Disusun oleh :
Hari : ……………………………
Tanggal : ……………………………
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia serta petunjukNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dengan lancar tanpa halangan
suatu apapun yang dilaksanakan kurang lebih dua bulan lamanya yang di mulai
dari bulan Januari-Februari 2016 diMOSACOM Kroya guna memenuhi program
Kurikulum SMK yang dilaksanakan wajib bagi siswa SMK dan syarat untuk
mengikuti UN/US tahun ajaran 2016/2017 di SMK Karya Mandiri Nusawungu.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan serta do’a sehingga laporan ini dapat tersusun, maka dari
itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Hoyadi,S.Pd. selaku kepala sekolah SMK 1 cikarang selatan.
2. Bapak Acim S. Kom selaku Ketua Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan SMK 1 Cikarang Selatan
3. Bapak Gunarso ,S.Kom selaku pembimbing prakerin dari sekolah.
4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan ini.
1. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar
data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya
tertentu (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio
(seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem
yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel,
seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infrared.
Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu
jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah
jaringan
nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access
point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung
dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke
komputer (peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-
over)
a. Keunggulan Jaringan
Nirkabel Tingkat mobilitas
tinggi
Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus
menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan
sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara
koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium
udara. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer
yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke
hub.
Lebih fleksibel
Meningkatkan produktivitas
Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya
transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak
sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada
beberapa teknik dan tip optimalisasi jaringan.
Faktor kecepatan
Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong
mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat.
Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih
murah dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat
cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami
perpindahan atau rotasi lingkungan kerja.
2. Gelombang Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan
Low (LF) 30 kHz – Long wave, 1500 meter Radio gelombang panjang dan
300 kHz komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) 300 Medium wave, 300 meter Gelombang medium lokal dan
kHz – 3 MHz radio jarak jauh
High (HF) 3 MHz – Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan
30 MHz komunikasi, radio amatir, dan CB
Very High (VHF) 30 Very short wave, 3 meter Radio FM, polisi, dan pelayanan
darura
MHz – 300 MHz t
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang,
semakin rendah frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin
tinggi frekuensi yang diperlukan.
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu
frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:
Diketahui bahwa,
f = frekuensi (Hz)
= panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu
kali getar
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang
diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya.
Sebagai contoh, jarak dari atas – disebut puncak – satu unit gelombang ke
puncak berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang
berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin
pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa,
kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini
merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:
1. Pengertian WPAN
Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang
sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai
jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil.
Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-
nya mencapai 2 Mbps.
Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-
peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk
pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi
antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile
tersebut dapat melakukan
koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat
menggantikan komunikasi kabel tradisional.
Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya
mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan
peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang
tanpa harus kehilangan daya baterai.
802.15
802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi
bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum
(FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002
untuk memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.
802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang
berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang
sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan
dapat menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir
interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini.
802.15.3, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan
rate pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11,
22, 33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk
aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).
802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat
ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya
sangat rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan
bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari
range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan
otomatisasi rumah, dan lain-lain.
b. Bluetooth
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang
bertakhta ada abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja
tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk
mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth
menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel
itu.
3. ARSITEKTUR WPAN
Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung.
Dengan performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan
wireless LAN menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired
atau jaringan penuh kabel.
Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh
jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio.
Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN.
Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan
syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical
Electronic Engineers (IEEE).
IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data
yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.
IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan
sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
Access Point
Wi-Fi
Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari
istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh
dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang
dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan
dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa
kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem,
biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau
lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke
Internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5
meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless
yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel.
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point
Wireless LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke
dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis
notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun
sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang
harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal
tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan,
dan tipe pengguna wireless sasaran.
Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan
oleh user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi
kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-
kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan
sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan
ketersediaan resource bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan
kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.
1. Pengertian
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih
luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional
dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service
carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika
wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil,
maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak
dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi
lapangan.
Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi,
transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem
telepon.
Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches
voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran
heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah
yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih
26-32 Km² dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan
membentuk grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran
sel yang lebih kecil yaitu 6 Km.
Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz
dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk
setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi
dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan
topografi, kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah
perkembangan generasi layanan selular.
Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for
Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.
GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah
menjadi standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile
Communications. Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26
perusahaan nasional telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of
European Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba
menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.
Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari
jaringan telepon biasa.
Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan
intranet maupun internet.
HSDPA
Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan
sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran
HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile
broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009,
250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile
broadband di 109 negara.
Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan
oleh generasi sebleumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi
tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat
jalur IP (internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation
Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah
meningkatkan standar througput melalui konsep multiple input multple
output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell
menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell.
Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan
persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich
Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-
SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH
mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau
algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude
Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan
pengunaan data rate tinggi dobawah kondisi jaringan radio yang bermacam-
macam.
Teknologi WWAN
Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data.
Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan
informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau
sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain
untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan
mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless
LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi
antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa
teknik modulasi pada teknologi wireless WAN adalah:
FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak
orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan
mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA
adalah seperti versi radio dari sistem telepon darat biasa dan masih
menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang kadang-kadang disebut
generasi pertama (1G) ponsel.
MODUL 3. KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum,
dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan
tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota-kota besar atau di
daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan,
perpustakaan, stasiun,
atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat
terus tersambung ke jaringan internet.
2. Nirkabel Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.
Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket
keluar.
Antenna Pengarah
Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan
menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat
pada arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi
televisi dan radio. Antena dengan bentuk seperti ini memang mengandung resiko
yaitu pancaran ke arah lain diluar dari arah yang dituju menjadi kecil. Namun
antena pengarah akan sangat membantu ketika melakukan komunikasi jarak jauh,
sehingga tidak diperlukan stasiun relay di berbagai arah.
Antena Yagi
Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926.
Antena Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan
salah satu antena desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF
(Radio Frekuensi) direktif. Antena Yagi digunakan untuk menerima atau
mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2
karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu rumit.
Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini
berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama
baiknya dalam setiap arah. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20
dBd.
Antena Grid
Antena Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat
signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint
dalam bentuk antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan
(outdoor). Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni
sekitar 15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan.
Antena Grid merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola
pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Fungsinya adalah dimana antena ini adalah menerima dan mengirim signal data
dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz. Dimana data tersebut bisa dalam
bentuk intranet atau internet.
c. Antena Parabolic
Antena parabolic adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan
untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation
(RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik.
Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada
frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena
parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk
kerja response yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan
sinyal.
4. Antenna Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini
mempunyai pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang
besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih
pendek tetapi dapat melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan
pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan
mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena
omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama,
biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot. Sering digunakan
untuk sambungan point to multi point dan mempunyai penguatan sangat rendah yaitu
3 - 10 dBi.
yang besar pada pola lingkaran dan cocok untuk warehouse atau tradeshows
dimana lingkupnya biasanya dari satu sudut bangunan ke sudut bangunan lain.
1. IEEE 802.11a
Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5
GHz sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel
(cordless) lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya
menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat
mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini
memerlukan lebih banyak
access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya
adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki
kelemahan pada jangkauan.
2. IEEE 802.11b
2. IEEE 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan
jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang
digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar
802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan
standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a.
4. IEEE 801.11n
IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standart dari IEEE 802.11.
Sebelumnya ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart
mempunyai teknik modulasi, kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-
beda. 802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11
sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan
banyak fitur-fitur baru lainnya.
Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang
memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di
jaringan ad hoc akan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak
sensor aktif lainnya yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama,
sensor kemudian mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk
melakukan tugas kolektif mereka.
Jaringan ad hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari
beberapa node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap node-nya
mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya.
Jaringan ad hoc mempunyai infrastruktur node jaringan yang tidak permanen.
Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang bersifat mobile dengan satu atau
lebih interface pada setiap node-nya.
a. Membuat jaringan Ad-Hoc
1. Bukalah jendela Network and Sharing Center di Control Panel. Klik “Setup
a New Connection or Network”, maka akan ditampilkan jendela sebagai
berikut.
“Close”.
3. Konfigurasi Ad-hoc selesai.
Note:
Pada laptop user yang ingin koneksi ke jaringan ad-hoc, user memilih
SSID adhoc_me dan memilih “connect”. User diminta untuk
memasukkan security key yang telah diatur pada saat konfigurasi
adhoc_me.
Keuntungan :
Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil
hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).
Kerugian (Permasalahan) :
2. Infrastuktur
Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke
dalam access point. Access point itu sendiri akan terhubung langsung kepada
sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini
sama halnya dengan client server pada jaringan kabel.
Sumber: Wikipedia
Jika komputer pada jaringan nirkabel ingin mengakses jaringan nirkabel atau
berbagi printer misalnya, maka jaringan tersebut harus menggunakan mode
infrastruktur gambar 3.11. Pada gambar tersebut access point berfungsi untuk
melayani komunikasi utama pada jaringan nirkabel. Access point
mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.
Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan
dari WLAN.
Sumber : Sritrusta Sukaridhoto
Komputer pada jaringan LAN dan nirkabel dapat terhubung satu sama
lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN,
khususnya untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.
Jika jangkauan sinyal nirkabel tidak cukup untuk menjangkau seluruh
area kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point
untuk memperluas coverage area jaringan nirkabel sehingga tidak perlu
membuat jaringan baru.
Pemahaman tentang channel sangat penting sebab hal ini berkaitan dengan
kapasitas secara keseluruhan dari WLAN. Channel merupakan sebuah bagian pada
pita atau band frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data
saat modulasi frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat
penting agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan
akan tersusun dalam urutan data paket tertentu saat dikirimkan. Infrastruktur Wi-Fi
IEEE 802.11b pada dasarnya mempunyai jumlah channel yang sangat terbatas sekali.
Pada jaringan yang sangat padat, tidak semua channel dapat digunakan sekaligus
untuk mengurangi interferensi di infrastruktur. Berikut adalah channel pada
frekuensi 2,4 MHz.
2 2,417
3 2,422
4 2,427
5 2,432
6 2,437
7 2,442
8 2,447
9 2,452
10 2,457
11 2,462
12 2,467
13 2,472
14 2,484
Tidak semua channel dapat digunakan di semua Negara. Di Amerika Utara Amerika
Serikat dan Kanada hanya dapat menggunakan channel 1-11 saja. Di Eropa dapat
menggunakan channel 1-13. Jepang hanya menggunakan channel 14. Oleh karenanya
sangat tergantung pada peraturan masing-masing negara. Untuk Wi-Fi yang berbasis
IEEE 802.11b yang menggunakan modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS),
kita akan melihat lebar spektrum yang digunakan 22 MHz untuk setiap stasiun yang
memancar.
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 69
Antena Pengarah
Standarisasi IEEE
802.11a
Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar
802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat
lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat.
802.11b
802.11g
802.11n
Infrastruktur
Nirkabel Channel
1. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui ...
Gelombang radio
Router dapat menyeleksi paket informasi mana yang akan diijinkan masuk.
Berikut ini yang bukan termasuk dari antena pengarah yaitu ...
c. Antenna grid
4. Data rate maksimal dari 802.11 b adalah …
a. 11 Mbps
b. 20 Mbps
d. 32 Mbps
e. 54 Mbps
c. 24 Mbps
5. Manakah dibawah ini yang memiliki kemampuan data rate paling cepat?
802.11
a. 802.11a d. g
802.11
b. 802.11b e. n
c. 802.11c
a. 1997 c. 2011
b. 1999 d. 2002
2003
Infrastruktur
WPAN
Ad Hoc
WLAN
Nirkabel
Infrastruktur
WPAN
Ad Hoc
WLAN
Nirkabel
Rating pengguna
Mengapa pada jaringan yang sangat padat penggunaan channel tidak bisa
digunakan secara sekaligus?
Soal uraian
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
1. Sebut dan jelaskan cara kerja dari salah satu jenis antenna pengarah !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
1. Jelaskan perkembangan dari standar jaringan 802.11 !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
1. Jelaskan alur proses kerja dari bentuk jaringan Ad-Hoc dan Infrastruktur !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan
urutan langkah dalam melalukan perancangan jaringan nirkabel. Maka dari itu patut
diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan langkah dalam melakukan site survey.
1. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan
jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan
latihan-latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk
melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian
akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah
dipelajari.
1. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan
perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, urutan
langkah dalam melakukan perancangan jaringan nirkabel secara terstruktur.
Tujuan dari survey lapangan adalah memetakan lokasi tertentu dengan menentukan
penempatan peralatan nirkabel yang disesuaikan dengan sifat, interferensi, serta
jangkauan frekuensi radio agar dapat mengimplementasikan jaringan nirkabel dengan
baik. Site survey merupakan langkah yang sangat penting dalam mengimplementasikan
jaringan nirkabel. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan kegiatan site
survey antara lain:
Cara mudah memulai kegiatan site survey adalah mengambil koordinat area tertentu
yang memerlukan jangkauan access point. Pilih bagian sudut ruangan, lalu
pasangkan sebuah access point. Survey jangkauannya hingga titik terjauh dari access
point, kemudian tandai titik tersebut. Kemudian, pindahkan access point yang
semula disimpan di sudut ruangan ke titik yang telah kita beri tanda sebelumnya.
Kegiatan ini mungkin perlu memindahkan access point beberapa kali supaya dapat
menetapkan lokasi terbaik. Setiap memutuskan lokasi terbaik access point, coba
berpindah ke sudut yang berbeda dan mengulangi proses seperti diatas. Di dalam
sebuah ruang yang sederhana, dapat mengulangi kegiatan di atas hingga empat kali.
Jika ingin pengguna tidak kehilangan sinyal ketika berpindah dari satu sel ke sel
lainnya, maka kita perlu merancang agar antar sel dapat saling membentuk irisan
(overlap).
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 77
Sumber: web.norat.com
Sebaiknya, kita mengetahui data rate minimum yang akan digunakan. Data rate
yang ditetapkan akan mempengaruhi hasil site survey yang kita lakukan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan site survey
antara lain:
Proses dilakukan dengan metode trial and error.
Memperkirakan Noise
Telepon, pemancar video, bluetooth, alat monitor bayi, dan bahkan microwave
ovens bersaing dengan jaringan data nirkabel untuk penggunaan sangat terbatas
2,4 GHz band. Sinyal tersebut, serta jaringan nirkabel lokal lainnya, dapat
menimbulkan masalah besar terutama untuk sambungan nirkabel link jarak jauh.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat anda gunakan untuk mengurangi
penerimaan sinyal yang tidak diinginkan.
c. Gunakan channel terbaik yang ada. Ingat bahwa kanal 802.11b/g lebarnya
22 MHz, tetapi hanya dipisahkan oleh 5MHz. Lakukan site survey, dan pilih
saluran yang sedikit sekali gangguannya. Ingat bahwa penggunaan frekuensi
nirkabel dapat berubah sewaktu-waktu karena orang menambahkan
perangkat baru (cordless telepon, jaringan lain, dll). Jika sambungan anda
tiba-tiba kesulitan mengirimkan paket, anda mungkin perlu melakukan
sebuah site survey lagi dan memilih kanal yang lain.
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 79
Setelah memahami beberapa item dalam membangun sistem nirkabel, hal yang penting
lainnya adalah masalah topologi jaringan nirkabel yang optimal. Jaringan nirkabel
mempunyai sedikit perbedaan pada tipe topologinya. Langkah selanjutnya adalah
memilih topologi yang akan digunakan pada jaringan nirkabel yang akan dibuat. Pada
jaringan nirkabel terdapat 3 macam topologi yaitu IBSS, BSS, dan ESS.
IBSS atau Ad-hoc adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa
klien dari nirkabel tanpa menggunakan access point. Beberapa klien nirkabel
yang berkomunikasi dengan model IBSS memiliki beberapa kelemahan. Jika
semakin banyak kliennya maka prosesnya akan menjadi lambat yang disebabkan
oleh keterbatasaan dari perangkat nirkabel client.
Sumber: www.pintarkomputer.com
Topologi IBSS mirip dengan model point to point dan juga point to multipoint
pada jaringan kabel LAN namun bedanya tidak adanya sebuah terminal (access
point) seperti halnya switch pada LAN yang berfungsi untuk membuat perangkat-
perangkat nirkabel klien saling terhubung. Kelemahan lain adalah karena tidak
adanya access point maka nirkabel client tidak bisa mengatur prioritas dari
perangkat mana yang harus didahulukan. Hal ini menyebabkan tabrakan atau
collusion yang tentu dapat membuat komunikasi jadi lambat.
BSS adalah kumpulan dari perangkat nirkabel yang terhubung satu sama lain
dengan perantaraan sebuah perangkat access point. Perangkat access point
berfungsi sebagai terminal pusat, semua klien nirkabel harus terhubung dahulu
dengan access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Pada klien
WLAN harus beroperasi menggunakan mode Infrastructure Basic Service Set, jika
tidak maka tidak bisa berkomunikasi dengan access point. BSS lebih bagus dari
topologi IBSS.
Sumber: www.pintarkomputer.com
Extended Service Sets (ESS) adalah kumpulan dari beberapa topologi BSS. Pada
topologi ESS terdapat lebih dari satu access point (AP), access point - access
point dalam topologi ESS terhubung satu sama lain melalui port uplink. Alasan
utama dipakainya model topologi ini adalah untuk memperluas daya jangkau AP
dan juga karena meningkatnya beban yang mesti dilayani oleh satu AP.
Sumber: www.pintarkomputer.com
User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa
kehilangan sinyal. Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan
melakukan forwarding dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan
kabel. Kombinasi access point dengan jaringan kabel akan membentuk
Distribution System (DS)
Pada sub bab ini akan dibahas frekuensi 2,4 GHz yang merupakan frekuensi yang paling
banyak digunakan oleh perangkat-perangat nirkabel saat ini. Sebenarnya frekuensi 2,4 GHz
masih dibagi lagi menjadi beberapa frekuensi yang lebih spesifik. Frekuensi 2,4 GHz dibagi
lagi menjadi beberapa channel, yang menentukan satuan terkecil dari frekuensi 2,4 GHz
tadi.
Jika diperhatikan, antara satu channel dengan channel lainnya terpisah 0,005 GHz,
kecuali antara channel 13 dan channel 14 yang terpisah 0,014 GHz. Setiap channel
memiliki rentang channel sebesar 22 MHz atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan sinyal
dari sebuah channel masih akan dirasakan oleh channel lain yang bertetangga.
Misalnya sinyal pada channel 1 masih akan terasa di channel 2, 3, 4 dan 5. Karena
rentang frekuensi yang saling overlapping (menutupi) maka penggunaan channel yang
berdekatan akan mengakibatkan gangguan interferensi. Hal ini mirip yang terjadi pada
pemancar Radio FM, suatu frekuensi station radio tidak boleh berdekatan dengan
frekuensi station radio lain, karena siaran radio mereka akan saling mengganggu jika
frekuensi yang mereka gunakan berdekatan. Secara lengkap gambaran interferensi
yang akan terjadi antar channel dapat dilihat pada gambar berikut:
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 82
Sumber: www.pintarkomputer.com
Berdasarkan gambar di atas, kita bisa melihat bahwa interferensi channel akan
terhindar jika kita menggunakan aturan +5 atau -5 dengan frekuensi yang sudah
digunakan. Sebagai contoh, channel 6 tidak akan overlapping dengan channel 1 atau
channel 11.
Contoh penerapan aturan +5 atau -5 ini misalnya pada saat kita akan
mengkonfigurasikan sebuah access point, ternyata disekitar kita sudah ada access
point milik orang lain. Sebelum menentukan channel yang akan kita gunakan di access
point kita, cari tahu terlebih dahulu channel yang digunakan oleh access point tetangga
kita. Pengguna bisa menggunakan aplikasi netstumbler untuk mesin Windows ataupun
Airodumping untuk mesin Linux. Jika ternyata tetangga kita menggunakan channel 8
pada access point-nya, maka channel yang dapat digunakan pada access point adalah
channel 3 atau channel 13.
Media yang digunakan dalam pertukaran data pada jaringan nirkabel berbeda dengan
yang ada pada jaringan kabel. Pada jaringan nirkabel media yang digunakan adalah
gelombang radio dengan menggunakan frekuensi radio tertentu, dengan media
pertukaran data yang berupa gelombang radio ini tentu kita tidak dapat sepenuhnya
mengontrol sebagaimana pada kabel. Interferensi atau gangguan yang ada pada
nirkabel lebih banyak karena menggunakan media publik yang dapat digunakan oleh
siapa saja.
Pada operasional infrastruktur WI-Fi di outdoor, salah satu tantangan yang cepat
atau lambat tapi pasti akan kita hadapi access point bersama adalah berkurangnya
throughput, karena tingginya interferensi dan noise. Sinyal yang kuat tidak cukup
menjamin reliabilitas pada sebuah penerima wireless broadband. Sinyal level harus
secara konsisten jauh lebih besar dari pada noise yang diterima di penerima.
Dengan
kata lain, perbandingan antara sinyal kepada noise, Signal To Noise Ratio (SNR)
harus setinggi mungkin. Untuk memperoleh SNR yang tinggi, ada dua kondisi yang
harus penuhi sekaligus yaitu:
a. Sinyal yang diterima oleh pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensifitas
penerima.
a. Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk.
Noise didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang bukan sinyal yang kita
inginkan”.
Link Budget - daya pancar yang cukup, sensifitas penerima, dan penguatan
antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coax dan free space.
b. Line Of Sight - jalur LOS harus tanpa hambatan/penghalang dari ujung ke ujung.
c. Fresnel Zone - harus cukup daerah yang bebas tidak ada halangan.
c. Installation - pastikan antena dipasang dengan aman dan benar, arah yang
benar, konektor yang diisolasi tahan air, menggunakan konektor dan coax yang
baik.
Interferensi jaringan kita sendiri – terjadi jika kita menggunakan frekuensi yang
sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup
jarak/spasi antar channel atau menggunakan urusan frekuensi hopping yang
tidak benar.
Interferensi dari sinyal out of band – disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar
frekuensi band yang kita gunakan, misalnya, pemancar AM, FM atau TV, pager.
Kondisi Channel
Interferensi
Pilihan Ganda
Dalam kegiatan penentuan lokasi-lokasi AP, jika pengguna tidak ingin kehilangan
sinyal ketika berpindah dari satu cell ke cell lain, maka …
Perlu merancang agar antar cell dapat saling membentuk irisan (overlap)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan site survey, kecuali
Topologi yang mengharuskan untuk memiliki 1 AP yang bertindak sebagai base station
adalah …
a. BSS d. Star
b. IBSS e. Mesh
ESS
Menghindari propagasi
Mudah dioperasikan
Dalam menentukan channel pada access point, kita harus mengetahui lebih dulu
channel yang telah digunakan oleh access point tetangga kita dengan
menggunakan
...
Attenuator
Channel yang dipasang tidak akan mengalami overlapping jika menggunakan aturan
...
Aturan +5
Dari pembagian channel frekuensi 2,4 GHz, Berapakah frekuensi pada channel 10 ?
a. 2,457 GHz d. 2,442 GHz
b. 2,452 GHz e. 2,437 GHz
2,447 GHz
Untuk memperoleh SNR yang tinggi kondisi yang harus dipenuhi yaitu ...
Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk
Penguatan antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coax dan free space
a. Natural Noise
b. Manmade Noise
d. Interferensi
e. LOS
c. Receiver Noise
Soal Uraian
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan apa saja
perangkat yang dibutuhkan dalam melalukan pemasangan jaringan nirkabel. Maka
dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
Dikehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat antena yang terpasang di atap
rumah dan kabel yang menghubungkan perangkat elektronik kita. Pernahkah kita
mencari tahu sistem kerja bagaimana antena bisa menangkap sinyal? Apa saja yang
mencakup pemasangan antenna? Bagaimana cara pemasangan atau fungsi kabel yang
menghubungkan agar suatu informasi dapat tersampaikan? Pada bab ini kita akan
membahas pertanyaan-pertanyaan diatas tentang pemasangan perangkat jaringan
nirkabel.
Sumber: www.elutions.net
Antena merupakan suatu alat yang digunakan untuk merubah sinyal frekuensi yang
tinggi dalam suatu saluran transmisi (kabel atau waveguide) ke dalam gelombang
propagasi di udara. Berikut ini adalah kategori umum dari antena :
Omni-directional
Semi-directional
Highly-directional
Antena omni-directional (Dipole)
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya
yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni
directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan
mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat
diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena
jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun,
kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi
interferensi
Radiasi dari antena dipole sama-sama dalam semua arah di setiap sumbu axis-
nya, tetapi radiasinya tidak terlalu panjang dari kawatnya sendiri. Gambar bagian
samping dari radiator antena dipole seperti gelombang radiasi pada gambar 5.2.
Gambar ini
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 92
2. Antena semi-directional
3. Antena Highly-directional
Antena highly directional memiliki daerah pancaran sinyal yang terbatas dari tipe
antena apapun dan mempunyai gain yang besar dari ketiga group antena tetapi
antena jenis ini mempunyai beamwidth yang sangat terbatas dan harus
ditujukan secara akurat satu sama lain. Pada Gambar 5.8 menunjukkan bentuk
pola radiasi antena highly directional.
Untuk dapat menentukan antena yang cocok, kita harus memahami konsep yang
terkait dengan antena.
Polarisasi
Polarisasi atau Peng-kutuban adalah orientasi fisik dari antena pada posisi
horizontal dan vertical. Bagian electric paralle dengan element pancaran
elemen antena merupakan bagian logam dari antena yang melakukan
pekerjaan memancar. Jadi, bila antena-nya vertical, maka kutubnya vertical.
b. Gain
Antena merupakan sebuah perangkat pasif. Dengan bentuk fisik yang sesuai,
antena dapat mempengaruhi faktor penguatan. Penguatan antena dihasilkan
dari pemusatan pancaran sinyal radio frekuensi. Antena gain ditetapkan
dalam satuan dBi, yang berarti decibel direferensi ke sebuah radiator
isotropic. Radiator isotropic merupakan sebuah lingkaran yang memancarkan
kekuatan yang sama ke semua arah secara simultan. Antena tidak bersifat
menguatkan, tetapi bertugas membentuk daerah radiasi untuk
memperpanjang atau memperpendek jarak penyebaran gelombang yang
berjalan. Penguatan antena yang lebih tinggi akan menyebabkan gelombang
dapat disebarkan lebih jauh.
b. Beamwidth
Propagasi
Line of Sight
Aksesori Antena
RF Connector
RF konektor adalah spesifikasi tipe dari device koneksi yang digunakan untuk
mengkoneksikan kabel ke evice atau device ke device. Secara umum konektor
N, F, SMA, BNC, & TNC (atau derivatives) digunakan untuk RF konektor dalam
wireless LAN. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan untuk instalasi
WLAN, yaitu:
100
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: amazon.com
Sumber: amazon.com
Gambar 5.20 Konektor SMA-Male
Sumber: amazon.com
101
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: amazon.com
RF Cable
Carilah kabel lowest loss yang tersedia pada keterangan range harga.
Tabel 5.2 mengilustrasikan loss yang dikenali dengan menambahkan kabel
pada wireless LAN.
102
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
c. RF Amplifier
Sebuah RF Amplifier akan digunakan untuk amplify atau menaikkan amplitude
dari sebuah sinyal RF. Sebuah amplifier akan digunakan ketika mengganti
kerugian untuk loss yang terjadi oleh sinyal RF, meskipun kaitan jarak antara
antena atau panjang dari kabel dari peralatan infrastruktur wireless ke antena
itu sendiri.
103
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Arus transient yang di induksikan ke dalam antena atau Line transmisi coaxial.
Lighting arrestor mengenali arus ini dan secara cepat mengurai udara
secara internal untuk menyebabkan hubungan pendek secara langsung ke
tanah.
Gambar 5.26 menunjukkan beberapa tipe dari lighting arrestor. Pertama pada
sebelah kanan, melangsir arus transient ke tanah dengan karakteristik fisik
dari lighting arrestor itu sendiri selama mengijinkan sinyal RF yang cocok
untuk melewatkannya.
104
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: wireless.udata.com
f. RF Splitter
RF Splitter adalah peralatan yang mempunyai konektor single input dan konektor
multiple output. RF splitter digunakan untuk tujuan membagi sinyal single
menjadi sinyal RF multiple independen. Splitter dapat digunakan untuk
menyimpan track dari power output dalam link wireless-LAN. Dengan
menyertakan power meter ke salah satu output dari splitter dan RF antena pada
salah satu sisinya, maka seorang administrator dapat memonitor secara aktif
output setiap saat.
Sumber: wireless.udata.com
Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit sehingga
didapat sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing maka perlu adanya
pengaturan sudut azimuth dan elevasi, sudut azimuth adalah sudut yang menghasilkan
dengan memutar sebuah sumbu yang tegak lurus dengan bidang horizontal searah
putaran jarum jam , dengan titik utara sejati sebagai titik referensi (nol perhitungan).
Sedangkan sudut elevasi sudut yang dihasilkan dengan memutar sebuah sumbu sejajar
dengan bidang horizontal, dengan bidang horizontal sebagai titik fererensi (nol
perhitungan).
Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia
Diperlukan kecermatan pada saat melakukan pengarahan antena (pointing). Para teknisi
pointing pada umumnya memiliki bakat berupa insting yang tajam untuk menentukan
arah antena. Alat bantu seperti kompas dan GPS atau software RMW, hanya berfungsi
sebagai petunjuk awal. Berikut adalah urutan langkah dalam proses pointing antena.
1. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS (kompas
secara umum lebih akurat – GPS lebih banyak digunakan untuk menentukan
koordinat lokasi untuk dipetakan di dalam perhitungan link budget di
software RMW), arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
106
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam,
satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½
spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi. Misalnya antena 24 db,
biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke
arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat.
Sumber: Wikipedia
5. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila
diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke
vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi,
syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan
di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi
antena juga harus dibalik menjadi vertical)
107
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Macam-macam Antena
Omni-directional
Semi-directional
Highly-directional
Konsep Antena
Untuk dapat menentukan antena yang cocok, kita harus memahami konsep
yang terkait dengan antena. Ada beberapa konsep yang terkait dengan
antena antara lain: Polarisasi, Gain, Beamwidth, dan Propagasi
Aksesori antena
Pointing Antena
Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit
sehingga didapat sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing
maka perlu adanya pengaturan sudut azimuth dan elevasi.
108
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Antena Omni-Directional
Antena Semi-Directional
Antena Yagi
Antena Grid
Yang termasuk salah satu contoh dari antena Semi-Directional adalah ...
c. Antena Yagi
3. Antena Highly-Directional cocok untuk koneksi dengan jarak pancaran sinyal ...
a. 80 km d. 50 km
b. 75 km e. 45 km
c. 60 km
a. Polarisasi horizontal
b. Polarisasi vertical
c. Propagasi horizontal
d. Propagasi vertical
e. Gain
109
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
a. Beamwidth d. Propagasi
Line of
b. Polarisasi e. Sight
c. Gain
6.
a. Gelombang tanah
a. Gelombang bumi
a. Gelombang udara
a. Line of Sight
a. Gelombang radio
a. Konektor N Female
a. Konektor N Male
a. Pig tail
8. Konektor N Male pada gambar dibawah ini yang benar adalah ...
a. d.
b.
e.
c.
110
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Splitter
RF Attenuator
Lighting Protector
RF Amplifier
Power supply
Merubah sinyal frekuensi yang tinggi dalam suatu saluran transmisi (kabel
atau waveguide) ke dalam gelombang propagasi di udara
Melangsir arus transient ke dalam tanah yang disebabkan karena petir
Menaikkan sinyal RF
Menurunkan sinyal RF
Soal Essay
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
111
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. Sebutkan macam-macam konektor dari suatu antena!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Buatlah sebuah rangkaian urutan dalam pemasangan jaringan nirkabel secara runtut!
112
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengkonfigurasi klien dan access
point pada jaringan nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan langkah dalam mengkonfigurasi klien
pada jaringan nirkabel.
1. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-
latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
1. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan
perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, urutan
langkah dalam melakukan perancangan jaringan nirkabel secara terstruktur.
Pada saat mengoperasikan pc kita dan ingin terkoneksi pada suatu jaringan wifi ada
langkah-langkah yang harus kita ketahui pada saat mengatur setting dari properties
jaringan tersebut. Untuk mengatur access point kita juga perlu memperhatikan dengan
cermat langkah-langkah dalam mengatur setting access point. Jika kita salah mengatur
setting access point, atau ada poin yang terlewat maka konfigurasi juga akan gagal,
sehingga access point tidak dapat terkoneksi dengan klien. Pada bab ini kita akan
mempelajari tiap langkah dalam mengkonfigurasi jaringan nirkabel pada klien dan accest
point.
Langkah konfigurasi Klien pada jaringan nirkabel adalah:
1. Klik pada ikon Network Wireless Connection pada taskbar, akan ditampilkan nama
jaringan yang tersedia. Pilih WIFI klik tombol connect.
4. Apabila proses telah selesai akan ditampilkan PC klien telah terhubung dengan
jaringan Wifi.
Sumber: Dokumen pribadi
5. Agar dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi, atur alamat IP pada pada pc klien.
Klik kanan pada jaringan pilih status.
7. Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Properties > pilih IP v4.
8. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka pilih obtain an IP
address automatically. Pilihan ini akan menggunakan alamat IP yang disediakan
dari DHCP server dari access point. Klik OK untuk menyetujui pengaturan alamat
IP.
Sumber: Dokumen pribadi
9. Sedangkan apabila pada access point tidak mengaktifkan DHCP server, maka harus
memberikan alamat IP statik dengan memilih use the following IP address.
Masukkan alamat IP yang satu kelas dengan alamat IP AP. Klik Ok untuk
menyetujui pengalamatan IP.
117
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
10. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka akan dapat melihat IP yang
diberikan oleh access point pada klien dengan cara klik kanan pada jaringan coba pilih
status, pada kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol details.
10. Pada kotak dialog Network Connection Details akan ditampilakan alamat IP yang
diberikan oleh DHCP server dari access point.
12. Untuk memastikan bahwa antara PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi,
lakukan cek koneksi antara PC klien dengan access point. Untuk melakukan cek
koneksi pada PC klien, buke jendela Command Prompt. Ketik ping alamat IP access
point, jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 maka telah
terhubung. Tetapi jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230
Destination Host Unreachable maka belum terhubung.
13. Apabila antara access point dengan PC klien belum terhubung, maka harus
mengaktifkan terlebih dahulu Network Discovery dan File Sharing yang ada pada
PC klien. Untuk mengaktifkan Network Discovery dan File Sharing adalah klik
kanan pada ikon jaringan dan pilih Open Network and Sharing Center.
Sumber: Dokumen pribadi
119
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
14. Selanjutnya akan ditampilkan jendela Network and Sharing Center. Klik pada
bagian Change advance sharing settings.
Sumber: Dokumen pribadi
15. Pada bagian Network discovery, pilih Turn on network discovery dan pada bagian
File Sharing, pilih Turn on File and printer sharing dan kemudian klik Save Changes
untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan.
Sumber: Dokumen pribadi
16. Apabila PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi, maka PC dapat berkomunikasi
dan bertukar data dengan semua PC yang juga terhubung dengan jaringan Wifi.
120
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Untuk melakukan konfigurasi jaringan nirkabel mode infrastruktur, semua PC yang akan
dihubungkan dengan jaringan nirkabel harus memiliki wireless adapter atau untuk laptop
sudah dilengkapi dengan wireless adapter dan diperlukan juga perangkat access point.
Access point berfungsi seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point
akan menjadi pusat dari jaringan nirkabel. Alat dan bahan yang diperlukan dalam
konfigurasi access point antara lain:
1. Pasang antena pada access point, pastikan pemasangan benar dan terpasang
dengan sempurna.
1. Hubungkan perangkat access point dengan LAN card yang terpasang pada PC
dengan menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45.
121
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
4. Tombol power.
4. Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu
dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop
sehingga alamatnya berada pada satu network. Pada access point yang digunakan
tertera IP 192.168.0.254 dan netmask 255.255.255.0.
Setelah itu nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah
voltage-nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau
tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan
adaptor yang tidak sesuai. Setelah itu koneksikan access point dengan laptop
dengan menggunakan kabel straight. Buka sebuah web browser pada laptop,
kemudian ketikkan alamat IP default dari access point tersebut yaitu 192.1680.254
lalu tekan enter pada keyboard. Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog
Authentication Required. Isikan username dengan admin dan isikan password
dengan admin. Kemudian Klik OK.
122
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
8. Setelah muncul seperti tampilan diatas, klik next. Lalu akan muncul pilihan apa
yang akan di atur, pada langkah ini pilih access point. Klik Next.
10. Setelah tab wireless setting selesai, lalu ke network setting. Disini mengatur
jaringan seperti menentukan IP, pada pengaturan ini menggunakan IP default dari
access point yaitu 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0.
Secondary DNS: merupakan alamat IP dari server DNS lain apabila ISP
menyediakan dua server DNS.
DHCP Server: Apabila di pilih Disable maka DHCP server akan dinonaktifkan.
Semua PC klien yang terhubung dengan jaringan melalui access point harus
menggunakan alamat IP Static. Sedangkan apabila di pilih Enable maka DHCP
server akan diaktifkan. Semua PC klien yang terhubung dengan jaringan melalui
access point dapat menggunakan alamat IP otomatis yang telah disediakan oleh
DHCP server. Untuk login tidak perlu diubah.
124
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
12. Setelah selesai akan muncul halaman dari pengaturan yang sudah dilakukan.
Apabila tidak ada perubahan lagi pada pengaturan, klik System Tools > Reboot.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
13. Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh
persentasi seperti gambar berikut.
IP yang bisa digunakan adalah mulai dari 192.168.0.100 hingga 192.168.0.199 lalu
klik save. Untuk menguji apakah jaringan nirkabel bisa digunakan, maka perlu
laptop lain untuk terhubung dengan jaringan tersebut. Pilih jaringan TP-
LINK_3F56B7. Setelah itu tunggu hingga tersambung.
125
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Dokumen Pribadi
126
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pada pengaturan klien untuk jaringan nirkabel perlu diperhatikan apakah AP
mengaktifkan DHCP. Jika access point tersebut mengaktifkan DHCP maka klien
perlu memasukkan alamat IP yang bisa digunakan
Terdapat beberapa metode keamanan untuk AP yaitu MAC filtering, WEP, WPA,
dan EAP.
Pilihan Ganda
1.
a. Menghubungkan jaringan
a. Memutuskan jaringan
127
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Kabel Coaxial
Pigtail
Adaptor
Konektor BNC
Kabel UTP
Yang bukan merupakan jenis mode keamanan jaringan pada access point adalah ...
WEP
WPA/WPA2
WPA-PSK/WPA2-PSK
MAC Filtering
Firewall
MAC Filtering
WPA/WPA2
WPA-PSK/WPA2-PSK
WEP
Firewall
Encryption
Type
Description
Default domain
128
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Soal Uraian
DHCP server
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
129
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengetahui apa saja jenis-
jenis serangan pada jaringan nirkabel, metode keamanan yang diterapkan pada
jaringan nirkabel, dan pada akhirnya kita tahu cara menigkatkan keamanan pada
jaringan nirkabel kita. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan langkah dalam serangan apa saja
yang dapat menyerang jaringan nirkabel.
1. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan
jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan,
kerjakan latihan-latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan
belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif
dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi
modul yang telah dipelajari.
1. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan
perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat menganalisis dalam
mengamankan jaringan nirkabel menggunakan metode apakah yang paling
efektif dan efisien.
Pada bab ini kita akan membahas keamanan pada jaringan nirkabel. Mengapa suatu
jaringan perlu kita amankan? Seberapa pentingkah keamanan pada jaringan nirkabel?
Bisa dibilang keamanan adalah sesuatu yang sangat penting, karena sinyal komunikasi
pada jaringan nirkabel secara langsung merambat lewat udara dan sangat
memungkinkan bagi pihak-pihak lain untuk menyadap atau membobol paket informasi
yang sedang kita kirim. Jaringan nirkabel/wireless menjadi target paling menarik bagi
hacker. Untuk itulah kita sangat memerlukan keamanan pada komunikasi nirkabel.
Keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan yang dapat memberikan berbagai
informasi yang ada di belahan dunia manapun. Karena berbagai kejahatan yang ada di
kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan di dunia internet. Kejahatan di internet
ini populer dengan nama cyber crime. Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi
kemajuan dan perkembangan negara kita serta di dunia pada umumnya. Saat ini, internet
telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu media komunikasi
dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan
sistem
131
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Seorang hacker dapat melakukan beberapa tindakan yang tujuannya adalah untuk
memperoleh hak akses secara paksa dari suatu WLAN. Beberapa metode yang
digunakan hacker antara lain:
1. Serangan Pasif
Serangan pasif menggunakan akses yang bukan haknya dan tidak melakukan
perubahan content atau isi paket data. Serangan pasif berupa penyadapan atau
penganalisaan lalu lintas jaringan (traffic) yang sering disebut traffic low analysis.
Terdapat dua jenis serangan pasif, yaitu:
Sumber: teknologi.news.viva.co.id
132
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Analisa Traffic, penyerang menggunakan cara yang tidak dirasakan pihak yang
diserang dengan menggunakan metode pemonitoran yang lebih canggih
untuk membuat pola komunikasi pihak yang diserang. Sejumlah informasi
dapat dirangkai dan didapatkan melauli aliran pesan di antara bagian-bagian
yang saling berkomunikasi.
Serangan Aktif
Penyerang yang sebenarnya tidak berhak atas akses jaringan akan melakukan
modifikasi data, aliran data, atau file. Serangan ini mudah sekali dideteksi, akan
tetapi tipe ini sangat sulit untuk dihindari. Serangan aktif dapat berupa kombinasi
dari keempat serangan aktif, yaitu masquerading, replay, modifikasi pesan, dan
DoS.
133
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. Jamming Attack
Merupakan metode yang dapat mematikan supply tegangan pada suatu jaringan.
Contohnya:
Sumber: wnss.sv.cmu.edu
134
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pusat dari jaringan Wifi anda adalah access point atau wireless router. Untuk
masuk ke menu setting access point/wireless router, pengguna harus login dengan
username dan password. Secara umum vendor sudah men-set username dan
password yang mudah ditebak oleh pengguna. Maka dari itu anda perlu
menggantinya, supaya orang lain tidak dengan mudah masuk dan mengutak-atik
setting-an access point/wireless router anda.
135
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
SSID (Service Set Identifier) berfungsi untuk memberikan nama suatu jaringan Wifi
secara default SSID ini di-set broadcast. Artinya perangkat komputer lain bisa
melihat nama dan keberadaan jaringan Wifi anda. Jika broadcast SSID ini
dinonaktifkan, komputer lain tidak akan mengetahui nama SSID jaringan Wifi
anda. Proteksi tingkat pertama ini akan membuat hacker “repot” untuk mencari
tahu terlebih dahulu SSID jaringan Wifi anda.
Pada access point/wireless router biasanya terdapat fitur untuk menyaring akses
dari piranti yang terhubung kepadanya. Identifikasi ini berdasarkan alamat fisik
yaitu MAC Address. Dengan fitur ini kita bisa mengatur komputer/piranti mana
yang boleh terhubung ke jaringan Wifi anda.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
136
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sinyal Wifi secara normal bisa menjangkau ke daerah yang tidak anda perlukan,
kerumah tetangga misalnya. Sinyal yang mencapai ketempat lain beresiko tinggi
untuk diakses oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu jangan
diletakkan di tempat yang tidak tepat, seperti di dekat jendela misalnya.
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC
Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi
wireless, karena MAC address sangat mudah di-spoofing atau bahkan dirubah. Tools
ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools seperti network utilities, regedit, smac,
machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti
MAC address.
Teknik ini digunakan untuk menyeleksi semua user yang akan melakukan koneksi ke
access point sehingga user yang tidak memenuhi syarat yang ada dalampengaturan
access point tersebut tidak dapat melakukan koneksi. Teknik ini juga membantu
menyaring client mana saja yang bisa masuk ke jaringan setelah proses Open System
Authentication dan Shared Key Authentication.
Dibawah ini merupakan urutan pengamanan menggunakan MAC pada konfigurasi access
point TP-LINK TL-WA701ND.
Allow: Mengijinkan perangkat yang tidak ada dalam daftar untuk mengakses access
point.
Deny: Menolak perangkat yang tidak ada dalam daftar untuk mengakses access point.
Klik add new untuk memasukkan daftar perangkat yang diijinkan/ditolak mengakses
access point.
138
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
4. Setelah itu ganti status menjadi enable pada MAC filtering, lalu add new.
Berikut merupakan tampilan pengisian/format add new Mac Filtering.
5. Kemudian isi dengan MAC address sebuah PC/Laptop agar tidak dapat terhubung
dengan access point.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
Teknik pengaman jaringan wireless ini adalah standar keamanan pada 802.11.
Teknik ini akan membuat jaringan nirkabel mempunyai keamanan yang hampir
sama dengan apa yang ada dalam jaringan kabel. WEP menggunakan sistem
enkripsi untuk memproteksi pengguna wireless LAN dalam level yang paling dasar.
WEP memungkinkan administrator jaringan wireless membuat encription key yang
akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum data dikirim. Encryption key ini
biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan algoritma enkripsi
RC4.
Pada prinsipnya terdapat dua level enkripsi WEP, 64 bit dan 128 bit. Semakin
tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi
menurun. Untuk menggunakan WEP, kita harus memilih bit enkripsi yang
diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam bentuk heksadesimal.
WEP menggunakan urutan nilai heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah
passphrase.
Gambar 7.11 Ilustrasi alur proses WEP
Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless yang ada di
jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari
seseorang atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak
sama.
141
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
WPA/WPA2 Personal
142
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Version: Pada pilihan version, menentukan piihan jenis WPA/WPA2. Terdiri dari
Group Key Update Period: Menentukan group key update. Nilai dapat berupa 0
atau sekurang-kurangnya 30. Masukkan 0 untuk menonaktifkan update. Nilai
yang digunakan menggunakan satuan detik.
WPA/WPA2 Enterprise
Sebelum masuk ke WPA2 enterprise, berikut ini sedikit penjelasan mengenai WPA2.
WPA2 merupakan sertifikasi produk yang tersedia melalui wi-fi alliance. Update dari
WPA2 ini diantaranya adalah WPA2 Enterprise dan WPA2 Personal. Untuk WPA2
enterprise ini memiliki 3 bagian utama yang terlibat, diantaranya adalah suppicant
(client), authenticator dan authentication server. WPA2 enterprise menggunakan
802.1 x sebagai passwordnya dengan protocol EAP (contohnya EAP-TLS dan EAP-TTLS).
Version: Pada pilihan version, tentukan pilihan jenis WPA/WPA2. Terdiri dari tiga
143
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
1. EAP
802.1x adalah standar yang terkait dengan port level security yang diratifikasi IEEE.
Ratifikasi ini pada awalnya dimaksudkan untuk menstandarisasi keamanan pada port
jaringan kabel, tetapi juga dapat diaplikasikan pada jaringan nirkabel. Extensible
Authentication Protocol (EAP) adalah protokol keamanan (MAC address layer). Layer kedua
yang berada di tahap otentikasi pada proses keamanan menyediakan layer ketiga dan
terakhir dari keamanan untuk jaringan nirkabel. Dengan menggunakan 802.1x saat piranti
membutuhkan akses ke access point, maka langkah-langkah berikut tampak pada EAP:
EAP-MD5
EAP-MD5 menitikberatkan pada MD5 hash dengan username dan kata kunci
untuk melewatkan informasi autentikasi pada RADIUS server. EAP-MD5 tidak
menawarkan pembangkitan key management atau dynamic WEP key, dengan
demikian static WEP key perlu digunakan.
EAP-Cisco Wireless atau lebih dikenal sebagai LEAP adalah standar yang
dikembangkan oleh Cisco dengan menyesuaikan pada standar 802.1x dan berbasis
pada sebagian besar versi EAP yang telah diratifikasi.
EAP-TLS
Microsoft mengembangkan EAP-TLS yang diuraikan dalam RFC 2716. Sebagai ganti
kombinasi username/password. EAP-TLS menggunakan sertifikat X.509 untuk
menangani autentikasi. EAP-TLS mengandalkan transport layer security untuk
melewatkan informasi PKI ke EAP. Seperti LEAP, EAP-TLS menawarkan hal sebagai
berikut:
Autentikasi mutual
EAP-TTLS
Wireless access point mengidentifikasi dirinya pada klien dengan serifikat klien,
tetapi kini pengguna mengirim kredensial mereka dengan username/password.
EAP-TTLS selanjutnya melewatkan sejumlah kredensial dengan mekanisme
challenge-response yang ditetapkan oleh administrator (PAP, CHAP, MS-CHAPv1.
MSCHAPv2, PAP/Token card, atau EAP).
145
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu
media komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih
banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para
hacker untuk tujuan tidak baik. Beberapa metode yang digunakan hacker antara
lain: Serangan pasif, serangan aktif, jamming attack dan Man in the midde attack.
MAC Filtering
Teknik ini digunakan untuk menyaring semua station yang akan melakukan
koneksi ke access point sehingga station yang MAC address tidak terdapat
dalam pengaturan access point tersebut tidak dapat melakukan koneksi.
Protokol keamanan (MAC address layer) Layer kedua yang berada di tahap
otentikasi pada proses keamanan, menyediakan layer ketiga dan terakhir
dari keamanan untuk jaringan nirkabel.
WEP
WPA
Pilihan Ganda
Dibawah ini yang merupakan ciri – ciri dari serangan aktif adalah …
Penyerang yang tidak berhak atas akses jaringan akan melakukan modifikasi data
Security hole
Security phising
Security warning
Scanning
Sniffing
Exploit
Spoofing
Dubbing
Menentukan aplikasi – aplikasi atau servis-servis apa saja yang akan berjalan
147
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Penerapan WEP key dalam format ASCII yang benar adalah ...
Wireless VPN
MAC filters
Application layer
Metode EAP yang sering digunakan, kecuali ...
a. LEAP
b. EAP TTL
d. EAP TTLS
e. MAC
EAP MD5
148
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Soal Uraian
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
1. Jelaskan mengenai konsep MAC Filtering pada sistem keamanan jaringan wireless
yang mendukung WEP ?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Lakukan eksplorasi pada software pendukung keamanan jaringan
nirkabel, dan bandingkan efektifitas pengamanan dengan metode
keamanan yang telah dipelajari pada bab ini!
149
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengetahui konsep wireless
distribution system, dan metode apa yang umumnya digunakan pada implementasinya. Di
akhir pembelajaran kita akan dapat menjelaskan apa itu wireless distribution system dan
penerapannya dalam kehidupan nyata. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran
berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami lagi betuk jaringan nirkabel yang telah di
pelajari pada bab 3.
1. Setelah itu, pahamilah konsep wireless distribution system
1. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-
latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
1. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan
perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat menganalisis dalam implementasi
wireless distribution system dan menggunakan metode apakah yang paling efektif
dan efisien.
150
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Bila jawaban “Tidak”
No Indikator Ya Tidak Pelajari Materi
1 Dapatkah anda menjelaskan WDS? Pelajari sub Bab A
Wireless Distribution System, atau WDS, adalah sebuah sistem murah dan mudah untuk
memperluas jangkauan jaringan wireless anda. Disebut murah, karena anda tidak perlu
menggunakan kabel untuk menghubungkan setiap access point. Anda hanya perlu
menggunakan WDS, dan setiap AP akan berkomunikasi melewati jalur wireless.
Intinya adalah, radio wireless bisa kita jadikan sebagai station (menerima) dan sekaligus
bisa kita jadikan sebagai acess point (mengirim). Memang dalam teori seperti ini, kita
anggap sepele, namun pada prakteknya dilapangan, hal ini sangatlah bermanfaat besar.
Gambar 8.1 Ilustrasi WDS
151
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
1. Pengertian WDS
152
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Kelemahan WDS
a. Kinerja. Seperti aliran lalu lintas menunjukkan frame mengalami pergi terus
menerus ke udara tiga kali, karena menggunakan teknologi CSMA/CA dan
153
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
kenyataan bahwa suatu kartu PC (dan suatu saluran) digunakan, keluaran end
to end akan mencapai maksimum sekitar sepertiga nilai yang dapat dicapai.
Konfigurasi WDS
Masuk ke halaman manajemen TP-LINK wireless router. Jika anda tidak yakin
tentang bagaimana melakukan ini, silakan klik di sini.
Masuk ke Wireless -> Wireless Setting. Periksa Aktifkan WDS (Aktifkan WDS
bridging). Maka halaman akan menampilkan seperti dibawah ini.
c. SSID di atas halaman adalah nama jaringan nirkabel lokal router ini. Anda
dapat nama apapun yang anda suka.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
154
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
e. SSID akar AP dan BSSID (MAC Address) akan diisi secara otomatis. Kemudian
silahkan masukan pengaturan keamanan nirkabel dan saluran nirkabel untuk
mencocokkan orang-orang di AP root. Klik Save.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
155
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
f. Pergi ke halaman Wireless Security untuk mengamankan jaringan nirkabel
lokal dari router itu sendiri. Pengaturan enkripsi sini bisa berbeda dengan
router root.
g. Klik DHCP-> Halaman DHCP Settings. Pilih Nonaktifkan DHCP Server, dan klik
tombol Save.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
156
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
i. Silakan pergi ke Sistem Tools -> Halaman Reboot untuk reboot unit.
Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui
sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang
semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-
sinyal mengalami pelemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk
diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu,
repeater dapat memperkecil noise pada sinyal transmisi yang datang.
Repeater dimana access point berkomunikasi satu sama lain dan juga dengan wireless
clients atau Station (STA). Wireless repeater, sebuah device yang mengirim dan menerima
sinyal
157
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Dalam mode ini, anda dapat menggunakan router broadband ini sebagai bridge
jaringan nirkabel dan mengijinkan semua komputer yang terhubung ke port LAN
kedua Access Point router nirkabel tersebut untuk berkomunikasi dengan satu
sama lain. Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya
komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit router nirkabel sebagai bridge
(jembatan).
158
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: kb.netgear.com
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point Access Point 1, Access Point 2, dan
Access Point 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point
yang kita lakukan ini access point 1 akan bertindak sebagai setral dari ketiga access
point. Untuk ilustrasi gambaran dari bridge point to multi point adalah seperti berikut:
Sumber: kb.netgear.com
Gambar 8.12 Bridge Point to Multipoint
159
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Wireless Distribution System (WDS) adalah suatu sistem perluasan jaringan nirkabel,
dimana dengan Wireless Distribution System memungkinkan kita bisa membangun
infrastruktur wireless tanpa harus membangun backbone kabel jaringan sebagai
interkoneksi antar bridge. Dalam WDS terdapat 2 mode yang dapat digunakan yaitu:
Repeater
Bridge
Bridge, komunikasi dua arah antara access point Wireless Distribution System satu
dengan access point lainnya (antar access point) akan tetapi tidak membolehkan
wireless clients atau Station (STA) untuk mengaksesnya. Pada bridge terdapat 2
mode yaitu:
Dalam mode ini, anda dapat menggunakan router broadband ini sebagai
bridge jaringan nirkabel dan mengijinkan semua komputer yang terhubung ke
port LAN kedua Access Point router nirkabel tersebut untuk berkomunikasi
dengan satu sama lain.
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point Access Point 1, Access
Point 2, dan Access Point 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode
Bridge Point to Multi Point yang kita lakukan ini Access Point 1 akan
bertindak sebagai setral dari ketiga Access Point.
160
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Soal Uraian
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengetahui kesalahan yang
sering terjadi pada jaringan nirkabel kita dan pada akhirnya kita akan mengetahui
bagaimana merawat dan memperbaiki jaringan nirkabel kita. Maka dari itu patut
diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami jenis-jenis kesalahan yang sering terjadi
pada jaringan nirkabel.
1. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan
jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan,
kerjakan latihan-latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan
belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif
dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi
modul yang telah dipelajari.
1. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan
perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat menganalisis dalam
mengamankan jaringan nirkabel menggunakan metode apakah yang paling efektif
dan efisien.
Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang
jenis serangan, metode keamanan, dan meningkatkan keamanan jaringan nirkabel
dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.
162
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Diartikan sebagai karangan dari sinyal utama yang ditambahkan dengan duplikat
atau echo gelombang bidang yang disebabkan pantulan dari gelombang jauh
objek antara pemancar dan penerima. Delay antara sinyal utama sesaat datang
dan sinyal direfleksi terakhir datang disebut sebagai delay spread.
163
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
a. Downfade
Pada saat gelombang RF tiba di penerima, banyak gelombang pantul yang tiba
dalam waktu yang sama dari arah yang berbeda. Kombinasi dari amplitudo
gelombang ini adalah aditif RF terhadap gelombang yang utama. Gelombang
yang dicerminkan jika tidak pada satu fase dengan gelombang utama, dapat
menyebabkan amplitudo sinyal akan berkurang saat diterima, seperti
digambarkan di Gambar 9.2. Kejadian ini biasanya dikenal sebagai downfade
dan harus dipertimbangkan dengan seksama ketika pelaksanaan suatu survei
penglihatan dan antena pemilihan yang sesuai.
164
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
b. Korupsi
Sinyal hilang yang ada kaitannya dengan multipath dapat terjadi sebagai hasil
yang sama dari gejala yang menyebabkan amplitudo berkurang, tetapi untuk
tingkat yang lebih besar. Gelombang pantul tiba atau tidak pada satu fase
penerima dengan gelombang yang utama, seperti digambarkan di Gambar 9.3,
dapat menyebabkan gelombang tersebut berkurang di amplitudonya.
Sumber: Sritusta Sukaridhoto
c. Nulling Sinyal
Kondisi yang dikenal sebagai kondisi nulling batal terjadi ketika satu atau lebih
gelombang pantul tiba di penerima out-of-phase dengan gelombang yang
utama dengan amplitudonya. Seperti digambarkan di Gambar 9.4, kapan
gelombang pantul menuju out of-phase dengan gelombang yang utama di
penerima, kondisi dapat dibatalkan atau "null" keseluruhan dalam sinyal RF,
mencakup gelombang yang utama.
165
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Sritusta Sukaridhoto
d. Upfade
Penting dipahami bahwa sinyal RF yang diterima tidak lebih besar daripada
sinyal yang ditransmisikan pada free space (istilah ini sering disebut sebagai
path loss). Path loss merupakan akibat dari hilangnya amplitudo pada sinyal
pada saat ditransmisikan pada ruang terbuka.
166
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Sumber: Sritusta Sukaridhoto
Router, atau yang dalam hal ini adalah access point nirkabel, menjadi hal yang vital
dalam jaringan nirkabel bermode infrastruktur. Router menjadi semacam orang
ketiga yang menghubungkan sebuah jaringan LAN ke berbagai macam komputer
klien. Oleh karena itu, jika router mengalami masalah, jaringan nirkabel juga tidak
akan dapat bekerja secara optimal. Berikut adalah berbagai masalah yang sering
terjadi pada router dan solusinya.
Access point nirkabel bekerja dengan lambat dan tidak seperti biasanya.
Kebanyakan access point nirkabel bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan
beberapa peralatan rumah tangga seperti oven mikrowave, telepon nirkabel
dan monitor mengeluarkan sinyal dengan frekuensi yang sama sehingga dapat
mengganggu jaringan. Solusinya adalah perlu mematikan atau menjauhkan
peralatan-peralatan elektronik tersebut.
167
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Pada frekuensi 2,4 GHz juga terdapat beberapa channel Wi-Fi yang bisa digunakan.
Namun, pada praktiknya umumnya hanya tiga channel saja yang bisa digunakan
yaitu 1, 6, dan 11. Penggunaan channel yang sama seperti yang digunakan oleh
masing-masing jaringan
(channel yang digunakan
pasti sama)
Sumber: www.lifehacker.com
b. Tidak Dapat Mengakses Menu/Fitur yang Ada pada Access Point Nirkabel.
Solusinya adalah dapat mengatur kembali peralatan access point sehingga
kembali ke default awal dan dapat mengakses segala fitur yang ada pada
access point. Pada berbagai peralatan access point biasanya terdapat tombol
reset di bagian belakang, di dekat port LAN dan colokan daya, yang bisa
digunakan untuk mengatur kembali peralatan.
Gambar 9.6 Tombol Reset pada Sebuah Access Point Nirkabel
168
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
c. Timbul Titik Mati (Dead Spot) pada Jangkauan Sinyal Access Point Nirkabel.
Pengguna yang berada di lokasi dead spot tidak dapat melakukan koneksi. Hal
ini terjadi pada access point yang menggunakan mode 802.11g. Untuk
mengatasinya, biasanya digunakan wireless router tambahan atau wireless
extender untuk memperkuat serta memperbesar jangkauan sinyal.
Masalah ini bisa terjadi karena topologi jaringan yang digunakan tidak tepat.
Pengguna bisa mengatur ulang topologi jaringan yang digunakan agar
mendapatkan lokasi serta posisi yang tepat untuk access point.
Salah satu faktor yang menyebabkan sinyal access point nirkabel kurang bagus
adalah jangkauan antena yang tidak maksimal. Solusinya adalah bisa
mengganti antena pada access point nirkabel dengan jenis antena yang
memberikan jangkauan sinyal lebih jauh, atau menggunakan repeater yang
berfungsi sebagai perelai dan penyebar sinyal dari AP nirkabel ke komputer
klien.
169
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
3. Kesalahan pada Wifi
Tubuh manusia sebagian besar terbuat dari air dengan persentase 45-75%,
tergantung usia dan tingkat kebugaran. Air bisa menghambat kecepatan Wi-Fi.
Selain itu, kelembaban bisa mempengaruhi kecepatan Wi-Fi juga.
a. Pengaturan Keamanan
170
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Gambar 9.10 Pengaturan keamanan dengan WEP dan WPA
d. Firmware Lama
d. Noise/Sinyal Pengganggu
Noise yang merupakan pengganggu yang terberat dalam dunia Wi-Fi. Noise
atau interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio juga yang beroperasi
pada frekuensi, interval dan area yang sama, akibatnya device client akan
mengalami error saat menerjemahkan kode informasi yang sama. Ibaratnya
saat kita berbicara dengan teman kita di tempat sepi dibandingkan berbicara
di tempat yang ramai.
171
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Fungsi backup adalah untuk menyimpan semua konfigurasi dari access point ke dalam
komputer dalam bentuk file. Fungsi restore adalah untuk mengembalikan konfigurasi
access point yang sudah diubah.
1. Gambar dibawah ini adalah contoh dari setting backup dan restore pada access
point TP LINK TL-W701ND.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
2. Setelah klik backup, lalu akan muncul kotak dialog untuk menyimpan hasil
konfigurasi access point dalam bentuk file. Format dari file backup berekstensi
(.bin).
2. Untuk melakukan restore, klik tombol pilih file. Lalu pilih file backup setelah itu klik
restore.
172
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Memperbarui perangkat lunak serta firmware access point harus secara teratur. Access
point merupakan perangkat lunak yang biasanya menyertai perangkat nirkabel dan akan
selalu diperbarui secara reguler oleh vendor peralatan tersebut. Beberapa vendor telah
menyediakan pembaruan firmware terbaru pada situs web resmi sehingga dapat
mengunduh dan melakukan pembaruan dengan lebih mudah. Setelah melakukan
pembaruan, biasanya perlu mereset peralatan access point untuk mengembalikannya ke
nilai default.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat
berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless
sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Repeater Mode
Pada Gambar 9.17 merupakan update firmware access point TPLINK TL-W701ND,
caranya adalah dengan klik menu tab system tools lalu pilih firmware upgrade, setelah
berhasil masuk pada halaman tersebut lalu klik tombol Choose File dan pilih file update
yang sebelumnya sudah diunduh melalui web TPLINK. Setelah selesai klik Upgrade, lalu
tunggu proses update hingga selesai.
Sumber: TPLINK TL-WA701ND User Guide
173
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Jenis-jenis kesalahan pada nirkabel
Multipath
Downfade
Korupsi
Nulling Sinyal
Upfade
Fungsi backup adalah untuk menyimpan semua konfigurasi dari access point ke
dalam komputer dalam bentuk file. Fungsi restore adalah untuk memperbarui
konfigurasi access point yang sudah diubah.
Update Firmware
Pilihan Ganda
c. Korupsi
2. Secara umum, channel pada frekuensi 2,4 GHz yang dapat digunakan adalah ...
a. 1, 5, 11 d. 1, 6, 11
b. 2, 6, 10 e. 1, 6, 10
3, 6, 10
Sinyal hilang
Ketika suatu gelombang RF tiba di penerima, banyak gelombang pantul yang tiba dalam waktu
yang sama dari arah yang berbeda. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari …
a. Downfade d. Corrupt
Nulling
Apa yang harus dilakukan pengguna ketika berada pada deadspot tidak dapat melakukan
koneksi ?
Menjauhkan peralatan yang mengeluarkan sinyal dengan frekuensi yang sama seperti
oven microwave
175
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ
Soal Uraian
1. Jelaskan secara singkat kejadian downfade !
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
1. Bagaimana solusi dari sinyal access point nirkabel yang kurang bagus ?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
1. Sebutkan manfaat yang di dapat oleh pengguna jika sudah melakukan update firmware!
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Masalah yang paling banyak pada jaringan wifi adalah tidak berhasilnya
melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai
mendapatkan IP address. Carilah penyebabnya dan beri solusi untuk masalah
tersebut!
176
Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ