Kebijakan Pelayanan Radiologi NUN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN DIREKTUR

RSIA NUN SURABAYA


NOMOR: /Per/NUN/II/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


RSIA NUN SURABAYA

DIREKTUR RSIA NUN SURABAYA,


Menimban : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
g diperlukan penyelenggaraan pelayanan radiologi yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan radiologi dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Kebijakan Pelayanan Radiologi sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan laboratorium;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan berdasarkan
Peraturan Direktur Rumah Sakit.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik
di Sarana Pelayanan Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomer 1014/MENKES/SK/XI/2008.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR DI RSIA NUN SURABAYA TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN RADIOLOGI DI RSIA NUN SURABAYA.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Radiologi sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
KETIGA : Kebijakan Pelayanan Radiologi di RSIA NUN SURABAYA sebagaimana dimaksud
dalam diktum kedua wajib dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan radiologi
sesuai dengan kebutuhan pasien di RSIA NUN SURABAYA.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 1 Februari 2019

RSIA NUN Surabaya


Direktur,

dr. Numbi Mediatmapratia, M.Kes


Lampiran
Direktur RSIA NUN Surabaya
Nomor : /Per/NUN/II/2019
Tanggal : 1 Februari 2019

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


DI RSIA NUN Surabaya

1. Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing diselenggarakan memenuhi standar


nasional, perundang-undangan dan Peraturan yang berlaku.
2. Pelayanan Radiologi dilaksanakan 24 jam
3. Pelayanan radiologi di luar rumah sakit harus mempunyai rekam jejak dan tepat waktu sesuai
undang-undang dan Peraturan yang berlaku.
4. Proses pelayanan radiologi dalam melakukan tindakan penunjang medis harus sesuai dengan
pedoman pelayanan Radiologi dan diatur lebih lanjut dalam standar prosedur operasional yang
sudah ditetapkan.
5. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing harus tetap memperhatikan proses penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya hasil dari pelayanan radiologi yang telah
dilakukan.
6. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien serta
adanya program keamanan radiasi dan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
8. Semua jenis pemeriksaan radiologi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di bidang radiologi
wajib mendapatkan pendidikan formal radiologi dan mempunyai izin profesi sesuai dengan
kompetensinya.
9. Pemeriksaan imejing diagnostik yang dilakukan di Instalasi Rawat Jalan, Kamar Bersalin, dan
Kamar Operasi dalam rangka kepentingan diagnostik bidang obstetrik dan ginekologik dapat
dilakukan oleh dokter spesialis obsgyn sesuai kompetensi dan kewenangan klinis.
10. Pola ketenagaan radiologi disusun berdasarkan tingkat kebutuhan, kompetensi dan pengalaman
staf.
11. Waktu pelaporan hasil expertise harus sesuai dengan standar mutu pelaporan yang telah
ditetapkan.
12. Setiap permintaan pemeriksaan radiologi dan tindakan medik dengan penggunaan radiasi harus
berdasarkan surat permintaan tertulis dokter pengirim / merujuk yang dilengkapi dengan
keterangan klinis yang jelas.
13. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan/pemeliharaan
dan monitoring secara berkala/rutin dalam periode tertentu sesuai ketentuan yang ada.
14. Pemeriksaan dan tindakan radiologi harus dilakukan di ruang radiologi kecuali untuk kasus-
kasus tertentu yang karena sesuatu hal menurut Peraturan secara medis tidak mungkin
dilakukan di ruang radiologi dengan tetap memperhatikan manfaat dan risiko serta
keselamatannya terhadap pasien dan pekerja disekitarnya.
15. Sebagai bentuk koordinasi dan evaluasi internal unit radiologi wajib melaksanakan rapat rutin
minimal satu bulan sekali atau rapat insidentil (sewaktu-waktu) untuk membahas
permasalahan yang bersifat penting dan perlu Peraturan segera.
16. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin dan secara terus menerus dilakukan pembaharuan
serta lulus uji kompetensi seusai profesi dan keahliannya.
17. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
18. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang dislenggarakan.

RSIA NUN SURABAYA


Direktur,

dr. Numbi Mediatmapratia, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai