokkan menjadi

1. BKT pemanfaat dihubungkan dengan netral sistem – TN


2. Netral Sistem dan BKT pemanfaat dipisahkan secara terpisah- TT
3. Netral Sistem dikebumikan tetapi BKT pemanfaat dikebumikan – IT

Definisi – definisi sistem pembumian :


Sesuai dengan PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000)
terdapat beberapa definisi yang perlu diperhatikan, yaitu :

a) Bumi (Earth) adalah massa konduktif bumi yang potensial listriknya di


setiap titik manapun menurut konvensi sama dengan nol.
b) Elektrode Bumi (Earth Electrode) adalah bagian konduktif atau kelompok
bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan
hubungan listrik dengan bumi.
c) Gangguan Bumi (Earth Fault) merupakan :
1). Kegagalan isolasi antara penghantar dan bumi atau ke-rangka
2). Gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke bumi
atau karena resistansi isolasi ke bumi menjadi lebih kecil dari pada
nilai tertentu.
d) Isolasi (Insulation ) adalah :
1). (Sebagai bahan) merupakan segala jenis bahan yang dipakai
untuk menyekat sesuatu.
2). (Pada kabel) merupakan bahan yang dipakai untuk menyekat
penghantar dari penghantar lain dan dari selubungnya jika
ada.
h.s.sono / oktober 2014 halaman 1 dari 10
INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

e) Elektrode Batang adalah elektrode dari pipa logam, baja profil atau
batang logam lainnya yang dipancangkan ke bumi.
f) Pembumian (Earthing) adalah penghubungan suatu titik sirkit listrik
atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik dengan
bumi menurut cara tertentu.
g) Penghantar pembumian (Earthing Conductor) adalah :
1). Penghantar berimpedasi rendah yang dihubungkan ke bumi.
2). Penghantar proteksi yang menghubungkan terminal pembumian
utama atau batang ke elektrode bumi.
h) Rel pembumian adalah batang penghantar tempat menghubungkan
beberapa penghantar pembumian.

Tahanan jenis (rho) tanah


Masing – masing jenis tanah mempunyai nilai tahanan jenis tanah yang
berbeda-beda dan bergantung dari jenis tanahnya, dapat dilihat dalam
table dibawah ini, merupakan nilai tipikal.

Tahanan pembumian
Tahanan pembumian dari elektrode bumi, tergantung pada jenis tanah dan
keadaan tanah serta ukuran dan susunan elektrode.
Dari Tabel Tahanan Pembumian pada tahanan jenis (rho-1) = 100 ohm-
meter dibawah ini, menunjukkan nilai rata – rata tahanan elektrode bumi,
untuk panjang tertentu.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 2 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Untuk tahanan jenis pembumian yang lain (rho), maka besar tahanan
pembumiannya merupakan perkalian nilai dalam table dengan :
Rho / rho-1 atau Rho / 100

Tujuan pembumian peralatan


Pembumian peralatan adalah pembumian bagian dari peralatan yang pada
kerja normal, tidak dilalui arus. Tujuan pembumian peralatan adalah :

1). Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang


tidak dilalui arus dan antara bagian-bagian ini dengan bumi sampai pada
suatu harga yang aman (tidak membahayakan) untuk semua kondsi
operasi normal.
2). Untuk memperoleh impedansi yang kecil / rendah dari jalan balik
arus hubung singkat ke tanah.

Kecelakaan pada personil, timbul pada saat hubung singkat ke tanah


terjadi. Jadi, bila arus hubung singkat ke tanah itu dipaksakan mengalir
melalui impedansi tanah yang tinggi, akan menimbulkan perbedaan
potensial yang besar dan berbahaya. Juga, impedansi yang besar pada
sambungan-sambungan pada rangkaian pembumian dapat menimbulkan
busur listrik dan pemanasan yang besarnya cukup menyalakan material
yang mudah terbakar.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 3 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Pemeliharaan tahanan pembumian


Pemeliharaan pembumian (pentanahan) dilaksanakan minimal sekali dalam
setahun diadakan pengukuran nilai pembumian pada musim kemarau.
Diambilnya pengukuran pada musim kemarau, karena pada kondisi
tersebut nilai tahanan pembumian akan menunjukkan nilai sebenarnya.
Jika nilai tahanan pembumian, pada pengukuran di musim kemarau sudah
kecil, maka dimusim penghujan akan semakin kecil.

Untuk mengetahui nilai tahanan total pembumian, dipakai rumus :

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ……………. + 1/Rn [ohm ]

Sistem Pembumian yang baik akan memberikan perlindungan kepada


manusia, hewan dan harta benda ketika terjadi sentuh tak langsung. Kondisi
pembumian yang tepat dan efektif akan memberikan jaminan perlindungan
terhadap manusia, dan sirkit terhadap tegangan sentuh yang berbahaya dan
salah satu faktor penentu gawat pelindung beroperasi dengan tepat ketika
terjadi gangguan yang membahayakan.

Pada sistem tegangan rendah menurut PUIL 2000 jenis pembumian


dikelompokkan menjadi

1. BKT pemanfaat dihubungkan dengan netral sistem – TN


2. Netral Sistem dan BKT pemanfaat dipisahkan secara terpisah- TT
3. Netral Sistem dikebumikan tetapi BKT pemanfaat dikebumikan – IT

Definisi – definisi sistem pembumian :


Sesuai dengan PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000)
terdapat beberapa definisi yang perlu diperhatikan, yaitu :

a) Bumi (Earth) adalah massa konduktif bumi yang potensial listriknya di


setiap titik manapun menurut konvensi, sama dengan nol.
b) Elektrode Bumi (Earth Electrode) adalah bagian konduktif atau
kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan
memberikan hubungan listrik dengan bumi.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 4 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

c) Gangguan Bumi (Earth Fault) merupakan :


1). Kegagalan isolasi antara penghantar dan bumi atau ke-rangka
2). Gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke
bumi atau karena resistansi isolasi ke bumi menjadi lebih kecil dari
pada nilai tertentu.
d) Isolasi (Insulation ) adalah :
1). (Sebagai bahan) merupakan segala jenis bahan yang dipakai untuk
menyekat sesuatu.
2).(Pada kabel) merupakan bahan yang dipakai untuk menyekat
penghantar dari penghantar lain dan dari selubungnya jika ada.
e) Elektrode Batang adalah elektrode dari pipa logam, baja profil
atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke bumi.
f) Pembumian (Earthing) adalah penghubungan suatu titik sirkit listrik
atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik dengan
bumi menurut cara tertentu.
g) Penghantar pembumian (Earthing Conductor) adalah :
1). Penghantar berimpedasi rendah yang dihubungkan ke bumi.
2). Penghantar proteksi yang menghubungkan terminal pembumian
utama atau batang ke elektrode bumi.
h) Rel pembumian adalah batang penghantar tempat menghubung-
kan beberapa penghantar pembumian.

Elektroda pembumian.
• Elektroda pembumian merupakan bagian yang terpenting dari pada
sistem, baik untuk stabilitas sistem, sarana proteksi atau keamanan
lingkungan.
• Jenis elektroda :
- Elektroda pita : Terbuat dari penghantar berbentuk pita atau bulat.
- Elektroda pelat : Terbuat dari logam utuh atau berlubang, pada
umumnya ditanam secara dalam.
- Elektroda batang : Terbuat dari pipa besi, baja profil, batang logam,
yang digalvanizir atau di lapis lapisan tembaga. Elektroda ini
dipancangkan dalam tanah.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 5 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

2.1 Elektroda pembumian :


 Penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung
dengan bumi.
 Terbuat dari pipa besi, baja, profil atau batang logam lainnya diberi
kawat BC dan ditancapkan ke dalam tanah.

12.2 Fungsi Pembumian :


Pembumian peralatan adalah pembumian bagian dari peralatan yang
pada kerja normal, tidak dilalui arus.
Tujuan pembumian peralatan adalah :
1. Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang
tidak dilalui arus dan antara bagian-bagian ini dengan bumi sampai
pada suatu harga yang aman (tidak membahayakan) untuk
semua kondsi operasi normal.
2. Untuk memperoleh impedansi yang kecil/rendah dari jalan balik arus
hubung singkat ke tanah.
Kecelakaan pada personil, timbul pada saat hubung singkat ke tanah
terjadi. Jadi, bila arus hubung singkat ke tanah itu dipaksakan mengalir
melalui impedansi tanah yang tinggi, akan menimbulkan perbedaan
potensial yang besar dan berbahaya. Juga, impedansi yang besar pada
sambungan-sambungan pada rangkaian pembumian dapat
menimbulkan busur listrik dan pemanasan yang besarnya cukup
menyalakan material yang mudah terbakar.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 6 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Jenis pembumian sistem


Jenis pembumian sistem berikut ini perlu diperhitungkan. Gambar 3.5-1 hingga
Gambar 3.5-5 memperlihatkan contoh sistem fase tiga yang secara umum
digunakan. Kode yang digunakan mempunyai arti sebagai berikut :
Huruf pertama – Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi.
T = hubungan langsung satu titik ke bumi.
I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi
melalui suatu impedans.
Huruf kedua – Hubungan BKT instalasi ke bumi.
T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantung pembumian
setiap titik tenaga listrik.
N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan dari sistem tenaga
listrik (dalam sistem a.b. titik yang dibumikan biasanya titik netral, atau
penghantar fase jika titik netral tidak ada).
Huruf berikutnya (jika ada) – Susunan penghantar netral dan penghantar
proteksi.
S = fungsi proteksi yang diberikan oleh penghantar yang terpisah dari netral
atau dari saluran yang dibumikan (atau dalam sistem a.b., fase yang
dibumikan).
C = fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal
(penghantar PEN).

3.5.4 Sistem TN (lihat 3.13)


Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT
instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Ada tiga jenis
sistem TN sesuai dengan susunan penghantar netral dan penghantar proteksi
yaitu sebagai berikut :
a) Sistem TN-S : Di mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh
sistem (lihat Gambar 3.5-1).
b) Sistem TN-C-S : Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam
penghantar tunggal di sebagian sistem (lihat Gambar 3.5-2).
c) Sistem TN-C : Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam
penghantar tunggal di seluruh sistem (lihat Gambar 3.5-3).

h.s.sono / oktober 2014 halaman 7 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Penghantar netral dan penghantar Penghantar fase yang dibumikan dan


proteksi terpisah diseluruh sistem penghantar proteksi terpisah diseluruh sistem

Gambar 3.5-1 Sistem TN-S

Gambar 3.5-2 Sistem TN-C-S


Fungsi netral dan proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem

h.s.sono / oktober 2014 halaman 8 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Gambar 3.5-3 Sistem TN-C


Fungsi netral dan proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem

CATATAN : Untuk Gambar 3.5-1, 3.5-2, 3.5-3, 3.5-4 dan 3.5-5


Penjelasan lambang sesuai dengan IEC 617-11 (lihat Lampiran B).

3.5.5 Sistem TT (lihat 3.12)


Sistem tenaga listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT
instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari
elektrode bumi sistem tenaga listrik.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 9 dari 10


INSTRUKTUR POKOK BAHASAN
H. SUMARSONO INSTALASI TENAGA

Pokok Bahasan : SISTEM PEMBUMIAN

Gambar 3.5-4 Sistem TT

3.5.6 Sistem IT (lihat 3.14)


Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua bagian aktif yang diisolasi dari bumi,
atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. BKT instalasi listrik
dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian sistem
(lihat Gambar 3.5-5).

Gambar 3.5-5 Sistem IT


Keterangan :
1) sistem dapat diisolasi dari bumi,
2) Netral boleh didistribusikan atau tidak didistribusikan.

h.s.sono / oktober 2014 halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai