Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
disebutkan pada Bab II Pasal 5. Peralatan pengolahan air untuk dialisis yang memenuhi standar
4 6. Seorang Konsultan Ginjal Hipertensi (KGH)
7. Perawat Hemodialisis minimal 3 orang perawat untuk 4 mesin
hemodialisis
8. Teknisi elektromedik dengan pelatihan khusus mesin dialisis
9. Tenaga administrsi
Anatomi
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to
change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
TPG
01 Dialisis
Terdiri dari 2 yaitu Hemodialisis
dan Peritoneal Dialisis
02 Transplantasi ginjal
Terapi pengganti ginjal yang mampu
mengganti seluruh fungsi ginjal
dengan cara pencangkokan ginjal dari
resipien pendonor ke pasien melalui
pemeriksaan dan syarat sesuai
prosedur
HEMODIALISIS
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya
darah, dan “dialisis” artinya pemisahan zat-zat
terlarut. Hemodialisis bisa diartikan
menempatkan darah berdampingan dengan
dialisat di pisahkan membran semipermiabel.
Dengan bantuan mesin dan ginjal buatan melaui
proses difusi, ultrafiltrasi, dan osmosis.
Hemodialisis merupakan salah satu cara untuk
mengganti sebagian fungsi ginjal yang rusak
PERITONEAL DIALISIS
CAPD adalah terapi untuk menggantikan
sebagian fungsi ginjal yang terjadi di dalam
tubuh menggunakan membran peritonium
sebagai filternya dan berlangsung di
rongga peritonium.
Konsentrasi dextrose
CKD/PGK AKI/PGA
Penyakit ginjal kronik keadaan yang
di tandai dengan menurunnya suatu
fungsi ginjal setelah 3 bulan yang
menetap prograsif dan ireversibel
dapat berakhir dengan penyakit
ginjal tahap akhir/esrd.
Penyebab
90 % 20 %
Hipertensi 01 04 Ginjal Polikistik
87 % 15 %
DM 02 05 GN
56 % 10 %
Obstruksi batu 03 06 SLE
saluran kemih
Mengapa Hemodialisis itu Penting ?
1. Uremia : kondisi pasien dengan tingkat sisa metabolisme ureum dalam tubuh yang sangat
tinggi dengan gejala mual, muntah, penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
2. Asidosis metabolik berat : kondisi pasien dimana pH darah yang sangat rendah dan tidak
dapat dikoreksi dengan obat-obatan
3. Intoksikasi : kondisi keracunan, dilakukan hemodialisis untuk membantu menurunkan
tingkat keparahan.
4. Gangguan elektrolit : pada pasien penyakit ginjal kronis terjadi gangguan elektrolit dalam
tubuh utamanya kelebihan kalium yang bisa menyebabkan gangguan jantung.
5. Overload : terjadi penumpukan cairan dalam tubuh sehingga pasien mengalami sesak
yang hebat.
Apa Komplikasi Yang Dapat Muncul Selama Hemodialisis?
1. Hipotensi : ini paling sering pada pasien gagal ginjal dengan diabetes mellitus
atau kencing.
2. Kram otot : sering terjadi karena terlalu banyaknya penarikan.
3. Reaksi anafilaktik atau alergi terhadap cairan dialysate : biasanya ini terjadi
pada hemodialisis pertama kalinya tapi akan berkurang seiring seringnya
hemodialisis dilakukan.
4. Selain itu perasaan mual, mengantuk, lelah, pusing, dan dingin selama proses
hemodialisis dilakukan.
Tanda ESRD
Riwayat lebih dari 3 bulan
Oliguri/Anuria Hiperkalemi
Urin kurang dari 200ml/24 Kalium lebih dari 7 mg/l (3.5
jam – 5)
Kreatinin HB
Kreatinin lebih dari 7 mg/l. Kurang dari 10 gr
(0.5 -1.3)
Persiapan Pre HD
Persiapan pasien
1. Surat dari dokter penanggungjawab Ruang HD untuk tindakan HD (instruksi dokter)
2. Apabila pasien berasal dari luar RS ( traveling ) disertai dengan surat traveling dari RS asal.
3. Identitas pasien dan surat persetujuan tindakan HD
4. Riwayat penyakit yang pernah diderita (penyakit lain)
5. Keadaan umum pasien
6. Keadaan psikososial
7. Keadaan fisik (ukur TTV, BB, warna kulit, extremitas edema +/-)
8. Data laboratorium: darah rutin,GDS,ureum, creatinin, CT, BT
9. Screening HD (HIV, HbsAg, Anti HCV)
WATER TREATMENT
Tujuan priming :
1. Mengisi (filling)
2. Membilas (rinsing)
3. Membasahi/melembabkan (soaking)
Berapa lama proses hemodialisis
berlangsung?
GRAFT
CDL
CIMINO
Add
Title
ANTIKOAGULAN
Dosis awal : 25 -100 u/kgBB Add
Dosis maint : 500 -2000 u/jam Title
Add
Title
Pemeriksaan
80% 40% Ureum 10 - 50
Creatinin 0.5 – 1.5
HB 14 - 17
Asam urat 3 - 7
USG
Rongent
DIALISER
Plate
Coil
Kapiler
Karakteristik Dialiser
1. Disterilkan dengan : steam, etilen oxyde gas, inlen steam, heat, sinar
gamma
2. Jenis dialiser : Kapiler, plate , coil
3. Jenis membran : celulosa, subtitusi celulosa, celulosyntetic, sintetik
4. Luas permukaan membran (surface area) : 0,8 – 5 m2
5. Luas permukaan membran yg dibutuhkan > 1m persegi/kuadrat
6. Diameter + 200 mikron
7. Tebal dinding + 12 mikron
Yang harus diperhatikan selama HD
QB QD UFG Time
Kecepatan darah
mengalir ke artifisial Kecepatan Dialisat Target pencapaian Waktu lama
kidney Intra/durante ultrafiltrasi hemodialisis
ekstrakorporeal. hemodialisis
Difusi adalah perpindahan Ultrafiltrasi adalah berpindahnya zat Osmosis adalah perpindahan zat
molekul dari konsentrasi tinggi ke tertentu melalui membran pelarut/air dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah semipermiabel akibat tekanan rendah
hidrostastik
ADEKUASI
1. KT/V = Clearence x Time(60)
Volume(1000) x 60%
Tinggi protein
Pasien yang sedang menjalani cuci darah membutuhkan protein lebih banyak
ketimbang dengan orang yang sehat. Hal ini untuk mencegah pasien mengalami
kekurangan protein saat cuci darah berlangsung. Pasalnya, proses pencucian
darah menggunakan alat khusus ini membuat jumlah protein di dalam tubuh
menurun drastis.
Kalori
Pasien yang menjalani cuci darah memerlukan asupan kalori yang cukup tinggi.
Hal ini untuk membuat tubuh tetap kuat selama menjalani pengobatan. Selain itu,
ketika melakukan cuci darah, pasien lebih rentan untuk mengalami penurunan
berat badan. Maka dari itu, sebaiknya asupan makanan yang diberikan adalah
makanan padat.
Batasan makanan
• Perhatikan asupan cairan
Fungsi ginjal yang terganggu berdampak pada kemampuan ginjal dalam menyingkirkan
kelebihan cairan dalam tubuh. Itu sebabnya, penting bagi orang yang mengalami kerusakan
ginjal untuk memerhatikan asupan cairannya.
• Batasi garam
Asupan garam yang berlebih bagi orang yang memiliki kerusakan ginjal kronis bisa membuat
Anda lebih cepat haus, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa cairan, serta
menyebabkan tekanan darah tinggi
• Konsumsi fosfor secukupnya
Asupan fosfor dibutuhkan tubuh untuk membantu ginjal dalam menyaring zat sisa yang sudah
dibutuhkan lagi oleh tubuh. Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi fosfor
justru akan memperparah kerusakan ginjal. Itu sebabnya, kebanyakan dokter umumnya
menganjurkan pasien untuk membatasi konsumsi fosfor agar tidak memberatkan kerja ginjal
yang semakin lemah.
Kesimpulan
Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi
membersihkan darah kita dari cairan berlebih, zat-zat sisa yang
berbahaya dan elektrolit berlebih. Ginjal juga berfungsi
menghasilkan hormon yang penting dalam proses metabolisme
tubuh dan merangsang pembentuk sel darah merah.
Hemodialisis merupakan salah satu cara untuk mengganti
sebagian fungsi ginjal selain teknik peritoneal dialysis dan
transplantasi ginjal. Adekuasi dan kualitas hidup pasien
merupakan target selama dialisis.
Thank You
Email : meto.as@gmail.com
WhatsApp : 0819672597