Perbedaan PSAK Sebelum Dan Sesudah Konve
Perbedaan PSAK Sebelum Dan Sesudah Konve
Fakultas Bisnis
Jurusan Akuntansi
Tahun 2015
Semester Genap
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi komprehensif
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
1. Konvensi
2. Peraturan
3. Prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard
setting body) pada saat tertentu.
IFRS adalah
Struktur IFRS
Tujuan IFRS
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan
1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya
pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar
keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan
mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam
kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80%
total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja
sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat
pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di
antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai
kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan
mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu
negara tertentu saja.
Anggota
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya
dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan,
ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin
keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka
sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Negara-negara anggota
1. Afrika Selatan
2. Amerika Serikat 12. Jepang
11. Italia
IASC adalah
IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi
akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri dari 134
organisasi profesi akuntan dari 104 negara, termasuk Indonesia.
B. Pendekatan Regulasi
Adanya berbagai krisis dalam penentuan standar mendorong munculnya
kebijakan regulasi akuntansi. permintaan terhadap kebijakan atau standar
didorong oleh krisis yang muncul, pihak penentu standar akuntansi
menanggapi dengan car menyediakan kebijakan tersebut. kebijakan
tersebut lebih menitikberatkan pada kepentingan regulator/pemerintah
sebagai penguasa.
a. Akuntan
Kehilangan pandangan tentang pekerjaan riil karena data yang
begitu banyak diperlukan untk menyesuaikan dengan standar yang
ada.
b. Auditor
Kegagalan audit karena kondisi dimana akuntan kehilangan focus
audit dan melupakan prosedur audit yang baku. hal ini
menyebabkan terkikisnya profesi akuntan public karena
ketidakpuasan klien yang terbebani dengan standar tersebut
c. Pemakai
Bingung menghadapi jumlah dan kompleksitas catatan yang
diperlukan untuk menjelaskan persyaratan seperti yang
dikehendaki oleh standar yang berlaku
d. Manajer
Mengalami masalah yang berkaitan dengan jumlah dan
kompleksitas standar yang berlaku. mungkin dapat tergoda
meninjau kembali kontrak dan mengubah praktik bisnis sehingga
menyimpang dari standar akuntansi yang ada.
Pengertian
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam
melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir
semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya
melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang
tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku
petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada
hubungannya dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan
Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran
dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan
laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data
ekonomi.
Salah satu alasan untuk menggunakan GAAP adalah agar pembaca laporan
keuangan dibeberapa perusahaan memiliki dasar yang memadai untuk
perbandingan, karena semua perusahaan yang menggunakan GAAP telah
membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan yang sama.
Ada beberapa kelompok kerja yang secara bertahap mengurangi perbedaan antara
GAAP dan kerangka kerja akuntansi IFRS, sehingga akhirnya harus ada
perbedaan kecil dalam hasil yang dilaporkan bisnis jika beralih antara dua
kerangka kerja.
IFRS
Tujuan IFRS yakni memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk
periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung
informasi berkualitas tinggi yang :
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para
pengguna
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh
dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas
tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi local
2. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan
mengenai merger dan akuisisi
2. Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif
harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan
jasa penilai
5. IFRS = Principles
• Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
• Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
• Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15
November 2008 :
– “Strengthening Transparency and Accountability”
• Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk
Strengthening Financial Supervision and Regulation, “ to call on the
accounting standard setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve
a single set of high-quality global accounting standards.”
• Kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar
negara kita dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional,
dan dalam pembuatan laporan keuangan yang dapat diakui secara
internasional. Dapat dilihat dari semakin banyaknya investasi asing yang
masuk ke Indonesia. Di mana kita harus siap bersaing dengan tenaga
asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan berdatangan sehubungan
akan tingginya permintaan akuntan berstandar internasional. Secara tidak
langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan dalam bersaing oleh
karena itu kita harus segera mengejar target konvergensi IFRS tersebut.
Konvergensi IFRS
Tujuan akhir dari konvergensi IFRS adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa
adanya modifikasi sedikitpun. Di sisi lain, tanpa perlu mendefinisikan
konvergensi IFRS itu sendiri, berdasarkan pengalaman konvergensi beberapa
IFRS yang sudah dilakukan di Indonesia tidak dilakukan secara full adoption.
Indonesia akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012, Strategi adopsi yang
dilakukan untuk konvergensi ada dua macam, yaitu big bang strategy dan gradual
strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui
tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju.
Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi
ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.
Sasaran Konvergensi IFRS tahun 2012, yaitu merevisi PSAK agar secara material
sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012,
Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang
diperoleh dari konvergensi IFRS adalah memudahkan pemahaman atas laporan
keuangan dengan penggunaan SAK yang dikenal secara internasional,
meningkatkan arus investasi global melalui transparansi, menurunkan biaya
modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global,
menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh Indonesia dalam melakukan adopsi
penuh IFRS :
Kebijakan Umum
Dasar Penyusunan
– Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Saling Hapus
Antar Aset Keuangan dan
Saling Hapus Aset Keuangan Liabilitas Keuangan
– Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika dan hanya jika:
Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut; dan
Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
PSAK 2012
www.wikipedia.co.id
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://www.pajakpribadi.com/artikel/pembukuan.htm
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-dan-penjelasan-dasar-akuntansi-
definisi-arti-fungsi-dan-kegunaan-belajar-ilmu-akutansi-accounting.html
http://sistem-akuntansi1000.blogspot.com/2012/09/pengertian-standar-akuntansi-
keuangan.html
http://ardianjelek.blogspot.com/2011/05/pengertian-ifrs.html
https://uciikhusy.wordpress.com/2012/02/09/standar-akuntansi/
http://mariaancela.blogspot.com/2014/03/tentang-ifac-dan-iasb.html
https://galuhwardhani.wordpress.com/2012/04/18/alasan-perlunya-konvergensi-
ke-ifrs/
http://www.scribd.com/doc/40773968/Definisi-Dan-Sejarah-Ifrs
http://akuntansionline.yolasite.com/diskusi-4/kendala-adopsi-penuh-ifrs-di-
indonesia
http://www.antaranews.com/berita/268227/penerapan-ifrs-efisienkan-penyusunan-
laporan-keuangan
http://financeaccountingtraining.blogspot.com/2010/05/penerapan-ifrs-di-
indonesia-2012.html
http://akuntansi-unsika.blogspot.com/
http://www.mediabpr.com/