Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PRAFORMULA DAN FORMULA


1.3 Tinjauan Formula/Praformulasi
1.3.1 Definisi Praformulasi
Praformulasi adalah bagian dari kegiatan formulasi, dimana menitikberatkan pada
kegiatan investigasi karakteristik bahan yang menjadi keunggulan bahan untuk
kemudian dijadikan dasar dalam pemilihan bahan tersebut dalam suatu formula.
1.3.2 Definisi Formula
Formulasi merupakan suatu kegiatan dalam pembuatan sediaan dimana
menitikberatkan pada kegiatan merancang komposisi bahan baik bahan aktif
maupun bahan tambahan yang diperlukan untuk membuat sediaan tertentu yang
meliputi nama dan takaran bahan, dimana penentuan bahan harus selalu melewati
proses studi praformulasi.
Formula yang akan digunakn dalam pembuatan kosmetik eyeshadow adalah
sebagai berikut :
R/ Magnesium carbonate 10 %
Zinc stearate 10 % (perekat)
Titanium dioxide 20 % (pengkilat)
Binding agent 4 % (pengikat dan perekat)
Gliserin monostearat 1%
Lanolin wax 15 % (pengikat)
Asam sorbat 0,2 % (pengawet)
iron oxide 20 % (pewarna)
Talk 20 % (pengisi)
Parfume (caporal intens) qs
m.f eye shadow compact powder 10 gram

Berdasarkan formula di atas ada beberapa bahan yang di tambah seperti


pemakaian binding agent sebagai pengikat dan perekat bahan pada mata,
pengawet (asam sorbat), pewarna (ultramarine blue, red iron oxide, FDC yellow,
black iron oxide), fragrance (caporal intens).

1.3.3 Karateristik Bahan


Berikut adalah spesifikasi bahan sediaan tablet :
1. Magnesium carbonate (HPE,hal.422)
a. Organoleptis: serbuk putih, tidak berbau
b. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, tetapi larut dalam yang mengandung
CO2, tidak larut dalam etanol 95% dan pelarut lain.
c. Kegunaan : untuk meningkatkan efek covering (matte)
d. Penyimpanan : dalam wadah tertututp baik
2. Zink stearat ( HPE, hal 832)
a. Organoleptis :serbuk halus, putih, licin, dan mudah melekat pada kulit,bau khas
,serbuk hidrofobik.
b. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dalam etanol 95% dan dalam eter.
Larut dalam benzene.
c. Kegunaan : sebagai opacifying agent (senyawa yang membuat lapisannya
kedap tidak berongga), untuk perekat bahan pada mata karena dapat
meningkatkan daya adhesi serbuk pada kelopak mata.
d. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
3. Titanium dioxide (HPE, hal 782)
a. Organoleptis : putih, tidak berbau, tidak berasa, serbuk non higroskopis.
b. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, pelarut organik, HCL larut dalam
hydrofluoric acid, H2S04.
c. Kegunaan : sebagai UV protection, pewarna dan pengawet. Untuk medapatkan
efek mengkilap.
d. Penyimpanan : alam wadah tertutup baik.
4. Binding (pengikat)
a. Kegunaan : untuk membuat produk lebih kompak / tidak terjadi pecah-pecah
pada serbuk.
b. Kadar yang digunakan 4-6%
5. Gliserin Monostearat
6. Lanolin Wax
a. Organoleptis : zat berupa lemak, kuning muda atau kuning pucat, agak tembus
cahaya, bau lemah dan khas.
b. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95% P,
mudah larut dalam cloroform P dan dalam eter P.
c. Kegunaan : sebagai lubrikan, binder.
7. Pewarna
a. Agar penampilan dari bentuk sediaan menarik.
b. Pewarna yang digunakan iron oxide.
8. Talk ( Magnesium silikat hidrat )
a. Organoleptis : serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit,
bebas dari butiran warna putih atau kelabu.
b. Kelarutan : tidak larut dalam hampir semua pelarut
c. Kegunaan : sebagai pengisi atau fillers dan pelekat atau glidan
d. Kadar yang digunakan umumnya 15-50%
e. Penyimpanan :dalam wadah tertutup baik.(FI ed III hal.591)
9. Parfum
a. Memberikan bau atau wangi-wangian pada sediaan, sehingga dapat
meningkatkan aceptabilitas konsumen.
b. Baunya khas, berkarakter untuk digunakan wanita dewasa
1.3.4 Alasan pemilihan bahan
a. Magnesium carbonate
Untuk meningkatkan efek covering (matte)
b. Talk (Magnesium silikat hidrat)
Berfungsi sebagai pengikat / fillers dan pada pelekat / glidant. Talk yang
digunakan harus bebas asbes dan logam berat.
c. Zinc stearat
Berfungsi sebagai opacifyng agent (senyawa yang membuat lapisannya kedap
tidak berongga), untuk perekat bahan pada mata karena dapat meningkatkan
daya adhesi serbuk pada kelopak mata. Jika adhesi kurang berakibat dapat jatuh
ke pipi.
d. Titanium dioxide
Sebagai UV protection, pewarna dan pengawet. Untuk mendapatkan efek
mengkilap, ditambah serbuk-serbuk logam (contoh Ag, Cu, Al), asalkan
penggunaanya sedikit dan tidak larut serta memenuhi persyaratan.
e. Binder
Berfungsi untuk membuat produk lebih kompak / tidak terjadi pecah-pecah pada
serbuk, agar serbuk tidak berdebu pada kelopak mata, pendispersi zat warna.
f. Pewarna
 Agar penampilan dari bentuk sediaan menarik
 Pewarna yang digunakan
1. Merah : Carmine N.F
2. Biru : Ultramarine Blue
3. Kuning : Yellow oxide
4. Coklat : iron oxide
g. Lanolin wax
Sebagai lubricant dan binder
h. Parfume
 Untuk memberikan bau/ wangi-wangian pada sediaan sehingga dapat
meningkatkan aceptabilitas konsumen
 Pada formul digunakan parfume women karena baunya yang khas dan
berkarakter untuk digunakan oleh wanita dewasa

Anda mungkin juga menyukai