Abstrak
Perusahaan karet nasional untuk regional Jawa Barat, PT. P merupakan instansi pemerintah yang
bergerak dalam bidang pengolahan karet alam. Karet alam merupakan jenis karet yang dihasilkan dari
perkebunan karet rakyat dan diolah menjadi karet setengah jadi untuk di pasarkan. Karet alam yang
dikaji adalaah jenis karet alam SIR-20 (Standard Indonesian Rubber 20).
Salah satu mesin dalam pengolahan karet yang dikaji adalah mesin baling press. Mesin baling press
adalah mesin yang berfungsi sebagai pemadat karet dan berbentuk balok karet. Balok karet tersebut
dinamakan bandela karet. Bandela karet tersebut memiliki ukuran dan berat yang telah distandarkan.
Masalah yang terjadi adalah kapasitas proses produksi untuk mesin baling press ini tidak sesuai
dengan target produksi yang dituntut.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, dengan menggunakan metoda perancangan VDI 2222 akan
dihasilkan rancangan desain mesin baling press yang baru untuk meningkatkan hasil kapasitas proses
produksi yang dituntut. Hasil akhir dari tugas akhir ini berupa desain mesin yang sesuai dengan target
produksi yang dituntut perusahaan.
A. PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan industri di
Subang yang bergerak dalam bidang
pengolahan karet alam memproduksi karet
alam setengah jadi. Adapun jenis produk
yang dihasilkan adalah jenis karet Slab dan
SIR. Karet Slab adalah jenis karet alam
yang telah diolah dan berbentuk lembaran. Masalah yang terjadi di perusahaan
Sementara karet alam SIR adalah jenis tersebut adalah kurangnya target produksi
karet alam yang berbentuk bubuk/granular yang diharapkan oleh perusahaan. Target
pada hasil akhir pengolahannya. Adapun produksi yang diinginkan oleh perusahaan
skema pengolahan karet alam SIR. adalah tiga ton per jam, sementara kapasitas
mesin yang ada hanya mampu memenuhi
sekitar 1,75 ton per jam. Oleh karena itu
penulis akan mengkaji dan merancang
mesin baru sehingga target kapasitas
produksi mesin menjadi 3 ton per jam.
Pada akhir proses pengolahan
(packaging), karet alam SIR yang telah B. LANDASAN TEORI
diolah dipadatkan dengan mesin pengepak 1. Mesin Kempa/Press (B.H. Amstead,
yang disebut Baling Press. Penulis Phillip P. Ostwald, Myron L.
memfokuskan penelitian tugas akhir ini Begeman)
pada proses pengepakan dengan mesin Mesin Kempa (press) merupakan
baling press. Baling press adalah mesin mesin yang digunakan untuk pengerjaan
khusus yang dirancang untuk pengepakan dingin pada umumnya dan beberapa
bahan tertentu (skrap, kardus, atau karet) pengerjaan panas. Terdiri dari rangka yang
menjadi bentuk bongkahan – bongkahan menompang sebuah landasan, sebuah
balok/bandela yang padat. sumber tenaga dan sebuah penumbuk,
sebuah sumber tenaga dan suatu mekanisme
yang menyebabkan penumbuk bergerak
lurus dan tegak menuju landasan.
Mesin press ( Smith dan Associates) 2. Ram/Slide, bagian mesin yang dapat
adalah mesin yang dipakai untuk bergerak translasi dan berfungsi
memproduksi barang- barang sheet metal memberikan gaya tekan pada benda
menggunakan satu atau beberapa press dies kerja ke arah bed mesin. Kampuh
dengan meletakkan sheet metal diantara Celah
upper dies dan lower dies. 3. Bed, bagian mesin tempat
1. Jenis-jenis mesin press. meletakkan benda kerja dan menahan
1. Berdasarkan sumber tenaga Mesin gaya tekan.
press terdiri: 4. Mekanisme penggerak ram.
a. Manual 2. Karet
b. Tenaga Karet merupakan politerpena yang
• Mekanis disintesis secara alami melalui
• Uap, gas, peneumatik polimerisasi enzimatik
• Hidrolik isopentilpirofosfat. Unit ulangnya
2. Penumbuk adalah sama sebagaimana 1,4-
a. Kerja tunggal vertikal poliisoprena. Dimana isoprena
b. Kerja ganda vertikal merupakan produk degradasi utama
c. Konfigurasi Penumbuk khusus karet.
3. Disain rangka 1. Jenis-jenis karet
a. Dapat dicondongkan, untuk a. Karet Alam
bagian-bagian kecil, tekuk, cetak Karet alam adalah jenis karet yang
lubang berasal dari alam yaitu dari getah
b. Busur, untuk cetak lubang, tekuk tanaman karet. Karet alam
dan Trimming merupakan suatu senyawa
c. Celah, untuk operasi hidrokarbon alam yang memiliki
penstempelan (stamping) rumus empiris (C5H8)n.
d. Sisi lurus, untuk kapasitas besar Hidrokarbon ini membentuk lateks
e. Terompet, untuk benda kerja alam yang membentuk globula-
silindris seperti membuat globula kecil yang memiliki
kampuh,tepi flens, pons, keling diameter sekitar 0,5μ (5.10-5 cm)
dan cetak timbul (emboss) yang tersuspensi di dalam medium
Contoh gambar Berdasarkan jenis rangka air atau serum, dimana konsentrasi
yang digunakan pada mesin press terdiri, hidrokarbon adalah sekitar 35
persen dari total berat. Partikel
hidrokarbon ini tentunya akan
bersenyawa, dan tidak menutupi
konstituen non-karet, yang
(a) (b) (c) (d) merupakan protein, dimana protein
Gambar (a) Kempa celah (b) Kempa busur ini akan diadsorpsi pada
(c) Kempa sisi lurus (d) Kempa permukaannya dan berfungsi untuk
terompet melindungi koloid. Dari lateks ini,
4. Metode Pengenaan tenaga pada karet padat dapat diperoleh baik
penumbuk dengan pengeringan air maupun
a. Engkol dengan pengendapan dengan
b. Nok menambahkan asam. Cara terakhir
c. Togel ini dapat digunakan untuk
d. Pneumatik menghasilkan karet yang lebih
e. Batang gigi dan pinyon murni, karena akan lebih banyak
f. Hidrolik dan lain-lain meninggalkan konstituen non-karet
2. Bagian-bagian mesin press di dalam serum. (Treloar, L.R.G.,
1. Frame Machine (Rangka Mesin), 1958).
yang berfungsi menyangga mesin Jenis – jenis karet alam yang sudah
secara keseluruhan, khususnya ram dikenal merupakan bahan olahan,
dan bed. baik bahan setengah jadi maupun
bahan jadi. Jenis – jenis karet alam yang telah dikeringkan dan dikilang
yang sudah dikenal luas adalah: menjadi bandela-bandela dengan
- Bahan olahan karet (lateks ukuran yang telah ditentukan. Karet
kebun, sheet angin, slab tipis, alam SIR-20 berasal dari koagulum
dan lump segar) (lateks yang sudah digumpalkan)
- Karet konvensional (RSS, white atau hasil olahan seperti lum, sit
crepes, dan pale crepes) angin, getah keping sisa, yang
- Lateks pekat diperoleh dari perkebunan karet
- Karet bongkah atau block rakyat dengan asal bahan baku yang
rubber (SIR 5, SIR 10, SIR 20) sama dengan koagulum.
- Karet spesifikasi teknis atau Prinsip tahapan proses pengolahan
crumb rubber karet alam SIR-20 yaitu :
- Karet siap olah atau tyre rubber - Sortasi bahan baku
- Karet reklim atau reclaimed - Pembersihan dan
rubber pencampuran makro
b. Karet Sintesis - Peremahan
Karet sintesis jenis karet buatan - Pengeringan
yang dalam proses pembuatanya - Penempaan bandela
menggunakan bahan – bahan - Pengemasan
kimiawi sehingga mempunyai sifat Karet SIR termasuk karet
dan karakteristik dasar seperti karet alam. Karet alam mempunyai
alam. Karet buatan (sintetis) spesifikasi tertentu. Berikut
sebagian besar dibuat dengan spesifikasi yang dimiliki oleh karet
mengandalkan bahan baku minyak alam (Idemat, 2003).
bumi. Pengembangan karet sintetis Kadar kotoran maksimum 0,20 %
secara besar-besaran dilakukan Kadar abu maksimum 1,0 %
sejak zaman perang dunia II. Kadar zat atsiri maksimum 1,0%
Negara –negara industri maju PRI maksimum 40
merupakan pelopor Plastisitas-Po minimum 30
berkembangnya jenis-jenis karet Kode warna merah
sintetis. Sekarang banyak karet Masa Jenis 910-930 kg/m3
sintetis yang dikenal. Biasanya tiap Elongasi 750-850 %
jenis memiliki sifat tersendiri yang Daya Tarik 20 – 30 MPa
khas. Ada jenis yang tahan terhadap Modulus Elastisitas 1 – 5 Mpa
panas atau suhu tinggi, minyak, C. PERANCANGAN
pengaruh udara, dan bahkan ada 1. Metoda Penyelesaian Masalah
yang kedap air. Metoda dan tahapan dalam merancang
Sifat – sifat karet sintesis ini baling press sesuai dengan latar
adalah: belakang masalah yang ada. Metoda
- Memiliki daya elastisitas atau perancangan yang digunakan mengacu
daya lenting sempurna pada VDI 2222 ( Verein Deutsche
- Memiliki plastisitas baik, Ingenieuer / Persatuan Insinyur Jerman )
sehingga mudah diolah yang dikembangkan pada tiap tahapan
- Mempunyai daya aus yang proses perancangannya, seperti yang
tinggi terlihat pada gambar dibawah ini
- Tidak mudah panas (low heat
build up)
- Memiliki daya tahan tinggi
terhadap keretakan (groove
cracking resistance).
2. Karet SIR-20
Standar mutu karet bongkah
Indonesia tercantum dalam standar
Indonesia Rubber (SIR). SIR
adalah karet bongkah (karet remah)
Mulai rusak, maka sistem penekan untuk
memadatkan karet tidak dipasang pada
- Data Mesin
Pengumpulan Data
- Data Karet
- Data Produksi
mesin tersebut. Sistem penekan
- Kebutuhan Pelanggan
ditempatkan secara vertikal dan
Pengkajian Proses Pengolahan Karet dan Mesin Baling
Press
3.1 Identifikasi Proses Pengolahan Karet Alam Pengkajian Mesin Eksisting
menumpu pada sistem rangka penekan.
> Analisis Proses Produksi Karet Eksisting Waktu Preparasi Waktu Pengempaan
3.2 Identifikasi Mesin Baling Press
> Identifikasi Konsep Mesin Eksisting PERANCANGAN Sistem Pemindah Sistem Pengunci Sistem Penekan Sistem Pengeluaran
> Identifikasi Konsep Proses Mesin Baling Press
> Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Pembuatan Konsep Rancangan Baru 12 detik 15 detik 33 detik 12 detik
2. Sistem Pemindah
KARET SIR 20 TIDAK PADAT KARET SIR 20 PADAT
Fungsi
Fungsi Pemindah Fungsi Pengunci Fungsi Penekan
Penampung Karet
ENERGI ENERGI
GERAK TRANSLASI
SINYAL
Sistem
Sistem Pemindah Sistem Pengunci Sistem Penekan
Penyimpanan Karet
4. Sistem Penekan
Sistem Sistem
Pengunci Pengarah