KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN:
Ns. Halimuddin, M.Kep., Sp.KMB
Ns. Fikriyanti, MNS
Ns. Aklima, MNS
Ns. Yulizar
PANDUAN PENGISIAN :
(________________________)
Nip/Nik:
4. Penilaian Responsi
Materi Nama
No Hari/tanggal Ruang Nilai Paraf
Responsi penguji
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
*) Isilah materi responsi sesuai dengan topik diskusi (dapat merujuk ke list kompetensi ), minta
penguji untuk menuliskan nilai, nama dan paraf pada kolom yang tersedia.
7 K3S GAWAT DARURAT
5. Refleksi Diskusi Kasus (RDK)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
(________________________)
Nip/Nik:
9 K3S GAWAT DARURAT
No Assessment
1 Proteksi diri, gunakan APD: proteksi diri, lingkungan dan pasien
Cek respon korban dengan tehnik AVPU (Alert, Verbal Pain, dan Un
2
respon)
3 Aktifkan EMS (emergency medical system) atau call for help
4 Primary survey
a. Airway (jalan nafas) + control servical
1) Bebaskan jalan nafas + control servical
2) Indikasi korban terpasang servical collar/neck collar untuk
menyangga leher: multiple trauma, trauma kepala disertai
penurunan kesadaran, ada jejas di atas klavikula, dan
biomekanik yang mendukung
3) Penanganan jalan nafas
a) Head tilt - chin lift : untuk korban non trauma
b) Jaw thrust : untuk korban trauma dicurigai fraktur cervical
c) Suction/log roll: sumbatan jalan nafas karena cairan atau
darah di jalan nafas atas (Gurgling)
d) OPA (korban tidak sadar atau tanpa adanya reflek muntah
atau NPA (korban sadar dengan reflek muntah) : terdengar
suara ngorok/snoring karena jalan nafas terhalang posisi
lidah korban yang jatuh ke belakang
e) Needle cricotyroidektomi: jika terdengar stridor (edema
laring) atau perdarahan hebat yang terus menerus/massif
f) Intubation: korban koma (GCS < 8)
b. Breathing (pernafasan) + control ventilasi
1) Oksigenasi kurang ditandai dengan pasien sesak atau dengan
saturasi oksigen di bawah 95%: berikan terapi oksigen
berdasarkan kebutuhan pasien
2) Jika korban henti nafas: berikan ventilasi buatan dengan mouth
to mouth, mouth to mask, atau bag valve mask
3) Lakukan pemeriksaan thoraks: inspeksi, auskultasi, perkusi dan
palpasi
a) Inspeksi: adakah sesak, jejas pada dada korban, luka
terbuka, JVP meningkat, trakea terdorong ke arah yang
sesak
b) Auskultasi: vesikuler kanan-kiri (terdengar jelas atau tidak)
c) Perkusi: sonor (normal), hipersonor (berisi udara yang
berlebihan) atau dull (berisi cairan atau darah)
d) Palpasi: adakah rasa nyeri tekan, terdengarkah suara
krepitasi (identifikasi adanya fraktur iga)
e) Masalah breathing:
Tension pneumothorax: needle thorakosintesis, selanjutnya
WSD oleh dokter
10 K3S GAWAT DARURAT