Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Dasar
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat menerapkan konsep dasar asuhan
kehamilan, proses adaptasi, fisiologi, dan psikologi, faktor-faktor yang
mempengaruhi kehamilan, mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai
dengan tahap perkembangannya, asuhan kehamilan deteksi dini terhadap
komplikasi ibu dan janin, dan pendokumentasian asuhan kehamilan.
B. Indikator
1. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kebutuhan fisik ibu hamil pada
trimester I, II, dan III dengan benar.
2. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kebutuhan psikologis ibu hamil
pada trimester I, II, dan III dengan benar.
C. Pokok Bahasan
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
1) Perkenalan/mengkondisikan kelas
2) Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen tentang kaitan materi pokok
dengan pengalaman yang dimilikinya (apersepsi).
3) Mahasiswa memperhatikan penjelasan pokok-pokok materi yang akan dibahas.
4) Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen tentang tujuan yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
(Pert I)
1) Mahasiswa secara berkelompok mengkaji tentang kebutuhan fisik dan
psikologis ibu hamil trismester I.
2) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya, ditanggapi oleh kelompok lain.
3) Mahasiswa memperhatikan komentar dosen terhadap hasil diskusi.
(Pert II)
0
1) Mahasiswa secara berkelompok mengkaji tentang kebutuhan fisik dan
psikologis ibu hamil trismester II.
2) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya, ditanggapi oleh kelompok lain.
3) Mahasiswa memperhatikan komentar dosen terhadap hasil diskusi.
(Pert III)
1) Mahasiswa secara berkelompok mengkaji tentang kebutuhan fisik dan
psikologis ibu hamil trismester III.
2) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya, ditanggapi oleh kelompok lain.
3) Mahasiswa memperhatikan komentar dosen terhadap hasil diskusi.
Kegiatan Akhir
1) Mahasiswa merangkum materi perkuliahan yang dibahas.
2) Mahasiswa mengerjakan tugas sebagai umpan balik (evaluasi).
3) Mahasiswa memperhatikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang
akan datang.
White Board,
OHT/OHP,
HANDOUT
G. Referensi
Buku Utama
1. Varney Helen, 1997. Varney, midwifery, England:KLP.
2. Bennet, V.R.Brown, L.K.1993. Myles Textbook For Miwive.USA: Barney.
3. Pusdiknakes, WHO. 2001. Buku Asuhan Antenatal.Jakarta: JHPEGO.
Buku Anjuran
1. Saifuddin, A.B.,dkk. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: JHPIEGO.
2. Sweet B.R.1997. Mayes Midwifery. USA: Green.
3. Seller, P.Mc. 1993. Midwifery. Vol. 1--2, Edisi 1. Cape Town: Juta & Co. 1
td.
4. MNH, Depkes. 2002. Komunikasi Efektif. Jakarta. USAID: IBI.
5. Pusdiknakes. WHO. 2000. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta. JHPIEGO
F. Evaluasi
Soal-soal
1
Palembang, Februari 2015
Mengetahui
Ketua Prodi, Dosen Pengasuh,
2
Oleh:
Drs. Hairuddin, M.Pd.
HAND-OUT PERKULIAHAN
3
Mata Kuliah : Desain Instruksional
Pertemuan ke : 1 (Satu)
Topik : Orientasi Perkuliahan
Deskripsi mata kuliah
Hakikat Pembelajaran dan Implikasinya terhadap
Perencanaan Pembelajaran
Standar Kompetensi Guru/Dosen
Waktu : 2 x 100 menit
Dosen : Drs. Hairuddin, M.Pd.
B. Deskripsi Materi
1. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Disain Instruksional merupakan salah satu
mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh para calon guru, dosen
penuntun, instruktur, gadik, dan tenaga kependidikan lainnya. Mata kuliah
ini bertujuan untuk memfasilitasi para Dosen Penuntun/Tenaga Pendidik
dalam memahami perkembangan konsep dan teori disain/perencanaan
pembelajaran, serta secara praktis mampu merancang dan mengembangkan
disain/perencanaan pembelajaran.
Pada garis besarnya materi perkuliahan Disain
Instrruksional ini meliputi: perkembangan konsep/teori belajar dan
pembelajaran beserta karakteristiknya, hakikat disain pembelajaran, fungsi
dan peranan disain pembelajaran dalam sistem pembelajaran, unsur-
unsur/variabel disain pembelajaran, pengembangan unsur-unsur
disain/perencanaan pembelajaran, pembuatan silabus pembelajaran, dan
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),/Satuan Acara
Perkuliahan (SAP).
4
Belajar pada dasarnya adalah “segala perubahan tingkah laku
mencakup aspek kognitif, apektif, maupun psikomotor dan terjadi melalui
proses pengalaman”. (Nana Syaodih Sukmadinta)
Belajar adalah perubahan berkenaan dengan disposisi atau kapabilitas
individu “Learning is a change in human disposition or capability, which
can be retained, and which is not simply ascribable to the process of growth
(Gagne, 1965)
Learning is a presisting change in human performance or performance
potential (Drisscoll 2000)
Learning comes about is consequence of the learner experience and
interaction with the world (Drisscoll 2000)
Learning empasities the notion of relatively permanent change in
behavior as a function of practice or experience (Robert Davies, 1955)
Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman (Gagne, 1984)
Belajar merupakan proses upaya-upaya yang dilakukan dengan
mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri, dan memperoleh sendiri
(James,L.M.)
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinil melalui
pengalaman dan latihan-latihan (Garry dan Kingsley).
3. Proses Pembelajaran
Proses yang ditata dan diatur menurut langkah-langkah tertentu agar dalam
pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
5
5. Implikasi Teori Pembelajaran Terhadap Pembuatan Disain Pembelajaran
Untuk terjadinya proses pembelajaran atau pelatihan secara efektif dan efisien
sesuai dengan kriteria pembelajaran yang diharapkan antara lain yaitu
pembelajaran: Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM) maka pembelajaran terlebih dahulu harus didesain atau dirancang,
di sinilah pentingnya perencanaan pelaksanaan pembelajaran (disain
instruksional).
6
c) Consequence
d) Affective
e) Exploratory
4) Proyek Pembinaan Pendidikan Guru (P3G), membagi ke dalam sepuluh
jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Menguasai bahan.
b) Mengelola program pembelajaran.
c) Mengelola kelas.
d) Menggunakan media dan sumber belajar.
e) Menguasai landasan pendidikan.
f) Mengelola interaksi pembelajaran.
g) Menilai prestasi belajar siswa/mahasiswa.
h) Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan.
i) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
j) Memahami dan menapsirkan hasil penelitian guna keperluan
pembelajaran.
5) Sementara itu menurut Depdiknas (2004:9), Standar Kompetensi
Guru/Dosen meliputi tiga komponen kompetensi, yaitu sebagai berikut.
(1) Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran yang mencakup:
penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar-
mengajar, menilai prestasi belajar siswa/mahasiswa, dan melaksanakan
tindak lanjut hasil penilaian.
(2) Kompetensi pengembangan potensi yang diorientasikan pada
pengembangan profesi.
(3) Kompetensi penguasaan akademik yang mencakup: pemahaman
wawasan pendidikan, penguasaan bahan kajian akademik.
6) Mengingat serba kompleknya tugas-tugas pembelajaran, maka setiap
guru/dosen dipesyaratkan memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran. Secara khusus dalam PP no. 19 tahun 2005
ditegaskan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh para guru/dosen
meliputi: 1) kompetensi pedagogik. 2) kompetensi kepribadian, 3)
kompetensi profesional, dan 4) kompetensi sosial.
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan.
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan.
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoretis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis.
7
Membuat simpulan dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Depdiknas, (2003), Standar Kompetensi Guru, Jakarta
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Rusman, (2007), Pendakatan dan Model Pembelajaran, Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Penddikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
8
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Suatu rancangan atau rencana yang menggambarkan
aktivitas proses dan hasil pembelajaran yang harus dicapai setelah rencana
tersebut dilaksanakan. Rencana pembelajaran berfungsi sebagai pedoman
umum langkah-langkah dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran adalah proses yang sistematis yang
digunakan untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan
(Gustafson & Branch. 2002)
“Instructional design is concerned with optimazing the process of
instructing” (Reigeluth. 1983)
Perencanaan pembelajaran adalah suatu sistem yang berisi prosedur
untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan dengan cara yang
konsisten dan reliabel (Branch. 2002)
Perencanaan pembelajaran adalah memproyeksikan tindakan apa yang
akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan
9
mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen
pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara
penyampaian kegiatan (metode dan teknik) serta bagaimana mengukurnya
(evaluasi) menjadi jelas dan sistematis (Nana Sudjana. 1987).
Secara garis besar perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan
merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan, materi apa
yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, alat dan
media apa yang akan digunakan serta cara apa yang dipakai untuk menilai
pencapaian tujuan (R.Ibrahim. 1993)
C. Proses Perkuliahan
10
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoretis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis
Membuat simpul-simpul dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005). Tentang Standar
Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
11
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Rencana Pembelajaran sebagai Suatu Sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistem, sitandai oleh adanya
beberapa komponen pembelajaran yang saling terkait dan mempengaruhi
antara satu komponen dengan komponen lainnya. Komponen pembelajaran
tersebut meliputi, 1) Tujuan, 2) Isi/Materi, 3) Strategi, 4) Evaluasi.
Rencana pembelajaran sebagai suatu sistem, pada
dasarnya adalah proses merancang dan mengembangkan setiap komponen
pembelajaran dimaksud, sehingga menggambarkan suatu kesatuan yang
terintegrasi dan saling berinterelasi sebagai suatu rencana pembelajaran.
12
Secara garis besar perencanaan pembelajaran mencakup
kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan
pembelajaran, materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya dan media pembelajaran apa yang akan digunakan, serta
cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut. (R. Ibrahim,
1993).
13
- Dalam Peraturan Pemerintah (PP) no. 19 tahun 2005
ditegaskan “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemdirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Bab IV. Psl. 19).
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoritis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis
Praktik merumuskan dan mengembangkan unsur-unsur dari sistem
perencanaan pembelajaran
Memprentasikan hasil praktik dan diskusi yang telah dilakukan oleh
peserta/ mahasiswa
Membuat simpul-simpul dari dari hasil pembahasan dan diskusi yang
telah dilakukan
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
14
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Rusman, (2007). Pembelajaran, Suatu Pendekatan Praktis, Jurusan Kurtek
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
15
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Konsep Silabus Pembelajaran
Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
Penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
pokok-pokok/uraian materi yang harus dipelajari siswa ke dalam rincian
kegiatan dan strategi pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian, dan
alokasi waktu per mata pelajaran per satuan pendidikan dan per kelas
Salah satu tahapan pengembangan kurikulum, khususnya untuk menjawab
“apa yang harus dipelajari?”
Merupakan hasil atau produk pengembangan disain pembelajaran, seperti
GBPPPBK, GBPP, dsb.
16
2. Variabel/Unsur-unsur Pokok Silabus Pembelajaran dan
Pengembangannya
Identitas mata pelajaran
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Materi pokok
Pengalaman belajar
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan.
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan.
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoritis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis.
Praktik merumuskan dan mengembangkan unsur-unsur dari sistem
perencanaan pembelajaran.
Memprentasikan hasil praktik dan diskusi yang telah dilakukan oleh
peserta / mahasiswa.
Membuat simpul-simpul dari dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
17
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
18
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Praktek Pembuatan Silabus Pembelajaran (Kelompok)
- Para peserta / mahasiswa membagi kelompok, setiap
kelompok masing-masing terdiri dari lima orang peserta/mahasiswa.
- Setiap kelompok menetapkan mata pelajaran yang akan
dibuatkan silabusnya, misalnya mata kuliah Askeb, Reproduksi, dan
sebagainya.
3. Buat atau kembangkan ke dalam sebuah silabus dengan sistematika sebagai
berikut: Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, Kompetensi dasar,
Materi pokok, Pengalaman belajar, Indikator, Penilaian, Alokasi waktu,
Sumber belajar.
4. Presentasi Silabus Pembelajaran (Kelompok)
- Setiap kelompok mempresentasikan produk silabus yang telah
dibuat.
- Diskusi umpan balik.
- Revisi sesuai dengan masukan diskusi umpan balik.
- Membuat laporan.
19
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan.
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan.
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoritis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis.
Praktik merumuskan dan mengembangkan unsur-unsur dari sistem
perencanaan pembelajaran.
Memprentasikan hasil praktik dan diskusi yang telah dilakukan oleh
peserta / mahasiswa.
Membuat simpul-simpul dari dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Majid, Abdul, (2007). Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
20
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Model-Model Disain Pembelajaran
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)
Model Glasser
Model Jerold E. Kemp
Model Gerlach & Elly
Model PBK
2. Konsep/Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencaan pembelajaran perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan
apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran adalah memproyeksikan tindakan apa yang
akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran yaitu dengan
21
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah
kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode
dan teknik) serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan
sistematis.
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan.
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan.
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoretis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis.
Praktik merumuskan dan mengembangkan unsur-unsur dari sistem
perencanaan pembelajaran.
Memprentasikan hasil praktik dan diskusi yang telah dilakukan oleh
peserta / mahasiswa.
22
Membuat simpul-simpul dari dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Rusman, (2004), Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer, Jurusan
Kurtek FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
_______, (2006), Pendekatan dan Model Pembelajaran, Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Penddikan FIP UPI Bandung.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
23
HAND-OUT PERKULIAHAN
B. Deskripsi Materi
1. Praktek membuat/mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Individu)
- Secara individu memilih dan menetapkan mata pelajaran yang
akan dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya.
- Secara individu membuat atau mengembangkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan sistematika sebagai berikut: Mata
Pelajaran, Materi Pokok, Kelas/Semester, Waktu/Jumlah Pertemuan,
Kompetensi, Standar Komp, Kompetensi Dadar, Indikator, Materi
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Alat, Media, dan Sumber Rujukan,
Evaluasi.
2. Presentasi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Individu)
- Setiap individu mempresentasikan produk silabus yang telah
dibuat.
- Diskusi umpan balik.
24
- Revisi sesuai dengan masukan diskusi umpan balik.
- Membuat laporan.
3. Review Perkuliahan
C. Proses Perkuliahan
Pemaparan singkat deskripsi materi yang akan disajikan.
Telaah bahan atau sumber rujukan yang telah disediakan.
Diskusi membahas isu-isu pokok yang terdapat dalam pokok-pokok
bahasan yang disajikan, dilihat dari kajian konsep teoritis maupun dikaitkan
dengan pengalaman praktis.
Praktik merumuskan dan mengembangkan unsur-unsur dari sistem
perencanaan pembelajaran.
Memprentasikan hasil praktik dan diskusi yang telah dilakukan oleh
peserta / mahasiswa.
Membuat simpul-simpul dari dari hasil pembahasan dan diskusi yang telah
dilakukan.
D. Sumber Rujukan
Banathy. Bela H. 1991, System Design of Education. New Jersy. Educational
Technology Publication.
Briggs. Leslie J. 1990. Instructional Design. New Jersey. Educational Technology
Publication. Englewood.
Dick Walter. Lou Carey. 1990. The systematic Design of Instruction. New York.
Harper Colins Publisher.
Depdiknas, (2004). Kerangka Dasar Kuikulum 2004, Jakarta.
Leshin. Chintia. B. 1882. Instructional Design Strategies and Tactics. New Jersey.
Educational Technology Publication.
Mewrill. M. David. 1994. Instructional Design Theories. New Jersey. Educational
Technology Publication.
Peraturan Pemerintah (PP no. 19 Tahun 2005) Tentang Standar Pendidikan.Jakarta
Reigeluth. Charles M. 1983. Instructional Design Theories and Models. New
Jersey. Lawrence Erlbaum Associate Publisher.
Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-undang Guru dan Dosen
25
26