Anda di halaman 1dari 6

KUISIONER

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ANTENATAL CARE DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOMBONG I
KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2016

Identitas Responden
No responden :
Nama :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
Jumlah anak :
Petunjuk Pengisian :
1. Kepada responden diharapkan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jujur
dan objektif.
2. Berikan tanda (X) dan isilah sesuai dengan keadaan sebenarnya.

A. Tingkat Tahu Ibu


1. Antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi
dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
a. Benar
b. Salah
2. Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.

a. Benar
b. Salah
3. Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum ibu hamil tidak perlu mendapat
imunisasi TT.
a. Benar
b. Salah
4. Setiap ibu hamil tidak perlu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama
suami dalam kehamilannya.
a. Benar
b. Salah
5. K-1 adalah kunjungan atau kontak pertama dengan petugas kesehatan pada
trimester pertama selama kehamilan, yang dimaksudkan untuk diagnosis
kehamilan.
a. Benar
b. Salah
6. Ibu hamil tidak diarahkan untuk ikut KB setelah persalinan agar ibu punya
waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak dan keluarga.
a. Benar
b. Salah
7. Pemeriksaan kehamilan hanya dapat dilakukan di puskesmas.
a. Benar
b. Salah
8. Memeriksakan kehamilan di puskesmas membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
a. Benar
b. Salah
9. Pemeriksaan kehamilan yang baik tidak secara keseluruhan dapat mengetahui
perkembangan kehamilan ibu dan janin.
a. Benar
b. Salah
10. Walaupun pemeriksaan kehamilan kurang dari 4 kali, keadaan ibu hamil dapat di
pantau sendiri oleh ibu hamil.

a. Benar
b. Salah
B. Tingkat Pemahaman Ibu

1. Suntikkan imunisasi TT bermanfaat untuk melindungi ibu dan janin dari tetanus
neonatorum.
a. Benar
b. Salah
2. Penimbangan berat badan pada setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan
dilakukan untuk mendeteksi setiap gangguan pertumbuhan janin.
a. Benar
b. Salah
3. Bengkak di kaki, tangan dan wajah disertai sakit kepala dan kejang bukan
merupakan tanda bahaya kehamilan.
a. Benar
b. Salah
4. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm meningkatkan resiko untuk
terjadinya panggul sempit.
a. Benar
b. Salah
5. Pemeriksaan tekanan darah di lakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi pada
kehamilan dan preeclampsia (hipertensi di sertai dengan edema wajah, tungkai
bawah, dan protein urine).
a. Benar
b. Salah
6. Pengukuran tinggi fundus uteri pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan
untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan.
a. Benar
b. Salah
7. Selama hamil, ibu dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup
dengan pola gizi yang seimbang karena hal ini penting untuk proses tumbuh
kembang janin dan derajat kesehatan ibu.
a. Benar
b. Salah
8. Setiap ibu hamil tidak harus tau gejala- gejala penyakit menular dan penyakit
tidak menular karena tidak mempengaruhi pada kesehatan ibu dan janinnya.
a. Benar
b. Salah
9. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayinya segera
setelah bayi lahir karena ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang penting
untuk kesehatan bayi.
a. Benar
b. Salah
10. Setelah memeriksakan kehamilan cukup 4 kali, walaupun ada keluhan ibu hamil
tidak berkonsultasi pada petugas kesehatan cukup memeriksakannya pada
dukun.
a. Benar
b. Salah

C. Tingkat Aplikasi Ibu

1. Setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali, satu kali
pada trimester pertama, satu kali trimester kedua dan dua kali pada trimester
ketiga.
a. Benar
b. salah
2. Untuk mencegah anemia, setiap ibu hamil harus mendapat tablet tambah darah
(tablet zat besi dan asam folat) minimal 90 tablet selama kehamilan yang di
berikan sejak kontak pertama.
a. Benar
b. Salah
3. Untuk mendeteksi setiap gangguan pertumbuhan janin, setiap ibu hamil harus
melakukan penimbangan berat badan pada setiap kunjungan antenatal.
a. Benar
b. Salah
4. Setiap ibu hamil harus melakukan pengukuran lingkar lengan atas pada kontak
pertama untuk skrining berisiko KEK atau tidak.
a. Benar
b. Salah
5. Setiap ibu hamil tidak harus melakukan pengukuran tinggi fundus uteri pada
setiap kali kunjungan antenatal, untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai
atau tidak dengan umur kehamilan.
a. Benar
b. Salah
6. Setiap ibu hamil tidak harus melakukan pengukuran tekanan darah untuk
mendeteksi adanya hipertensi pada kehamilan dan preeclampsia (hipertensi di
sertai dengan edema wajah, tungkai bawah, dan protein urine).
a. Benar
b. Salah
7. Setiap ibu hamil harus mendapat imunisasi TT disesuaikan dengan status
imunisasi T ibu saat ini, agar mendapat perlindungan dari infeksi tetanus.
a. Benar
b. Salah
8. Pemeriksaan labolatorium rutin di lakukan pada setiap ibu hamil yaitu golongan
darah, hemoglobin darah, dan pemeriksaan endemic (malaria, HIV, dan lain-
lain).
a. Benar
b. Salah
9. Setiap ibu hamil melakukan pengukuran tinggi badan pada pertama kali
kunjungan di lakukan untuk menapis adanya faktor risiko pada ibu hamil.
a. Benar
b. Salah
10. Setiap ibu hamil tidak harus melakukaan penilaian DJJ untuk menunjukkan
adanya gawat janin.
a. Benar
b. Salah

Anda mungkin juga menyukai