Oleh:
PERBANAS
AKUNTANSI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman era global seperti sekarang laporan keuangan sudah menjadi sebuah informasi
yang sangat penting dan lengkap untuk mempresentasikan hasil kerja dari sebuah perusahaan
dalam suatu periode kerja. Salah satu tujuan dari laporan keuangan itu sendiri adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil
putusan. Laporan keuangan itu sendiri adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan.
Mengacu pada standar pelaporan keuangan internasional atau IFRS/IAS, laporan keuangan yang
lengkap biasanya terdiri dari:
1) Laporan posisi keuangan
2) Laporan laba komprehensif
3) Laporan perubahan ekuitas
4) Laporan arus kas
5) Catatan atas laporan keuangan
6) Laporan posisi keuangan pada periode komparatif
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai
aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada periode
tertentu.
IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas menyajikan
arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut memberikan kepada
pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan memanfaatkan
uang tunainya.
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas).
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai
dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut
melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua
kegiatan usaha.
Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan
(Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang
berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun
penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan
aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu,
seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus
selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka
informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas
(statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan
kreditur dalam menganalisa arus kas.
Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan
kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap keuangan perusahaan serta
terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk
membantu investor, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso
dan Wey Grandt, 1995 : 247).
Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama suatu
periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas.
Kas terdiri dari:
Kas di tangan, dan
Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)
Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga utang jangka
pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko perubahan nilai yang sangat
tidak signifikan.
Kas (cash). Jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.
Setara kas (cash equivalent). Investasi yang sifatnya jangka pendek sangat likuid, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi risiko perubahan
nilai yang signifikan.
Arus kas (cash flows). Arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk dan arus keluar dari
setara kas.
Aktivitas operasi (operating activities). Aktivitas-aktvitas penghasil pendapatan utama
perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas investasi (investing activities). Perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
Aktivitas pendanaan (fiancing activities). Aktivitas yang mengaktibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek,
dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan ssetara kas, investasi harus
bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah
diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek
adalah suatu periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Contoh
1. Suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah enam bulan
tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas.
2. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi kualifikasi
sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan nilai yang dapat menjadi
signifikan.
3. Suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di dalam
suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal penebusan yang
memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas.
Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari aktivitas
pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank overdraft dapat
dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang integrasi dari sistem
manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu komponen setara kas. Suatu faktor
yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa
saldo bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan tarik selama periode, untuk sebuah laporan
arus kas yang disusun.
Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode langsung ataupun
metode tidak langsung.
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan pembayaran kas
(contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat pensiun).
Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
Pengaruh dari transaksi nonkas,
Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan beban diterima di
muka, dan
Arus kas dari investasi dan pendanaan.
Entitas didorong untuk menggunakan metode langsung karena memberikan tambahan informasi
yang dapat berguna untuk mengestimasi arus kas mendatang.
Arus kas dari aktivitas investasi dilaporkan sebagai berikut:
Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan secara terpisah.
Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha lain
diklasifikasikan sebagai investasi.
Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list kelompok utama
penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.
Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran yang cepat,
jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh: pembelian dan
penjualan investasi).
Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten dalam kegiatan
opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang diterima harus diperlakukan
sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus lembaga keuangan, bunga yang
dibayarkan dan dividen yang diterima biasanya diklasifikasikan sebagai arus operasi.
Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai kegiatan
operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas investasi dan pendanaan).
Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang fungsional
dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai tukar pada
tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai aktual dapat juga
digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam suatu periode).
Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan (contoh
dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam laporan arus kas.
Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional dalam
laporan arus kas.
2.4. Penyajian Laporan Arus Kas
Nilai tukar yang digunakan untuk penjabaran transaksi dalam mata uang asing harus
menjadi tarif yang berlaku pada tanggal arus kas [IAS 7,25]
Arus kas anak perusahaan asing harus dijabarkan dengan kurs yang berlaku ketika
arus kas terjadi [IAS 7,26]
Sehubungan dengan arus kas dari perusahaan asosiasi dan joint venture, di mana
metode ekuitas digunakan, arus kas statementof harus melaporkan arus kas hanya
antara investor dan investee; mana konsolidasi proporsional digunakan, laporan arus
kas harus mencakup pangsa venture dari arus kas investee [IAS 7,37-38]
Kas agregat datang yang terkait dengan akuisisi dan pelepasan anak perusahaan dan
unit bisnis lainnya harus disajikan secara terpisah dan diklasifikasi sebagai aktivitas
investasi, dengan pengungkapan tambahan yang ditentukan.
[IAS 7.39] kas agregat dibayar atau diterima sebagai harus dilaporkan bersih kas dan
setara kas yang diakuisisi atau dijual [IAS 7,42]
Arus kas dari investasi dan pendanaan harus dilaporkan kotor oleh kelas utama
penerimaan kas dan kelas utama dari pembayaran tunai kecuali untuk kasus-kasus
berikut, yang dapat dilaporkan secara bersih: [IAS 7,22-24]
Penerimaan kas dan pembayaran atas nama pelanggan (misalnya, penerimaan dan
pembayaran giro bank, dan penerimaan yang dikumpulkan atas nama dan dibayarkan
ke pemilik properti)
Kas penerimaan dan pengeluaran untuk barang-barang dengan perputaran cepat,
dengan volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat, umumnya
kurang dari tiga bulan (misalnya, biaya dan koleksi dari pelanggan kartu kredit, dan
pembelian dan penjualan investasi) kas penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan
dengan deposito oleh lembaga keuangan uang muka dan pinjaman dibuat untuk
pelanggan dan pembayaran daripadanya investasi dan pendanaan transaksi yang
tidak memerlukan penggunaan kas harus dikeluarkan dari arus kas statementof, tetapi
mereka harus diungkapkan secara terpisah di tempat lain dalam laporan keuangan
[IAS 7,43]
Komponen kas dan setara kas harus diungkapkan, dan rekonsiliasi disajikan kepada
jumlah yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan [IAS 7,45]
Jumlah kas dan setara kas yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk
digunakan oleh kelompok harus diungkapkan, bersama dengan komentar oleh
manajemen [IAS 7,48]
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk meminta penyediaan informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu entitas melalui laporan arus
kas yang mengklasifikasikan arus kas selama periode operasi, investasi dan
pendanaan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Kas
terdiri dari kas, giro. Setara kas adalah jangka pendek, investasi likuid yang dapat
segera dikonversikan menjadi uang tunai dan yang tunduk pada resiko yang tidak
signifikan dari perubahan nilai. Informasi tentang arus kas suatu entitas berguna
dalam memberikan pengguna laporan keuangan dengan dasar untuk menilai
kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas
yang bertujuan untuk memanfaatkan arus kas. Keputusan ekonomi yang diambil oleh
pengguna memerlukan evaluasi kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan
setara kas dan waktu dan tingkat kepastian generasi mereka. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Aktivitas operasi
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan batasan kas yang dihasilkan dari
operasi untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, melakukan investasi, dan
mempertahankan kapabilitas operasional dari entitas tanpa memperoleh dana apapun dari
sumber eksternalnya. Informasi historis ini merupakan salah satu dari komponen penting
yang membantu dalam meramalkan aktivitas arus kas operasi masa datang.
Arus kas dari aktivitas operasi adalah terutama terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas. Oleh karena itu, arus kas dari penjualan dan pembelian surat
berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi; seharusnya arus kas dari penjualan dan
pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh suatu perusahaan
pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi:
1. Penagihan kas dari penjualan barang dan penyerahan jasa.
2. Royalty, iuran, komisi, dan pendapatan lainnya yang diterima secara tunai.
3. Penggantian pajak penghasilan yang diterima, jika tidak dapat diidentifikasi
secara khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
5. Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan.
6. Pembayaran pajak penghasilan, pembayaran dapat diidentifikasi secara khusus
dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct
method), di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor
diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau rugi
disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran
kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos
pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. IAS 7
mendorong penggunaan metode langsung, akan tetapi di dalam prakteknya, kebanyakan
entitas menggunakan metode tidak langsung (indirect method).
Contoh
Contoh lain :
Metode langsung (Direct Method)
Dalam dolar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Penerima kas dari pelanggan $1,000,000
Pembayaran kas kepada pemasok (700,000)
Pembayaran kas kepada karyawan (100,000)
Kas yang dihasilkan dari operasi 200,000
Bungan yang dibayarkan (30,000)
Pajak penghasilan yang dibayarkan (20,000)
Kas dari aktivitas operasi $150,000
Metode Tidak Langsung
(Indirect Method)
Dalam dolar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Laba sebelum pajak $1,000,000
Penyesuain atas:
Depresiasi 60,000
Penghasilan dari investasi 30,000
Beban bunga (40,000)
$1,050,000
Penerunan dalam piutang dagang dan lain- 100,000
lain
Kenaikan dalam persediaan (200,000)
Penuruan dalam hutang dagang dan hutang (150,000)
lain-lain
Kas dari aktivitas operasi $ 800,000
Aktivitas investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang dan investasi lain
yang tidak termasuk setara kas. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas
investasi adalah penting karena arus kas mewakili sejauh mana pengeluaran yang telah
dibuat untuk sumber daya dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa depan dan
arus kas.
Arus kas yang timbul dari akuisisi agregat dan dari pelepasan anak perusahaan atau unit
bisnis lainnya harus disajikan secara terpisah dan diklasifikasi sebagai aktivitas investasi.
Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dan
sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa datang dan arus kas.
Contoh
Arus kas masuk:
Hasil dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
Pembelian investasi
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi dana yang disediakan oleh dan dibayarkan
kepada pemilik dan pihak ketiga.
Contoh
Transaksi Non-Kas
Bilamana penyusunan laporan arus kas dilakukan, maka transaksi yang tidak memerlukan
penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan. Informasi yang diperlukan mengenai
transaksi seperti ini, harus diungkapkan sedemikian rupa di dalam laporan keuangan.
Contoh
Dalam kaitannya dengan transaksi dalam satuan mata uang asing, arus kas harus dicatat
dalam mata uang fungsional dan untuk tujuan itu, kurs mata uang fungsional dan mata
uang asing pada tanggal arus kas harus diterapkan pada jumlah mata uang asing yang
terkait.
Institusi non-keuangan biasanya mempertimbangkan aru kas masuk dan arus kas keluar
kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman) dan
arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Namun, dalam hal berikut ini, aru
kas dapat dilaporkan atas basis neto:
2. Penerimaan dan pembayaran untuk pos di mana perputarannya cepat, maka jumlah
adalah besar dan periode jatuh tempo adalah pendek.
Lagipula, institusi keuangan juga diizinkan melaporkan arus kas dari aktivitas atas basis
neto dalam kondisi sebagai berikut:
1. Penerimaan dan pembayaran atas penerimaan dan pelunasan deposito dengan tanggal
jatuh tempo tetap
3. Uang muka kas yang dilakukan oleh institusi keuangan kepada pelanggannya dan
pelunasan uang muka tersebut.
Bunga dan Dividen. Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan dividen harus
diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing-
masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal
institusi keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi
sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada
konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu
klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena
merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan.
Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal yang
sama dalam laporan posisi keuangan;
2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang
menjadi ekuitas); dan
3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.
1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan
komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal;
2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan pendanaan)
terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama;
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen usaha
dan segmen geografis;
4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan yang
menunjukkan perawatan kapasitas produksi.
Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau
penjualan perusahaan anak atau suatu unt bisnis:
2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas;
3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan
4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau
dilepas.
Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai
jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di
dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan
jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia
untuk penggunaan oleh kelompok.
PSAK 2 mengenai Laporan Arus Kas mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 7
Statement of Cash Flows efektif per 1 Januari 2016, kecuali:
1. IAS 7 paragraf 2 mengenai ruang lingkup tidak diadopsi karena tidak relevan
2. IAS 7 paragraf 53 tentang tanggal efektif yaitu entitas menerapkan pernyataan ini untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
3. PSAK paragraf 53a tentang tanggal efektif yaitu entitas menerapkan beberapa penyesuaian
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
4. IAS 7 paragraf 54-55 mengenai tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan
5. IAS 7 paragraf 56-58 tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan. Adopsi
IAS 7 menjadi PSAK 2 telah menggunakan IAS 7 yang telah mengakomodir amandemen
tersebut
6. PSAK 2 paragraf 58a tentang penarikan PSAK 2 (2009): Laporan Arus Kas
BAB III
KESIMPULAN
• Laporan arus kas : Diperlukan entitas sebagai bagian dari laporan keuangan.
• Digunakan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pengguna untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari
arus kas masa depan (future cash flows).
• Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.