Agrovigor Maret 2012 Vol 5 No 1 Pengaruh Media Dan Nutrisi Balia PDF
Agrovigor Maret 2012 Vol 5 No 1 Pengaruh Media Dan Nutrisi Balia PDF
biasa dimanfaatkan daunnya sebagai bahan diperlukan tanaman meliputi unsur hara makro
pangan, baik segar maupun olahan (Anonimous, dan mikro. Setiap jenis nutrisi hidroponik
2011a). Genus Brassica umumnya hampir sama, memiliki komposisi yang berbeda-beda.
mirip satu dengan yang lainnya. Macam-macam Penggunaan sistem hidroponik dalam
sawi yaitu sawi putih (sawi jabung), sawi hijau budidaya ini diharapkan dapat meningkatkan
(sawi asin) dan sawi huma (pakchoi). pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi. Jenis
Sawi huma atau dikenal dengan sebutan media dan nutrisi yang baik sebagai penunjang
pakchoi (Brassica juncea L.) merupakan salah pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi tidak
satu sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis banyak diketahui. Media dan nutrisi merupakan
tinggi. Harga perkilonya mencapai Rp 5.000 - Rp faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
7.500 (Anonimous, 2012). Tanaman ini dapat dan hasil tanaman pakchoi secara hidroponik.
tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah Oleh karena itu, perlu penelitian tentang jenis
(Haryanto, et al, 1995). media dan jenis nutrisi untuk mengetahui
Tanaman pakchoi termasuk tanaman yang pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil
berumur pendek dan memiliki kandungan gizi tanaman pakchoi. Tujuan penelitian ini adalag
yang diperlukan tubuh. Kandungan betakaroten mengetahui pengaruh komposisi media dan nutrisi
pada pakchoi dapat mencegah penyakit katarak. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoi
Selain mengandung betakarotin yang tinggi, dan mengetahui perlakuan mana yang paling baik
pakchoi juga mengandung banyak gizi untuk pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi.
diantaranya protein, lemak nabati, karbohidrat,
serat, Ca, Mg, Fe, sodium, vitamin A, dan vitamin METODE PENELITIAN
C (Prasetyo, 2010).
Salah satu alternatif budidaya tanaman Penelitian dilakukan di kebun percobaan
selain konvensional, untuk meningkatkan kualitas dalam rumah plastik, Fakultas Pertanian
sayuran pakchoi dapat menggunakan teknologi Universitas Trunojoyo Madura di Desa Telang,
hidroponik secara sederhana. Sistem budidaya Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan yang
hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa berada pada ketinggian ± 5 m dpl, suhu ± 29ºC,
menggunakan tanah sebagai media tanaman dan RH ± 75%. Penelitian ini dimulai pada bulan
dengan penambahan nutrisi hara untuk Desember 2011 sampai dengan Pebruari 2012.
pertumbuhan. Budidaya tanaman pakchoi dengan Alat yang digunakan adalah baskom, polybag
sistem hidroponik dapat panen labih cepat. Panen ukuran diameter 15 cm dan tinggi 17 cm, gelas
tanaman pakchoi secara konvensional sekitar ± 45 ukur, jangka sorong, oven, klorofilmeter (SPAD),
hari, dengan hidroponik menjadi lebih cepat yaitu timbangan analitik, dan lain-lain. Bahan yang
sekitar empat minggu. Penunjang keberhasilan digunakan adalah benih pakchoi green, air, media
dari sistem budidaya ini adalah media yang tanam (pasir, sekam mentah, arang sekam) dan
bersifat porus dan aerasi baik serta tercukupinya nutrisi (premium dan goodplant).
nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pengamatan dilakukan secara non
Berdasarkan beberapa penelitian hidroponik destruktif yaitu dengan pengukuran panjang
yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tanaman, luas daun, jumlah daun pada berbagai
macam media padat berpengaruh terhadap umur tanam (1 sampai 4 MST), pengukuran
pertumbuhan dan hasil tanaman. Azizah (2009) diameter bonggol dan kandungan klorofil daun
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dilakukan pada saat panen (4 MST). Pengamatan
perlakuan antara media tanam dengan jenis pupuk secara destruktif yaitu dengan menimbang bobot
berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel basah dan bobot kering pada akhir pengamatan (4
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat. MST). Metode yang digunakan dalam penelitian
Menurut hasil penelitian Mas’ud (2009) nutrisi ini adalah percobaan non faktorial. Disusun
dan media tanam yang berbeda memberikan hasil berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil dengan tiga ulangan yang terdiri dari tiga sampel
tanaman selada. Pupuk dalam istilah hidroponik setiap perlakuan. Perlakuan yang dicoba adalah
disebut juga dengan nutrisi. Nutrisi yang komposisi antara media dan nutrisi dengan 9
16 Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi ….
perlakuan. Berikut adalah perlakuan yang dicoba diolah menggunakan Analisis Varians (ANOVA)
M1N0: media sekam mentah tanpa nutrisi, M1N1 yang dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple
: media sekam mentah dan nutrisi Range Test (DMRT) 5 %.
premium, M1N2 : media sekam mentah
dan nutrisi goodplant, M2N0 : media arang HASIL DAN PEMBAHASAN
sekam tanpa nutrisi, M2N1 : media arang
sekam dan nutrisi premium, M2N2 : media Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
arang sekam dan nutrisi goodplant, M3N0 : terhadap parameter panjang tanaman pada umur 1
media pasir tanpa nutrisi, M3N1 : media pasir dan sampai 4 minggu setelah tanaman (MST) akibat
nutrisi premium, M3N2 : media pasir dan nutrisi perlakuan macam media dan nutrisi, disajikan
goodplant pada Tabel 1.
Analisis data diperoleh dari pengamatan
tanaman pakchoi selama 4 MST. Analisis data
Tabel 1 Rata-rata panjang tanaman (cm) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada berbagai
umur pengamatan
Tabel 4.2. Rata-rata jumlah daun (helai) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada berbagai umur
pengamatan
Umur pengamatan 1 sampai 4 MST rata- terdapat pada perlakuan komposisi media sekam
rata tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi mentah tanpa nutrisi (M1N0) dengan nilai
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) berturut-turut 6,67 dan 6,22 helai.
dengan nilai berturut-turut 6,89, 11,67, 16,22 dan Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
22,22 helai. Sedangkan rata-rata terendah terdapat terhadap parameter luas daun pada umur 1 sampai
pada perlakuan komposisi media pasir tanpa 4 minggu setelah tanaman (MST) akibat
nutrisi (M3N0) pada umur pengamatan 1 sampai 2 perlakuan komposisi media dan nutrisi, disajikan
MST dengan nilai berturut-turut 4,56 dan 6,00 pada Tabel 3 dan Gambar 1.
helai. Umur 3 sampai 4 MST rata-rata terendah
Tabel 3 Rata-rata luas daun (cm2) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada berbagai umur
pengamatan
Gambar 1. Diagram rata-rata luas daun (cm2) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada berbagai
umur pengamatan
Umur pengamatan 1 MST rata-rata dengan nilai berturut-turut 25,66 dan 54,56 cm2.
tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi media Umur 3 sampai 4 MST rata-rata terendah terdapat
sekam mentah dan nutrisi goodplant (M1N2) pada perlakuan komposisi media sekam mentah
dengan nilai 196,35 cm2. Umur pengamatan 2 tanpa nutrisi (M1N0) dengan nilai berturut-turut
sampai 4 MST rata-rata tertinggi terdapat pada 107,18 dan 100,04 cm2.
perlakuan komposisi media arang sekam dan Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
nutrisi goodplant (M2N2) dengan nilai berturut- terhadap parameter diameter bonggol pada umur 4
turut 761,97, 1809,15 dan 3226,79 cm2. minggu setelah tanaman (MST) akibat perlakuan
Sedangkan rata-rata terendah terdapat pada komposisi media dan nutrisi, disajikan pada Tabel
perlakuan komposisi media pasir tanpa nutrisi 4.
(M3N0) pada umur pengamatan 1 sampai 2 MST
Tabel 4 Rata-rata diameter bonggol (cm) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada umur 4 MST
Umur pengamatan 4 MST rata-rata arang sekam dan nutrisi premium (M2N1) dengan
tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi media nilai 8,90 cm. Sedangkan rata-rata terendah
Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi …. 19
terdapat pada perlakuan komposisi media sekam umur 4 minggu setelah tanaman (MST) akibat
mentah tanpa nutrisi (M1N0) pada umur perlakuan komposisi media dan nutrisi, disajikan
pengamatan 4 MST dengan nilai 1,97 cm. pada Tabel 5.
Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
terhadap parameter kandungan klorofil daun pada
.
Tabel 5 Rata-rata kandungan klorofil daun (unit) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi pada umur 4
MST
Gambar 2. Diagram rata-rata kandungan klorofil daun (unit) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi
pada umur 4 MST
Umur pengamatan 4 MST rata-rata Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi media terhadap parameter bobot basah total tanaman
pasir dan nutrisi goodplant (M3N2) dengan nilai pada umur 4 minggu setelah tanaman (MST)
32,12 unit. Sedangkan rata-rata terendah terdapat akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi,
pada perlakuan komposisi media sekam mentah disajikan pada Tabel 6.
tanpa nutrisi (M1N0) pada umur pengamatan 4
MST dengan nilai 18,61 unit.
20 Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi ….
Tabel 6. Rata-rata bobot basah dan bobot kering total tanaman (g) akibat perlakuan komposisi media dan
nutrisi pada umur 4 MST
Gambar 3. Diagram rata-rata bobot basah total tanaman (g) akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi
pada umur 4 MST
Umur pengamatan 4 MST rata-rata arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2)
tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi media dengan nilai 13,27 g. Sedangkan rata-rata
arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) terendah terdapat pada perlakuan komposisi
dengan nilai 242,19 g. Sedangkan rata-rata media pasir tanpa nutrisi (M3N0) pada umur
terendah terdapat pada perlakuan komposisi pengamatan 4 MST dengan nilai 0,97 g.
media sekam mentah tanpa nutrisi (M1N0) pada Pengaruh Media dan Nutrisi Terhadap
umur pengamatan 4 MST dengan nilai 8,23 g. Pertumbuhan Tanaman Pakchoi (Brassica
Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT) juncea L.)
terhadap parameter bobot kering total tanaman Hasil analisis uji jarak duncan (DMRT)
pada umur 4 minggu setelah tanaman (MST) yang dilakukan terhadap parameter pertumbuhan
akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi, panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, dan
disajikan pada Tabel 6. diameter bonggol dengan perlakuan komposisi
Umur pengamatan 4 MST rata-rata media dan nutrisi menunjukkan nilai rata-rata dari
tertinggi terdapat pada perlakuan komposisi media 1-4 MST.
Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi …. 21
Parameter panjang tanaman menunjukkan terdapat pada perlakuan media sekam mentah
hasil yang berbeda nyata pada masing-masing tanpa nutrisi (M1N0) sebesar 13,27 cm, berbeda
umur pengamatan 1 sampai 4 MST. Umur nyata dengan perlakuan yang lain.
pengamatan 1 MST rata-rata panjang tanaman Pola pertumbuhan tanaman digambarkan
tertinggi terdapat pada perlakuan media arang dengan kurva sigmoid. Kurva sigmoid merupakan
sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) sebesar kurva pertumbuhan pada fase vegetatif sampai
15,94 cm, tidak berbeda nyata dengan perlakuan titik tertentu akibat pertambahan sel tanaman dan
media arang sekam dan nutrisi premium (M2N1) kemudian melambat. Periode awal dengan laju
sebesar 14,48 cm, tidak berbeda nyata pula pertumbuhan eksponensial yang pendek,
dengan perlakuan media sekam mentah dan kemudian linier yang relatif panjang. Laju
nutrisi goodplant (M1N2) sebesar 13,67 cm. Rata- pertumbuhan yang linier diikuti oleh fase yang
rata terendah parameter panjang tanaman terdapat lajunya menurun (Gardner, et al, 1991).
pada perlakuan media pasir tanpa nutrisi (M3N0) Tanaman terpanjang terdapat pada
sebesar 7,78 cm, berbeda nyata dengan perlakuan perlakuan media arang sekam dengan pemberian
yang lain pada umur pengamatan 1 MST. nutrisi goodplant (M2N2) pada berbagai umur
Umur pengamatan 2 MST rata-rata pengamatan. Media arang sekam merupakan
panjang tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan media yang baik dalam mengikat larutan nutrisi
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) dibanding dengan media sekam mentah dan pasir.
sebesar 21,82 cm, tidak berbeda nyata dengan Kemampuan media untuk menyimpan larutan
perlakuan media arang sekam dan nutrisi nutrisi ini akan berpengaruh pada ketersediaan
premium (M2N1) sebesar 21,13 cm. Rata-rata hara dalam media. Ketersediaan hara yang rendah
terendah parameter panjang tanaman terdapat akan menghambat proses fisiologis tanaman
pada perlakuan media pasir tanpa nutrisi (M3N0) (Junita, et al, 2002).
sebesar 10,48 cm, tidak berbeda nyata dengan Media dalam sistem hidroponik hanya
perlakuan media sekam mentah tanpa nutrisi sebagai penopang tanaman, dan meneruskan
(M1N0) sebesar 12,43 cm. larutan yang berlebihan (tidak diperlukan
Umur pengamatan 3 MST rata-rata tanaman). Larutan yang ada pada media harus
panjang tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) Pada pertumbuhan vegetatif tanaman yang
sebesar 25,32 cm, tidak berbeda nyata dengan ditunjukkan dengan pertambahan panjang, unsur
perlakuan media arang sekam dan nutrisi hara yang berperan adalah nitrogen (N). Nutrisi
premium (M2N1) sebesar 23,57 cm. Rata-rata goodplant mengandung unsur nitrogen (N) lebih
terendah parameter panjang tanaman terdapat tinggi dibanding nutrisi premium. Nitrogen
pada perlakuan media pasir tanpa nutrisi (M3N0) berfungsi untuk memacu pertumbuhan pada fase
sebesar 12,90 cm, tidak berbeda nyata dengan vegetatif terutama daun dan batang (Lingga,
perlakuan media sekam mentah tanpa nutrisi 2005).
(M1N0) sebesar 13,02 cm dan tidak berbeda nyata Nitrogen diserap tanaman dalam bentuk
pula dengan perlakuan media arang sekam tanpa NO3¯ (nitrat) dan NH4+ (ammonium) (Gardner, et
nutrisi (M2N0) sebesar 14,91 cm. al, 1991). Fungsi NH4+ pada pertumbuhan
Umur pengamatan 4 MST rata-rata tanaman akan menyebabkan tanaman tumbuh
panjang tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan dengan pesat, sel-sel membesar dan tahan
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) terhadap penyakit. Tanaman yang kurang unsur
sebesar 29,38 cm, tidak berbeda nyata dengan hara nitrogen (N) pertumbuhannya akan
perlakuan media arang sekam dan nutrisi terhambat seperti pada perlakuan media tanpa
premium (M2N1) sebesar 6,61 cm, tidak berbeda pemberian nutrisi. Selain terhambatnya
nyata dengan perlakuan media pasir dan nutrisi pertumbuhan pucuk, juga menurunkan daya tahan
premium (M3N1) sebesar 26,97 cm, dan tidak terhadap serangan penyakit.
berbeda nyata pula dengan perlakuan media pasir Parameter jumlah daun menunjukkan
dan nutrisi goodplant (M3N2) sebesar 27,19 cm. hasil yang tidak berbeda nyata pada umur 1 MST,
Rata-rata terendah parameter panjang tanaman dan berbeda nyata pada masing-masing umur
22 Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi ….
pengamatan 2 sampai 4 MST. Umur pengamatan helai. Rata-rata terendah parameter jumlah daun
1 MST rata-rata jumlah daun tertinggi terdapat terdapat pada perlakuan media sekam mentah
pada perlakuan media arang sekam dan nutrisi tanpa nutrisi (M1N0) sebesar 6,22 helai, tidak
goodplant (M2N2) sebesar 6,89 helai, tidak berbeda nyata dengan perlakuan media pasir tanpa
berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. nutrisi (M3N0) sebesar 6,89 helai, tidak berbeda
Umur pengamatan 2 MST rata-rata nyata pula dengan perlakuan media arang sekam
jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa nutrisi (M2N0) sebesar 9,78 helai.
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) Perlakuan media dan nutrisi pada umur 1
sebesar 11,67 helai, tidak berbeda nyata dengan MST menunjukkan tidak berbeda nyata.
perlakuan media arang sekam dan nutrisi Sedangkan umur 2, 3 dan 4 MST menunjukkan
premium (M2N1) sebesar 10,44 helai, tidak perbedaan yang nyata. Diduga pada umur 1 MST
berbeda nyata pula dengan perlakuan media akar tanaman masih beradaptasi dengan kondisi
sekam mentah dan nutrisi goodplant (M1N2) media, sehingga tanaman akan mengalami stres.
sebesar 10,00 helai. Rata-rata terendah parameter Umur 2, 3 dan 4 MST akar tanaman sudah
jumlah daun terdapat pada perlakuan media pasir mampu beradaptasi dan dapat mendistribusikan
tanpa nutrisi (M3N0) sebesar 6,00 helai, tidak unsur hara dari media ke tanaman dengan baik.
berbeda nyata dengan perlakuan media sekam Kondisi ini akan mendukung tanaman dalam
mentah tanpa nutrisi (M1N0) sebesar 6,22 helai menghasilkan daun baru untuk proses fotosintesis.
dan media arang sekam tanpa nutrisi (M2N0) Perlakuan media dan nutrisi paling baik
sebesar 7,89 helai. pada parameter jumlah daun dapat dilihat pada
Umur pengamatan 3 MST rata-rata media arang sekam dan nutrisi goodplant
jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan (M2N2). Hal ini tidak lepas dari sifat-sifat fisik
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) arang sekam. Sifat arang sekam yang mudah
sebesar 16,22 helai, tidak berbeda nyata dengan menyimpan air dan drainase yang baik sangat
perlakuan media arang sekam dan nutrisi menguntungkan. Media arang sekam dapat
premium (M2N1) sebesar 15,00 helai, tidak menyimpan dan membuang air berlebih, sehingga
berbeda nyata dengan perlakuan media sekam tanaman tidak kelebihan air yang nantinya dapat
mentah dan nutrisi goodplant (M1N2) sebesar menimbulkan busuk akar maupun batang. Media
12,78 helai, tidak berbeda nyata dengan perlakuan arang sekam sangat cocok untuk budidaya
media pasir dan nutrisi goodplant (M3N2) sebesar tanaman pakchoi bila dibandingkan dengan media
13,44 helai, serta tidak berbeda nyata pula dengan sekam mentah dan pasir. Tanaman pakchoi
perlakuan media pasir dan nutrisi premium merupakan salah satu tanaman sukulen, sehingga
(M3N1) sebesar 14,67 helai. Rata-rata terendah mudah sekali mengalami busuk akar atau busuk
parameter jumlah daun terdapat pada perlakuan batang bila air berlebih.
media sekam mentah tanpa nutrisi (M1N0) Media pasir memiliki pori-pori besar,
sebesar 6,67 helai, tidak berbeda nyata dengan sehingga kurang baik menahan air, dengan
perlakuan media pasir mentah tanpa nutrisi kondisi suhu di atas rata-rata pasir akan lebih
(M3N0) sebesar 6,78 helai dan tidak berbeda cepat kering. Sedangkan pada sekam mentah pori-
nyata pula dengan perlakuan media arang sekam porinya lebih besar dari arang sekam dan pasir,
tanpa nutrisi (M2N0) sebesar 8,89 helai. serta kurang kuat dalam menyokong tanaman.
Umur pengamatan 4 MST rata-rata Pori-pori atau rongga yang besar akan
jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan mengakibatkan penguapan yang berlebih pada
media arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) media. Pemakaian media tunggal sekam mentah
sebesar 22,22 helai, tidak berbeda nyata dengan cocok bila digunakan pada dataran tinggi karena
perlakuan media arang sekam dan nutrisi kelembapan udara lebih tinggi (Anonimous,
premium (M2N1) sebesar 18,89 helai, tidak 2007). Pada dataran rendah sekam mentah cepat
berbeda nyata dengan perlakuan media pasir dan kering karena tidak mampu menahan banyak air
nutrisi premium (M3N1) sebesar 18,89 helai, dan dan evaporasi tinggi yang berakibat pertumbuhan
tidak berbeda nyata pula dengan perlakuan media tanaman terhambat.
pasir dan nutrisi goodplant (M3N2) sebesar 17,44
Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi …. 23
Nutrisi sangat berpengaruh pada perlakuan media pasir tanpa nutrisi (M3N0)
pembentukan daun terutama unsur nitrogen (N). sebesar 54,56 cm2, tidak berbeda nyata dengan
Nutrisi goodplant memiliki komposisi unsur perlakuan media sekam mentah tanpa nutrisi
nitrogen yang lebih tinggi dari nutrisi premium. (M1N0) sebesar 97,93 cm2 dan media arang
Walaupun komposisi unsur nitrogen berbeda pada sekam tanpa nutrisi (M2N0) sebesar 145,40 cm2.
masing-masing jenis nutrisi namun keduanya Umur pengamatan 3 MST rata-rata luas
mengandung unsur nitrogen (N) yang diperlukan daun tertinggi terdapat pada perlakuan media
tanaman untuk pembentukan daun dan proses arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2)
pertumbuhan batang (Nicholls, 1989). Pada sebesar 1809,15 cm2, tidak berbeda nyata dengan
tanaman yang tidak diberi nutrisi pertumbuhannya perlakuan media arang sekam dan nutrisi
akan terhambat. premium (M2N1) sebesar 1536,71 cm2. Rata-rata
Semakin banyak daun akan semakin terendah parameter luas daun terdapat pada
banyak jumlah tangkai daun yang menempel pada perlakuan media sekam mentah tanpa nutrisi
bonggol. Semakin banyak tangkai yang menempel (M1N0) sebesar 107,18 cm2, tidak berbeda nyata
pada bonggol pada suatu tanaman belum tentu dengan perlakuan media pasir mentah tanpa
memiliki diameter bonggol yang besar, karena nutrisi (M3N0) sebesar 116,56 cm2 dan tidak
pada setiap sisi bonggol tidak sama. Hal ini dapat berbeda nyata pula dengan perlakuan media arang
dilihat pada perlakuan rata-rata diameter bonggol sekam tanpa nutrisi (M2N0) sebesar 212,09 cm2.
(Tabel 4.4). Rata-rata diameter bonggol terbesar Umur pengamatan 4 MST rata-rata luas
terdapat pada perlakuan media arang sekam dan daun tertinggi terdapat pada perlakuan media
nutrisi permium (M2N1) sebesar 8,90 cm, tidak arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2)
berbeda nyata dengan perlakuan media pasir dan sebesar 3226,79 cm2, berbeda nyata dengan semua
nutrisi goodplant (M3N2) sebesar 8,50 cm, tidak perlakuan. Rata-rata terendah parameter luas daun
berbeda nyata pula dengan perlakuan media arang terdapat pada perlakuan media sekam mentah
sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) sebesar 8,16 tanpa nutrisi (M1N0) sebesar 100,04 cm2, tidak
cm. Sedangkan pada parameter jumlah daun berbeda nyata dengan perlakuan media pasir tanpa
(Tabel 4.2) rata-rata tertinggi terdapat pada nutrisi (M3N0) sebesar 175,75 cm2, tidak berbeda
perlakuan media arang sekam dan nutrisi nyata pula dengan perlakuan media arang sekam
goodplant (M2N2) pada umur 1 sampai 4 MST. tanpa nutrisi (M2N0) sebesar 245,14 cm2.
Parameter luas daun menunjukkan hasil Secara fisiologis semakin lama umur
yang berbeda nyata pada umur 1 sampai 4 MST. tanaman indeks luas daun tanaman akan semakin
Umur pengamatan 1 MST rata-rata luas daun besar karena terjadi pertumbuhan. Cahaya yang
tertinggi terdapat pada perlakuan media arang diterima tanaman dengan indeks luas daun besar
sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) sebesar akan lebih banyak dibandingkan dengan tanaman
159,20 cm2, tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang memiliki luas indeks daun kecil. Menurut
media arang sekam dan nutrisi premium (M2N1) Junita, et al (2002) indeks luas daun yang besar
sebesar 146,25 cm2. Rata-rata luas daun terendah pada suatu lahan yang luas belum tentu
terdapat pada perlakuan media pasir tanpa nutrisi menunjukkan bahwa setiap individu mampu
(M3N0) sebesar 25,66 cm2, tidak berbeda nyata menyerap energi matahari secara efektif. Hal ini
dengan perlakuan media sekam mentah tanpa terjadi kerena antara daun yang satu dengan
nutrisi (M1N0) sebesar 62,63 cm2, tidak berbeda lainnya dapat saling menaungi, sehingga tidak
nyata pula dengan perlakuan media pasir tanpa mendapatkan sinar matahari secara penuh.
nutrisi (M3N0) sebesar 76,06 cm2. Perlakuan paling baik terhadap luas daun
Umur pengamatan 2 MST rata-rata luas ditunjukkan pada perlakuan media arang sekam
daun tertinggi terdapat pada perlakuan media dan nutrisi goodplant (M2N2). Selain
arang sekam dan nutrisi goodplant (M2N2) mengandung unsur nitrogen (N), nutrisi goodplant
sebesar 761,97 cm2, tidak berbeda nyata dengan juga mengandung unsur hara fosfor (P) yang
perlakuan media arang sekam dan nutrisi berperan dalam proses fotosintesis. Fosfor (P)
premium (M2N1) sebesar 634,98 cm2. Rata-rata diserap tanaman dalam bentuk ion H2PO4¯ dan
terendah parameter luas daun terdapat pada sebagian kecil diserap dalam bentuk ion HPO42¯
24 Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi ….
pada pH netral atau pH basa (Gardner, et al, oleh seberapa lama efisiensi energi matahari yang
1991). dimanfaatkan oleh tanaman (Gardner, et al, 1991).
Tanaman yang kurang unsur hara fosfor Pada tanaman budidaya semusim, luas daun yang
(P) ditunjukkan dengan daun menjadi kuning dan muncul ketika berkecambah nilainya kecil, namun
rontok seperti pada perlakuan media tanpa dapat meningkat dalam kondisi menguntungkan.
pemberian nutrisi. Sama halnya dengan Bobot kering hasil panen suatu tanaman budidaya
kekurangan unsur hara nitrogen (N). merupakan peningkatan dari asimilasi CO2 bersih
selama pertumbuhan vegetatif tanaman pakchoi.
Pengaruh Media dan Nutrisi Terhadap Hasil Luas daun semakin lebar diikuti bobot
Tanaman Pakchoi (Brassica juncea L.) basah yang tinggi (Tabel 3 dan Tabel 7) pada
Hasil analisis yang dilakukan terhadap tanaman pakchoi umur 4 MST. Rata-rata luas
parameter kandungan klorofil, bobot basah total daun tertinggi pada umur 1 sampai 4 MST yaitu
dan bobot kering total tanaman dengan perlakuan 159,20, 761,97, 1809,15 dan 3226,79 cm2 terdapat
komposisi media dan nutrisi menunjukkan nilai pada perlakuan media arang sekam dan nutrisi
rata-rata pada umur 4 MST. goodplant (M2N2), diikuti dengan bobot basah
Parameter kandungan klorofil daun total tanaman sebesar 242,19 g dan bobot kering
menunjukkan nilai yang berbeda nyata antar tanaman sebesar 13,27 g pada panen umur 4
perlakuan komposisi media dan nutrisi dengan MST.
media tanpa nutrisi (Tabel 4.5). Perlakuan media Fotosintesis dari bagian-bagian yang
bernutrisi menunjukkan tidak ada perbedaan yang bukan daun dan penaungan oleh jaringan bukan
nyata. Diduga nutrisi berpengaruh besar pada daun juga dapat mempengaruhi pemanfaatan
proses pembentukan klorofil secara langsung. cahaya matahari oleh tajuk tanaman budidaya.
Unsur yang berpengaruh pada Fotosintesis puncak merupakan penyumbang
pembetukan klorofil adalah nitrogen (N), fosfor utama bagi hasil panen (Gardner, et al, 1991).
(P) dan magnesium (Mg). Unsur magnesium (Mg) Fotosintesis puncak terdapat pada fase linier
diserap tanaman dalam bentuk ion Mg2+. kemudian dapat menurun sewaktu-waktu, sampai
Perlakuan masing-masing komposisi media dan keadaan matang fisiologis yang ditunjukkan
nutrisi hasilnya tidak berbeda nyata karena dengan penambahan berat kering.
masing-masing mengandung unsur tersebut.
Namun bila dilihat rata-rata tertinggi, komposisi KESIMPULAN DAN SARAN
media pasir dan nutrisi goodplant (M2N2) lebih
baik dengan nilai sebesar 32,12 unit dibanding 1. KESIMPULAN
dengan perlakuan yang lain. Selain media dan 1. Perlakuan komposisi media dan nutrisi
unsur hara, faktor lain yang mempengaruhi nilai memberikan hasil yang berbeda nyata pada
jumlah korofil ini adalah kepadatan tanaman yang berbagai umur pengamatan pada variabel
mengakibatkan over lapping. pengamatan panjang tanaman, jumlah daun,
Tanaman yang kurang unsur hara luas daun, kandungan klorofil daun, diameter
Magnesium (Mg) ditunjukkan dengan klorosis bonggol, berat basah total tanaman dan berat
dan akhirnya rontok seperti pada perlakuan media kering total tanaman.
tanpa pemberian nutrisi. Sama halnya dengan 2. Perlakuan yang terbaik terdapat pada kombinasi
tanaman kekurangan unsur hara nitrogen (N) dan media arang sekam dan nutrisi goodplant
fosfor (P) yang pertumbuhannya tidak optimal. (M2N2). Dibuktikan dengan rata-rata hasil
Tanaman sayuran lebih diminati dalam yang tertinggi pada parameter panjang
kondisi segar. Namun pada kondisi segar berat tanaman sebesar 29,38 cm, jumlah daun
basah selalu berfluktuasi. Pakchoi salah satu sebesar 22,22 helai, luas daun sebesar 3226,79
tanaman sukulen yang banyak mengandung air cm2, bobot basah sebesar 242,19 g dan bobot
pada bagian tangkai daunnya. kering sebesar 13,27 g total tanaman pakchoi
Hasil panen tanaman pakchoi merupakan pada umur 4 MST.
hasil penimbunan berat kering tanaman dalam
waktu tertentu. Berat kering tanaman ditentukan
Balia Perwitasari, Mustika T, Catur W : Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi …. 25