OLEH
KELOMPOK 6
KENDARI
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti
bidang dan spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic
mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah nama kelompok mineral
yang terdiri atas Kalium (potasium:K), Natrium (sodium : Na), dan kalsium alumino
silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolisis dan
hidrothermal yang membentuk urat pegmatit. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali
feldspar dan kuarsa.
Berdasarkan keterdapatannya endapan feldspar dapat dikelompokkan menjadi
tiga jenis yaitu feldspar primer, feldspar diagenetik dan feldspar alluvial. Feldspar
primer terbentuk dari proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma bersifat asam
dengan kadar silika (SiO2) dan kadar alkali (K, Na) yang tinggi. Feldspar diagenetik
terbentuk karena proses diagenesa dan sedimen piroklastik halus bersifat asam (riolitik)
yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin. Feldspar alluvial terjadi dari hasil
rombakan batuan granit dan batuan asam lainnya dengan kadar total alkali sekitar 5-
10%.
Feldspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorf, baik yang
bersifat asam maupun basa. Feldspar primer terdapat dalam batuan granit.
Keterdapatan mineral feldspar primer ini berkaitan erat dengan daerah sebaran batuan
granit pegmatite berupa urat atau tersebar sebagai komponen utama bertekstur kasar
dalam batuan granit pegmatite. Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen
piroklastik. Sedangkan feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami
metamorfosa.
Batuan granit mengandung 60% feldspar umumnnya feldspar primer yang
berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil sedangkan pada batuan
pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz. Feldspar diagenetik berasosiasi
dengan endapan bentonit atau zeolit dengan kadar total alkali yang rendah yaitu sekitar
5%. Feldspar alluvial berasosiasi dengan mineral mika, hematite, tourmaline, garnt,
dan kuarsa.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut:
1. Feldspar primer terbentuk dari proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma
bersifat asam dengan kadar silika (SiO2) dan kadar alkali (K, Na) yang tinggi,
feldspar diagenetik terbentuk karena proses diagenesa dan sedimen piroklastik
halus bersifat asam (riolitik) yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin.
Sedangkan feldspar alluvial terjadi dari hasil rombakan batuan granit dan batuan
asam lainnya.
2. Feldspar primer terdapat dalam batuan granit, feldspar diagenetik terdapat dalam
batuan sedimen piroklastik, sedangkan feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang
telah mengalami metamorfosa.
3. Feldspar primer yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil,
feldspar diagenetik berasosiasi dengan endapan bentonit atau zeolite sedangkan
feldspar alluvial berasosiasi dengan mineral mika, hematite, tourmaline, garnt, dan
kuarsa.
4. Feldspar dapat digunakan diberbagai industri, umumnya industri keramik dan
industri gelas.
3.2 Saran
Saran yang dapat diajukan adalah diharapkan kepada para pembaca agar dapat
memberikan masukan yang yang lebih kontrusif.
DAFTAR PUSTAKA