Oleh :
Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Tahun 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sabun
Cair Mangga”.
Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat
memperoleh pengetahuan tentang Sabun Cair Mangga.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang penulis lakukan
dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan penulis demi tercapainya kesempurnaan
makalah ini.
Demikianlah makalah ini dibuat. Semoga makalah ini bisa berguna bagi
pembaca.
2
Daftar isi
3
1.1 Ringkasan rencana pelaksanaan usaha
Penggunaan sabun saat ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-
hari. Di era saat ini semakin banyak jenis sabun yang beredar di pasaran
mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikan bertujuan membersihkan
kotoran yang menempel di badan akibat aktivitas sehari-hari. Sabun
mempunyai dua bentuk yaitu sabun batang dan sabun cair. Hal yang lebih
praktis dan kecepatan larut sabun ke dalam air adalah sabun cair, hal
tersebut membuat masyarakat lebih memilih menggunakan sabun cair
daripada sabun batang.
Sabun merupakan senyawa natrium atau kalium yang mempunyai
rangkaian karbon yang panjang dan direaksikan dengan asama lemak
khususnya trigliserida dan minyak nabati atau lemal hewani. Sabun
dihasilkan oleh proses saponifikasi yaitu hidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pada perkembangan bentuk sabun
menjadi bermacam-macam yaitu sabun padat, sabun lunak, sabun cair, dan
sabun bubuk. Jika basa yang digunakan NaOH, maka produk reaksi berupa
sabun keras (padat), sedangkan bila bisa yang digunakan berupa KOH,
maka produk reaksi berupa sabun cair.
Produk sabun sebagian besar menggunakan bahan baku yaitu buah-
buahan, daun, bunga, dan tumbuh-tumbuhan. Penggunaan berbahan baku
dari buah-buahan baik untuk kesehatan kulit. Buah mangga memiliki
kadungan senyawa anti oksidan, vitamin A,vitamin C, vitamin D dan
senyawa polifenol. Kandungan yang di miliki buah mangga sangat cocok
untuk kesehatan kulit. Sabun ini digunakan untuk seluruh badan sehingga
lebih ekonomis. Penggunaan buah mangga sebagai sabun sangat jarang
yang memproduksi atau mungkin belum ada. Dengan demikian produk
sabun ini memiliki peluang yang tinggi untuk di kembangkan.
4
1.2 Deskripsi rencana bisnis
1.2.1 Alasan kemunculan usaha dan alasan penentuan produk
Untuk menciptakan inovasi baru dalam produk sabun cair di
kalangan masyarakat
1.2.2 Tujuan
1. Membantu kami agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang
telah di tetapkan saat awal membuka sebuah usaha
2. Menjadi alat pencari sumber dana untuk mendukung usaha
yang akan dijalankan
3. Menarik perhatian para konsumen tentang produk kami
1.2.3 Rencana Sumber Modal
Rencana sumber modal awal kami dari orang tua masing-masing
untuk sebagai awal produksi. Setelah sukses dalam penjual kami
baru mencari sumber dana lain dari para investor.
1.2.4 Asal modal peralatan usaha yang diperlukan
Modal pertama peralatan usaha dengan cara kita semua
mengumpulkan hasil iuran tiap masing-masing anak dan boleh di
bantu oleh orang tua.
1.3 Produk & layanan yang akan disajikan:
5
1.3.3 Hambatan dan Tantangannya
1. Ketidakmampuan manajemen
2. Lemahnya kendali keuangan
3. Gagal mengembangkan perencanaan strategi
1.3.4 Sekenario inovasi dan renovasi yang diaplikasikan
Ketika produk ini sudah banyak kalangan masyarakat yang suka
kami akan menciptakan varian yang baru dalam produk kami agar
masyarakat makin menyukai produk kami.
1.4 Strategi pemasaran yang akan dilakukan
1. Brosur
Salah satu sarana yang kami gunakan untuk mengenalkan dan
menawarkan produk kami kepada masyarakat umum.
2. Internet
Mempromosikan produk kami melalui internet via blog, facebook,
whatsapp, dan instagram.
3. Manusia
Promosi ini merupakan yang paling mudah dan tidak memakan biaya,
yaitu dari mulut ke mulut.
6
mengkoordinir setiap
kegiatan dari para manajer
serta menerima pertanggung
jawabannya secara periodik.
Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertugas
untuk mengawasi seluruh
operasional keuangan yang
ada di perusahaan,
bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan yang ada
kaitannya dengan keuangan.
Selain itu, direktur keuangan
juga membuat prosedur
pelaksanaan yang berkaitan
dengan keuangan secara rinci
serta menetapkan standar
kerja lapangan demi
menjamin agar tidak terjadi
kebocoran di bidang
keuangan.
2 Bisma ADM & Gudang ADM –
Aditiya Bertugas untuk mengecek Gudang dan
Putra segala administrasi & Pemasaran
transaksi yang ada kaitannya
dengan jalannya perusahaan.
Pada bagian ini terdiri dari
Acounting, CMT dan Kasir.
Tugas ADM dan
Pergudangan:
1. Tugas Accounting yaitu
melakukan pendataan
dan pembukuan terhadap
seluruh transaksi yang
terjadi.
2. Tugas CMT yaitu
mengurus hal-hal yang
memiliki kaitan dengan
pihak Outsourcing.
3. Tugas Kasir yaitu
membuat laporan
tentang pengeluaran &
pemasukan terhadap
7
uang harian di
perusahaan.
Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran yaitu
orang yang bertugas
memasarkan haslil produksi
perusahaan. Secara umum
tugasnya adalah membuat
rencana dan rancangan
strategi pemasaran produksi
sesuai dengan trend pasar.
Selain itu juga melakukan
riset marketing sesuai
perkembangan pasar,
membuat operasioanl
informasi perusahaan yang
efisien dan melaporkan hasil
kerjanya pada direktur secara
berkala.
3 Fitria Ratna Manajer pabrik Manajer
Sari Manajer pabrik bertugas dan Pabrik dan
memiliki tanggung jawab Devisi
penuh terhadap pabrik yang Regional
dititipkan kepadanya.
Manajer pabrik harus sering-
sering berkonsultasi kepada
direktur agar tugas yang
dilaksanakannya bisa
berjalan selaras. manajer
pabrik juga bertanggung
jawab atas hasil produksi
yaitu dengan mengantisipasi
dan mengatasi segala
persoalan yang ada kaitannya
dengan produksi perusahaan
bersama divisi lain.
Devisi Regional
Divisi regional bertugas
mengelola aset perusahaan
serta menjalankan bisnis
perusahaan sesuai arahan
dari perusahaan. Selain itu
juga bertugas menyepakati
8
target kerja bersama dengan
direksi.
Tugas selanjutnya adalah
melaksanakan prosedur &
kebijakan baku yang sudah
ditetapkan perusahaan,
beroperasi sebagai badan
usaha yang memberikan
keuntungan pada pemodal
serta meningkatkan aset
perusahaan.
9
Biaya listik - - Rp. 500.000
Gas 3kg Rp. 30.000 Rp. 90.000
Botol penyimpanan 100 Rp. 2000 Rp. 200.000
(kaca/plastik) botol
SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.590.000
1.5.3.3 Inventory
Mateial Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Panci 5 Rp. 60.000 Rp. 60.000
Wadah kaca tahan panas 5 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Pengaduk 5 Rp. 15.000 Rp. 15.000
Gelas ukur 100 ml 5 Rp. 40.000 Rp. 40.000
Kompor 3 Rp. 393.000 Rp. 1.179.000
Wifi 1 Rp. 550.000 Rp. 550.000
4. Maka biaya bersih untuk setiap botol sabun cair adalah Rp.
4.590.000/200 = Rp. 22.950
5. Harga jual produk = Rp 26. 500
6. Rata-rata keuntungan yang diperoleh dari setiap botol adalah
Rp. 26.500 – Rp. 22.950 = Rp. 3.550
4. Asumsi dalam 1 bulan 4 minggu
10
5. Penjualan rata-rata 200 produk/ 1 minggu
6. Penjualan rata – rata perbulan 200x 1 minggu = 200 botol
7. Rata keuntungan bersih per botol Rp. 3.550
8. Perhitungannya :
Total laba kotor Rp. 3.550 x 200 botol = Rp . 710.000
Beban listrik dan air per bulan = Rp. 750.000
Total = Rp. 1.460.000
9. Modal awal Rp. 13.884.000
10. BEP = Rp. 13.884.000 = 8,4 dibulatkan menjadi
Rp. 1.460.000
Maka BEP usaha ini adalah 4 Bulan
i. Laba Rugi:
11
Lampiran:
12