Terdapat tiga kondisi yang mendasari terjadinya gagal jantung, yaitu gangguan
mekanik (beberapa faktor yang mungkin bisa terjadi secara tunggal atau
bersamaan yaitu beban tekanan, beban volume, tamponade jantung atau kontriksi
perikard, jantung tidak dapat diastole, obstruksi pengisian ventrikel, aneurisme
ventrikel, disenergi ventrikel, restriksi endokardial atau miokardial) dan
abnormalitas otot jantung yang terdiri dari primer (kardiomiopati, miokarditis
metabolic (DM, gagal ginjal kronik, anemia) toksin atau sitostatika) dan sekunder
(iskemia, penyakit sistemik, penyakit infiltrative, dan korpulmonal).2
Daftar pustaka :
1. Rilanto LI, Baraas F, Karo SK, Roebiono PS. Buku ajar kardiologi. FKUI.
Jakarta. 2002.
2. Michael SF, Jay IP. Congestive heart failure: diagnosis, pathophysiology,
therapy, and implications for respiratory care. April. 2006. Vol 51(4).
3. Visser VC. Congestive heart failure: patophysiology and Managent wit
special reference to systemic hypertension. Jurnal of cardiovascular
pharmacology. Amsterdam. 1991. Vol 18(4).