Assignment Week 4

Geochemistry
Due Date: Week 6
Lecturer: Dyah Nindita Sahdarani, S.Si, M.Energy
Format: A4 paper
Nama : Farhan
NPM : 1506728270

1. Rate of reaction #1 (20 points)

For reaction:
NO2 + O3 → NO3 + O2
The rate constant k= exp (18.10 – 2450/T) L/mol s, where T is between 230 and 360 K. Calculate k
at 25ºC!

Mengubah celcius menjadi kelvin 25ºC=25+273=298K

k= exp (18.10 – 2450/T) L/mol s
k= exp (18.10 – 2450/298) L/mol s
k= exp (9,87852349) L/mol s
k= 19506,9 L/ mol s

2. Rate of reaction #2 (20 points)

Oxidation of methane in the atmosphere occurs through a number of mechanism, including reaction
with hydroxyl radical:
OH + CH4 ⇌ H2O + CH3
The rate of reaction for series of temperatures is shown on the table below. Calculate the activation
energy and frequency factor (pre-exponential factor).

T, (ºC) k
25 6.6 x 10-15
10 4.76 x 10-15
0 3.76 x 10-15
-10 2.93 x 10-15
-25 1.93 x 10-15

Untuk menjawab nomor 2, saya menggunakan program Microsoft excel yaitu dengan memplot
antara 1/T sebagai komponen x dan ln(k) sebagai komponen y

T T (K) 1/T K ln K
25 298 0,00336 6,60E-15 -32,652
10 283 0,00353 4,76E-15 -32,979
0 273 0,00366 3,76E-15 -33,214
-10 263 0,0038 2,93E-15 -33,464
-25 248 0,00403 1,93E-15 -33,881
 Energi Aktivasi
-32.4
0 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 0.0035 0.004 0.0045
-32.6

-32.8

-33
ln(k)

-33.2

-33.4

-33.6

-33.8 y = -1815.4x - 26.562

R² = 1
-34
1/T

Series1 Linear (Series1)

Setelah diplot menjadi sebuat grafik, akan terlihat nilai gradient untuk kemiringan dari
grafiknya. Kemiringan grafik tersebut akan menjadi nilai Ea/R. rumus tersebut diturunkan dari
sebagai berikut :

𝐸𝑎 1
Ln(k) = (lnA − .( 𝑇))
𝑅

Ln(k) sebagai y
𝐸𝑎
 sebagai m
𝑅
Ln(A) Konstanta
1
 sebagai x
𝑇

Lalu hasil yang dari plot grafik tadi dimasukan ke persamaan rumus energy aktivasi sebagai
berikut :

y = mx + c  y = -1815.4x - 26.562
m = – (Ea/R) = -1815.4
c = Ln A = -26.562
Energi Aktivasi :

– (Ea/R) = –1815.4 K

Ea= – (8.314 J mol–1 K–1) (–1815.4 K) = 15.093 KJ mol–1

Faktor Frekuensi :
Ln A = 26.562
A= e -26.562
A= 2.91 x 10-12

3. Activation Energy (20 points)

The rate of room-temperature reactions approximately DOUBLES when the temperature is increased by
10ºC. Calculate the activation energy for reaction that exactly shows this relationship. (R = 8.314 J
/K mol)

Dalam soal diketahui jika nilai k bertambah sebesar 2 kali besar jika suhu di naikan 10ºC.

K2= 2K1
𝑘2
=2
𝑘1
T2= 10+ T1
Sehingga dapat diturunkan :

𝐸𝑎 1 𝐸𝑎 1
ln(k1)-ln(k2)=(lnA − .( ))-(InA- .( ))
𝑅 𝑇1 𝑅 𝑇2

𝐸𝑎 1 1
ln(k1/k2)= ( ( - ))
𝑅 𝑇2 𝑇1

𝐸𝑎 1 1
𝐿𝑛 2 = − ( − )
𝑅 𝑇2 𝑇1
1 1
0.693𝑥(8.314) = 𝐸𝑎( − )
𝑇1 + 10 𝑇1
𝑇1 (𝑇1+10)
5.762= 𝐸𝑎( − )
𝑇1(𝑇1+10) 𝑇1 (𝑇1+10)
10
5.762= Ea
𝑇1(𝑇1+10)
Ea= 0.5762 (T12 +10T1)

Karena diminta yaitu dalam suhu ruang maka dapat dimasukan nilai 25 ºC atau 298 kelvin
Maka nilai Ea bisa didapatkan sebagai berikut :

Ea = 0.5762 ((298)2 +10(298))

Ea = 52059.88 Joule/mol
 4. Viscosity (20 points)
Use the viscosity measurements given below to verify that the Arrhenius equation is applicable to the
flow of a silicate melt. Calculate the activation energy!
(Hint: viscosity is the resistance to flow, where flow rate is inversely proportional).

T, (ºC) Viscosityof rhyolite melt (Ns / m2)

1325 2042
1345 1585
1374 1097
1405 741

Untuk menjawab nomor 4, saya menggunakan program Microsoft excel yaitu dengan memplot
1
antara 1/T sebagai komponen x dan ln sebagai komponen y
ր

Viscosity of rhyolite
T, (ºC) T (K) 1/T ln 1/n
melt (N s / m2)
-
1325 2042 1598 0.000626
7.62168
-
1345 1585 1618 0.000618
7.36834
-
1374 1097 1647 0.000607
7.00033
1405 741 1678 0.000596 -6.608

Viskositas
-6.4
0.00059 0.000595 0.0006 0.000605 0.00061 0.000615 0.00062 0.000625 0.00063
-6.6

-6.8

-7
in(1/n)

y = -33994x + 13.645
-7.2 R² = 0.9998

-7.4

-7.6

-7.8
In(1/T)
Setelah diplot menjadi sebuat grafik, akan terlihat nilai gradient untuk kemiringan dari
grafiknya. Kemiringan grafik tersebut akan menjadi nilai Ea/R. rumus tersebut diturunkan dari
sebagai berikut :

1 1
= e-Ea/RT
ր ր𝑜
1 1 𝐸𝑎 1
Ln = ln -
ր ր𝑜 𝑅 𝑇

1
Ln  sebagai y
ր
𝐸𝑎
 sebagai m
𝑅
1
Ln  Konstanta
ր𝑜
1
 sebagai x
𝑇

y = mx + c  y = -33994x – 13.645
m = – (Ea/R) = -33994
c = Ln A = 13.645

Energi Aktivasi :

– (Ea/R) = –33994 K

Ea= – (8.314 J mol–1 K–1) (-33994. K) = 282.626 KJ mol–1

5. Diffusion (20 points)

Show that diffusion coefficient (D) are m2s-1 when concentration (ci) is expressed in mol m-3 ad the net
flux (fi) is in mol m-2 s-1.

Koefisien diffusi ini umumnya digunakan pada persamaan dari flux panas atau biasa dikenal
hukum ficks. Dengan rumus sebagai berikut :

𝑑𝐶𝑖
fi = - D 𝑑𝑥
−
-2 -1 = 2 -1 mol m 3
mol m s m s
𝑚
−− −
mol m 2s 1
D= − xm
mol m 3

D = m2s-1 (terbukti)