13
mengapa dab bagaimana harapan kerena harapan
adalah hal yang terpenting dalam kehidupan
2.4.Beri dorongan pada klien untuk
mengekspresikan tentang mengapa harapan tidak
pasi dan dalam hal-hal dimana harapan
mempunyai kegagalan
3. .klien dapat 3.1. bantu klien untuk memahami bahwa ia dapat
meningkatkan harga diri mengatasi aspek-aspek keputusasaan dan
memisahkan dari aspek harapan
3.2. kaji dan kerahkan sumber-sumber internal
individu (outonmi, mandiri , rasional pemikiran
kognitif, fleksibelitas dan spiritual )
3.3. banyu klien mengidentifikasi sumber-sumber
harapan
3.4. bantu klien mengembangkan tujuan – tujuan
realitas jangka panjang dan jangka pendek
4 . klien mengunakan 4.1 Ajarkan klien untuk mengantikan pengalaman yang
dukungan sosial dia senag melakukan setiap hari
4.2 Bantu klien untuk mengenali hal-hal yang dicintai ,
yang ia sayangi dan pentingnya terhadap kehidupan
14
orang laindisamping tentang kegagalan dalam
kesehatan
4.3 Beri dorongan pada klien untuk berbsgi keprihatinan
pada orang lain yang mempunyai pengalaman positif
dalam mengatasi tersebut dengan koping yang
efektif
5. Klien menggunkan 5.1 Kaji dan kerahkan sumber-sumber ekstrnal
dukungan sosial 5.2 Kaji system pendukung . lakukan lanjutan setelah
indikasi
15
No. Diagnosa Perencanaan
diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
2 Harga diri 1. Klien dapat 1.1.Bina hubungan saling percaya : salam
rendah kronik membina terapeutik, empati, sebut nama perawat dan
hubungan saling jelaskan tujuan interaksi.
percaya 1.2.Panggil klien dengan nama panggilan yang
disukai.
1.3.Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak
menantang.
16
dapat digunakan dilanjutkan setelah pulang ke rumah
untuk diri sendiri
dan keluarga
17
No. Diagnosa Perencanaan
diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
3 Risiko 1. Klien dapat 1. Bina hubungan saling percaya : salam
Perilaku membina terapeutik, empati, sebut nama perawat dan
Kekerasan hubungan saling jelaskan tujuan interaksi.
percaya 2. Panggil klien dengan nama panggilan yang
2. Klien dapat disukai.
mengidentifikasi 3. Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak
penyebab menantang.
perilaku 5. Bantu klien untuk mengidentifikasikan hal-hal
kekerasan yang dapat menyebabkan perilaku kekerasan
3. Klien dapat 6. Bantu klien untuk mengidentifikasikan tanda
mengidentifikasi dan gejala perilaku kekerasan
tanda-tanda 7. Bantu klien untuk memperaktekkan latihan
perilaku cara mengontrol diri
kekerasan 8. Anjurkan klien memasukkan kegiatannya
4. Klien dapat dalam jadwal harian
menidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan
18
19