Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau segala usaha
yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani dan rohani
seseorang sebagai anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi
puncak. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari
berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani,
mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress. Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan erat kaitannya dengan
kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya. Kesehatan jasmani yang
dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem organ dan berbagai komponen biologis
lainnya. Sedangkan kesehatan rohani berkaitan dengan kesehatan kejiwaan seseorang.

Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang
ada, dapat diketahui bahwa minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi
seseorang dengan aktivitas yang padat. Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih sempit
yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di kalangan
pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-rata.
Padahal, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga
secara rutin minimal 3 minggu sekali. Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: Waktu luang
untuk berolahraga yang minim, Gerakan olahraga yang seringkali monoton, Gerakan olahraga
yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan.

Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternatif
sebagai media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah melalui senam
ritmik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan senam ritmik?

2. Bagaimana asal usul dan sejarah senam ritmik?

3. Apa saja unsur-unsur senam ritmik?


4. Apa saja aliran dalam senam ritmik?

5. Apa manfaat dari senam ritmik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian senam ritmik.

2. Untuk mengetahui asal usul dan sejarah senam ritmik.

3. Untuk mengetahui unsur-unsur senam ritmik.

4. Untuk mengetahui aliran senam ritmik.

5. Untuk mengetahui manfaat senam ritmik.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Ritmik


Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan iringan
musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan tanpa alat
maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai, dan ganda. Senam ritmik
menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan irama yang mengiringi.

B. Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik


a. Asal-usul Senam Irama
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk
ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan
dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah.
Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam
yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan.
Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan
pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang
perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema.
Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918
membuka kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian,
cikal bakal penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya,
sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun
1922 di buka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah
tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat
perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di
Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.

Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan
senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah
dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi
(berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran
dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya,
murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-
aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,” semua murid harus membungkuk
dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman
Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang
ditentang di mana-mana. Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda
akhirnya dipakai kembali di sekolah-sekolah.
b. Sejarah Senam Ritmik
Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun
1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang populer.
Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam
sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub
kebugaran dan juga sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan
berbeda. Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan
senam yang terdapat dalam Video Senam Aerobic.

Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic
mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik.
Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai macam
jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan
juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka
berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan
kesehatan.

C. Unsur-Unsur Senam Ritmik


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam ritmik adalah :

1. Kelentukan

Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya


pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar
pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.

2. Keseimbangan

Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk mendukung
pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari
gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan
agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.
3. Keluwesan

Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-
gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai keluwesan
dalam gerakannya.

4. Fleksibilitas

Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang


dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan
irama music yang mengiringinya.

5. Kontinuitas

Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan
awal senam ritmik hingga selesai.

6. Ketepatan dengan Irama.

Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama
yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak
kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-
gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang
mengiringi.

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan
senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus
ditekankan pada senam irama, yaitu:

a. Ketepatan musik/irama

b. Kelentukan (fleksibilitas)

c. Kontinuitas gerakan

D. Aliran Senam Ritmik


Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:
1. Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara

Dipelopori oleh Delsartetahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar


gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang
wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran
ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2. Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.

Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-
lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari
pada gerakan.

3. Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet

Dipelopori oleh Rudolf Van Laban(Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat


bahwa senam irama mengandung:

- Dressur

- Prestasi olahraga

E. Manfaat Senam Ritmik


Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, begitu juga
dengan senam ritmik.

Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:

 Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.

 Meningkatkan daya tahan jantung.


 Merupakan suatu program penurun berat badan.
 Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
 Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
 Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
 Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
 Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
 Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
 Menyehatkan mental.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan,
gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik
tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.

Berikut beberapa manfaat tahapan gerakan dalam senam ritmik:

a. Gerakan Pemanasan
Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan kepala ke
arah kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan pemanasan dalam
senam ritmik bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik secara fisiologis
maupun secara psikologis agar dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik,
manghilangkan kaku pada persendian dan otot-otot tubuh, dan meningkatkan suhu
tubuh.

b. Gerakan Inti

Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat,
memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan
otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan
tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.

c. Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti
mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan
di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur
pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh

Anda mungkin juga menyukai