Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TEKNIK BUDIDAYA BAYAM

Dalam postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang "TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN BAYAM" yang
dalam hal ini sangat perlu dilakukan dalam melakukan suatu kegiatan budidaya agar dapat meningkatkan
hasil produksi dari tanaman bayam. postingan ini juga merupakan hasil dari tugas mata kuliah budidaya
tanaman hortikultura. dan tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimah kasih kepada faridha dido
rannu yang terlah membantu saya menyelesaikan makalah ini. semoga dapat bermanfaat dan menjadi
sumber referensi. CHECK it out"

MAKALAH

B BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

OLEH

FACHRULISLAMI

E 281 11 007
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalah budidaya tanaman
hortikultura ini yakni tentang “budidaya bayam”

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan maka dari itu teman-
teman sekalian kami perlukan kritik dan sarannya yang bersifat membangun guna mengembangkan
makalah ini selanjutnya. kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaan bagi semua para pembaca.

Palu, 28 Februari 2014

Penyusun

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memang menjadi surga bagi kita semua yang menyukai aktivitas bercocok tanam, karena
hampir semua pohon ataupun tanaman bisa hidup di tanah agraris ini. Dengan keadaan alam yang
sangat mendukung seperti ini, sebenarnya kita bisa memanfaatkan peluang untuk menggenjot bisnis di
sektor pertanian. Budidaya bayam adalah salah satu peluang yang bisa coba kita manfaatkan mengingat
sayuran ini adalah salah satu sayuran yang telah sangat populer di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Dengan kepopulerannya, otomatis konsumsi sayur bayam di masyarakat akan terus tinggi sehingga hasil
dari panen kita akan mudah untuk dipasarkan. Selain telah populer di kalangan masyarakat, ada lagi
beberapa faktor penting tentang budidaya bayam yang bisa menjadi pertimbangan kita untuk
mengerjakan budidaya sayuran ini. Yang pertama yaitu bahwa cara budidaya bayam tergolong tidak
merepotkan. Kemudian yang kedua yaitu bahwa menumbuhkan tanaman bayam cukup mudah, karena
hanya menggunakan cara tanam yang sederhana dan gampang untuk dipelajari.

1.2 Rumusan masalah

Dalam pembahasan makalah kali ini, ada beberapa topik yang menjadi masalah dalam makalah ini,
yakni:

a. Syarat tumbuh tanaman bayam?

b. Budidaya tanaman bayam?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca bisa lebih mengetahui syarat tumbuh
tanaman, budidaya tanaman, hingga pemasaran.

II. PEMBAHASAN

2.1 Syarat tumbuh

Bayam dapat tumbuh sepanajng tahun, dimana saja, baik didataran rendah maupun didataran
tinggi. Pertumbuhan paling baik pada tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu yang baik 25-36 c
dan pH tanah antara 6-7. waktu tanam terbaik pada awal musim kemarau.

2.2 Teknik budidaya

a. Benih

Bayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikan benih harus cukup tua (+ 3 bulan). Benih
yang muda , daya simpannya tidak lama dan tingkat perkecambahannya rendah. Benih bayam yang
tua dapat disimpan selama satu tahun. Benih bayam tidak memiliki masa dormansi dan kebutuhan
benih adalah sebanyak 5-10 kg tiap hektar atau 0,5 – 1 g/m2. Varietas yang dianjurkan adalah Giti
Hijau, Giti Merah, Kakap Hijau, Bangkok dan Cimangkok.

b. Persiapan Lahan
Lahan dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur
dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100 cm, tinggi 30 cm
dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30 cm.

c. Pemupukan

Setelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikan pupuk dasar (pupuk kandang kotoran ayam)
dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yang telah
difermentasi) dengan dosis 4 kg/m2. Sebagai starter tambahkan Urea 150 kg/ha (15 g/m2) diaduk
dengan air dan disiramkan kepada tanaman pada sore hari 10 hari setelah penaburan benih, jika perlu
berikan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 2 minggu setelah penaburan benih.

d. Penanaman/Penaburan Benih

Dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: ditebar langsung di atas bedengan, yaitu biji dicampur dengan
pupuk kandang yang telah dihancurkan dan ditebar secara merata di atas bedengan, ditebar pada
larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm, kemudian ditutup dengan lapisan tanah dan disemai setelah
tumbuh (sekitar 10 hari) bibit dibumbun dan dipelihara selama + 3 minggu. Selanjutnya dipindahkan ke
bedengan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk bayam petik

e. Pemeliharaan

Bayam yang jarang terserang penyakit (yang ditularkan melalui tanah), adalah bayam cabut. Bayam
dapat berproduksi dengan baik asalkan kesuburan tanahnya selalu dipertahankan, misalnya dengan
pemupukan organik yang teratur dan kecukupan air, untuk tanaman muda (sampai satu minggu setelah
tanam) membutuhkan air 4 l/m2/hari dan menjelang dewasa tanaman ini membutuhkan air sekitar 8
l/m2/hari.

f. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam diantaranya ulat daun, kutu daun, penggorok daun
dan belalang. Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah kecambah (Rhizoctonia solani) dan penyakit
karat putih (Albugo sp.). Untuk pengendalian OPT gunakan pestisida yang aman mudah terurai seperti
pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus
dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu
aplikasinya.

g. Panen.

Bayam cabut biasanya dipanen apabila tinggi tanaman kira-kira 20 cm, yaitu pada umur 3 sampai dengan
4 minggu setelah tanam. Tanaman ini dapat dicabut dengan akarnya ataupun dipotong pangkalnya.
Sedangkan bayam petik biasanya mulai dapat dipanen pada umur 1 sampai dengan 1,5 bulan dengan
interval pemetikan seminggu sekali.

h. Pasca Panen
Tempatkan bayam baru panen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalam air dan
pengiriman produk secepat mungkin untuk menjaga kesegarannya.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Syarat tumbuh tanaman bayam dapat tumbuh sepanajng tahun, dimana saja, baik didataran rendah
maupun didataran tinggi. Pertumbuhan paling baik pada tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu
yang baik 25-36 c dan pH tanah antara 6-7. waktu tanam terbaik pada awal musim kemarau.

Teknik budidaya tanaman bayam seperti pada halnya tanaman lainya yaitu mulai dari menyiapan
benih, persiapan lahan, pemupukan, penanaman/penaburan benih, pemeliharaan, pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan (OPT) hingga panen dan pasca panen

3.2 Saran

Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan/kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan sumbangsih saran yang membangun demi kesempurnaan
dan perbaikan makalah ini selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aminatun, T., V. Henuhili, S. Ummiyati, S. Hidayati, dan Suhartini. 2003. Pelatihan Budidaya Sayuran
sebagai Unit Usaha Sekolah bagi Guru – guru Pengampu Mata Pelajaran Biologi di Kabupaten Sleman.
[PPM], Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman.

Ariyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. [Skripsi] Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fazria, M. A. 2011. Pengukuran Zat besi dalam bayam merah dan suplemen penambah darah serta
penanganan terhadap peningkatan hemoglobin dan zat besi dalam darah. [Skripsi] Universitas Indonesia,
Depok.
Guntoro. 2011. Budidaya kebun bergizi. Pos daya Edisi 127 / Tahun XII / Agustus.

Anda mungkin juga menyukai