PENDAHULUAN
II. Permasalahan
1
Bagaimana pengelolaan sistem pembiayaan kesehatan yang dijalankan oleh PT A
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga
kerjanya.
III. Tujuan
BAB II
2
PROFIL PERUSAHAAN
PT A saat ini memiliki karyawan yang berjumlah 13000 orang, yang ditambah
130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya. Dalam struktur perusahaannya
sendiri, PT A memiliki 4 direktorat, yaitu direktorat marketing, direktorat produksi,
direktorat finance dan yang terakhir direktorat HRGAIT (Human Resources, General
Affair, IT. Direktorat HRGAIT merupakan direktorat yang banyak berkaitan dengan
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja..
3
Struktur Direktorat HRGA
Direktorat HRGAIT
4
BAB III
KESEHATAN KERJA
Program kesehatan kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
perusahaan. Di PT A, program kesehatan kerja berada di bawah direktorat HRGAIT dan
dalam pelaksanaannya diselenggarakan oleh dua departemen yang berbeda dengan tugas
yang berbeda pula. Dua departemen yang terlibat dalam program kesehatan kerja adalah
departemen Human Resources yaitu melalui seksi Medical Service dan departemen
General Affair yaitu melalui seksi Industrial Health Care.
Seksi Industrial Health Care menyelenggarakan program-program pelayanan
kesehatan sedangkan seksi Medical Service menyelenggarakan program pemeliharaan
kesehatan, yang lebih bersifat administrative mengenai pembiayaan kesehatan pegawai.
Pelayanan kesehatan yang berada di bawah Industrial Health Care memiliki
komponen sebagai berikut
A. Program Pelayanan Kesehatan
a. Tindakan Promotif
Tindakan awal sebagai bentuk pelayanan kesehatan berupa penyuluhan kesehatan
kepada karyawan berupa on-site konseling dokter dan seminar. Misalnya penyuluhan
mengenai flu burung, penggunaan air bersih, demam berdarah dan sebagainya. On
Site konseling dokter biasanya dilaksanakan di jam istirahat dengan pembicara dokter
perusahaan atau dokter yang bekerjasama dengan PT A. Sedangkan seminar
kesehatan diadakan 6 kali dalam setahun.
b. Tindakan Preventif
Merupakan tindakan pencegahan untuk mencegah timbulnya penyakit. Misalnya
fogging, pest management. Dapat juga dilakukan dengan penyebaran leaflet dan
poster.
c. Tindakan kuratif
Merupakan tindakan pengobatan. Dilakukan dengan pengadaan Poliklinik dan
pemberian obat pada karyawan yang sakit. Pengadaan poliklinik bertujuan untuk
memberikan pertolongan pertama pada karyawan yang sakit.
5
d. Tindakan rehabilitatif
Lebih kearah mental dan supprt untuk menunjang pemulihan tenaga kerja.
Selain itu pelayanan kesehatan juga meliputi pemeriksaan kesehatan karyawan yaitu :
a. Pemeriksaan awal
Pemeriksaan awal adalah pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja/ medical test
untuk calon karyawan yang meliputi cek fisik, rontgent, dan pemeriksaan lab
b. Pemeriksaan berkala
Pemeriksaan yang dilakukan satu tahun sekali kepada seluruh karyawan, dengan
tujuan mengetahui apakah ada gangguan kesehatan pada karyawan.
c. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan potensi bahaya atau keluhan dari
tenaga kerja karena resiko dari lokasi kerja misal paru, audiometri, Pb, zat kimia.
Atau juga bagi karyawan yang dicurigai menderita kelainan khusus, sehingga
dapat dilakukan upaya pencegahannya misalnya alat pelindung telinga untuk area
yang bising.
6
d. Tandu P3K
Tandu disediakan pada setiap seksi di produksi untuk mempermudah mengangkut
korban pada saat evakuasi. Penempatannya disertai instruksi kerja pemakaian, dan
ditempatkan pada tempat yang mudah terjangkau.
e. Ambulance
Tersedia ambulance di setiap lokasi kerja yang siaga 24 jam
C. Sistem Rujukan
Sistem rujukan disediakan untuk karyawan yang membutuhkan tindakan
tambahan. Untuk hal ini PT A bekerjasama dengan rumah sakit terdekat, dan mau
menerima surat jaminan dari PT A.
D. Gizi Kerja
Gizi kerja sangat diperhatikan dalam rangka menjamin dan meningkatkan
produktivitas dan kesehatan kerja karyawan. Pelayanannya berupa penyediaan
makan siang yang bergizi dan extra fooding.
Dalam penyediaan makan dan extra fooding PT A bekerjasama dengan
katering. Katering tsb harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang telah
ditentukan yaitu tingkat kbersihan, dan higienis makanan. Kriterianya meliputi :
- Kriteria tenaga kerja / penyaji makanan
- Kriteria pengolahan bahan baku
- Kriteria sanitasi lingkungan
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Pengolahan makanan terkait
a. Pemilihan bahan baku
b. Penjamah makanan
c. Peralatan yang digunakan
d. Sanitasi
2. Penyimpanan makanan
3. Pengangkutan makanan
7
4. Penyajian makanan
Menu Makanan
Menu makanan dari catering dipantau oleh seksi Industrial Health Care, dan
dicek keseimbangannya antara karbohidrat, lemak dan protein yang senantiasa
dipantau dengan mengambil sample makanan dan diukur
F. Pemeriksaan Makanan
PT A bekerja sama dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Depkes
RI untuk pemeriksaan makanan. Jenis pemeriksaan adalah pemeriksaan
mikrobiologi makanan.
MEDICAL CERTIFICATE
8
Doc. No.: HRGA-02-A1.0
Kind of disease
Jenis Penyakit :
, ,200
(Place of treatment) (Date)
9
BAB IV
ANALISA SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
10
b. Biaya kaca mata
Biaya frame diberikan 2 tahun sekali sedangkan tunjangan lensa diberikan 1 tahun
sekali
c. Pemeriksaan kesehatan dan laboratorium
d. Perawatan Rumah Sakit
Perawatan di rumah sakit diberikan kepada karyawan dan keluarga (istri dan 3
orang anak kandung). Jumlah tunjangan rumah sakit diatur berdasarkan kelas dan
tarif sesuai dengan golongan jabatan. Untuk pegawai kontrak mendapat tunjangan
sebatas kelas III, pegawai golongan 1 sampai 3 mendapat tunjangan sebatas kelas
II dan pegawai golongan 4 mendapat tunjangan sebatas kelas I.
Sistem pemberian tunjangan adalah reimbursement atau pemberian surat jaminan
(bagi rumah sakit non rayon). Sedangkan untuk rumah sakit rayon biaya rumah
sakit langsung ditanggung oleh perusahaan.
e. Peserta Keluarga berencana yang pelaksanaannya diatur berdasar prosedur dan
ketentuan berlaku
f. Biaya alat bantu pendengaran
g. Biaya persalinan.
Biaya persalinan bagi istri karyawan diberikan sampai dengan kelahiran anak ke 3
11
3. Dokter perusahaan
Dokter perusahaan dibayar berdasarkan gaji honorer dan tarif per tindakan.
Setiap tahun, PT A menyediakan budget untuk pembiayaan kesehatan karyawan
dan keluarganya sebesar Rp 35.000.000.000,- atau sekitar Rp 3.000.000,00 setiap bulan.
Dana tersebut dipergunakan untuk fasilitas pemeliharaan kesehatan seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya. Sementara untuk dana program yang dijalankan oleh Industrial
Health Care memiliki budget tersendiri.
Setiap tahun dana yang dianggarkan untuk fasilitas pemeliharaan kesehatan terus
meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah karyawan PT A terus bertambah. Namun
pada tahun 2009, karena terjadi pengurangan pegawai akibat krisis, anggaran
pemeliharaan kesehatan juga ikut berkurang.
Dari Rp 3.000.000.000,00 dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kesehatan,
dana yang dihabiskan oleh karyawan untuk pemeliharaan kesehatan adalah 100% dari
tahun ke tahun. Besarnya jumlah biaya kesehatan disebabkan karena biaya tersebut juga
menanggung biaya kesehatan istri dan anak. Data penggunaan biaya pemeliharaan
kesehatan oleh Medical Service dikirim ke seksi Industrial Health Care. Oleh seksi
Industrial Health Care data tersebut digunakan menjadi dasar untuk membuat program-
program pelayanan kesehatan.
Meskipun sudah terdapat program pelayanan kesehatan yang di dalamnya juga
terdapat upaya-upaya promotif dan preventif, anggaran yang disediakan untuk
pemeliharaan kesehatan tetap habis terpakai. Menurut hasil wawancara dengan salah satu
pegawai yang membawahi seksi Medical Service keadaan ini disebabkan program
promotif dan preventive hampir seluruhnya diperuntukan karyawan saja. Padahal,
pengguna dana pemeliharaan kesehatan juga meliputi istri karyawan dan anak-anaknya.
Selain itu, masih banyak karyawan yang kurang mempedulikan berbagai sosialisasi yang
dilakukan oleh seksi Industrial Health Care.
BAB V
PENUTUP
12
Program Kesehatan Kerja di PT A berada di bawah seksi Industrial Health Care,
yang melaksanakan program pelayanan kesehatan dan di bawah seksi Medical Service
yang mengatur mengenai sistem pembiayaan kesehatan.
Fasilitas pembiayaan kesehatan yang ditanggung oleh PT A antara lain
:pengobatan umum (rawat jalan), biaya kaca mata, pemeriksaan laboratorium, biaya
rawat inap, biaya keluarga berencana, biaya alat bantu dengar dan biaya persalinan.
Sedangkan pembayaran tenaga kesehatan, untuk dokter rayon berdasarkan fee for service,
untuk tenaga medis poliklinik berdasarkan gaji dan untuk dokter perusahaan berdasarkan
honor.
13