Manusia sebagai pelaku komunikasi terbesar di dunia ini.Berubah sesuai perkembangan zaman atau
lebih popular dengan istilah ke-kontemporer-an.Perubahan-perubahan akan menuntut kita untuk
mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu Hal tersebut dilakukan adalah agar kita lebih
memahami mengenai hidup ini. Sama halnya dengan perubahan yang terjadi dalam komunikasi.
Sebagai insan komunikasi, penting kiranya kita mempelajari mengenai fenomena yang terjadi proses
perubahan komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar terwujudnya komunikasi efektif.
Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk dibahas dalam makalah yang kami susun
karena dengan terciptanya komunikasi antar pribadi maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara
komunikator dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.
Selain itu dalam kehidupannya manusia juga memerlukan orang lain untuk berkomunikasi dan
berinterkasi.Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari
hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun
organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan,yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi
timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama untuk mencapai cita-cita, baik pribadi, kelompok,
untuk mencapai tujuan organisasi..
Jadi Komunikasi organisasi diartikan sebagai penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian suatu organisasi tertentu.dimana Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk
komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud komunikasi antar pribadi
2. Apa tujuan komunikasi antar pribadi ?
3. Apa ciri-ciri komunikasi antar pribadi?
4. Apa fungsi komunikasi antar pribadi?
5. Apa yang dimaksud komunikasi dalam Organisasi?
6. Apa fungsi komunikasi dalam organisasi?
7. Bagaimana proses dan jenis jenis komunikasi dalam organisasi?
8. Bagaimana Gaya Komunikasi dalam Organisasi?
9. Bagaimana peranan komunikasi dalam organisasi?
10. Apa saja hambatan serta solusi komunikasi dalam organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi antar pribadi.
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi antar pribadi.
3. Untuk mengetahui ciri ciri komunikasi antar pribadi yang efektif
4. Untuk mengetahui fungsi dari komunikasi antar pribadi.
5. Untuk Mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi.
6. Untuk mengetahui fungsi komunikasi dalam organisasi
7. Menjelaskan proses dan jenis-jenis komunikasi dalam organisasi.
8. Menjelaskan gaya Komunikasi dalam Organisasi
9. Menjelaskan peranan komunikasi dalam organisasi
10. Memberikan informasi tetang hambatan-hambatan dan solusi komunikasi dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
· Fungsi Regulatif
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat
dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
1. yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang memberi
perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestiny
2. Berkaitan dengan pesan.maksudnya bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang
pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
· Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan tidak selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Ada kalanya pimpinan lebih suka mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang
besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
· Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada saluran komunikasi formal seperti penerbitan
khusus dalam organisasi yang disebut (newsletter, buletin) ada juga saluran komunikasi informal seperti
perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan
darmawisata.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian
informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Dimana interaksi
tersebut bertujuan untuk menyatukan dan seluruh aspek untuk kepentingan bersama demi tercapainya
tujuan berorganisasi. Dengan kata lain,. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota
organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin
pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau
lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan
sebagai penerima informasi..
Sebuah bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang
selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan
penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi
berdasarkan organisasi.
Komunikasi tersebut sangat memberikan banyak manfaat dimana memudahkan para anggota
bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang
biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan
dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang,
karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal.
Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara, bertindak satu sama lain guna untuk
mencapai tujuan organisasi karena kesalahan komunikasi sekecil apapun pasti akan berakibat fatal.
Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada karyawan
bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).
Dewasa ini telah banyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil
maupun besar. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan
tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan pimpinan kurang dapat
dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan
tugasnya.
Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja
karyawan menjadi menurun. Salah satu jalan mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi.
Studi kasus ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang
ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja.
Berdasarkan wacana diatas disarankan antara atasan dengan bawahan pada Pabrik Kertas CV
Setia Kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi (mengadakan sharing) sehingga setiap
kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan karyawan mulai dari masalah
pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah, secara periodik para atasan (direktur,
manager, kepala bagian)lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan
kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang.
Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah
diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi
patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat
banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan
orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan
komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan
dilakukan san mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan
timbale balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan
yang mutualisme antara keduanya
.
B. SARAN
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat mengerti dan memahami
pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, didalam kehidupan berorganisasi atau dikehidupan sehri-
hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca atau mahasiswa, dalam
makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa
kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa
membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, James L. 1990. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa Aksara
Effendy Uchjana Onong. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Syafie Kencana Inu, dkk. 1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Reneka Cipta
Pasolong Harbani, 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
http://alvitaprima.blogspot.com/2013/05/makalah-komunikasi-dalam-organisasi_23.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2013/05/peran-komunikasi-dalam-
organisasi.html