Anda di halaman 1dari 10

1 K3S GAWAT DARURAT

KATA PENGANTAR

Buku pencapaian kompetensi berisikan daftar kompetensi yang


digunakan untuk memudahkan mahasiswa dan pembimbing
dalam mengevaluasi pencapaian kompetensi dan proses
evaluasi. Kompetensi terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu 1)
kompetensi dasar yang wajib dimiliki kompetensi dasar yang
wajib dimiliki mahasiswa, dan 2) kompetensi keperawatan gawat
darurat. Evaluasi terdiri dari form penilaian: 1) responsi, 2)
refleksi diskusi kasus, 3) ujian praktik klinik, dan 4) absensi
kehadiran.
Mahasiswa diwajibkan membawa buku ini setiap hari dinas dan
menunjukkan kepada pembimbing/CI pada saat proses
bimbingan berlangsung dan sebelum ujian praktik klinik
bersangsung, sehingga CI dapat menggunakan form tsb untuk
menilai mahasiswa yang bersangkutan.
Buku ini harap dikumpulkan ke koordinator segera setelah praktik
klinik berakhir.

TIM PENYUSUN:
Ns. Halimuddin, M.Kep., Sp.KMB
Ns. Fikriyanti, MNS
Ns. Aklima, MNS
Ns. Yulizar

PANDUAN PENGISIAN :

Isilah kolom sesuai dengan kompetensi yang dicapai dengan


cara menulis tanggal dilaksanakan/dievaluai, beri keterangan ”O”
bila mahasiswa hanya mengobservasi, ”D” bila didampingi atau
menjadi pendamping, dan ”M” bila dilakukan secara mandiri.
Kemudian mintalah paraf kepada pembimbing klinik atau CI atau
kepala ruangan/wa.ka.

Form penilaian responsi: penilaian lebih lanjut untuk diskusi


terkait kompetensi dan tindakan klinik

Form refleksi diskusi kasus (RDK) : penilaian untuk diskusi


kasus, baik kasus yang dirawat langsung atau kasus di ruangan.
2 K3S GAWAT DARURAT
1. Kompetensi Dasar yang Wajib Dimiliki Mahasiswa
No Kompetensi Tgl O/D/M Paraf
1. Melakukan pengkajian riwayat penyakit
pernafasan
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada
sistem respiratori
a. Kualitas dari pernafasan
b. Kesimetrisan
c. Respiratory rate
d. Batuk
3. Mengidentifikasi suara nafas normal dan
abnormal :
a. Bronchovesikuler
b. Vesikuler
c. Bronkhial
d. Ronchi
e. Wheezing
f. Friction rubs
4. Mampu menjelaskan fisiologi ventilasi
dan respiratori :
a. Compliance Lung
b. Alveolar ventilation
c. Volume tidal
d. Dead space dan shunting
e. Total lung capacity, functional
residual capacity
f. Oksigen transport, perfusi dan
penggunaanya
5. Menjelaskan struktur anatomi dan
fisiologi sistem neurology:
a. Meningeal
b. Cerebrum : lobes,motor/sensory,
broca dan werneke’s area
c. Diencephalon : thalamus,
hipothalamus, diencephalons storm
d. Brain stem : divisi, fungsi
e. Cerebellum
6. Mengidentifikasi pembuluh darah
serebral dan area yang disupply oleh:
a. Internal carotis anterior,
cerebral,anterior communicating,
middlecerebral, posterior
communicating.
b. Siklus willis
c. Vertebra dan basilar artery
d. Meninggeal artery
e. Venous drainage
3 K3S GAWAT DARURAT
No Kompetensi Tgl O/D/M Paraf
7. Menjelaskan dan melakukan perawatan
pada:
a. SIRS
b. Sepsis
c. Severe sepsis
d. Shock sepsis
e. Multiple organ failure
8. Menjelaskan etiologi, patofisiologi,
tanda dan gejala, komplikasi dan
intervensi untuk:
a. Liver failure
b. Pankreatitis
c. Ileus paralitik/ obstruktif
d. Esophagus varises
e. Stress ulcer
9. Menyiapkan pasien yang akan dilakukan
CT- Scan dan Magnetic resonance
imaging (MRI)

2. Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat


No Kompetensi Tgl O/D/M Paraf
10. Melaksanakan prinsip universal
precaution
11. Melakukan triase dan prioritasi
(5 pasien)
12. Melakukan pengkajian kegawat
daruratan secara sistematis
13. Merumuskan diagnosa keperawatan
fokus kegawatdaruratan
14. Merumuskan intervensi keperawatan
berdasarkan diagnosa
15. Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan kegawat daruratan
16. Melakukan persiapan dan kesiagaan
bencana *)
17. Melakukan initial assessment (primary
dan secondary survey)
18. Management airway
19. Management breathing
20. Melakukan resusitasi cairan pada
pasien shock
21. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, tanda
dan gejala, komplikasi dan intervensi
untuk : **)
a. Pulmonary edema
4 K3S GAWAT DARURAT
No Kompetensi Tgl O/D/M Paraf
b. Pneumo/hemo thorak
c. Airway obstruction
d. ARDS
22. Menjelaskan mode pada ventilator
mekanik, yaitu pressure support, PEEP,
Pressure / volume control, SIMV, Assist
Conttrol, Peak Inspiratory pressure,
High frekwensi ventilation, Open lung
strategi, dan CPAP ***)
23. Menjelaskan jenis-jenis irama jantung
a. Sinus rithme
b. Sinus aritmia
c. Sinus bradikardi
d. Sinus takikardi
e. Atrial aritmia
f. Ventrikular aritmia
g. Heart blocks
24. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, tanda
dan gejala, komplikasi dan intervensi
untuk : **)
a. Acute Coronary Syndrome
b. Acut Decompensata Heart Failure
c. Krisis hypertensi
25. Memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan kegawatan endokrin
(diantaranya Ketoasidosis Diabetik
[KAD], hiperosmolar hiperglikemia)
26. Memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan kegawatan pencernaan
(trauma tumpul/tusuk abdomen)
27. Memberikan Asuhan Keperawatan pada
pasien dengan kegawatan kekritisan
tidak spesifik
a. Keracunan *)
b. Gigitan binatang berbisa*)
28. Memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan kegawatan neurologi **)
a. Manajemen PTIK
b. Trauma medulla spinalis
29. Managemen kegawatan
musculoskeletal (fraktur)
30. Manajemen luka bakar
31. Manajemen pada retensi urin
32. Memberikan pendidikan kesehatan
kegawat daruratan pada pasien dan
keluarga
5 K3S GAWAT DARURAT
No Kompetensi Tgl O/D/M Paraf
33. Melakukan kolaborasi dalam
pemenuhan kebutuhan kesehatan
pasien
34. Melakukan RJP pada dewasa
35. Melakukan RJP pada anak*)
36. Melakukan RJP pada bayi*)
37. Melakukan haemlich maneuver pada
dewasa
38. Melakukan haemlich maneuver pada
anak*)
39. Melakukan haemlich maneuver pada
bayi*)
40. Melakukan stabilisasi dan transportasi
a. Pemasangan collar neck
b. Pemasangan spinal log rolled
c. Pemasangan scoop stretcher
41. Melakukan pemasangan bidai
42. Melakukan bandaging
43. Melakukan perawatan luka akut
44. Melakukan hecting
45. Melakukan pengambilan darah arteri
46. Menganalisa hasil AGD arteri
47. Melakukan pengukuran tekanan vena
sentral
48. Melakukan suction
49. Melakukan perawatan pada chest tube/
WSD
50. Menyiapkan, memberikan dan menilai
pemberian obat-obatan emergensi,
diantaranya
a. Inotropik : ............................................
b. Vasodilator : ........................................
c. Vasokonstriktor : .................................
d. Beta adrenergic : .................................
e. Anti kejang : ........................................
f. Antikoagulan : .....................................
g. Manitol : ..............................................
h. Fibrinolitik : .........................................
i. Antiaritmia : .........................................
Ket:
*) = Kompetensi skunder
**) = Dicapai dalam bentuk laporan tertulis
***) = Responsi
6 K3S GAWAT DARURAT
3. Penilaian Pencapaian Kompetensi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 0000000000
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = = =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑒𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 (%) 0,5
Banda Aceh, ...............................
Pembimbing/CI

(________________________)
Nip/Nik:

4. Penilaian Responsi
Materi Nama
No Hari/tanggal Ruang Nilai Paraf
Responsi penguji
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

*) Isilah materi responsi sesuai dengan topik diskusi (dapat merujuk ke list kompetensi ), minta
penguji untuk menuliskan nilai, nama dan paraf pada kolom yang tersedia.
7 K3S GAWAT DARURAT
5. Refleksi Diskusi Kasus (RDK)

Aspek yang dinilai Bobot Nilai Ket


Pengkajian
1. Data fokus sesuai dengan kondisi klien 10
Menghubungkan tanda-tanda klinis dengan 10
2.
patofisiologi yang terjadi
Menganalisa data-data penunjang dengan 10
3.
benar
Diagnosa Keperawatan
4. Rumusan diagnosa keperawatan yang benar 10
Mampu membuat dan menjelaskan alasan 10
5.
prioritas diagnosa keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Ketepatan merumuskan tujuan dan kriteria 10
6.
hasil
Menyusun rencana tindakan mandiri dan 10
7.
observasi
8. Menyusun rencana tindakan kolaborasi 10
Evaluasi
Menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan 10
9.
keperawatan
10. Pendokumentasian catatan perkembangan 10
Jumlah 100

Penilaian dari refleksi diskusi kasus


No Hari/tanggal Kasus Ruang Nilai Nama penguji Paraf
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

*) Isilah kasus yang di diskusikan dengan pembimbing/CI/perawat ruangan,


minta penguji untuk menuliskan nilai (merujuk kepada bobot nilai pada tabel diatas), nama dan
paraf pada kolom yang tersedia.
8 K3S GAWAT DARURAT

Form Penilaian Ujian Praktik Klinik

Aspek yang dinilai Bobot Nilai Ket


Pengkajian Laporan (Asuhan Keperawatan)
Pengkajian
1. Data fokus sesuai dengan kondisi klien 4
2. Metode dalam pengumpulan data sesuai & tepat 4
Menghubungkan tanda-tanda klinis dengan 4
3.
patofisiologi yang terjadi
4. Menganalisa data-data penunjang dengan benar 4
5. Rumusan analisa data 4
Diagnosa Keperawatan
6. Rumusan diagnosa keperawatan yang benar 5
Mampu membuat dan menjelaskan alasan 5
7.
prioritas diagnosa keperawatan
Perencanaan Keperawatan
8. Ketepatan merumuskan tujuan 4
9. Ketepatan merumuskan kriteria hasil 4
Menyusun dan merencanakan tindakan 4
10. keperawatan mandiri dan observasi
Menyusun dan merencanakan tindakan 4
11. kolaborasi
Menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 4
12.
dan kolaborasi
Implementasi
13. Melaksanakan tindakan sesuai rencana 5
14. Melaksanakan tindakan sesuai dengan SOP 5
Menjelaskan penilaian diri terhadap Askep yang 5
15.
dilakukan
Evaluasi
Menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan 4
16.
keperawatan
17. Pendokumentasian catatan perkembangan 4
Menjelaskan penilaian diri terhadap Askep yang 4
18.
dilakukan
Pengkajian Sikap
19. Bersikap ramah dan sopan 5
20. Penampilan rapid an menarik 5
21. Berkomunikasi selama melakukan prosedur 5
Menjaga privacy pasien saat melakukan 5
22.
tindakan
23. Tanggap terhadap respon pasien 5
Jumlah 100

Banda Aceh, ...............................


Pembimbing/CI

(________________________)
Nip/Nik:
9 K3S GAWAT DARURAT

Materi Initial Assessment (penilaian awal) di UGD


Initial assessment adalah penilaian awal pada penderita
trauma/multitrauma yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan
jiwa penderita. Waktu berperan sangat penting.

No Assessment
1 Proteksi diri, gunakan APD: proteksi diri, lingkungan dan pasien
Cek respon korban dengan tehnik AVPU (Alert, Verbal Pain, dan Un
2
respon)
3 Aktifkan EMS (emergency medical system) atau call for help
4 Primary survey
a. Airway (jalan nafas) + control servical
1) Bebaskan jalan nafas + control servical
2) Indikasi korban terpasang servical collar/neck collar untuk
menyangga leher: multiple trauma, trauma kepala disertai
penurunan kesadaran, ada jejas di atas klavikula, dan
biomekanik yang mendukung
3) Penanganan jalan nafas
a) Head tilt - chin lift : untuk korban non trauma
b) Jaw thrust : untuk korban trauma dicurigai fraktur cervical
c) Suction/log roll: sumbatan jalan nafas karena cairan atau
darah di jalan nafas atas (Gurgling)
d) OPA (korban tidak sadar atau tanpa adanya reflek muntah
atau NPA (korban sadar dengan reflek muntah) : terdengar
suara ngorok/snoring karena jalan nafas terhalang posisi
lidah korban yang jatuh ke belakang
e) Needle cricotyroidektomi: jika terdengar stridor (edema
laring) atau perdarahan hebat yang terus menerus/massif
f) Intubation: korban koma (GCS < 8)
b. Breathing (pernafasan) + control ventilasi
1) Oksigenasi kurang ditandai dengan pasien sesak atau dengan
saturasi oksigen di bawah 95%: berikan terapi oksigen
berdasarkan kebutuhan pasien
2) Jika korban henti nafas: berikan ventilasi buatan dengan mouth
to mouth, mouth to mask, atau bag valve mask
3) Lakukan pemeriksaan thoraks: inspeksi, auskultasi, perkusi dan
palpasi
a) Inspeksi: adakah sesak, jejas pada dada korban, luka
terbuka, JVP meningkat, trakea terdorong ke arah yang
sesak
b) Auskultasi: vesikuler kanan-kiri (terdengar jelas atau tidak)
c) Perkusi: sonor (normal), hipersonor (berisi udara yang
berlebihan) atau dull (berisi cairan atau darah)
d) Palpasi: adakah rasa nyeri tekan, terdengarkah suara
krepitasi (identifikasi adanya fraktur iga)
e) Masalah breathing:
Tension pneumothorax: needle thorakosintesis, selanjutnya
WSD oleh dokter
10 K3S GAWAT DARURAT

Open Pneumothorax: kasa oklusif 3 sisi, selanjutnya WSD


oleh dokter
Flail chest: berikan posisi yang nyaman, pemberian analgesic
Tamponade jantung: perikardiosintesis
Hematothorax: WSD, surgical (operasi)
c. Circulation + Control perdarahan
1) Stop bleeding: direct pressure (balut tekan), elevation (tinggikan
posisi) dan point pressure (titik tekan)
2) Beri cairan melalui IV line. Untuk korban trauma dan
perdarahan, berikan cairan RL hangat, 2 jalur, guyur, dan
jangan lupa ambil sampel darah saat pemasangan IV line
3) Pergantian 3 cc untuk kehilangan 1 cc
d. Disability (kesadaran)
1) GCS
2) Lateralisasi pupil : isorkor/anisorkor, refleks cahaya, dilatasi
3) Lateralisasi motorik : motorik/kekuatan tonus otot
e. Exposure (cek semua bagian tubuh)
Identifikasi perlukaan di tempat yang belum terlihat oleh mata
(misal dibagian belakang) dengan membuka pakaian koran, beri
selimut untuk mencegah hipotermia, lakukan log roll untuk
pemeriksaan bagian belakang
f. Folley catheter
1) Sebelum pemasangan lakukan pemeriksaan kontra indikasinya:
a) Perdarahan orifisium uretra eksterna, b) Hematom scrotum
c) Pada saat rectal touce, prostate melayang
2) Evaluasi urine: urine pertama keluar dibuang, selanjutnya baru
dihitung volumenya. Urine normal dewasa: 0,5 - 1 cc/kgBB/jam;
anak: 1 cc/kgBB/jam; bayi: 2 cc/kgBB/jam
g. Gastric tube
1) Indikasi pemasangan: pemberian obat dan makanan, distensi
abdomen untuk mencegah aspirasi
2) Kontraindikasi pemasangan: fraktur basis cranii (pemasangan
melalui oro/mulut)
h. Heart monitor
Jika ada indikasi riwayat jantung, usia diatas 40 tahun, riwayat
tersengat listrik atau tersambar petir
5 Secondary survey
a. Head to toe examination : B : bentuk, T : tumor, L : luka, S :
sakit
b. Vital sign: Nadi, tekanan darah, frekuansi pernafasan, suhu,
saturasi oksigen
c. Finger in every orifice (colok semua lubang)
d. Anamnesa: KOMPAK (keluhan, obat, makanan terakhir,
penyakit, alergi, kejadian)
e. Pemeriksaan penunjang: rontgen, USG, dll
(Pro Emergency, 2014)

Anda mungkin juga menyukai