Anda di halaman 1dari 4

Tugas Lingkungan Bisnis

Review Artikel dan Rasionalisasi Debet Kredit dalam Akuntansi

Dosen pengampu: Dr. Sony Warsono, Ak. MAFIS

Oleh:
Naila Hanum – 17/417079/PEK/22642

Program Magister Akuntasi


Fakultas Ekonomika Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2017
Naila Hanum
17/417079/PEK/22642

Review Artikel dan Rasionalisasi Debet Kredit dalam Akuntansi


Dosen Pengampu: Dr. Sony Warsono, Ak. MAFIS

1. Mengapa akuntansi menggunakan mekanisme kanan kiri?

Mekanisme kanan kiri cukup sederhana dan masih relevan sampai sekarang dalam

cara belajar dan pembentukan logika akuntansi. Sisi kiri adalah debet dan sisi kanan

adalah kredit. Aturan rasionalisasi debet kredit digunakan untuk mewakili peningkatan

dan penurunan aset, kewajiban maupun modal, dengan mengikuti kaidah-kaidah posisi

normal dari elemen dalam persamaan akuntansi. Dalam hal aset, akan berada pada sisi

debet ketika aset meningkat, dan berada pada sisi kredit ketika aset menurun. Dan

sebaliknya kewajiban dan ekuitas berada pada sisi debet ketika terdapat menurun dan

berada pada sisi kredit apabila terjadi meningkat.

Setiap kali melakukan analisis transaksi berbasis akun pencatatannya dilakukan

dengan sistem pencatatan berpasangan (double entry systems). Double – Entry

merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua aspek yaitu debet dan kredit yang

orientasinya selalu dalam keadaan seimbang. Terdapat 2 (dua) ketentuan yang keduanya

harus dipenuhi dalam sistem pencatatan berpasangan, yaitu: (1) Minimal dua akun

berubah, dan (2) Total perubahan nilai moneter dilakukan secara seimbang

Mekanisme kanan kiri ini juga bertujuan untuk mengontrol keseimbangan dari

setiap transaksi yang dilakukan, aliran pencatatan dalam sisi debet harus memiliki

konsekuensi adanya aliran pada sisi kredit. Konsekuensi inilah yang merupakan

pertanggungjawaban sehingga pencatatan akuntansi menghasilkan informasi yang

reliable.
Naila Hanum
17/417079/PEK/22642

2. Lebih logis mana antara law of funds atau law of property?

Menurut saya law of funds merupakan pendekatan dalam akuntansi yang lebih

logis karena menunjukkan penggunaan pendanaan dan sumber dari pendanaan tersebut,

keduanya harus sama dalam jumlah agregat. Hal ini sangat relevan dengan sistem

pencatatan berpasangan dalam akuntansi. Secara matematis law of funds juga ditampilkan

dengan mekanisme kanan kiri, dimana sisi kiri menunjukkan penggunaan pendanaan dan

sisi kanan menunjukkan sumber pendanaan. Mekanisme seperti ini sekali lagi merupakan

pengendalian atas informasi akuntansi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam

menjelaskan keseimbangan aliran masuk dan aliran keluar.

3. Berikanlah opini terhadap artikel terkait

Sistem debet kredit yang dijelaskan dalam paper berbasis persamaan dalam

matematika. Konsisten pada logika matematika sederhana yang dicetuskan oleh seorang

professor matematika, Luca Pacioli, dalam bukunya Summa de Arithmetica, Geometria,

Proportioni et Proportionalita. Rasionalisasi persamaan dasar akuntansi dapat dijelaskan

dalam perspektif matematika sebagai berikut: aset dan biaya mencerminkan jenis-jenis

pengunaan dana (use of fund) sedangkan utang dan ekuitas mencerminkan sumber

pemerolehan dana (source of fund). Berikut adalah persamaan dasar akuntansi

Persamaan 1 ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS

Persamaan 2 ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN – BIAYA

kemudian persamaan ini secara matematisditurunkan lagi menjadi

Persamaan 3 ASET + BIAYA = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN


Naila Hanum
17/417079/PEK/22642

Persamaan 3 tersebut adalah persamaan dasar berbasis matematika. Alasan utama

mengapa elemen biaya dapat dipindahkan ke sisi kiri persamaan menurut penulis artikel

adalah bahwa elemen pendapatan dan biaya tidak dapat dipaksakan sebagai bagian dari

elemen ekuitas. Menurut saya pendekatan secara matematis memungkinkan penalaran

yang lebih mudah sehingga mengurangi upaya pemahaman akuntansi dengan hanya

menghapal yang tentunya meningkatkan risiko kesalahan analisis transaksi dan

pencatatan akuntansinya. Pengalaman saya sendiri sempat menganggap bahwa

pencatatan akuntansi merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.

Penerapan perspektif matematika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar secara

logis dan mudah diterima oleh banyak kalangan. Persamaan matematika akan

menyebabkan rasionalitas pencatatan akuntansi terbangun sehingga dapat dengan mudah

dipahami secara logis dalam analisis setiap transaksi dan penempatan akun-akun di debit

dan kredit secara tepat.

Namun terdapat beberapa ilustrasi transaksi yang kurang tepat interpretasinya

apabila dikaji dengan pendekatan matematis, contohnya seperti Persamaan 3 diatas.

Penalarannya adalah dikarenakan elemen biaya mengurangi elemen ekuitas maka

penambahan biaya dicatat sebagai pengurangan biaya. Walaupun lebih sulit tapi hal ini

dapat diterima oleh logika yang telah terbangun pada pembelajar akuntansi dan praktisi.

Dalam konsep persamaan akuntansi konvensional tidak membenarkan elemen biaya yang

berada pada sisi kanan persamaan akuntansi dipindah ke sisi kiri, karena memiliki

rasionalisasi bahwa persamaan dasar akuntansi tidak dapat dibolak balik dalam peletakan

ruas persamaannya karena pendapatan dan biaya pada dasarnya merupakan komponen

dari ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai