Anda di halaman 1dari 1

Tanah Sumbang Pemanasan Global

Bumi kian hari menunjukkan kesenjaannya. Peningkatan suhu akibat pemanasan global kini
makin terasa. Hal ini disebabkan oleh meningkatan gas emisi yang berasal dari kendaraan,
pabrik bahkan kotoran ternak.

Tanah merupakan salah satu penyumbang pemanasan global yang belum banyak diketahui
orang. “sebenarnya pemanasan global itu penyebab dari tanah” terang
Prof.Dr.Ir. Zaenal Kusuma, SU. ZKS saat ditemui di ruangannya pada kamis (16/4).

Hal ini dapat dilihat dari penurunan kualitas tanah akibat degradasi tanah. “degradasi lahan itu
dapat terjadi karena dua hal karena alam dan karena perilaku manusia,” katanya. Kualitas
tanah dapat diketahui dengan indikator tanah bisa fisik, kimia maupun biologi. Akibatnya
produktivitas lahan menurunan. Untuk penigkatan produkivitas dilakukan intensifikasi dan
ektensifikasi pada pertanian.

Pertanian tidak luput menyumbang pemanasan global, pertanian modern yang membutuhkan
input energi yang besar. Proses ektensifikasi dengan pembukaan hutan sebagai lahan
pertanian dan tanah yang diolah secara intensif mempunyai peluang besar untuk berinteraksi
dengan sinar matahari. “terjadi oksidasi yang hebat maka karbonnya dari tanah itu menguap,
C6H1206 + O2 menjadi CO2 + H2O menguap ke atmosfer,” jelasnya. Hilangnya nitrogen dari
pupuk N melalui proses volatilisasi NH3 maupun N2O. Gas emisi terakumulasi di atmosfer
menyebabkan lapisan di atmosfer yang dikenal efek rumah kaca.

Zaenal menuturkan “penggunaan pupuk, pengolahan tanahnya harus minimum, alih fungsi
lahan dikurangi, sehingga pertanian itu back to nature,” dengan menerapkan sistim pertanian
organik dapat memperbaiki kondisi tanah.

Anda mungkin juga menyukai