1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Sulawesi Utara dinamakan “Rumah Pewaris”. Rumah ini
dihuni oleh para pemimpin maupun rakyat biasa. Rumah tersebut harus dibuat dari
balok atau papak tanpa sambungan. Kayunya tak boleh bengkok sebagai pelambang
ketulusan lahir dan batin. Atapnya dari daun rumbia dan dikanan kiri rumah terdapat
tangga. Rumah pewaris mempunyai ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar kamar.
Kolong rumah tersebut dapat digunakan untuk tempat menyimpan alat alat pertanian maupun alat alat
perikanan.didepan rumahnya, pada bagian kanan dan kiri masing masing terdapat sebuah tangga untuk
memasuki rumah, kita harus menaiki tangga yang sebelah kanan, sedangkan untuk keluar dari rumah, kita
harus menuruni tangga yang sebelah kiri. Seluruh rumah terbuat dari bahan kayu.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat kaum pria Sulawesi Utara adalah tutup kepala (destar), baju model teluk belanga
dan celana panjang. Sedangkan wanitanya memakai baju kurung dan kain panjang. Selain itu
dibagian dadanya terdapat hiasan yang khas, dan perhiasan lainnya berupa subang serta gelang.
Pakaian ini berdasarkan adat Bolaang Mongondow.
4. Sentaja Tradisional
Keris merupakan senjata tradisional yang biasa dipakai oleh rakyat di Sulawesi Utara.
Bentuknya lurus tanpa berlekuk lekuk. Sedangkan senjata terkenal lainnya adalah peda
(semacam parang), sabel,tombak, dan perisai.
Pedan dan parang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk bertani
atau menyadap enau. Pedan ini bentuknya pendek dengan ukurun 50cm, terbuat dari Keris Sulawesi Utara
besi. Hulunya terbuat dari kayu yang keras dan ujungnya bercabang dua.
Sabel termasuk jenis peda dengan ukuran lebih panjang, yaitu 1-1,5m. Hulunya juga bercabang dua dan dipakai
untuk perang, perisai sebagai penangkis terbuat dari kayu, diberi ukiran dengan motif motif binatang atau daun
daun.
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Sulawesi Utara adalah : Singir, Talaud, Minahasa, Bolaang
Mongondaw, Bantik, Gorontalo, dan lain lain.
6. Bahasa Daerah : Gorontalo, Mongondow, Sangir, Minahasa, dan lain lain.
7. Lagu Daerah : O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Esa Mokan, Tahapusang, Kara.
SULAWESI BARAT
1. Rumah adat
Rumah adat Mandar, yakni rumah panggung yang memiliki bentuk yang
hampir sama dengan rumah adat suku Bugis dan Makassar. Perbedaanya
pada bagian teras (lego) lebih besar dan atapnya seperti ember miring ke
depan. Bentuk rumah panggung yang berdiri diatas tiang-tiangnya
dimaksudkan untuk menghindari banjir dan binatang buas. Dan apabila
semakin tinggi tingkat kolong rumah menandakan semakin tinggi pula
tingkat status sosial pemiliknya. Atap rumah umumnya terbuat dari sirap kayu besi, bambu, daun nipah,
rumbia, ijuk atau ilalang. Tangga terbuat dari kayu (odeneng) atau bambu (sapana) dengan jumlah anak
tangganya ganjil. Tingkat dinding berbentuk segitiga yang bersusun sebagai atap juga menunjukan kedudukan
sosial pemilik rumah.
2. Pakaian Tradisional
Di Sulawesi Barat mempunyai keragaman baju tradisionalnya. Pakaian
tradisional Sulawesi Barat biasanya dikenakan dalam pertunjukan tari, acara
pernikahan dll yang memiliki keragaman dalam busananya.
Pakaian adat pada pria mengenakan jas yang tertutup dan berlengan panjang,
dipadukan celana panjang sebagai pakaian bawahnya. Terdapat kain sarung
yang dililitkan pada pinggangnya sampai kelutut. Sedangkan pakaian adat pada
wanita Sulawesi Barat mengenakan baju Bodo dengan dihiasi kalung, gelang pakaian adat Sulawesi Barat
serta giwang. pada bagian kepala dikenakan sanggul dan beberapa hiasannya. Pakaian bawah dikenakan sarung
yang dikenakan seperti rok.
3. Tari Daerah
Tari Bamba Manurung, ditujukan sewaktu acara pesta Adat Mamuju yang
dihadiri oleh para penghulu adat beserta para tokok adat. Pakaian tari ini
disebut baju Badu, dan di hiasi oleh bunga melati beserta kipas sebagai
perlengkapan tarinya.
Tari Bulu Londong, ditujukan pada acara Rambutuka sebagai rasa syukur
Tari Patuddu
penduduknya.Pakaian tari ini mengenakan baju adat Mamasa yang
berbahan bulu burung. Perlengkapan tari yang dipakai adalah terompet, pedang atau tombak, sengo,
kepala manusia dll.
Tari patuddu ditujukan dalam acara untuk menyambut para tetamu dari luar maupun dalam negeri.
Tarian ini merupakan tarian suku Mandar yang tinggal di Sulawesi Barat.
4. Senjata Tradisional: Badik
Badik atau badek bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan
Makassar.
5. Suku-suku Sulawesi Barat: ada terdiri dari Makassar (1,59%),Toraja
(13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Suku Mandar (49,15%), dan suku
lainnya (19,15%).
6. Lagu Daerah: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk. Badik
7. Bahasa Daerah: Bahasa Mandar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, Bahasa
Makasar
8. Alat Musik Tradisional: Kecapi, cara memainkannya dengan dipetik pada bagian senarnya.
KALIMANTAN TENGAH
1. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Tengah dinamakan Rumah Betang, Bentuk
rumahnya panjang, bawah kolongnya digunakan untuk pertenun dan
menumbuk padi dan dihuni oleh lebih kurang 20 kepala keluarga.
Rumah terdiri dari 6 kamar antara lain untuk penyimpanan alat-alat perang, Rumah Betang (Rumah Panjang)
kamar untuk pendidikan gadis, tempat sesajian, tempat upacara adat dan
agama, tempat penginapan dan ruang tamu. Pada kiri-kanan ujung atap dihiasi tombak sebagai penolak mara
bahaya.
2. Pakaian Adat
Pakaian adatnya pria Kalimantan Tengah berupa kepala berhiasankan bulu-bulu
enggang, rompi dan kain-kain yang menutup bagian bawah badan sebatas lutut.
Sebuah tameng kayu hiasan yang khas bersama mandaunya berada di tangan.
Perhiasan yang dipakai berupa kalung-kalung manik dan ikat pinggang.
Wanitanya memakai baju rompi dan kain (rok pendek), tutup kepala berhiaskan bulu-
bulu enggang, kalung manik, ikat pinggang dan beberapa gelang tangan. Pakaian Adat Kalteng
KALIMANTAN SELATAN
1. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Selatan dinamakan Rumah Banjar Bubungan
Tinggi. Rumah Banjar Bunbungan Tinggi mempunyai atap tinggi. Bagian
depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan pelatar, tempat
anggota keluarga bersantai.
Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya dapat digunakan
untuk menyimpan padi dan sebagainya. Seluruh rumah terbuat dari kayu Rumah Banjar Bubungan Tinggi
ulin dan atapnya dari sirap kayu ulin.
2. Pakaian Adat
Pria memakai pakaian adat berupa tutup kepala(destra), baju rompi, sarung sebatas dengkul
dan celana panjang yang disebut selawar. Sedangkan sebilah keris diselipkan didepan perut.
Wanitanya memakai tutup kepala berhiasankan kembang goyang yang disebut sumping, baju
dan kain bersulam emas. Perhiasan yang dipakainya beruapa anting anting, kalung, pending,
dan gelang. Pakaian pengantin ini berdasarkan adat banjar.
KALIMANTAN TIMUR
1. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Timur dinamakan Rumah Lamin.
Rumah Lamin adalah rumah adat suku Dayak Kenyah
diKalimantan Timur. Rumah itu berbentu panggung setinggi
3m dari tanah dan dihuni oleh 25-30 kepala keluarga. Ujung
atap rumah diberi hiasan kepala naga, simbol keangungan,
budi luhur, dan kepahlawanan. Halaman rumah diisi oleh Rumah Lamin Rumah Adat Kalimantan Timur
patung patung Blontang, menggambarkan dewa dewa sebagai
penjaga rumah atau kampung
Rumah lamin terbagi atas ruang dapur, ruang tidur dan ruang tengah guna menerima tamu atau pertemuan adat.
Tangga untuk naik kerumah lamin terbuat dari satu pohon. Bentuk tangga ini tak berbeda antara rumah
bangsawan dan rumah rakyat biasa. Dinding rumah terbuat dari katu diselingi daun rumbia, sedangkan kolong
rumah dapan dipergunakan untuk memelihara ternak.
2. Pakaian Adat
Pria dari Kalimantan Timur memakai tutup kepala (topi) berhiaskan bulu
bulu enggang, baju rompi dan kain tenun sebatas lutut. Sebuah tameng
dengan hiasan yang khas berada ditangannya. Hiasan lainnya adalah kalung
yang terbuat dari tulang atau gigi binatang.Sedangkan wanitanya memakai
topi dengan hiasan yang khas baju rompi dan kain (rok) dengan warna dan
hiasan yang khas pula. Perhiasan yang dipakai adalah kalung dan beberapa
gelang dikedua belah tangannya. Pakaian Adat Kalimantan Timur
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Kalimantan Timur adalah : Dayak, Tidung, Kenyah,
Bulungan, Berusu, Kayan, Abai, dan lain lain.
6. Bahasa Daerah : Kenyah, Kayan, dan lain lain.
7. Lagu Daerah : Indung indung.
SUMATERA UTARA
1. Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon. Jabu Parsakitan adalah rumah adat di
daerah Batak Toba, tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat penyimpanan barang-barang
pusaka dan tempat pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan adat.
Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas untuk tempat
tinggal bersama-sama, Tempat tidur lebih tinggi dari dapur.
2. Pakaian Adat
Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari
beberapa macam yang harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang, Sibolang,
Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi Hotang.Pada upacara adat kaum pria
mengenakan tutup kepala yang disebut sabe-sabe dari ulos mangiring. Di bahunya disampirkan
Ulos Ragi Hotang dan mengenakan kain sarung. Kaum wanitanya menegenakan Ulos Sadum
yang disampirkan di kedua bahunya dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan sarung
suji.
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat di daerah Sumatera Utara : Melayu, Batak (Mandailing, Toba, Simalungun,
Karo), Nias, dan lain-lain.
6. Bahasa Daerah
Batak, Karo, Melayu, Nias, Mandailing, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah
Pantun Lama, Butet, Sengko-sengko.
SUMATERA BARAT
1. Rumah Adat
Rumah adata Sumatera Barat dinamakan Rumah Gadang. Rumah
Gadang di Sumatera Barat adalah untuk tempat tinggal. Rumah
tersebut dapat dikenali dari tonjolan atapnya yang mencuat ke atas
yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan
itu dinamakan gojoang yang banyaknya sekitar 4-7 buah. Rumah
Gadang mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang
Rumah Gadang
artinya persedian padi bagi keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik,
padinya untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak, padinya khusus bagi yang punya
rumah.
2. Pakaian Adat
Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup kepala yang disebut saluak. Memakai baju
model teluk belanga yang berlengan agak pendek dan melebar ke ujung. Selembar kain
menyelempang di bahu dan sebilah keris terselip di depan perut. Ia juga memakai celana
panjang dengan kain songket melingkar di tengah badan. Sedangkan wanitanya memakai
tutup kepala bergonjang yang disebut tangkuluak tanduak, baju kurung dengan kain songket
menyelempang di bahu dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-
anting, kalung bersusun dan gelang pada kedua belah tangan, pakaian ini berdasarkan adat
Minangkabau.
3. Tari-tarian Daerah Sumatera Barat
a. Tari Piriang, sebuah tarian tradisional yang melambangkan
suasana kegotongroyongan rakyat dalam menunaikan tugasnya.
Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya
bersukaria bersama-sama.
b. Tari Payung, ditarikan oleh pasangan muda-mudi dengan payung
tangan, sang pria selalu melindungi kepala sang wanita, sebuah
perlambang perlindungan lelaki terhadap wanita. Tari Piriang
c. Tari Kiek Gadih Minang, merupakan tari kreasi yang
mendasarkan garapannya pada unsur-unsur gerak tari tradisi Minang. Tari kelompok ini
menggambarkan kesibukkan gadis-gadis Minang di waktu subuh selagi bersiap-siap menuju mesjid.
4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang amat terkenal di Sumatera Barat adalah Karih yang
merupakan senjata tikam. Senjata tikam lainnya adalah belati, disamping
tombak,ruduih yang disebut juga golok atau ladiang. Tombaknya yang berujung
tiga disebutpiarit. Karih Sumatera Barat
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat didaerah Sumatera Barat adalah Mentawai, Minangkabau (Jambak, Guci,
Piliang, Caniago, Tanjung, Pisang, Sikumbang, Panyalai, dan Koto).
7. Lagu Daerah : Kampuang nan Jauah di Mato, Ayam Den Lapeh, Dayuang Palinggam dll.
JAWA BARAT
1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Jawa Barat dinamakan Keraton Kasepuhan
Cirebon yang di depannya terdapat pintu gerbang. Keraton Kasepuhan Cirebon
ini terdiri dari 4 ruangan. Jinem atau pendopo untuk para pengawal/penjaga
keselamatan Sultan. Pringgodani, tempat Sultan memberi perintah kepada
adipati. Prabayasa, tempat menerima tamu istimewa Sultan dan Panembahan,
ruang kerja dan istirahat Sultan.
Keraton Kasepuhan Cirebon
2. Pakaian Adat
Pakaian adat pria Jawa Barat berupa tutup kepala (destar), berjas dengan leher tertutup (jas
tutup). Ia juga memakai kalung, sebilah keris yang terselip di pinggang bagian depan serta
berkain batik. Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya, kalung, dan berkain batik. Beberapa
hiasan kembang goyang menghiasi bagian atas kepalanya. Begitu pula rangkaian bunga melati
yang menghiasi rambut yang disanggul. Pakaian ini berdasarkan adat Sunda.
3. Tari-tarian Jawa Barat
a. Tari Topeng Kuncuran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan
dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
b. Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak
yang serba indah dan memukau.
c. Tari Rarasati. Dewi Rarasati sebagai selir Arjuna yang cantik dan
lembut ternyata memiliki jiwa keprajuritan. Kepandaiannya dalam
Tari Merak
memanah telah menyadarkan Srikandi dari kesombongannya.
Saripati gambaran tersebut kemudian diangkat dalam bentuk tari kelompok dengan sumber gerak tari
tradisi Cirebon.
d. Tari Jaipong, suatu bentuk tarian pergaulan Jawa Barat yang terkenal.
4. Senjata Tradisional
Di Jawa Barat senjata tradisional yang terkenal adalah kujang. Pada mata kujang terdapat 1-
5 buah lubang dan sarungnya terbuat dari kain hitam. Senjata lainnya adalah keris
kirompang, keris kidongkol, golok, bedok, panah bambu, panah kayu dan tombak.
JAWA TENGAH
1. Rumah Adat
Rumah adat Jawa Tengah dinamakan Padepokan. Padepokan Jawa Tengah merupakan
bangunan induk istana Mangkunegara di Surakarta. Rumah penduduk dan keraton di
Jawa Tengah umumnya terdiri dari 3 ruangan. Pendopo, tempat menerima tamu,
upacara adat dan kesenian. Pringgitan untuk pagelaran wayang kulit. Dalem, tempat
singgasana raja. Bagi rumah penduduk, "dalem" berarti ruangan untuk tempat tinggal. Padepokan
2. Pakaian Adat
Pakaian adat untuk pria Jawa Tengah adalah penutup kepala yang disebut kuluk, berbaju jas
sikepan, korset dan keris yang terselip di pinggang. Ia juga memakai kain batik dengan pola
dan corak yang sama dengan wanitanya. Sedangkan wanitanya memakai kebaya panjang
dengan kain batik. Perhiasannya berupa subang, kalung, gelang, dan cincin. Sanggulnya
disebut bokor mengkureb yang diisi dengan daun pandan wangi.
3. Tari-tarian Tradisional
a. Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana
lembut, agung dan menawan.
b. tari Bambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto
Cakil (raksasa). Sebuah pelambang penumpasan angkara murka
c. Tari Enggat Enggot, diangkat dari tari tradisional Banyumas. Sesuai
dengan ciri khas daerahnya tari ini menyuguhkan gerak lincah dan Tari Serimpi
jenaka, selaras dengan dinamisnya irama musik calung yang
mengiringinya.
d. Tari Kendalen, merupakan tari keprajuritan gagah dan berani.
4. Senjata Tradisional
Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah yang mendapat tempat
penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukkan kedudukan
seorang dalam masyarakat. Senjata lainnya adalah pedang, tombak, dan perisai.
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Jawa Tengah adalah: Jawa,
Samin, Karimun, Kangean, dan lain-lain.
Keris Jawa Tengah
7. Lagu Daerah : Suwe ora Jamu, Gek Kepriye, Lir-ilir, Gundul Pacul, Gambang Suling, dan lain lain.
JAWA TIMUR
1. Rumah Adat
Rumah adat Jawa Timur dinamakan Rumah Situbondo. Rumah Situbondo
merupakan model rumah adat Jawa Timur yang mendapat pengaruh dari rumah
Madura. Rumah itu tidak mempunyai pintu belakang dan tanpa kamar-kamar
pula. Serambi depan tempat menerima tamu laki-laki dan tamu perempuan
diterima di serambi belakang. Mereka masuk dari samping rumah.
Rumah Adat Jawa Timur
2. Pakaian Adat
Pakaian adat yang dipakai prianya berupa tutup kepala (destar), baju lengan panjang tanpa
leher dengan baju dalam warna belang-belang. Sepotong kain tersampir di bahunya dan ia
memakai celana panjang sebatas lutut dengan ikat pinggang besar.
Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya pendek dengan kain sebatas lutut. Perhiasan yang
dipakainya adalah kalung bersusun dan gelang kaki.
3. Tari-tarian Daerah Jawa Timur
a. Tari Remo, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa kepahlawanan. Ditarikan pada waktu
menyambut tamu agung.
b. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan
keperkasaan, kejantanan, dan kegagahan.
c. Tari Tandakan, adalah jenis tari pergaulan yang digali dan digarap berdasarkan tari
tradisional yang berkembang didaerah Jombang, dan sekitarnya. Sebagai tari
pergaulan maka tari ini bersuasana gembira dan berkesan akrab.
Tari Remo
4. Senjata Tradisional
Senjata yang sangat terkenal di Jawa Timur adalah clurit. Clurit adalah sejenis arit
dan bentuknya cukup mengerikan. Orang-orang Madura sering menyelipkan clurit di
pinggangnya. Senjata lainnya di Jawa Timur adalah sondre, kodi, tombak, pisau
belati, dan arit bulu ayam.
Clurit
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat di daerah Jawa Timur adalah: Jawa, Madura, Tengger, dan Osing.