Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH AIR AC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN KECAMBAH KACANG HIJAU


Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun
2018/2019

Oleh:
Maulana Isfandia
NISN : 0014732460

SMA PESANTREN UNGGUL ALBAYAN ANYER 2018YAYASAN


TITIAN TIARA CENDEKIA

i
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dibaca dan disetujui

Oleh Pembimbing,

Muh. Satria Ramadhani Rasdianto, S.Pd.


NIPY : 20171989051009

Telah disahkan oleh


Kepala sekolah,

Deden Ramdani, S.Pd.


NIPY : 20161989051009
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung
Muhammad SAW. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup
kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Bagi penulis, penyusunan laporan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh
air AC terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau dengan
perbandingan air tanah.” ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak
hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan laporan ini, karena
keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun pada akhirnya karya ini dapat
terselesaikan tentulah karena beberapa pihak yang telah membantu dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis sampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Deden Ramdani, S,Pd., selaku kepala sekolah SMA Pesantren Unggul Al-
Bayan Anyer yang selalu memberikan pengarahan dan motivasi terhadap penulis
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
2. Bapak Muhammad Satria Ramadhani Rasdianto S,Pd., selaku pembimbing yang
telah berkenan untuk meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Orangtua yang telah memberikan dorangan semangat yang besar kepada penulis,
agar penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah beserta penelitiannya.
4. Sahabat-sahabat yang telah memberikan motivasi dan dukungan terhadap
terselesaikannya karya tulis ilmiah ini. Tidak ada yang dapat penulis berikan

iii
kepada mereka selain iringan do’a yang tulus dan ikhlas semoga amal baik mereka
diterima dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Tidak lupa saran
dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca demi
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Anyer, 11 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................5
BAB I..........................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................................7
1.4 Metode Penelitian..............................................................................................................................7
BAB II........................................................................................................................................................9
2.1 Landasan Teori..................................................................................................................................9
2.2 Teknik penelitian.............................................................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................................20
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................................20
3.2 SARAN...........................................................................................................................................20
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................21
LAMPIRAN – LAMPIRAN...................................................................................................................22
Riwayat penulis........................................................................................................................................22

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era saat ini kebutuhan bahan pangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat
dari berbagai kalangan baik yang penghasilan tinggi atau rendah, dalam kasus
penelitian kali ini adalah pemanfaatan air AC untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecambah kacang hijau dengan perbandingan air tanah. Pada umumnya para petani
menggunakan teknik pengairan dengan menggunakan media air tetapi dengan
semakin menipis nya cadangan air tanah dunia maka terjadilah krisis air dimana-
mana dan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada musim penghujan makadari
itu dengan sedikitnya intensitas curah hujan yang turun maka selain terjadi krisis air
terjadi pula musim kemarau yang berbarengan sekaligus berkepanjangan, hal itu
menyebabkan terjadi nya kekurangan air untuk proses pengairan untuk tumbuhan
yang di tanam oleh para petani oleh karena itu kita harus bisa menghemat pemakaian
air untuk pengairan tanaman atau mencari pengganti media untuk pengairan selain air
tanah.
Didalam karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan sample air yang
didalamnya tidak terkandung unsur apapun yaitu air bekas AC, banyak yang
menganggap air bekas AC itu tidak penting atau tidak berguna jadi hanya di biarkan
terbuang oleh orang-orang, padahal air itu memiliki manfaat salah satunya adalah
untuk menyiram tanaman. Kali ini penulis akan menggunakan tanaman kacang hijau
yang akan dilihat perkembangan dan pertumbuhannya ketika tumbuhan tersebut
disiram oleh dua jenis air berbeda yaitu air tanah dan air AC.

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L) merupakan salah satu bahan pangan


yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas selain beras. Karena tergolong tinggi

7
penggunaannya dalam masyarakat maka kacang hijau memiliki tingkat kebutuhan
yang cukup tinggi. Dengan teknik budidaya dan penanaman yang relatif mudah
budidaya tanaman kacang hijau memiliki prospek yang baik untuk menjadi peluang
usaha bidang agrobisnis. Kacang hijau sendiri termasuk kedalam jenis kacang-
kacangan yang memiliki kandungan sumber protein yang sangat baik, serta rendah
lemak dan mengandung banyak serat larut dan tidak larut. Selain protein dan serat,
kacang hijau juga mengandung beragam nutrisi, vitamin dan mineral yang terkandung
didalam kacang hijau antara lain : asam folat, magnesium, karbohidrat, kalsium, zat
besi, zinc, potasium, fosfor, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, vitamin C dan vitamin E.
Oleh karena itu mulailah untuk memasukan kacang hijau ke dalam menu makanan
sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1) Adakah pengaruh air AC terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
2) Bagaimana pengaruh air AC terhadap pertumbuhan kacang hijau ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari AC terhadap pertumbuhan


kacang hijau tersebut.
2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh air AC terhadap pertumbuhan kacang
hijau.

1.4 Metode Penelitian


Pada karya tulis ilmiah saya kali ini, saya menggunakan metode penelitian
semi eksperimental kuantitatif . Eksperimen kuasi adalah eksperimen yang memiliki
perlakuan (treatments), pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures), dan
unit-unit eksperimen (experimental units) namun tidak menggunakan penempatan
secara acak. Pada penelitian lapangan biasanya menggunakan rancangan eksperiment
semu (kuasi eksperimen)

9
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan berbeda dengan perkembangan, tetapi kedua proses tersebut


akan berjalan sesuai dengan bertambahnya usia dari organisme yang
bersangkutan. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan ukuran, volume, massa
dan tinggi yang dapat diukur (kuantitatif), contohnya: Tinggi dan berat dari
organisme tersebut. Sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan pola
pikir , kedewasaan / psikologi, kematangan yang tidak dapat diukur (kualitatif),
contohnya: Alat kelamin sekunder dari organisme tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan tingkat tinggi diawali
dari biji. Biji merupakan hasil pembuahan (fertilisasi) antara spermatozoa dengan
ovum yang tumbuh menjadi zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio.
Embrio di dalam biji dilengkapi dengan cadangan makanan (endosperma).
Selanjutnya embrio akan berkecambah menghasilkan individu muda. Dalam
perkecambahan tersebut ,sel-sel embrio membelah. Proses ini menghasilkan
banyak sel dengan bentuk, letak, fungsi, struktur dan susunan biokimia yang
berbeda-beda.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil dari tiga
kegiatan, yaitu pembelahan sel, pembesaran sel dan diferensiasi sel-sel.
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan organisme berbeda-beda dan
sangat ditentukan oleh faktor-fakor pendukung, baik faktor dari dalam tubuh
(internal) maupun dari luar tubuh (eksternal). Faktor internal merupakan faktor
yang diperoleh dari sifat keturunannya berupa gen (pembawa sifat) dan hormon.
Faktor eksternal dari lingkungan luar tubuh juga sangat memengaruhi kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme. Faktor eksternal yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan contohnya adalah
nutrisi, malnutrisi, air, cahaya, suhu, gravitasi, sentuhan, parasit dan herbivora,
oksigen,dan kadar pH.

2.1.2 Proses perkecambahan


Pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ada yang bernama
proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji.
Masa dormansi biji adalah masa ketika sel-sel penyusunnya tidak aktif membelah
atau tidak tumbuh, tetapi sel tersebut tidak mati. Berakhirnya masa dormansi biji di
tandai dengan masuknya air kedalam sel-sel biji. Proses terjadinya perkecambahan
ada empat:
1. Biji mengalami imbibisi (masuknya air kedalam biji).
2. Air merangsang embrio untuk menghasilkan hormon giberelin.
3. Giberelin mengatifkan enzim amylase dan protease untuk metabolisme pada
aleuron.
4. Biji berkecambah.

2.1.3 Air tanah dan air AC


Air merupakan faktor penting untuk pengaruh perkembangan dan
pertumbuhan kecambah kacang hijau. Definisi dari pengaruh sendiri adalahdaya yang
ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Maka pengaruh dari air itu berfungsi untuk
membantu proses fotosintesis tumbuhan selain cahaya matahari, di dunia ini ada
berbagai jenis air salah satu nya air tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam
lapisan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air selain air sungai dan
air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah

11
tangga maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah ketergantungan
pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai kurang lebih 70 persen.
Air hujan yang meresap ke bawah permukaan tanah dalam bentuk penelusan
maupun peresapan, dalam perjalanannya membawa unsur-unsur kimia dari air hujan
tersebut.komposisi kimia air tanah ini memberikan beberapa pengaruh terhadap
berbagai kegiatan pemanfaatannya seperti pertanian, domestic maupun industri.
Komposisi zat terlarut dalam air tanah dapat di kelompokkan menjadi empat
kelompok:
1. Mineral utama (major constituents), dengan kandungan 1,0-1000 mg/l,
yakni: natrium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida dan silica.
2. Mineral sekunder (secondary constituents), dengan kandungan 0,01-10 mg/l,
yakni: besi, strountium, kalium, karbonat, nitrat, florida dan boron.
3. Mineral minor (minor constituents), dengan kandungan 0,0001-0,1 mg/l,
yakni: atimon, aluminium, arsen, barium, brom, cadmium, krom, kobalt,
tembaga, germanium, yodium, timbal , litium, mangan, molibdiunum, nikel,
fosfat, rubidium, selenium, titanium, uranium, vanadium dan seng.
4. Mineral langka (trace constituents), dengan kandungan biasanya kurang dari
0,001 mg/l, yakni: berilium, bismut, cerium, gallium, emas, indium,
lanthanum, niobium, platina, radium, ruthenium, scandium, perak, thalium,
thorium, timah, tungsten, yttrium dan zircon.
Namun selain menggunakan air tanah kita bisa menggunakan air buangan
AC/air AC. Air AC adalah air yang didapat dari siklus prosesnya kerjanya AC dan
menghasilkan sisa air yang hanya mengandung H 2O, karena sesungguhnya hanya
produk dari kondensasi air di udara. Jika airnya tidak jernih maka itu pertanda AC-
nya mengalami kerusakan di bagian yang mengalami korosi di dalamnya.
Selain jenis air yang menjadi faktor pendukung utama dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan ada juga faktor cahaya. Faktor cahaya sendiri
memiliki peran yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan oleh karena itu tumbuhan harus selalu diberi penyinaran yang cukup agar
tumbuhan tersebut tidak mengalami penyakit klorosis. Klorosis sendiri adalah rusak
nya jaringan pada tumbuhan karena tidak dapat memproduksi klorofil sehingga warna
daun terlihat kuning pucat.

2.2 Teknik penelitian


Berikut ini adalah bahan-bahan dan prosedur penelitian yang saya terapkan
pada penelitian yang penulis lakukan.

Alat-alat dan bahan-bahan penelitian:


1. Gelas plastik ukuran besar (20 pcs).
2. Kacang hijau (10 biji/gelas).
3. Air AC.
4. Air tanah.
5. Botol minuman (1 buah).
6. Tisu (3 lebar/gelas).
7. Ember (1 buah).
8. Selotip (1 buah).
9. Paper note (1 lebar/gelas).
10 . Spidol (1 buah).
11. Gayung (1 buah).
12. Penggaris (1 buah).
13. Gunting (1 buah).

Langkah-langkah penelitian:
1. Siapkan 20 pcs gelas plastik berukuran besar.
2. Masukan 3 lebar tisu kedalam setiap gelas.
3. Masukan 10 biji kacang hijau kedalam setiap gelas.
4. Tampung air AC kedalam ember secukupnya.
5. Masukan Air tampungan AC kedalam botol minuman.

13
6. Siapkan Air Tampungan AC didalam botol dan air tanah didalam gayung .
7. Siram tumbuhan dengan air AC dan air tanah sebanyak 5 tutup botol.
8. Amati Pertumbuhan tumbuhan selama seminggu.
9. Pengukuran tinggi tumbuhan dan lebar daun di pagi hari.

2.3 Pembahasan
2.3.1 Hasil peneliian
Rata-Rata
Nomor Aspek Hari ke
pertumbuhan
Gelas Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6 7
Tinggi (cm) 10,
0 0 5,3 6,9 9,7 12 6.39
1 8
Lebar Daun(cm) 0 0 0,4 0,9 1 1 1,2 0,64
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 0 0 3,4 5 9,5 11 12 5,84
2 Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 1 1 1,1 1,3 0,71
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 11,
0 0 5,7 7 10,2 13,5 6,84
3 5
Lebar Daun(cm) 0 0 0,7 1 1 1 1,1 0,68
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 11,
0 0 4,9 6,5 9,9 13,4 6,55 cm
4 2
Lebar Daun(cm) 0 0 0,8 1 1,1 1,2 1,4 0,78 cm
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 11,
0 0 6,2 8,2 10,5 13,9 7,21 cm
5 7
Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 0,8 1,35 1,4 1,5 0,80 cm
Warna Daun - H H H H H H H

Tabel 2.1 Pertumbuhan kacang hijau dengan air AC di tempat terang

Nomor Aspek Hari ke Rata-Rata


pertumbuhan
Gelas Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6 7
Tinggi (cm) 0 0 6,5 10 15,2 18, 22,1 10.31

1 4
Lebar Daun(cm) 0 0 0,4 0,4 0,5 0,6 0,6 0,35
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 5,2 9,8 13,1 16, 18,7 9

2 2
Lebar Daun(cm) 0 0 0,5 0,5 0,6 0,7 0,7 0,42
Warna Daun - - K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 5,8 10 14,2 19, 24,2 10,51

3 4
Lebar Daun(cm) 0 0 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4 0,27
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 5,8 11, 14,4 16, 19,2 9,62

4 2 8
Lebar Daun(cm) 0 0 0,3 0,3 0,4 0,5 0,5 0,28
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 6,1 9,3 13,4 17, 20,7 9,57

5 5
Lebar Daun(cm) 0 0 0,2 0,2 0,3 0,3 0,4 0,20
Warna Daun - - K K K K K K

Tabel 2.2 Pertumbuhan kacang hijau dengan air AC di tempat gelap

Rata-Rata
Nomor Aspek Hari ke
pertumbuhan
Gelas Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6 7

15
Tinggi (cm) 0 0 3,2 7 10,7 12, 15 6,88

1 3
Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 1 1,3 1,3 1,5 0,81
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 0 0 4,1 7 10,4 12, 14,6 6,95
6
2 Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 1 1,2 1,2 1,4 0,77
5
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 0 0 4,9 6,8 10,9 12, 15,4 7,18
3
3 Lebar Daun(cm) 0 0 0,3 0,8 1,5 1,6 1,8 0,86
5
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 0 0 5,2 8 12,3 14, 16,3 8,05
4 6
Lebar Daun(cm) 0 0 0,5 1 1,3 1,3 1,5 0,80
Warna Daun - H H H H H H H
Tinggi (cm) 0 0 4 6,5 10,8 13, 16,6 7,32

5 4
Lebar Daun(cm) 0 0 0,4 0,7 1,4 1,6 1,8 0,84
Warna Daun - H H H H H H H

Tabel 2.3 Pertumbuhan kacang hijau dengan air tanah di tempat terang

Rata-Rata
Nomor Aspek Hari ke
pertumbuhan
Gelas Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6 7
Tinggi (cm) 0 0 7 11, 16,5 22, 29,6 12,45

1 3 8
Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 0,6 0,7 0,8 0,8 0,50
Warna Daun - K K K K K K K
Rata-Rata
Nomor Aspek Hari ke
pertumbuhan
Gelas Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6 7
Tinggi (cm) 0 0 6 10, 15,8 21, 27,5 11,61

2 7 3
Lebar Daun(cm) 0 0 0,4 0,4 0,5 0,5 0,6 0,34
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 9 15, 21,3 26, 32,5 14,91

3 2 4
Lebar Daun(cm) 0 0 0,6 0,7 0,7 0,8 0,9 0,52
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 6,8 10, 16,3 23, 29,4 12,34

4 8 1
Lebar Daun(cm) 0 0 0,4 0,5 0,5 0,6 0,6 0,37
Warna Daun - K K K K K K K
Tinggi (cm) 0 0 6,5 11, 17,3 22, 28 12,20

5 2 4
Lebar Daun(cm) 0 0 0,5 0,6 0,6 0,7 0,7 0,44
Warna Daun - K K K K K K K

Tabel 2.4 Pertumbuhan kacang hijau dengan air tanah di tempat gelap

Keterangan : H (Hijau) dan K (Kuning)

17
16

14

12

10
Tinggi tumbuhan air ac
8 gelap
Tinggi tumbuhan air tanah
6 gelap
4

0
1 2 3 4 5

Gambar 2.1 Grafik perbandingan tinggi rata-rata tumbuhan kacang hijau


menggunakan air AC dan air tanah di tempat gelap

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 Lebar daun air AC terang
Lebar daun air tanah terang
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5

Gambar 2.2 Grafik perbandingan lebar daun rata-rata tumbuhan menggunakan air AC
dan air tanah di tempat terang
9
8
7
6
5 Tinggi tumbuhan air AC
terang
4 Tinggi tumbuhan air tanah
terang
3
2
1
0
1 2 3 4 5

Gambar 2.3 Grafik perbandingan tinggi rata-rata tumbuhan menggunakan air AC dan
air tanah di tempat terang

0.6

0.5

0.4

0.3 Lebar daun air ac gelap


Lebar daun air tanah gelap
0.2

0.1

0
1 2 3 4 5

Gambar 2.4 Grafik perbandingan lebar daun rata-rata tumbuhan menggunakan air AC
dan air tanah di tempat gelap

19
2.3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat pengaruh air AC baik terhadap tinggi,
lebar daun dan warna daun. Hal tersebut disebabkan oleh air AC yang tidak
mengandung unsur apapun tidak seperti air tanah yang mengandung banyak unsur
mineral.

pengaruh air AC terhadap pertumbuhan kacang hijau :


1. Tinggi tanaman
Dari data hasil penelitian di dapatkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi
tanaman ialah hormon auksin. Auksin bekerja secara optimal pada saat tanaman
tersebut di simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari sehingga auksin
yang ada pada meristem apikal bekerja dengan baik. Kerja auksin akan terhambat
jika tanaman tersebut terkena sinar matahari. Adapun air AC yang digunakan pada
tempat terang maupun gelap tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
tersebut. Berbeda halnya dengan air tanah yang digunakan pada tempat terang
maupun gelap berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut sebab banyaknya
mineral yang terkandung didalamnya.
2. Lebar daun:
3. Warna daun:
BAB III
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1) Adanya pengaruh dari air AC terhadap pertumbuhan kacang hijau tersebut.
Pengaruhnya ialah tinggi tanaman tidak tumbuh dengan baik, pertumbuhan
lebar daun tidak maksimal
2) Tumbuhan yang berkembang dengan baik ialah tanaman yang disiram dengan
air tanah dibandingkan air AC. Karena air AC tidak mengandung bahan-bahan
mineral yang dibutuhkan oleh tanaman.
3) Tanaman yang berkembang dengan baik adalah yang disimpan ditempat
terang
4) Tamanan yang mengalami penyakit/kecacatan ada pada tanaman yang
disimpan ditempat gelap.
5) Tumbuhan yang lebih tinggi adalah tumbuhan yang disiram air AC .
3.2 SARAN
Saya sebagai penulis karya ilmiahini, saya menyarankan kepada para petani jika
mereka ingin mendapatkan hasil tanaman yang baik dan bagus maka harus
menggunakan media penyiraman yang baik untuk tanaman dan disimpan ditempat
yang penuh dengan sinar matahari agar mendapatkan sinar matahari yang cukup dan
agar tidak terkena penyakit klorosis.

21
Daftar Pustaka

Anonymous, (2018). Air Tanah. (online) tersedia::


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air_tanah (5 agustus 2018)
Anonymous, (2012). Apa kandungan kimia air tanah, air ac dan air beras. (online)
tersedia: https://id.answer.yahoo.com/question/index?
qid=20120814230435AACeIVO&guccounter=1 (5 Agustus 2018)
Anonymous. (2018). Jangan Sia-siakan Beragam Manfaat Kacang Hijau Ini. (online)
tersedia : https://www.alodokter.com/jangan-sia-siakan-beragam-manfaat-kacang-
hijau-ini (5 Agustus 2018)
Gali sumur. (2015). Kandungan Unsur Yang Terkandung Dalam Air Tanah &
Standar Kualitas Air Tanah. (online) tersedia: http://www.gali-
sumur.com/2015/01/kandungan-unsur-yang-terkandung-dalam.html (4 Agustus
2018).
Irnaningtyas, (2018). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Kbbi. Pengaruh. (online) tersedia: https://kbbi.web.id/pengaruh [1 September 2018].
LAMPIRAN – LAMPIRAN
ALAT DAN BAHAN

23
Riwayat Penulis

Penulis dilahirkan di Kota Tangerang, 19 Desember 2001, penulis memulai jenjang


pendidikan nya di TK. Kartika Yonif 203, lalu menempuh pendidikan di SDN. Gandasari 1,
lalu memutuskan melanjutkan sekolah di SMP. Al-Ijtihad 2 kutabaru, lalu menghabiskan masa
remaja nya di SMA PU Al-Bayan Anyer.
Penulis juga memiliki pengalaman berorganisasi yang tidak banyak yaitu: Anggota rohis
SMA PU Al-Bayan Anyer, Ketua esktrakulikuler badminton SMA PU Al-Bayan Anyer. Dan
penulis juga pernah mengikuti beberapa lomba selama hidupnya diantaranya adalah lomba
menyayi tingkat TK se-kecamatan (Juara II), lomba olimpiade sains kabupaten/kota mata
pelajaran ekonomi, lomba badminton tingkat SMA/Sederajat di Jakarta.
Dan penulis memiliki hobi dan cita-cita diantarnya adalah mendengarkan musik,
membaca manga One Piece, suka bermain badminton, renang, futsal, jogging dan suka mendaki
gunung. Penulis memiliki cita-cita menjadi Dokter dan Pedagang sukses, saat ini penulis sedang
berusaha untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan di Fakultas kedokteran Universitas
Padjajaran Bandung, dan berkeinginan untuk menaklukan gunung-gunung yang ada di Indonesia
selama masa kuliah nanti bersama teman-teman kuliah dan teman-teman kamar Haitam 2 (Enzo,
Yoga dan Fathan), dan kami berniat membeli/membangun sebuah rumah atau apartemen untuk
tempat kumpul dimasa tua.

Anda mungkin juga menyukai