Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo diantar oleh keluarganya pada
hari Sabtu, 12 Januari 2019 dengan keluhan nyeri dada saat pasien sedang
beraktivitas.
Nyeri dada dirasakan sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan pada dada sebelah kiri seperti diperas. Nyeri berawal ketika pasien
serta lengan kiri. Durasi nyeri kurang lebih 30 menit. Nyeri tidak berkurang saat
pergerakan pasien, batuk, posisi dan kondisi lainnya. Pasien merasakan mual
namun tidak sampai muntah. Mual dirasakan sebanyak kurang lebih 4 kali. Dada
kecelakaan yang menyebakan benturan pada dada. Selain itu, pasien merasakan
sesak napas dirasakan sejak seminggu yang lalu. Sesak napas dirasakan hilang
timbul. Sesak napas timbul apabila pasien sedang beraktivitas seperti bersih-
bersih rumah dan berjalan selama kurang lebih 10 menit. Sesak paling dirasakan
oleh pasien saat malam hari sehingga pasien tersebut sering terbangun saat malam
hari dan berkeringat. Sesak berkurang saat pasien beristirahat dan dalam posisi
duduk serta mengatur pola napas. Saat ini pasien tidur menggunakan tiga bantal.
Sesak napas tidak dipicu oleh perubahan cuaca, debu, ataupun asap rokok dan
puluh menit sebelum masuk rumah sakit sesak kembali muncul namun lebih berat
dari sebelumnya. Karena keluhan yang tidak membaik maka keluarga pasien
rumah sakit. Bengkak muncul pada kedua kaki pasien. Bengkak tidak terasa nyeri
jika ditekan. Bengkak tidak teraba panas. Tidak terdapat luka memar pada daerah
kaki yang bengkak. Kedua kaki dapat digerakan seluruh sendinya. Pasien masih
dapat berjalan.
Keluhan lain seperti nyeri kepala, pingsan, bicara pelo, lemah sebelah
badan, batuk, demam, nyeri ulu hati menjalar ke tenggorokan dan terasa panas,
Pasien mengaku bahwa saat tidak sakit pasien berolahraga setiap hari dengan
Pola makan : pasien makan 3x sehari, pasien mengaku tidak ada pembatasan
dalam memilih jenis makanan (pasien makan asin dan manis), pasien jarang
2. Kesadaran : Composmentis
3. GCS : 15 E4 M6 V5
7. Pernapasan : 29x/menit
8. Gizi
a. BB : 54 kg
b. TB : 155 cm
c. IMT : 22,5
3. Kecerdasan : Baik
Turgor : Baik
tercabut
tidak hiperemis
RCTL +/+
pseudomembran
getah benih
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, tidak terdapat
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
JANTUNG
a. Inspeksi
Iktus kordis teraba kuat pada ICS 5 linea aksilaris anterior sinsistra teraba
c. Perkusi
d. Auskultasi
BJ1 dan BJ2 normal, terdapat bunyi mur-mur sistolik pada daerah katup
ABDOMEN
a. Inspeksi
b. Palpasi
Teraba supel
c. Perkusi
d. Auskultasi
CRT : < 3 s
1. Pemeriksaan Laboratorium
12/01/2019 11:32
Hematologi
Hb 11,3 g/dl
Ht 36 %
Kimia klinik
12/01/2019 10.47
Interpretasi hasil:
Axis : RAD
Gelombang p : Normal
Interval p-r : Normal
Kesan : Kardiomegali
X. RESUME
Nyeri dada dirasakan sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan pada dada sebelah kiri seperti diperas. Nyeri berawal ketika pasien
serta lengan kiri. Durasi nyeri kurang lebih 30 menit. Nyeri tidak berkurang saat
pasien beristirahat. Pasien merasakan mual sebanyak 4 kali. Selain itu, pasien
merasakan sesak napas dirasakan sejak seminggu yang lalu. Sesak napas timbul
apabila pasien sedang beraktivitas. Sesak paling dirasakan oleh pasien saat malam
hari. Sesak berkurang saat pasien beristirahat dan dalam posisi duduk serta
mengatur pola napas. Tiga puluh menit sebelum masuk rumah sakit sesak kembali
muncul namun lebih berat dari sebelumnya. Pasien juga mengeluhkan kakinya
bengkak sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Bengkak muncul pada kedua
kaki pasien. Pasien dan keluarga pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi,
fisik paru didapatkan bunya ronkhi pada kedua lapang paru. Pemeriksaan fisik
dan S3 gallop. Pada pemeriksaaan fisik ekstermitas didapatkan edema pada kedua
yaitu 11,3 g/dl, troponin I kuantitaif yang meningkat 0,04 ng/ml. Pada
XI. PERMASALAHAN
1. Atrial Fibrilasi
- Anamnesis : Nyeri dada sebelah kiri sejak 30 menit SMRS. Nyeri dirasakan
keringat malam.
- Pemeriksaan fisik : Pada pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan nadi yang cepat
Echocardiography
Atrial flutter
- Penatalaksanaan : 1. Non-farmakologis
- Tirah baring
- O2 4L/menit nasal kanul
2. Farmakologis
EKG berkala
kreatinin
- Penatalaksanaan : Nonfarmakoterapi
- olahraga teratur
Farmakoterapi
- Furosemid 20 mg I.V
- Kaptopril 25 mg P.O
Atrial Fibrilasi
Atrial flutter
Pericarditis
Asma bronkhial
Pemeriksaan urinalisis
Echocardiography
Pemeriksaan Angiography
XV. PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologis:
- Tirah baring
Farmakologis
dada) Sublingual
- Furosemid 20 mg I.V
- Kaptopril 25 mg P.O
XVI. PROGNOSIS