Anda di halaman 1dari 5

kreasi sulam pita

Teknik Sulaman Pita

Untuk mulai menyulam terlebih dahulu siapkan pita secukupnya (cukup 20 cm sampai 30 cm) karena pita akan
cepat menjadi kusut dan aus apabila menembus kain berulang-ulang.

Untuk mulai menyulam siapkan pita yang akan disulam sesuai langkah-langkah berikut ini :

1. Guntinglah dari ujung guntingan pita kira-kira 0,5 cm


2. Tariklah pita hingga jarum melewati pita tersebut
3. Tariklah pita dengan tangan kiri sementara tangan yang lainnya menarik pita hingga terbentuk ikatan kecil
pada pangkal jarum
4. pada ujung pita sebaiknya disimpul mati saja

Jika satu sulaman telah selesai dibuat atau pita kurang panjang, maka sulaman harus diakhiri. Bagaimana caranya?
Cukup dengan menyimpul mati pita dengan rapat tetapi pita jangan ditarik terlalu kencang. Karena akan merubah
bentuk sulaman yang terakhir kita buat.
Cara memasang pemidangan adalah sebagai berikut :

1. Longgarkan skrup pemidangan pada bagian luar


2. Pisahkan bagian yang ada di bawah kain dengan yang ada di atas kain
3. Letakkan bagian yang tidak berskrup pada bagian bawah kain dan bagian yang berskrup pada atas kain
4. Masukkan kain pada pemidangan
5. Tariklah kain hingga kencang dengan kedua tangan hingga siap untuk disulam
6. Untuk membuka pemidangan, longgarkan skrup lalu tekan dari luar pemidangan bagian dalam dengan
jempol

Untuk mulai menyulam maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Siapkan kain/benda yang akan disulam


2. Gambar/jilaklah pola pada kain
3. Pasang pemidangan dengan memastikan gambar desain ada
di atas
4. Siapkan pita dan benang lalu pasang pada jarum
5. Sulamlah sesuai dengan desain. Usahakan gambar desain
tertutup oleh pita agar hasil sulaman tersebut bersih dan rapi

Ada berbagai macam cara membuat tusuk untuk menyulam dengan pita, tetapi yang akan ditampilkan di sini hanya
6 macam tusuk.

Beberapa tusuk sulaman yang biasa digunakan pada sulaman benang juga dapat dipakai untuk sulaman pita seperti
tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk jelujur dan lain- lain.

Dengan menggunakan jenis dan ukuran pita yang berbeda, satu tusuk dalam sulaman pita dapat menghasilkan
beberapa macam jenis bunga.

Dengan menambahkan payet, manik-manik dan beberapa macam tusuk sulaman dengan benang sulam seperti
untuk tangkai, daun, benang sari dan sebagainya akan menghasilkan desain bunga yang berbeda dan lebih indah.

Tusuk hias yang digunakan pada desain hiasan ini adalah :

1. Straight Stitch
2. Lazy Daisy Stitch
3. Stem Stitch
4. Spider Web Rose Stitch
5. Gathered Rose Stitch
6. French Knot
7. 1. "Overcast stitch" tehnik ini digunakan untuk menjahit 2 buah kain dengan hasil berpola miring-miring.
8.
9. 2. "Running Stitch" tehnik ini juga digunakan untuk menjahit 2 buah kain namun dengan pola garis setrip-
setrip panjang dan dibaliknya berpola garis-garis setrip pendek-pendek.

3. "Gathering stitch" tehnik ini digunakan untuk membuat suatu kerutan pada kain.

4. "Back Stitch" tehnik ini menciptakan pola depan belakang yang sama yaitu garis setrip dengan panjang-
panjang yang sama disisi depan dan belakang.

10.
11. 5. "Blanked stitch" tehnik ini paling banyak digunakan dalam membuat kerajinan flanel. digunakan untuk
menjahit sisi pinggir dua kain atau pun satu kain.
12.
13.
14.
15. 6. "French Knot" tehnik ini digunakan untuk mematikan simpul agar jahitan tidak copot. dilakukan pada
awal pertama menjahit dan akhir jahitan. bisa juga digunakan untuk membuat mata pada boneka flanel atau
atau putik bunga pada flanel.

16.
17. 7. "Satin Stich" digunakan untuk mengisi jahitan pada suatu gambar atau pola dalam kain. (seperti
mewarnai gambar)

18.
19. 8. "Sewing a Knot" digunakan untuk mematikan simpul lebih kuat.
20.

Anda mungkin juga menyukai