Anda di halaman 1dari 7

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
TUGAS
MINERAL INDUSTRI
FELDSPAR

OLEH

KELOMPOK 6

1. ANDRIA TRI SEKARNINGSIH


2. MARTA AYUDITA
3. DIAN YUSTIKA RINI
4. NIRMA
5. EDY SUDRAJAD
6. ZETH YOSEPTIAN
7. GUNAWAN APRIANTO

KENDARI
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya industri yang memerlukan akan bahan baku, feldspar
yang selama ini masih dipenuhi oleh impor, membuka peluang untuk usaha
pengembangan usaha pertambangan feldspar di Indonesia. Mengenai potensi endapan
felspar di Indonesia, sebaran material ini terdapat hampir diseluruh negeri dengan
bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain tergantung jenis
endapan, baik endapan primer maupun endapan sekunder. Data dari Direktorat
Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka
(probable) dan terindikasi (possible) masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan
56.561 ribu ton. Selain itu, Departemen Pertambangan dan Energi juga melakukan
peningkatan penelitian mengenai industri pengolahan feldspar di Indonesia yang dapat
menghasilkan feldspar dengan kualitas bersaing dengan produk feldspar impor atau
produk feldspar dengan standar industri pamakai (SNI).
Feldspar sebagai bahan galian, dapat memberikan banyak kegunaan terutama
dalam dunia industri. Oleh karena itu, perlu diketahui genesa dari mineral feldspar
tersebut, mineral lain yang berasosiasi dengan mineral feldspar serta kegunaan mineral
feldspar tersebut dalam industri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana genesa dari mineral feldspar?
2. Bagaimana asosiasi dan keterdapatan mineral feldspar?
3. Apa saja kegunaan dari mineral feldspar?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui genesa mineral feldspar.
2. Untuk mengetahui asosiasi dan keterdapatan mineral feldspar.
3. Untuk mengetahui kegunaan dari mineral feldspar.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Genesa Mineral Feldspar

Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti
bidang dan spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic
mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah nama kelompok mineral
yang terdiri atas Kalium (potasium:K), Natrium (sodium : Na), dan kalsium alumino
silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolisis dan
hidrothermal yang membentuk urat pegmatit. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali
feldspar dan kuarsa.
Berdasarkan keterdapatannya endapan feldspar dapat dikelompokkan menjadi
tiga jenis yaitu feldspar primer, feldspar diagenetik dan feldspar alluvial. Feldspar
primer terbentuk dari proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma bersifat asam
dengan kadar silika (SiO2) dan kadar alkali (K, Na) yang tinggi. Feldspar diagenetik
terbentuk karena proses diagenesa dan sedimen piroklastik halus bersifat asam (riolitik)
yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin. Feldspar alluvial terjadi dari hasil
rombakan batuan granit dan batuan asam lainnya dengan kadar total alkali sekitar 5-
10%.

2.2 Keterdapatan dan Asosiasi Mineral Feldspar

Feldspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorf, baik yang
bersifat asam maupun basa. Feldspar primer terdapat dalam batuan granit.
Keterdapatan mineral feldspar primer ini berkaitan erat dengan daerah sebaran batuan
granit pegmatite berupa urat atau tersebar sebagai komponen utama bertekstur kasar
dalam batuan granit pegmatite. Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen
piroklastik. Sedangkan feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami
metamorfosa.
Batuan granit mengandung 60% feldspar umumnnya feldspar primer yang
berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil sedangkan pada batuan
pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz. Feldspar diagenetik berasosiasi
dengan endapan bentonit atau zeolit dengan kadar total alkali yang rendah yaitu sekitar
5%. Feldspar alluvial berasosiasi dengan mineral mika, hematite, tourmaline, garnt,
dan kuarsa.

2.3 Kegunaan Mineral Feldspar

Feldspar dapat digunakan diberbagai industri. Dalam industri keramik diperlukan


sebagian bahan pelebur atau perekat pada suhu tinggi dalam proses pembuatan keramik
halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator. Selain dalam industri keramik,
feldspar juga berperan sebagai bahan baku atau pokok untuk industri gelas, industri
gelas ember (gelas berwarna coklat), dan industri kaca lembaran.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut:

1. Feldspar primer terbentuk dari proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma
bersifat asam dengan kadar silika (SiO2) dan kadar alkali (K, Na) yang tinggi,
feldspar diagenetik terbentuk karena proses diagenesa dan sedimen piroklastik
halus bersifat asam (riolitik) yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin.
Sedangkan feldspar alluvial terjadi dari hasil rombakan batuan granit dan batuan
asam lainnya.
2. Feldspar primer terdapat dalam batuan granit, feldspar diagenetik terdapat dalam
batuan sedimen piroklastik, sedangkan feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang
telah mengalami metamorfosa.
3. Feldspar primer yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil,
feldspar diagenetik berasosiasi dengan endapan bentonit atau zeolite sedangkan
feldspar alluvial berasosiasi dengan mineral mika, hematite, tourmaline, garnt, dan
kuarsa.
4. Feldspar dapat digunakan diberbagai industri, umumnya industri keramik dan
industri gelas.
3.2 Saran
Saran yang dapat diajukan adalah diharapkan kepada para pembaca agar dapat
memberikan masukan yang yang lebih kontrusif.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017:http://mineral-info.blogspot.com/feldspar.html (diakses pada tanggal


11 Desember 2017 pukul 18.07 WITA).
Sukandarrumidi, 1999. Bahan Galian Industri. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Sukmawan, 1995. Potensi Sumberdaya Bahan Galian Industri Jawa Barat. Direktorat
Sumberdaya Mineral. Bandung.
Toton, S.K., dan Suhala S., 1993. Bahan Galian Industri. Departemen Perindustrian.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai