2. IDENTITAS KELUARGA
Keluarga yang akan dibina dalam kasus ini adalah keluarga bpk
Faisal Larosa. Faisal Larosa merupakan kepala keluarga dalam rumah yang
dihuninya. Keluarga inti terdiri dari Kepala Keluarga, istri dan kelima
anaknya. Berikut ini adalah identitas anggota keluarga yang diperoleh pada
saat kunjungan pertama:
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Faisal Larosa
Umur 64 tahun Kepala
2
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam
Pendidikan SLB
Pekerjaan Ibrahim
Status Belum Menikah
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Mai Reza Antoni
Umur 26 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Anak ke-4
Pendidikan SLB
Pekerjaan Belum/ Tidak Bekerja
Status Belum Menikah
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Dian Harfan
Umur 21 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Anak ke-5
Pendidikan SLTP/Sederajat
Pekerjaan Belum/ Tidak Bekerja
Status Belum Menikah
3
4. GENOGRAM
Keterangan:
Perempuan
Laki-Laki
4
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sering merasa nyeri seperti tertimpa beban
berat pada tengkuk leher pasien, hal ini dirasakan hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga merasakan sering kebas-kebas pada kedua
kaki pasien sehingga pasien tidak sanggup berdiri lama dan pasien
merasakan nyeri pinggang jika banyak berjalan, hal ini dirasakan sejak
6 bulan yang lalu dan memberat 2 bulan belakangan ini.
Riwayat Berobat
Teratur
b. PemeriksaanFisik
Vital sign :
TD : 160/110 mmHg
Nadi :68 x/mnt
RR :20 x/menit
Temp :36,7℃
Status gizi:
BeratBadan :64 kg
Tinggi : 159 cm
64
IMT : 1,592 = 25,2 (Berat Badan Lebih)
5
Status Generalisata
Kepala Kesan normal, bentuk dan ukuran normal,deformitas
(-),
Mata Pupil : reflek cahaya +/+. isokor (+), myosis (-),
fmidriasis (-), sekret mata :(-/-). Konjungtiva :
anemis (+/+), edema palpebra: (-)
Telinga Kesan normal, bentuk dan fungsi normal,serumen(-)
Hidung Kesan normal, bentuk dan fungsi normal, pernafasan
cuping hidung (-)
Leher Pembesaran KGB (-)
Thorax
Inspeksi kelainan bentuk (-), pergerakan dinding dada
simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi Sterm Fremitus : melemah (+/+) anterior posterior
Perkusi Sonor memendek di seluruh lapangan paru
Auskultasi Pulmo: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonkii(+/+)
Cor: S1, S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-
)
Abdomen
Inspeksi Bentuk : distensi (-), scar (-), keloid (-), kulit keriput
Auskultasi Peristaltikusus : + normal
Palpasi Turgor :normal
Hepar : tidakteraba
Lien : tidakteraba
Ginjal : tidakteraba
Perkusi Timpani
Ekstremitas
KelainanBentuk (-)
Edema (-)
6
AkralHangat + +
+ +
Uro-genital
Kelainan bawaan : (-)
Vertebrae :
Kelainan yang ada : (-)
Tanda-tanda fraktur : (-)
c. PemeriksaanPenunjang
Cek Lab
d. DiagnosaKerja
Hipertensi dan hiperuresemia
e. Terapi
Amlodipin dan piroxicam
f. Edukasi
1. Hindari banyak pikiran (stres)
2. Diet rendah garam
3. Kontrol ulang dan berobat secara teratur
7
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
1. Faisal - -
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
2 Jasmiati Hipertensi Banyak pikiran, pola -
dan makan tidak sehat
hiperuresemi dan kurangnya
a aktifitas fisik
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
3 saniawati - - -
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
4 uci - - -
Kemungkinan
Anggota Masalah
No Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
5 ibrahim Gangguan Kurang perhatian -
jiwa dari kedua orangtua
No Anggota Kesalahan Kemungkinan Keterangan
keluarga kesehatan penyebab masalah
kesehatn
6 Mai Reza Retardasi Kelainan Bawaan
Mental dari lahir
8
No Anggota Kesalahan Kemungkinan Keterangan
keluarga kesehatan penyebab masalah
kesehatn
7 Dian - -
9
Rumah Tn. F tidak memiliki halaman karena jarak rumah yang
sangat rapat dengan tetangganya. Lingkungan tempat tinggalnya
merupakan lingkungan yang kumuh dan bersanitasi rendah.
Perabotan rumah tangga tertata tidak rapi dan di bagian dapur
penataannya masih sedikit berantakan.Pencahayaan kurang karena
jumlah jendela hanya sedikit dan jendela yang ada tidak pernah dibuka.
Keluarga Tn.F membuang sampah ditempat sampah didepan rumah dan
setiap harinya ada petugas kebersihan yang membuangnya.
Tn. F mengatakan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, ia dan
keluarga menggunakan air PDAM. Air tersebut digunakan sebagai air
minum, air untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Menurut
Tn. F, air yang digunakan untuk minum tersebut dimasak terlebih
dahulu dan Tn.F juga mengkonsumsi air isi ulang tanpa dimasak terlebih
dahulu.
b. Sosial Ekonomi
Tn. F adalah seorang kepala keluarga. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, Tn. F bekerja sebagai tukang becak dengan
penghasilan 𝑅𝑝 1.000.000 − 𝑅𝑝 1.500.000. Anak ke 1 sebagai guru
yang mengajar di SLB dan anak ke 2 yang sudah berkeluarga membuka
warung yang membantu kebutuhan sehari-harinya.
DOKUMENTASI:
10
11
9. UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKUKAN KELUARGA
Upaya kesehatan yang telah dilakukan oleh keluarga Ibu Jasmiati bila
terdapat anggota keluarga yang merasa nyeri seperti tertimpa beban berat pada
tengkuk leher pasien, dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan diberikan
pengobatan.
12
Melakukan kontrol ulang di puskesmas
Medan Amplas untuk mendapatkan obat
Hipertensi
Membuka pintu dan jendela setiap hari /
mengusahakan cahaya matahari selalu
masuk ke dalam rumah
Memakan makanan sehat 3xSehari diet
rendah garam.
Selalu menjaga kebersihan diri
13
Selalu menjaga kebersihan diri
14
Terapi: - Terjadinya
- Non Komplikasi dapat
Farmakologis: dicegah
1. Memakan
makanan
dengan gizi
seimbang dan
rendah garam.
2. Menjaga
sanitasi dan
kebersihan
lingkungan
tempat tinggal
serta memiliki
ventilasi yang
sehat
- Farmakologis :
Obat
antihipertensi
3. Aspek Edukasi: 1 Pasien mengerti apa
Risiko - Mengenai minggu itu hipertensi dan
Internal keadaan apa komplikasinya
penyakit
hipertensi dan
apa
komplikasinya
4. Kurangnya Edukasi: 1 Pasien mengerti dan
pengetahuan Mengenai penyakit minggu mampu memahami
mengenai hipertensi termasuk mengenai hipertensi
penyakit bahaya dan
hipertensi komplikasinya
15
11. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI PASIEN
Kedatangan Evaluasi:
Kedua - Evaluasi dari intervensi sebelumnya
(5 Januari Hasil:
2019) - Pasien sudah memenuhi makanan yang rendah garam
Edukasi:
- Aspek personal: Edukasi kepada pasien mengenai
Hipertensi dan tatalaksananya, serta hal yang perlu
diperhatikan menyangkut komplikasinya.
- Aspek klinik:
16
o Menjelaskan tentang Hipertensi , faktor risiko,
penyebab, serta tatalaksana pengobatannya
termasuk pentingnya keteraturan berobat dan
pengobatan.
o Pentingnya gizi seimbang dan variasi makanan
untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
- Aspek risiko internal:
o Edukasi mengenai keadaan pasien dengan
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang
berat seperti stroke.
- Menjelaskan pentingnya gizi seimbang, kegiatan aktivitas
fisik.
- Aspek sosial:
o Edukasi mengenai sikap untuk tetap bersosialisasi
dengan masyarakat.
17