C. Mast E.
A. Antibiotik B. Antivirus D. Artificial
Cell Sikloplegik
topikal topikal Tear Drops
Stabilizer topikal
Konjungtivitis Atopi
• Etiologi: Bentuk dewasa dari keratokonjungtivitis vernal, reaksi atopi terhadap
allergen eksogen, lebih sering pada laki-laki dewasa muda
• Tanda dan Gejala: Terdapat keterlibatan jaringan periorbital
• Terapi: Stabilizer sel mast (tetes mata sodium kromoglikat 2%); Steroid topical
(fluorometholone, betametasone, dexamethasone); Antihistamin
3
66
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.
E.
A. Gliserol C. Pilokarpin
B. Manitol D. Midriatik Asetazolami
d
D. Midriatik
Primary Angle Closure Glaucoma
Definisi
• Peningkatan tekanan intraokular oleh karena tertutupnya sudut iridocornealis sehingga menurunkan
outflow aqueous humour
Gejala
Tanda
Pemeriksaan Penunjang
6
67
Babe usia 40 tahun mengeluh mata merah, disertai rasa pegal di mata kanan
sejak 3 hari yang lalu. Riwayat trauma disangkal. Tajam penglihatan 20/20.
Pemeriksaan mata kanan terdapat pelebaran pembuluh darah di episklera
bagian temporal yang berkurang dengan fenilefrin, COA, dan TIA dalam batas
normal.
A. D. E.
C.
Episkleritis B. Skleritis Pingueculu Konjungtiviti
Pterygium
m s
A. Episkleritis
7
EPISKLERITIS dan
SKLERITIS
Episkleritis
• Etiologi: Peradangan rekuren jinak dari episklera termasuk kapsula Tenon tanpa
keterlibatan sklera di bawahnya, idiopatik, berhubungan dengan gout, rosacea, dan
psoriasis
• Tanda dan Gejala: Mata merah oleh karena vasodilatasi, nyeri ringan saat penekanan
bola mata, sensasi benda asing
• Terapi: Vasokonstriktor topical seperti fenilefrin 2,5% pembuluh darah akan
mengecil; Kortikosteroid topical; Kompres dingin
Skleritis
• Etiologi: Peradangan kronik dari sklera, sebagian besar kasus berhubungan dgn
penyakit sistemik terutama rheumatoid arthritis
• Tanda dan Gejala: Mata merah gradual, nyeri sedang berat hingga kepala dan wajah
yang seringkali membangunkan pasien di pagi hari, fotofobia, lakrimasi, pembuluh
darah tidak mengecil meskipun diberi vasokonstrktor seperti fenilefrin 2,5%
8
68
Dira usia 36 tahun datang dengan keluhan ketika berkendara sering
terkejut dengan kendaraan dari arah samping. Keluhan dirasakan
semakin memberat 6 bulan terakhir. Mata merah, nyeri, berair, mual
dan muntah disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan
visus normal, segmen anterior tenang, TIO OD 28 mmHg, OS 13
mmHg.
A.
B. D. Snellen E.
Tonometri C. Perimetri
Gonioskopi Chart Funduskopi
A.Tonometri
Primary Open Angle Glaucoma
Definisi
• Peningkatan tekanan intraocular progresif lambat (>21mmHg pada beberapa waktu pengukuran)
dengan sudut terbuka yang disertai dengan cupping diskus optikus dan defek lapang pandang (chronic
simple glaucoma of adult onset)
Gejala
Tanda
Pemeriksaan Penunjang
D.
A. Panuveitis B. Uveitis C. Selulitis E. Retinitis
Endoftalmitis
anterior
D. Endoftalmitis
11
ENDOPHTHALMITIS DAN
PANOPHTHALMITIS
ENDOPHTHALMITIS PANOPHTHALMITIS
ETIOLOGI
Seorang anak laki2 berusia 6 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan
pandangan kabur. Pada pemeriksaan terdapat penurunan tajam penglihatan.
Setelah dilakukan koreksi OD dengan S-0.75 C-0.75 visus menjadi 6/6
dan OS dengan S-0.75 C-0.5 visus menjadi 6/6.
Silinder (-)
Silinder (+) Silinder (-) Sferis (-)
Silinder (+) Sferis (-) S > C
A. B. C. D. E.
Blefaritis akut Konjungtivitis akut Keratokonjungtiviti Keratitis Trikiasis
s Sicca
A. Blefaritis akut
Blefaritis Ulseratif/Stafilokokal
(Blefaritis Anterior)
Etiologi
Patofisiologi
• Infeksi kronik oleh stafilokokus pada dasar bulu mata mengakibatkan terbentuknya abses
intrafolikular, ulserasi dermis dan epidermis
• Krusta kekuningan pada dasar bulu mata, bila diusap biasanya meninggalkan keropeng
atau ulkus yang mudah berdarah
Terapi
• Bersihkan krusta
• Kompres hangat
• Antibiotik topical (basitrasin, eritromisin, atau gentamisin 12x2 tetes hingga gejala membaik)
• Antibiotik oral (doksisiklin 1x100mg selama 2-4 minggu atau azithromisin 1x500mg selama 5 hari)
16