Anda di halaman 1dari 17

1.

KASUS PASIEN DALAM KELUARGA BINAAN


Data Kasus Pasien Hipertensi dan Hiperuresemia dalam Keluarga Binaan
Hari/Tanggal : Kamis / 3 Januari2019
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :Puskesmas Medan Amplas, di jl.
Garu II B, Medan Amplas Kota Medan.

Identitas Pribadi Pasien


Nama : Jasmiati
Tanggal Lahir : 07-05-1960
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : jl. Garu II B No. 37A
Agama : Islam
Pendidikan : Sd
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi dan hiperuresemia
Riwayat Berobat : Teratur
Riwayat Keluarga : Tidak ada
Alergi Obat : Tidak ada
Sistem Pembayaran : BPJS

2. IDENTITAS KELUARGA
Keluarga yang akan dibina dalam kasus ini adalah keluarga bpk
Faisal Larosa. Faisal Larosa merupakan kepala keluarga dalam rumah yang
dihuninya. Keluarga inti terdiri dari Kepala Keluarga, istri dan kelima
anaknya. Berikut ini adalah identitas anggota keluarga yang diperoleh pada
saat kunjungan pertama:

AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Faisal Larosa
Umur 64 tahun Kepala

Alamat Garu II B No. 37A Keluarga


Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan Tukang Becak
Status Suami
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Jasmiati
Umur 59 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Istri
Pendidikan SD
Pekerjaan IRT
Status Istri
Anggota Keluarga Keterangan
Nama Saniawati
Umur 38 tahun

Alamat Garu II B No. 37A


Agama Islam Anak ke-1
Pendidikan S1
Pekerjaan Guru
Status Belum menikah
Anggota Keluarga Keterangan
Nama Uci risnawati
Umur 35 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Anak ke-2
Pendidikan SLTP/SEDERAJAT
Pekerjaan Wiraswasta
Status Menikah
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Ibrahim
Anak ke-3
Umur 34 tahun

2
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam
Pendidikan SLB
Pekerjaan Ibrahim
Status Belum Menikah
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Mai Reza Antoni
Umur 26 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Anak ke-4
Pendidikan SLB
Pekerjaan Belum/ Tidak Bekerja
Status Belum Menikah
AnggotaKeluarga Keterangan
Nama Dian Harfan
Umur 21 tahun
Alamat Garu II B No. 37A
Agama Islam Anak ke-5
Pendidikan SLTP/Sederajat
Pekerjaan Belum/ Tidak Bekerja
Status Belum Menikah

3. TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


KeluargaTn.F termasuk kedalam tahap perkembangan keluarga dengan
ayah yang sehat, ibu hipertensi dan hiperuesemia, 1 orang anak gangguan
jiwa, 1 orang anak RM.

3
4. GENOGRAM

Keterangan:
Perempuan

Laki-Laki

5. DATA STATUS KESEHATAN KELUARGA


Data kesehatan awal, diambil saat kunjungan pertama kerumah keluarga
binaan.
AspekPemeri Anakke Anakke Anakke Anakke Anakke
Tn. F Istri
ksaan -1 -2 -3 -4 -5
BB 55 kg 64kg 53 kg 70 kg 70 kg 70 kg 68 kg
TB 165 cm 159 cm 160 cm 165 cm 165 cm 154 cm 160 cm
TD 130/100 160/110 - 120/80 120/70 110/70 -
N 88x/mnt 68x/mnt 84x/mnt 72x/mnt 76x/mnt 80x/mnt 80x/mnt
RR 24x/mnt 20x/mnt 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 22x/mnt
T 37.0 36,7 36,5 36,7 36,7 36,5 36,7

6. DATA PELAYANAN PASIEN DALAM KELUARGA BINAAN


a. Anamnesis
KeluhanUtama
Nyeri pada tengkuk kepala dan sering merasa kebas pada kedua
tungkai

4
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sering merasa nyeri seperti tertimpa beban
berat pada tengkuk leher pasien, hal ini dirasakan hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga merasakan sering kebas-kebas pada kedua
kaki pasien sehingga pasien tidak sanggup berdiri lama dan pasien
merasakan nyeri pinggang jika banyak berjalan, hal ini dirasakan sejak
6 bulan yang lalu dan memberat 2 bulan belakangan ini.

Riwayat Penyakit Terdahulu


Hipertensi dan hiperuresemia

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak Ada

Riwayat Berobat
Teratur

b. PemeriksaanFisik

Keadaan umum & tanda-tanda vital :


KesanUmum :Cukup Baik
Kesadaran : Compos Mentis

Vital sign :
TD : 160/110 mmHg
Nadi :68 x/mnt
RR :20 x/menit
Temp :36,7℃
Status gizi:
BeratBadan :64 kg
Tinggi : 159 cm
64
IMT : 1,592 = 25,2 (Berat Badan Lebih)

5
Status Generalisata
Kepala Kesan normal, bentuk dan ukuran normal,deformitas
(-),
Mata Pupil : reflek cahaya +/+. isokor (+), myosis (-),
fmidriasis (-), sekret mata :(-/-). Konjungtiva :
anemis (+/+), edema palpebra: (-)
Telinga Kesan normal, bentuk dan fungsi normal,serumen(-)
Hidung Kesan normal, bentuk dan fungsi normal, pernafasan
cuping hidung (-)
Leher Pembesaran KGB (-)

Thorax
Inspeksi kelainan bentuk (-), pergerakan dinding dada
simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi Sterm Fremitus : melemah (+/+) anterior posterior
Perkusi Sonor memendek di seluruh lapangan paru
Auskultasi Pulmo: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonkii(+/+)
Cor: S1, S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-
)

Abdomen
Inspeksi Bentuk : distensi (-), scar (-), keloid (-), kulit keriput
Auskultasi Peristaltikusus : + normal
Palpasi Turgor :normal
Hepar : tidakteraba
Lien : tidakteraba
Ginjal : tidakteraba
Perkusi Timpani

Ekstremitas
KelainanBentuk (-)
Edema (-)

6
AkralHangat + +
+ +

Uro-genital
Kelainan bawaan : (-)
Vertebrae :
Kelainan yang ada : (-)
Tanda-tanda fraktur : (-)

c. PemeriksaanPenunjang
Cek Lab

d. DiagnosaKerja
Hipertensi dan hiperuresemia

e. Terapi
Amlodipin dan piroxicam

f. Edukasi
1. Hindari banyak pikiran (stres)
2. Diet rendah garam
3. Kontrol ulang dan berobat secara teratur

7. MASALAH KESEHATAN KELUARGA BINAAN


Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh terhadap keluarga
binaan yang akan dibina, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
kesehatan dalam keluarga Tn. F yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

7
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan

1. Faisal - -

Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
2 Jasmiati Hipertensi Banyak pikiran, pola -
dan makan tidak sehat
hiperuresemi dan kurangnya
a aktifitas fisik
Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
3 saniawati - - -

Kemungkinan
Anggota Masalah
No. Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
4 uci - - -

Kemungkinan
Anggota Masalah
No Penyebab Masalah Keterangan
Keluarga Kesehatan
Kesehatan
5 ibrahim Gangguan Kurang perhatian -
jiwa dari kedua orangtua
No Anggota Kesalahan Kemungkinan Keterangan
keluarga kesehatan penyebab masalah
kesehatn
6 Mai Reza Retardasi Kelainan Bawaan
Mental dari lahir

8
No Anggota Kesalahan Kemungkinan Keterangan
keluarga kesehatan penyebab masalah
kesehatn
7 Dian - -

Dari tabel di atas, diperoleh data bahwa saat kunjungan rumah


masalah kesehatan dialami oleh Ny. J dan kedua anaknya Dengan
demikian anggota keluarga masih memilki masalah kesehatan. Jika dilihat
dari aspek kesehatan masyarakat, maka masalah-masalah kesehatan yang
dialami oleh Ny. J dan kedua anaknya terkait dengan determinan
kesehatan yang ada yaitu aspek lingkungan, aspek perilaku/gaya hidup,
dan aspek pelayanan kesehatan.
Masalah kesehatan yang pertama kali diidentifikasi adalah
berasal dari Ny. J, dalam hal ini yang merupakan anggota keluarga dalam
keluarga inti dengan keluhan sering merasa nyeri seperti tertimpa beban
berat pada tengkuk leher pasien, hal ini dirasakan hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu. Ny. J kemudian dibawa ke Puskesmas Medan Amplas.
Pada kunjungan pertama diperkirakan rencana upaya intervensi terhadap
masalah kesehatan Ny. J.

8. KONDISI FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN, SOSIAL DAN


EKONOMI
a. Keadaan Lingkungan
Keluarga bapak Faisal di jl. Garu II B. Tempat tinggalnya tersebut
merupakan tempat tinggal sendiri yang dibangun dan ditempati sejak
berkeluarga. Luas rumah Tn.F panjangnya ±6,5m dan lebarnya ± 100
m, terdapat 2 lantai dan menghadap ketimur. Rumah Bapak Faisal
berlantai keramik, beratap asbes dan 3 kamar tidur 2 kamar tidur dilantai
2, 1 kamar tidur dilantai bawah, 1 dapur dan 1 kamar mandi.

9
Rumah Tn. F tidak memiliki halaman karena jarak rumah yang
sangat rapat dengan tetangganya. Lingkungan tempat tinggalnya
merupakan lingkungan yang kumuh dan bersanitasi rendah.
Perabotan rumah tangga tertata tidak rapi dan di bagian dapur
penataannya masih sedikit berantakan.Pencahayaan kurang karena
jumlah jendela hanya sedikit dan jendela yang ada tidak pernah dibuka.
Keluarga Tn.F membuang sampah ditempat sampah didepan rumah dan
setiap harinya ada petugas kebersihan yang membuangnya.
Tn. F mengatakan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, ia dan
keluarga menggunakan air PDAM. Air tersebut digunakan sebagai air
minum, air untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Menurut
Tn. F, air yang digunakan untuk minum tersebut dimasak terlebih
dahulu dan Tn.F juga mengkonsumsi air isi ulang tanpa dimasak terlebih
dahulu.

b. Sosial Ekonomi
Tn. F adalah seorang kepala keluarga. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, Tn. F bekerja sebagai tukang becak dengan
penghasilan 𝑅𝑝 1.000.000 − 𝑅𝑝 1.500.000. Anak ke 1 sebagai guru
yang mengajar di SLB dan anak ke 2 yang sudah berkeluarga membuka
warung yang membantu kebutuhan sehari-harinya.

DOKUMENTASI:

10
11
9. UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKUKAN KELUARGA

Upaya kesehatan yang telah dilakukan oleh keluarga Ibu Jasmiati bila
terdapat anggota keluarga yang merasa nyeri seperti tertimpa beban berat pada
tengkuk leher pasien, dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan diberikan
pengobatan.

10. RENCANA UPAYA INTERVENSI YANG AKAN DILAKUKAN


Anggota Masalah Rencana Upaya Intervensi
Keluarga Kesehatan
Anggota
Keluarga
Ny.J Hipertensi  Memberikan penyuluhan kepada pasien
dan keluarganya mengenai Hipertensi.
Memberitahu pasien teratur untuk
kontrol ulang.
 Mengedukasi terjadinya penyakit
hipertensi dan pencegahan agar tekanan
darah tidak meningkat.

12
 Melakukan kontrol ulang di puskesmas
Medan Amplas untuk mendapatkan obat
Hipertensi
 Membuka pintu dan jendela setiap hari /
mengusahakan cahaya matahari selalu
masuk ke dalam rumah
 Memakan makanan sehat 3xSehari diet
rendah garam.
 Selalu menjaga kebersihan diri

Anak -  Memakan makanan sehat dan gizi


ke-1 seimbang
 Selalu menjaga kebersihan diri

Anak -  Memakan makanan sehat dan tinggi


Ke-2 protein dengan pola makan teratur
 Selalu menjaga kebersihan diri

Anak -  Menggunakan obat secara teratur


Ke-3 (PMO)
 Memakan makanan sehat dan tinggi
protein dengan pola makan teratur
 Selalu menjaga kebersihan diri

Anak -  Menggunakan obat secara teratur


Ke-4 (PMO)
 Memakan makanan sehat dan tinggi
protein dengan pola makan teratur
 Selalu menjaga kebersihan diri

Anak Ke-  Memakan makanan sehat dan tinggi


5 protein dengan pola makan teratur

13
 Selalu menjaga kebersihan diri

10. RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN

No. Kegiatan Rencana Waktu Hasil yang


intervensi diharapkan
1. Aspek Evaluasi: 1 - Kekhawatiran
personal - Keluhan, minggu pasien mengenai
harapan, dan kondisinya akan
kekhawatiran berkurang, dan
pasien terkontrol
Intervensi: - Pasien memahami
- Edukasi kepada tahu cara
pasien mengenai pencegahnya.
penyakit - Pasien rajin
hipertensi dan mengunjungi
tatalaksananya, puskesmas Medan
serta hal yang Amplas untuk
perlu kontrol ulang dan
diperhatikan berobat.
menyangkut
komplikasinya.
2 Aspek klinis: Evaluasi: 1 - Perbaikan gejala
Hipertensi - Pemantauan minggu klinis
perbaikan kondisi - Pasien teratur dan
klinis pasien, selalu disiplin
kepatuhan untuk untuk control
mendapatkan ulang dan
obat di Rumah mendapatkan obat.
sakit

14
Terapi: - Terjadinya
- Non Komplikasi dapat
Farmakologis: dicegah
1. Memakan
makanan
dengan gizi
seimbang dan
rendah garam.
2. Menjaga
sanitasi dan
kebersihan
lingkungan
tempat tinggal
serta memiliki
ventilasi yang
sehat
- Farmakologis :
Obat
antihipertensi
3. Aspek Edukasi: 1 Pasien mengerti apa
Risiko - Mengenai minggu itu hipertensi dan
Internal keadaan apa komplikasinya
penyakit
hipertensi dan
apa
komplikasinya
4. Kurangnya Edukasi: 1 Pasien mengerti dan
pengetahuan Mengenai penyakit minggu mampu memahami
mengenai hipertensi termasuk mengenai hipertensi
penyakit bahaya dan
hipertensi komplikasinya

15
11. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI PASIEN

Tanggal Intervensi Yang Dilakukan, Diagnosis Holistik &


Rencana Selanjutnya
Kedatangan Evaluasi:
pertama - Pada kedatangan pertama ini, dievaluasi apakah terdapat
(3 januari perbaikan gejala klinis dari pasien, setelah di edukasi
2019) tentang penyakit Hipertensi
Hasil :
- Pasien mengetahui cara pencegahan, apa itu hipertensi
dan komplikasi yang akan terjadi
Intervensi:
- Pada kedatangan pertama, intervensi yang dilakukan
adalah edukasi mengenai Hipertensi (penyebab, faktor
risiko, perjalanan penyakit, pengobatan dan pentingnya
pengobatan secara teratur dan disiplin serta
pencegahannya), serta pentingnya peran PMO yang
dilakukan terhadap pasien serta keluarga, serta anjuran
untuk melakukan pemeriksaan ke Puskesmas
- Juga dilakukan edukasi untuk menjaga pola makan dan
menerapkan hidup bersih dan sehat.

Kedatangan Evaluasi:
Kedua - Evaluasi dari intervensi sebelumnya
(5 Januari Hasil:
2019) - Pasien sudah memenuhi makanan yang rendah garam
Edukasi:
- Aspek personal: Edukasi kepada pasien mengenai
Hipertensi dan tatalaksananya, serta hal yang perlu
diperhatikan menyangkut komplikasinya.
- Aspek klinik:

16
o Menjelaskan tentang Hipertensi , faktor risiko,
penyebab, serta tatalaksana pengobatannya
termasuk pentingnya keteraturan berobat dan
pengobatan.
o Pentingnya gizi seimbang dan variasi makanan
untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
- Aspek risiko internal:
o Edukasi mengenai keadaan pasien dengan
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang
berat seperti stroke.
- Menjelaskan pentingnya gizi seimbang, kegiatan aktivitas
fisik.
- Aspek sosial:
o Edukasi mengenai sikap untuk tetap bersosialisasi
dengan masyarakat.

17

Anda mungkin juga menyukai