TINJAUAN PUSTAKA
A. Kader
1. Definisi Kader
oleh masyarakat itu sendiri dan bekerja secara sukarela untuk menjadi
(2009) kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan
laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk
serta untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat
tersebut.
2. Tugas Kader
11
12
a. Ketua Posbindu
posbindu.
b. Sekretaris
c. Bendahara
posbindu.
kegiatan posbindu.
Sedangkan menurut Depkes RI (2011) peran kader posbindu dalam hal ini
a. Sebagai Motivator
b. Sebagai Administrator
c. Sebagai Edukator
informasi tentang gizi yang baik seperti jenis-jenis makanan yang baik
mau bekerja sama secara sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup
a. Kader Aktif
B. Lansia
1. Definisi lansia
maupun karena sautu hal tidak mampu lagi berperan aktif dalam
pembangunan.
Menua dan menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
a. Komposisi Tubuh
senyawa kimiawi yang ternyata ada pula pada jaringan dan ca iran
Jumlah cairan tubuh berkurang dari sekitar 60% berat badan pada orang
muda menjadi 45% dari berat badan wanitausia lanjut (Arisman, 2010 )
energi yang terlihat pada lansia. Keseimbangan energi pada lansia lebih
dan gizi yang baik. Perubahan fisiologis yang terjadi pada jaringan
gigi atas dan bawah dan akan mengakibatkan daya kunyah menurun
yang semula maksimal dapat mencapai 300 poinds per square inch
dapat mencapai 50 pound per square inch. Selain itu, terjadinya atropi
daya kunyah. Pada lansia salu ran pencernaan tidak dapat mengimbangi
17
tunas pengecap pada lidah. Cherie Long (1986) dan Ruslijanto (1996)
(Seymour,2006).
d. Sistem gastrointestinal
yang buruk dan gizi yang buruk, indra pengecap menurun, hilangnya
e. Sistem muskuloskeletal
1. Gizi Lansia
dan yang dibutuhkan oleh tubuh, status gizi ini memiliki dampak yang
kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier,
2005 dalam. Khairina 2008). Status gizi merupakan hasil akhir dari
kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut (Supariasa, 2010). Oleh karena
itu, status gizi sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang berasal dari
makanan yang dikonsumsi setiap hari dan penggunaan zat gizi tersebut.
tentang keadaan aktual gizi seseorang terdiri dari empat langkah, yaitu
atau secara klinis dan riwayat kebiasaan makan. The Mini Nutritional
Assessment (MNA) adalah alat penilaian gizi lain yang dapat digunakan
masalah gizi seseorang. Selain itu pengkajian status gizi juga dapat
seseorang
Depkes RI, 2010 status gizi lansia dikategorikan menjadi gizi kurang,
gizi normal dan gizi lebih. Status gizi normal adalah keadaan dimana
oleh seseorang, status gizi kurang adalah keadaan dimana asupan gizi
terbalik dari status gizi kurang dimana asupan gizi yang dikonsumsi
a. Kalori
beberapa faktor, seperti tinggi dan berat badan, jenis kelamin, status
2006). Oleh karena itu, kebutuhan kalori pada lansia berbeda dengan
menurun sekitar 5% pada usia 40-49 tahun dan 10% pada usia 50-59
untuk lansia (>60tahun) pada pria adalah 2200 kalori dan pada wanita
ialah 1850 kalori. Perbedaan kebutuhan kalori pada pria dan wanita ini
massa otot.
21
c. Protein
tidak sebaik saat masih muda, dan bayak terjadi kerusakan sel yang
dari nilai biologis tinggi seperti telur, ikan dan protein hewani lainnya
lanjut.
d. Lemak
lemak tak jenuh. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh
adalah bawang putih, tempe, the, anggur, apel, alpukat dan ikan.
3. Cairan
minuman ringan, alkohol, es, maupun sirup bahkan tidak baik untuk
(Fatmah, 2010).
a. Obesitas
b. Malnutrisi
Malnutrisi pada lansia jika dalam kondisi lama akan berdampak pada
menentukan jenis diet atau menu makanan yang harus diberikan pada
lebih dari satu parameter sehingga hasil kajian lebih akurat (Depkes,
a. Berat Badan
dan cairan tubuh. Berat badan adalah variabel antropometri yang sering
b. Tinggi Badan
berkurangnya massa tulang (12% pada pria dan 25% pada wanita),
yang didapat dari pemeriksaan dengan nilai standar yang ada. Selain itu
25
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index merupakan salah
satu alat untuk memantau status gizi orang dewasa, khusus yang
dimana lansia rentang mengalami gizi buruk dan gizi lebih serta
a. Gizi berlebih
b. Gizi kurang
c. Kekurangan Vitamin
menjaga kesehatan para lansia agar tetap sehat dan bugar. Salah satunya
adalah posbindu
D. Definisi Posbindu
budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam
keejahteraan para lansia. Selain itu, para lansia dapat beraktivitas dan
lansia.
2. Sasaran Posbindu
a. Sasaran langsung, yang meliputi pra lanjut usia (45-59), usia lanjut
(60-69), usia lanjut resiko tinggi (>70 tahun atau 60 tahun atau lebih
meliputi :
pemberian vitamin.
kesejahteraan).
berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur dan buang air.
30
emosional.
pengukura tinggi badan dan di catat pada grafik indeks massa tubuh.
e. Pemeriksaan hemoglobin.
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula.
penyakit ginjal.
usia lanjut.
usia sehat, mandiri dan berdaya guna. Oleh karena itu, arah dari
kegiatan posbindu tidak boleh lepas dari konsep active ageing atau
31
Skema 2.1
Kerangka Konsep
2. Motivator
3.Administrator
Diteliti :
Tidak Teliti :