Anda di halaman 1dari 10

LARUTAN

(%, M, n)
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau
lebih zat (unsur/molekul)

zat yang menunjukkan jumlah yang lebih besar disebut


dengan pelarut
zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut
LARUTAN
(komposisi)
(% dan ppm, ppb)
LARUTAN
(M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau
jumlah milimol zat terlarut dalam 1 mL larutan
mol
M = --------
L

Larutan 0,50M artinya 0,50 mol zat dalam satu liter larutan atau 0,50
milimol zat dalam 1 mL larutan

1L = 1 dm3 = 1000 mL = 1000 cm3


1 mol = 1000 mmol
LARUTAN
(n)
Normalitas (N): banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan
mol ekivalen = mol x valensi
N = mol x valensi zat
BESARAN Dan SATUAN
(Satuan Internasional, SI)
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *

International System (SI) Sistem Internasional (SI)


Quantities Units Symbol Besaran Satuan
mass kilogram kg massa kilogram (kg)
length meter m panjang meter (m)
time second s waktu detik / sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A)
Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K)
Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol)
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela (cd)
Cahaya

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan


mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah
No Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
1 C (%) < 1,00 1-2 2,01-3 3,01-5 >5
2 N (%) < 0,10 0,1-0,2 0,21-0,5 0,51-0,75 > 0,75
3 C/N <5 5-10 11-15 16-25 > 25
4 P2O5 HCl 25% < 10 10-20 21-40 41-60 > 60
(mg/100g)
5 P2O5 Bray-1 (ppm) < 10 10-15 16-25 26-35 > 35
6 P2O5 Olsen (ppm) < 10 10-25 26-45 46-60 > 60
7 K2O Olsen 25% < 10 10-20 21-40 41-60 > 60
(mg/100g)
8 KTK (me/100g) <5 5-16 17-24 25-40 > 40
9 K (me/100g) < 0,10 0,1-0,2 0,3-0,5 0,6-1 >1
10 Na (me/100g) < 0,10 0,1-0,3 0,4-0,7 0,8-1 >1
11 Mg (me/100g) < 0,4 0,4-1 1,1-2 2,1-8 >8
12 Ca (me/100g) <2 2-5 6-10 11-20 > 20
13 Kejenuhan Basa (%) < 20 20-35 36-50 51-70 > 70
14 Kejenuhan Al (%) < 10 10-20 21-30 31-60 > 60
15 pH H2O < 4,5 5,6-6,5 6,6-7,5 7,6-8,5 > 8,5
sangat masam agak masam netral agak alkalis alkalis
16 BO (%) < 1,74 1,74-3,48 3,49-5,22 5,23-8,7 > 8,7

(Staf Pusat Penelitian Tanah, 1983)


Latihan konversi satuan
1. Panjang: m ke mm, k, feet, inchi, mill .....
2. Massa: kg ke g, kg, pound, .....
3. Temperatur: K ke C, F
4. Mol: Na+, Ca+2, molar, molal, normal, me......
5. Banyak satuan atau lebih dari satu
Cmol+.kg-1; me/100g .....................
berat jenis

5 g K2O = .............................. g K
7 g P2O5 = .............................. g P

 Ubah satuan harkat unsur hara PTT, 83 menjadi satuan internasional


 Ubah satuan-satuan dalam larutan penekstrak menjadi satuan
internasional
V1N1 = V2N2

V1M1 = V2M2

 Konsentrasi dalam bentuk Molaritas (M)


 Berapa Normalnya?
 Bagaimana buatnya, jika membutuhkan 250
ml
 Dari stok larutan tsb, perlu membuat 100 ml
dengan 0,25 M

Anda mungkin juga menyukai