TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
di kulit. Walaupun dermatitis dapat memiliki banyak penyebab dan terjadi dalam
berbagai bentuk, kelainan ini biasanya mencakup adanya ruam yang gatal pada
kulit yang membengkak dan memerah. Kulit yang mengalami dermatitis dapat
dermatitis mencakup dermatitis atopik, dan ruam yang disebabkan oleh kontak
dengan bahan tertentu atau logam tertentu. Dermatitis merupakan keadaan umum
yang biasanya tidak mengancam jiwa atau menular. Walaupun demikian, hal ini
dapat membuat penderita merasa tidak nyaman.10 Sekitar 75% kasus merupakan
dermatitis kontak iritan (DKI), 25% kasus merupakan dermatitis kontak alergi
meneliti 300 pekerja salon menunjukkan 41,6% pekerja salon mengalami masalah
kulit dalam 3 tahun setelah memulai pekerjaan mereka, yang menandakan suatu
signifikansi dan risiko awal yang tinggi untuk mengalami dermatitis kontak.12
2.1.2 Epidemiologi
Di Amerika Serikat, pada tahun 2010, dari semua penyakit kulit akibat
tahun 1997-1999.13
ini mengandung sel epitel yang tertanam di dalam lipid bilayer yang terdiri dari
seramid, asam lemak, dan kolesterol dengan kandungan air antara 20% dan 35%.
biasanya diikuti, tetapi pada beberapa kasus diawali, oleh respon inflamasi lokal.14
kekeringan, retak, dan inflamasi pada kulit. Lipid stratum korneum kebanyakan
bersifat larut air dan paparan air dari “pekerjaan yang bersifat basah” dapat
menyebabkan retak-retak, fisura, dan kerusakan lebih jauh dari fungsi barrier.14
terpapar dengan deterjen, sabun, dan bahan kimia lain atau iritan. Inflamasi
dihasilkan dari iritan baik yang cukup kuat atau yang kontak dengan kulit dalam
waktu cukup lama untuk mengerosi barrier. Paparan berulang atau berat
menyebar ke lapisan kulit yang lebih dalam dan endotel. Hal ini, sebagai
akibatnya, dapat berlanjut ke gejala yang lebih berat dan/atau penyakit berat.14
menyebabkan hilangnya air terdapat pada individu dengan dermatitis atopik (DA).
Defisiensi ini menyebabkan hilangnya air, barrier yang melemah, dan ambang
Mekanisme DKA berbeda dengan yang terjadi pada DKI atau DA. DKA
melibatkan reaksi hipersensitivitas lambat tipe IV. Induksi terjadi ketika alergen
12-48 jam setelah paparan ulang, limfokin dilepaskan oleh sel T memori dan
diantaranya 35% dermatitis kontak iritan, 19% dermatitis kontak alergi, dan 22%
umum, sekitar 80% dari semua kasus. Hal ini disebabkan kejadian
epidermis dan dermis. Bahan iritan terutama adalah bahan kimia, dalam
fase padat, cair atau gas, juga mencakup partikel mineral atau tumbuhan
produk makanan, debu fiberglass, logam, plastik, dan resin, begitu juga
jawab atas 20% kasus dermatitis akibat kerja. Hal ini terjadi pada beberapa
individu dan disebabkan oleh agen kimia atau biologi.16 DKA disebabkan
imunitas tipe IV) terhadap bahan kimia yang kontak dengan kulit dan yang
terlambat, terjadi sekitar 24-48 jam setelah kontak dengan kulit, dan dapat
alergi disebut alergen, akan tetapi hanya sekitar 3% dari semua bahan
dapat terjadi beberapa hari, minggu atau tahun setelah paparan. Sekali
Awalnya, ruam dapat muncul hanya pada tempat yang kontak dengan
topikal, garam logam (mis. kromat, dan nikel), pewarna organik, tanaman,
resin plastik, dan bahan tambahan karet. Kulit bagian dorsal merupakan
Daerah lain yang umum terkena yaitu dorsal tangan, ujung jari, dan volar
papul fibrotik.15
1. Jenis pekerjaan
2. Riwayat atopi
Orang yang memiliki riwayat atopi memiliki risiko yang lebih tinggi
4. Sarung tangan
Sarung tangan lateks yang terbuat dari karet merupakan saah satu risiko
atau polyurethane.11
A. Anamnesis Penyakit
kerja untuk identifikasi dermatitis kontak akibat kerja secara tepat. Jika 4
dari antara kriteria berikut ini, maka klinisi dapat menyimpulkan bahwa
tempat kerja.
dermatitis kontak.
mungkin.
7. Uji tempel atau uji provokasi melibatkan suatu paparan pada tempat
B. Gambaran Klinis
dermatitis kontak, sebagai contoh, secara khas terdiri dari vesikel dengan
berlapis cairan dan krusta disertai dengan gatal yang cukup mengganggu.
kronisnya keadaan.14
ada distribusi klasik untuk tipe dermatitis tertentu. Akan tetapi pada
C. Uji Tempel
Contact Dermatitis Group yang terdiri dari 20 alergen dan yang ketiga
selama 48-72 jam dan kemudian hasilnya, yaitu berupa reaksi yang terjadi
akan diamati, dibaca dan dicatat pada hari ke-2 (48 jam) dan hari ke-3 (72
jam).21 Dengan melakukan uji tempel yang benar, maka kita dapat
mengetahui apakah orang yang kita uji pernah mengalami kontak dan
sudah tersensitisasi dengan alergen yang diuji. Hasil uji tempel yang
digunakan untuk membersihkan atau desinfektan dalam suatu produk, alat yang
sering berkontak dengan pekerja salon, dan pelindung kulit saat bekerja di salon.23
2.1.7 Pengobatan
Lesi akut yang basah paling baik diterapi dengan kompres basah tipis
larutan saline atau Burow yang akan mengeringkan eksudat, diikuti dengan
dengan fisura dan sisik diterapi dengan menggunakan emolien dan kortikosteroid
Alergen Iritan
Kerusakan keratinosit
Limfosit T
Ag Sitokin inflamasi
Sel T efektor
Uji tempel
Pembuluh darah
Alergen
Dermatitis Kontak :
• Dermatitis Kontak
Alergi
• Dermatitis Kontak
Iritan