Anda di halaman 1dari 9

Nama Anggota:

1. Chaisar P.A (07)


2. D. Agil Prakoso (09)
3. Jasmine Dewinta (17)
4. M. Arif Tegar (23)
5. Nadya Ayu P. (24)
6. Viona F. (32)
7. Yusrina D. S (34)

SUMBER-SUMBER ENERGI

Sumber energi terbarukan


a. Energi angin
PLTB adalah pembangkit listrik tenaga bayu (angin), yaitu memanfaatkan energi
angin sebagai sumber energinya. Pemanfaatan energi angin ini yaitu menggunakan
kincir angin lalu dihubungkan menggunakan generator ataupun turbin. Setelah itu,
proses yang dilakukan akan menghasilkan tenaga listrik yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Lalu, apa sebenarnya definisi atau pengertian energi
angin sendiri? Energi angin merupakan bentuk yang jauh berkelanjutan bebas dengan
polusi energi. Pemanfaatan angin ini memang sangat disarankan karena jumlahnya yang
tidak terbatas dan juga melimpah. Pemanfaatan energi angin ini sangat menarik karena
tidak perlu menggunakan bahan bakar sebagai sumber energi. Tidak hanya itu,
pemanfaatan energi angin ini juga tidak memberikan hasil gas rumah kaca dan juga
limbah ataupun racun yang berlebihan.
Energi ini berasal dari energi kinetik yang dikonversi dan hadir dalam bentuk angin.
Kemudian angin diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat atau berguna. Salah satu
pemanfaatan energi angin ini dapat Anda lihat pada kincir angin. Namun, contoh pada
kincir angin ini cukup klasik karena sudah dilakukan sejak awal penggunaan energi
angin. Untuk contoh modernnya yaitu dapat Anda lihat pada pembangkit listrik tenaga
angin dan juga air pompa.
Generator turbin angin, turbin angin ataupun pompa angin merupakan mesin energi
angin yang saat ini dapat Anda ketahui. Membahas mengenai pengertian energi angin
dan juga contoh-contohnya dalam kehidupan nyata memang sangat menarik. Dengan
ini Anda dapat mengetahui betapa berharga dan bermanfaatnya angin yang biasa Anda
temui.
Pemanfaatan energi angin tidak hanya diterapkan pada masa-masa modern saja, tetapi
sudah dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Kincir angin bahkan dapat memompa air,
menggiling gandum dan juga menghasilkan listrik sejak jaman dahulu. Bahkan energi
angin ini ditemukan dapat menghasilkan listrik yaitu pada awal abad yang ke-20.
Kincir angin tersebut digunakan untuk memompa air lalu terciptalah listrik yang siap
untuk dimanfaatkan. Hingga akhirnya metode kincir angin penghasil listrik ini
diterapkan di seluruh dunia. Kincir angin dulunya juga dimanfaatkan untuk memompa
air yang digunakan untuk mengairi pertanian dan juga peternakan.
Popularitas pemanfaatan energi angin semakin hari semakin meningkat, bahkan sampai
saat ini. Pemanfaatan energi angin ini tidak selamanya meningkat sejak awal
kemunculannya, bahkan sempat mengalami naik turun. Ketika harga BBM naik maka
energi angin ini banyak dimanfaatkan, begitu juga sebaliknya.
Jika harga BBM turun maka pemanfaatan turbin tersebut berkurang atau menurun.
Energi angin sendiri memiliki energi kinetik, di mana energi kinetik tersebut ada pada
udara yang bergerak. Itulah definisi atau pengertian energi angin serta beberapa contoh
mulai dari awal pemanfaatan hingga saat ini.

b. Energi matahari
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini
dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas
surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni
teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif. Pengelompokan ini
tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan penyaluran energi surya. Contoh
pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan panel fotovoltaik dan panel
penyerap panas. Contoh pemanfaatan energi surya secara pasif meliputi mengarahkan
bangunan ke arah matahari, memilih bangunan dengan massa termal atau kemampuan
dispersi cahaya yang baik, dan merancang ruangan dengan sirkulasi udara alami. Pada
tahun 2011, Badan Energi Internasional menyatakan bahwa "perkembangan teknologi
energi surya yang terjangkau, tidak habis, dan bersih akan memberikan keuntungan
jangka panjang yang besar. Perkembangan ini akan meningkatkan keamanan energi
negara-negara melalui pemanfaatan sumber energi yang sudah ada, tidak habis, dan
tidak tergantung pada impor, meningkatkan kesinambungan, mengurangi polusi,
mengurangi biaya mitigasi perubahan iklim, dan menjaga harga bahan bakar fosil tetap
rendah dari sebelumnya. Keuntungan-keuntungan ini berlaku global. Oleh sebab itu,
biaya insentif tambahan untuk pengembangan awal selayaknya dianggap sebagai
investasi untuk pembelajaran; inventasi ini harus digunakan secara bijak dan perlu
dibagi bersama.” Bumi menerima 174 petawatt (PW) radiasi surya yang datang
(insolasi) di bagian atas dari atmosfer.[3] Sekitar 30% dipantulkan kembali ke luar
angkasa, sedangkan sisanya diserap oleh awan, lautan, dan daratan. Sebagian
besar spektrum cahaya matahari yang sampai di permukaan Bumi berada pada
jangkauan spektrumsinar tampak dan inframerah dekat. Sebagian kecil berada pada
rentangultraviolet dekat. Permukaan darat, samudra dan atmosfer menyerap radiasi
surya, dan hal ini mengakibatkan temperatur naik. Udara hangat yang mengandung uap
air hasil penguapan air laut meningkat dan menyebabkan sirkulasi
atmosferikatau konveksi. Ketika udara tersebut mencapai posisi tinggi, di mana
temperatur lebih rendah, uap air mengalami kondensasi membentuk awan, yang
kemudian turun ke Bumi sebagai hujan dan melengkapi siklus air. Panas
laten kondensasi air menguatkan konveksi, dan menghasilkan fenomena atmosferik
seperti angin, siklon, dan anti-siklon.[5]Cahaya matahari yang diserap oleh lautan dan
daratan menjaga temperatur rata-rata permukaan pada suhu 14 °C.[6]Melalui
proses fotosintesis, tanaman hijau mengubah energi surya menjadienergi kimia, yang
menghasilkan makanan, kayu, dan biomassa yang merupakan komponen awal bahan
bakar fosil. Fluks energi surya per tahun dan konsumsi energi manusiaEnergi
surya3.850.000 EJ[8]Angin2.250 EJ[9]Potensi biomassa100–300 EJ[10]Penggunaan
energi utama (2010)539 EJ[11]Listrik (2010)66,5 EJ[12]. Total energi surya yang diserap
oleh atmosfer, lautan, dan daratan Bumi sekitar 3.850.000 eksajoule (EJ) per
tahun.[8] Pada tahun 2002, jumlah energi ini dalam waktu satu jam lebih besar
dibandingkan jumlah energi yang digunakan dunia selama satu
tahun.[13][14] Fotosintesis menyerap sekitar 3.000 EJ per tahun dalam bentuk
biomassa.[15] Potensi teknis yang tersedia dari biomassa adalah 100-300 EJ per
tahun.[10] Jumlah energi surya yang mencapai permukaan planet Bumi dalam waktu
satu tahun sangatlah besar. Jumlah ini diperkirakan dua kali lebih banyak dibandingkan
dengan semua sumber daya alam Bumi yang tidak terbarukan yang bisa diperoleh
digabungkan, seperti batubara, minyak bumi, gas alam, dan uranium.[16] Energi Surya
dapat dimanfaatkan pada berbagai tingkatan di seluruh dunia, yang utamanya
bergantung pada jarak dari khatulistiwa.[17] Energi surya umumnya merujuk pada
penggunaan radiasi surya untuk kebutuhan praktis. Tetapi, semua energi terbarukan,
kecuali geotermal danpasang surut, berasal dari matahari. Teknologi surya
dikategorikan secara umum menjadi: teknologi pasif dan teknologi aktif, tergantung
pada cara penyerapan, konversi, dan penyaluran cahaya matahari. Teknologi aktif
meliputi penggunaan panel fotovoltaik, pompa, dan kipas untuk mengubah energi surya
ke bentuk yang berguna. Teknologi pasif meliputi pemilihan bahan konstruksi yang
memiliki sifat termal yang bagus, perancangan ruangan dengan sirkulasi udara secara
alami, dan menghadapkan bangunan ke matahari. Teknologi aktif meningkatkan
persediaan listrik dan disebut sebagai teknologi sisi penawaran, sedangkan teknologi
pasif mengurangi kebutuhan sumber daya alam lain dan disebut sebagai teknologi sisi
permintaan.[18]

c. Energi air
Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di
alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Di mana air menguap,
kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki
massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran
sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut. Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu
gelombang pasang,ombak, dan arus laut. gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi
bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut
dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis air), suhu dan tekanan,
serta rotasi bumi. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari
sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang
saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah
energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan
generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric"
Potensi Air Sebagai Sumber Energi
Seperti yang kita ketahui air memiliki energi alami yang sangat besar. Jenis energi
alternatif yang satu ini dapat dikonversikan menjadi energi listrik, dan pembangkit listrik
tenaga air pun tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca sehingga sangat ramah
lingkungan. Tak hanya itu saja air juga merupakan sumber energi terbarukan karena air
secara terus menerus dapat terus mengisi melalui siklus hidrologi bumi.
Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Pembangkit energi air skala mikro hingga saat ini menjadi alternatif sumber energi
paling populer, terutama di wilayah yang terpencil. Hal ini dikarenakan sistem
pembangkit tenaga mikrohidro ini dapat dipasang di sungai kecil dan tidak memerlukan
dam yang besar, sehingga dampaknya terhadap lingkungan pun sangat kecil. Manfaat
energi air atau energi mikrohidro sendiri berguna untuk saluran irigasi,
penerangan listrik rumah penduduk,
Prinsip Pemanfaatan Mikrohidro
Pemanfaatannya pun mudah yaitu air dari sungi dibendung kemudian dialirkan melalui
parit. Sebagian air dialirkan ke bak penampungan dan sebagian lagi dialirkan untuk
irigasi. Air yang dialirkan ke bak penampungan akan disaring agar lebih bersih sehingga
kiberja turbin akan lebih efisien. Setelah itu, sir tersebut akan alirkan melalui pipa yang
disebut penstcok menuju power house.
Di dalam power hose tersebut terdapat generator dan turbin untuk mengubah energi
air menjadi energi listrik, dan untuk mendapatkan tegangan yang lebih besar atau tinggi
perlu adanya transformator.

d. Energi panas bumi


Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak
bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman.
Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun
2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan
untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak
planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh
permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa
fenomena:
1) Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
2) Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam
pusat bumi.
3) Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada
dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik
di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah
memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari
lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi
cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah
dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika,
rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi
selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara
lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak
memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

e. Energi biomassa

Pengertian energi biomassa adalah energi dibuat untuk bahan bakar yang didapatkan
dari sumber alami yang dapat diperbarui. Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan
keluar dari bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari
lingkungan hidup. Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis, dari
kategori hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Selain itu, digunakan juga bahan-bahan energi biomassa dari tumbuhan seperti tanaman
sisa pengolahan ataupun hasil panen secara langsung. Energi biomassa ini muncul
berdasarkan adanya siklus carbon di bumi. Dimana, hampir semua unsur kehidupan,
mulai dari tumbuhan, hewan hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya
terus berputar. Karena itulah, biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga
mengandung unsur carbon.
Contoh Dalam Penerapan Energi Biomassa Saat Ini. Selama masih ada tumbuhan ataupun
mikro dan makroorganisme, maka energi biomassa akan tetap bisa diproduksi. Karena
itulah, energi biomassa ini termasuk dalam energi yang dapat diperbaharui. Berbeda
dengan bahan bakar fosil yang akan habis suatu saat nanti. Pengertian dari energi
biomassa yang berasal dari bahan berlimpah di sekitar kita, yakni tumbuhan
menghasilkan banyak sekali sumber biomassa, seperti dahan, ranting, daun kering,
cabang mati, dan lainnya. Dari bahan-bahan seperti itu, bisa dibuat beberapa jenis energi
biomassa.
Seperti untuk menghasilkan listrik dan panas untuk kompor. Selain itu, di Indonesia saat
ini juga sangat terkenal dengan perkembangan biogas. Biogas ini sebenarnya termasuk
dalam energi biomassa yang didapatkan dari kotoran hewan, pengolahan sejumlah
tanaman tertentu, pupuk kandang, ataupun kotoran manusia. Dari bahan-bahan
tersebut diolah dengan bantuan mikroorganisme dan menghasilkan zat metana dan
karbondioksida. Hasil dari pengolahan ini, akan digunakan sebagai gas untuk kompor atau
pembangkit tenaga listrik.
Selain dari tumbuhan-tumbuhan atau sisa kotoran, terdapat pula beberapa tanaman
yang dapat dijadikan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan manusia yang ramah
lingkungan. Seperti beberapa waktu yang lalu, sedang populer sekali tanaman jarak yang
dapat menghasilkan buah yang dapat dibuat menjadi sumber energi pengganti tenaga
fosil. Beberapa energi lainnya seperti biodesel, metanol, etanol , dan butanol sebagai
bahan utama energi bahan bakar dapat juga dihasilkan oleh beberapa tanaman, seperti
jagung, gandum ataupun kedelai. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh
dari energi biomassa
Contoh dari energi biomassa
Seperti yang kita ketahui biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan
sehingga energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah
satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai
contoj dari energi biomassa:
1. Biogas
Yang pertama adalah biogas. Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi
melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material
tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut
diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme
anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari
proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga
sebagai pemanas.
2. Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan
sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu.
Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas,
memask dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan
untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap. Meskipun begitu, jenis
energi alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan
emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca. Namun jangan khawatir,
karena hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga
dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
3. Limbah pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah
pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu
dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk
menghasilkan listrik dan juga panas.
4. Tanaman energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini terdapat
tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman
tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman
tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar,
seperti propanol, biodiesel, butanol dan juga etanol.
Definisi Tentang Energi Biomassa
Dari definisi energi biomassa yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar, maka
peran pembaruan lahan sebagai sumber energi biomassa harus dilakukan. Meskipun
beberapa sumber energi biomassa untuk beberapa jenis memang secara alami tersedia,
tapi untuk menghasilkan energi biomassa ini tentu diperlukan jumlah besar untuk
menghasilkan energi bahan bakar yang besar.
Penggunaan energi biomassa dari bahan-bahan alami memang perlu untuk dilakukan
untuk melepas ketergantungan pada energi yang tidak dapat diperbaharui.
Perkembangan terus dikembangkan untuk menghasilkan energi biomassa yang dapat
diperbaharui dengan cepat dan tetap bersahabat dengan lingkungan. Pengertian tentang
energi biomassa yang merupakan bahan penghasil energi dari unsur biologis seperti
organisme mati ataupun tanaman hidup tentu akan semakin diperhatikan untuk
kelangsungan energi untuk kedepannya. Karena, keterbatasan bahan energi tidak
terbarukan suatu saat akan habis.
Pentingnya Penggunaan Energi Biomassa. Penggunaan energi biomassa dapat dijadikan
jalan keluar dari terbatasnya energi yang tidak dapat dipperbaharui. Untuk itu, energi
biomassa sejak tahun-tahun sebelumnya sudah banyak diteliti untuk menggantikan
kelangkaan energi bahan bakar yang tidak terbarukan. Indonesia dengan potensi alam
yang sangat melimpah sebenarnya berpotensi untuk menghasilkan energi biomassa yang
beragam untuk keperluan manusia. Pengelolaan dari bahan-bahan penghasil energi
biomassa ini sebenarnya akan lebih menghemat pengeluaran negara dengan manajemen
pengelolaan yang baik. Untuk itu, pengertian energi biomassa perlu diketahui oleh semua
lapisan masyarakat untuk mengembangkan energi terbarukan.

Sumber energi tak terbarukan


1. Energi nuklir
Dalam pengertian umum, nuklir adalah berhubungan dengan atau menggunakan inti
atau energi (tenaga) atom. Nuklir merupakan inti atom yang tersusun dari proton dan
neutron, namun proton dan neutron ini juga tersusun dari beberapa partikel yang jauh
lebih kecil bernama kuark.
Dalam fisika nuklir, dikenal dengan dua reaksi nuklir yakni reaksi fusi dan reaksi fisi. Jika
inti atom bertabrakan, dapat terjadi fusi nuklir. Proses ini akan melepas atau menyerap
energi. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih ringan dari besi, maka pada umumnya
fusi nuklir melepaskan energi ,maka reaksi fusi menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan
gamma. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom (nukleus) akibat tubrukan
inti atom lainnya sehingga menghasilkan energi dan atom baru yang mempunyai massa
lebih kecil dan juga radiasi elektromagnetik. Kalau reaksi fisi menghasilkan radiasi
elektromagnetik
a. Dampak Positif
Pemanfaatan nuklir merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan pasokan energi.
Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan bahan bakar fossil
berupa gas, minyak bumi, dan batubara, dimana dulu sebagian besarnya digunakan
sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Dengan menggunakan energi nuklir untuk
menghasilkan listrik akan mengurangi perlunya membakar bahan bakar ini, sehingga
cadangannya dapat bertahan lama. Hal ini juga berdampak langsung pada perlindungan
lingkungan.
Dalam aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian dan
peternakan, hidrologi, industri, serta pangan.
b. Dampak Negatif
Seiring perkembangan teknologi masa kini, teknologi nuklir membawa banyak
perkembangan di dalam berbagai aspek kehidupan. Pemanfaatan nuklir melalui
pengoperasian reaktor nuklir juga sangat membahayakan dan mengancam keselamatan
jiwa manusia jika terjadi kebocoran nuklir dan menyebabkan radiasi. Hal tersebut dapat
terjadi karena kesalahan manusia (human error). Jangkauan radiasi nuklir akibat
kebocoran tersebut dapat menyebar luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan
makhluk hidup yang terkena radiasinya.
2. Bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan
bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan
kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas. Ketika
menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil seringkali digunakan
untuk menggerakkan turbin. Generator tua seringkali menggunakan uap yang dihasilkan
dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi di pembangkit listrik baru gas dari
pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung. Batubara sebagai
salah satu contoh bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia
merupakan sumber utama dari karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah
kaca yang dipercayai menyebabkan pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar
hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer
dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.

Manfaat radio isotop


 Manfaat Berbagai Jenis Radioisotop Manfaat Pancaran Sinar Alfa Di Kehidupan
Sinar alfa sebagai sinar utama untuk memunculkan keberadaan dari radio isotop itu sendiri.
Tanpa keberadaan sinar alfa maka tidak akan ada radioisotop di dunia. Sinar alfa akan
membidik neutron dan kemudian jadilah radioisotop.
 Manfaat Sinar Beta Di Kehidupan
Sinar beta menjadi sinar yang bermanfaat untuk mendukung penelitian-penelitian ekstrim.
Para peneliti seperti arkeologi kerap memanfaatkan pancaran sinar beta untuk menemukan
fosil dan juga untuk menentukan sudah berapa lama usia dari fosil yang ditemukan. Selain
itu juga sinar beta dapat digunakan di pabrik-pabrik yang mengunakan pipa tertimbun di
dalam tanah, untuk melihat apakah ada kebocoran pipa tanpa harus membongkar setiap
timbunan pipa yang ada.
 Manfaat Sinar Gamma Di Kehidupan
Sinar gamma memiliki banyak manfaat dibanding dua sinar sebelumnya. Walaupun ketiga
sinar tetap memiliki bobot manfaat yang sama-sama besar. Sinar gamma mampu
bermanfaat dalam bidang pertanian yang menyangkut budidaya tanaman. Sinar gamma
juga bermanfaat dalam bidang medis dan kedokteran. Serta sinar gamma bermanfaat dalam
bidang yang berkaitan dengan logam-logam seperti contoh logam baja.
 Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Industri Manfaat Radioisotop Terkait Bidang Kedokteran
Sinar radioisotop kerap dimanfaatkan untuk mensterilkan peralatan kedokteran. Terutama
peralatan yang digunakan saat operasi. Peralatan kedokteran tentu berbeda dengan
peralatan makan sehari-hari. Tidak cukup steril dengan hanya dibersihkan menggunakan air
dan sabun saja. Peralatan kedokteran juga perlu disterilkan menggunakan sinar gamma dari
radioisotop agar benar-benar steril. Dan juga tidak menimbulkan dampak risiko kepada
orang lain ketika harus memakai peralatan operasi yang sama.
 Manfaat Radioisotop Terkait Bidang Pertanian
Menarik sekali karena radioisotop juga dapat menjadikan sebuah tanaman tumbuh subur
dan memproduksi tanaman yang unggul. Bantuan dari sinar gamma mampu menjadikan
sebuah tanaman tumbuh dan memproduksi bibit-bibit yang terbilang unggul. Selain itu juga
mampu membuat waktu panen berlangsung lebih cepat dibanding tanpa bantuan dari radio
isotop. Sebab sinar gamma digunakan untuk penyinaran dan mengarah pada perubahan
bagian kromosom tanaman atau lebih tepatnya adalah sifat dari kromosom tanaman.
Sehingga akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang berbeda dari biasanya.
 Manfaat Radioisotop Terkait Bidang Tambang Minyak
Berbicara mengenai tambang minyak tentu akan berpikir pemilik tambang minyak adalah
orang yang kaya raya. Semua itu sebanding dengan proses pengeboran minyak yang sangat
susah. Walaupun dengan bantuan dari radioisotop namun tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Proses menambang minyak harus hati-hati. Sinar radioisotop harus tepat
menentukan lokasi air dan minyak berada. Proses tersebut berjalan dengan fokus dan
penuh kehati-hatian. Dan dengan bantuan sinar radioisotop dapat lebih mempermudah
mencari titik lokasi di mana minyak bumi berada.

Anda mungkin juga menyukai