Anda di halaman 1dari 16

Pembahasan TO Prediksi 1

Batch November 2018


OFTALMOLOGI
65
Anak
Anak laki-laki
laki-laki berusia
berusia 66 tahun
tahun datang
datang dengan
dengan keluhan
keluhan mata
mata terasa
terasa gatal
gatal sejak
sejak
33 hari
hari yang
yang lalu.
lalu. Keluhan
Keluhan disertai
disertai mata
mata merah
merah dan
dan keluar
keluar cairan
cairan seperti
seperti air
air
susu.
susu. Pada
Pada pemeriksaan
pemeriksaan mata
mata didapatkan
didapatkan blefarospasme,
blefarospasme, fotofobia,
fotofobia, mata
mata
merah,
merah, visus
visus normal,
normal, dan
dan didapatkan
didapatkan gambaran
gambaran cobblestone
cobblestone pada
pada
konjungtiva palpebra
konjungtiva palpebra superior.
superior.

Apakah tatalaksana yang sesuai kasus tersebut?

C. Mast E.
A. Antibiotik B. Antivirus D. Artificial
Cell Sikloplegik
topikal topikal Tear Drops
Stabilizer topikal

C. Mast Cell Stabilizer


Konjungtivitis Vernal
• Etiologi: Konjungtivitis alergika rekuren, kronik, bilateral, interstisial, self-limiting
dengan insidensi musiman, reaksi atopi terhadap allergen eksogen, lebih sering pada
usia 4-20 tahun, saat musim panas, dan di daerah tropis
• Tanda dan Gejala: Tidak terdapat keterlibatan jaringan periorbital
• Tipe Palpebral  terdapat papilla tersusun cobble-stone atau pavement-stone
• Tipe Bulbar  terdapat bintik keputihan sepanjang limbus (tranta’s spots)
• Tipe Campuran  kombinasi gambaran tipe palpebral dan bulbar
• Terapi: Stabilizer sel mast (tetes mata sodium kromoglikat 2%); Antihistamin; Steroid
topical (fluorometholone, betametasone, dexamethasone)

Konjungtivitis Atopi
• Etiologi: Bentuk dewasa dari keratokonjungtivitis vernal, reaksi atopi terhadap
allergen eksogen, lebih sering pada laki-laki dewasa muda
• Tanda dan Gejala: Terdapat keterlibatan jaringan periorbital
• Terapi: Stabilizer sel mast (tetes mata sodium kromoglikat 2%); Steroid topical
(fluorometholone, betametasone, dexamethasone); Antihistamin

3
66
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Kontraindikasi terapi pada pasien ini?

E.
A. Gliserol C. Pilokarpin
B. Manitol D. Midriatik Asetazolami
d

D. Midriatik
Primary Angle Closure Glaucoma
Definisi

• Peningkatan tekanan intraokular oleh karena tertutupnya sudut iridocornealis sehingga menurunkan
outflow aqueous humour

Gejala

• Nyeri mata, mual, muntah, penurunan visus, fotofobia, lakrimasi

Tanda

• Palpebra  edema dan hiperemis


• Konjungtiva  kemosis, injeksi konjungtiva dan silier
• Kornea  edema
• Anterior chamber  dangkal
• Sudut iridokornealis  tertutup
• Pupil  semi dilatasi, terfiksir, non-reaktif
• IOP  meningkat secara akut

Pemeriksaan Penunjang

• Tonometri  mengukur IOP


• Gonioskopi  melihat sudut iridokornealis
• Perimetri  melihat defek lapang pandang
• Oftalmoskopi direk dan indirek  melihat perubahan fundus dan diskus optikus
5
TATALAKSANA GLAUKOMA AKUT

6
67
Babe usia 40 tahun mengeluh mata merah, disertai rasa pegal di mata kanan
sejak 3 hari yang lalu. Riwayat trauma disangkal. Tajam penglihatan 20/20.
Pemeriksaan mata kanan terdapat pelebaran pembuluh darah di episklera
bagian temporal yang berkurang dengan fenilefrin, COA, dan TIA dalam batas
normal.

Apa diagnosis pada pasien ini?

A. D. E.
C.
Episkleritis B. Skleritis Pingueculu Konjungtiviti
Pterygium
m s

A. Episkleritis
7
EPISKLERITIS dan
SKLERITIS
Episkleritis
• Etiologi: Peradangan rekuren jinak dari episklera termasuk kapsula Tenon tanpa
keterlibatan sklera di bawahnya, idiopatik, berhubungan dengan gout, rosacea, dan
psoriasis
• Tanda dan Gejala: Mata merah oleh karena vasodilatasi, nyeri ringan saat penekanan
bola mata, sensasi benda asing
• Terapi: Vasokonstriktor topical seperti fenilefrin 2,5%  pembuluh darah akan
mengecil; Kortikosteroid topical; Kompres dingin

Skleritis
• Etiologi: Peradangan kronik dari sklera, sebagian besar kasus berhubungan dgn
penyakit sistemik terutama rheumatoid arthritis
• Tanda dan Gejala: Mata merah gradual, nyeri sedang berat hingga kepala dan wajah
yang seringkali membangunkan pasien di pagi hari, fotofobia, lakrimasi, pembuluh
darah tidak mengecil meskipun diberi vasokonstrktor seperti fenilefrin 2,5%

8
68
Dira usia 36 tahun datang dengan keluhan ketika berkendara sering
terkejut dengan kendaraan dari arah samping. Keluhan dirasakan
semakin memberat 6 bulan terakhir. Mata merah, nyeri, berair, mual
dan muntah disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan
visus normal, segmen anterior tenang, TIO OD 28 mmHg, OS 13
mmHg.

Pada kasus di atas pemeriksaan yang diperlukan untuk


memantau keberhasilan terapi adalah?

A.
B. D. Snellen E.
Tonometri C. Perimetri
Gonioskopi Chart Funduskopi

A.Tonometri
Primary Open Angle Glaucoma
Definisi

• Peningkatan tekanan intraocular progresif lambat (>21mmHg pada beberapa waktu pengukuran)
dengan sudut terbuka yang disertai dengan cupping diskus optikus dan defek lapang pandang (chronic
simple glaucoma of adult onset)

Gejala

• Asimptomatik, beberapa mengeluhkan nyeri kepala dan mata ringan


• Penurunan lapang pandang progresif kronik
• Delayed dark adaptation

Tanda

• Anterior chamber  normal, sudut terbuka


• Perubahan IOP  awalnya bervariasi di mana IOP menurun saat malam hari (diurnal variation test),
pada tahap lanjut IOP meningkat secara permanen
• Diskus optikus  atrofi, asimetris, cupping (normal cup-disk ratio 0.3-0.4), bayonetting sign
• Lapang pandang  terjadi konstriksi lapang pandang

Pemeriksaan Penunjang

• Tonometri  mengukur IOP


• Gonioskopi  melihat sudut iridokornealis
• Perimetri  melihat defek lapang pandang
• Oftalmoskopi direk dan indirek  melihat perubahan fundus dan diskus optikus 10
69

Perempuan 65 tahun, mata kanan penglihatan turunmendadak satu jam


lalu. Riwayat operasi katarak seminggu lalu. Pemeriksaan palpebra edem,
konjungtiva hiperemis, keluar sekret konjungtiva, pemeriksaan oftalmoskop
indirek didapatkan kekeruhan vitreous humor.

Diagnosis kondisi di atas adalah?

D.
A. Panuveitis B. Uveitis C. Selulitis E. Retinitis
Endoftalmitis
anterior

D. Endoftalmitis
11
ENDOPHTHALMITIS DAN
PANOPHTHALMITIS
ENDOPHTHALMITIS PANOPHTHALMITIS

• Peradangan struktur internal bola • Peradangan purulent berat


mata, yaitu jaringan uvea dan retina keseluruhan bola mata termasuk
yang diikuti dengan terbentuknya kapsula Tenon
eksudat di dalam aqueous dan
vitreous humor

ETIOLOGI

• Infective Endophthalmitis dan Panophthalmitis


Organisme penyebab  bakterial (kokus gram positif seperti S. epidermidis (70%) dan
S. aureus (10%)), fungal (aspergillus, fusarium, candida)
Infeksi eksogen  trauma penetrasi pada mata, perforasi ulkus kornea, infeksi post-
operatif mata
Infeksi endogen  infeksi pada jaringan tubuh yang lain seperti karies gigi atau sepsis
yang kemudian terbawa melalui aliran darah pada mata
• Non-infective Endophthalmitis dan Panophthalmitis
Peradangan oleh karena substansi toksik  post-operatif, post-trauma, tumor
intraokular, phacoanafilaksis endophthalmitis
• NOTE: Agen kausatif dan mode of infection dari panophtalmitis sama dengan
endophtalmitis 12
70

Seorang anak laki2 berusia 6 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan
pandangan kabur. Pada pemeriksaan terdapat penurunan tajam penglihatan.
Setelah dilakukan koreksi OD dengan S-0.75 C-0.75 visus menjadi 6/6
dan OS dengan S-0.75 C-0.5 visus menjadi 6/6.

Kelainan yang dialamipasien adalah..

A. Astigmatisme B. Astigmatisme C. Astigmatisme D. Astigmatisme E. Astigmatisme


miopi simpleks miopi hipermetropi hipermetropi mixtus
kompositus simpleks kompositus

B. Astigmatisme miopi kompositus


Reguler mempunyai 2 meridian saling tegak lurus
Astigmatism
a
Irreguler mempunyai 2 meridian tidak saling tegak lurus

Silinder (-)
Silinder (+) Silinder (-) Sferis (-)
Silinder (+) Sferis (-) S > C

Silinder (+) Sferis (+) Silinder (+) Sferis (-) C > S


Silinder (-) Sferis (+) S > C Silinder (-) Sferis (+) C > S 14
71
Ana 48 tahun datang dengan keluhan mata merah dan nyeri. Setiap bangun
pagi terasa ada secret yang keluar pada mata. Pasien sudah pernah
mengalami hal ini sebelumnya. Disertai dengan bulu mata yang rontok.
Tanda vital dalam batas normal. Inspeksi nampak kemerahan dan cairan
yang mengering di sekitar mata, disertai edema pada kedua palpebra.

Diagnosa yang sesuai?

A. B. C. D. E.
Blefaritis akut Konjungtivitis akut Keratokonjungtiviti Keratitis Trikiasis
s Sicca

A. Blefaritis akut
Blefaritis Ulseratif/Stafilokokal
(Blefaritis Anterior)

Etiologi

• Infeksi kronik stafilokokus

Patofisiologi

• Infeksi kronik oleh stafilokokus pada dasar bulu mata mengakibatkan terbentuknya abses
intrafolikular, ulserasi dermis dan epidermis

Tanda dan Gejala

• Krusta kekuningan pada dasar bulu mata, bila diusap biasanya meninggalkan keropeng
atau ulkus yang mudah berdarah

Terapi

• Bersihkan krusta
• Kompres hangat
• Antibiotik topical (basitrasin, eritromisin, atau gentamisin 12x2 tetes hingga gejala membaik)
• Antibiotik oral (doksisiklin 1x100mg selama 2-4 minggu atau azithromisin 1x500mg selama 5 hari)
16

Anda mungkin juga menyukai