Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan Umum

Prilaku Reservoir merupakan gambaran dari besaran-besaran produksi dari suatu


reservoir yang telah diproduksikan selama minimal 4-5 tahun.

Besaran-besaran produksi ini dapat berupa:

1. Laju Produksi (Qo, Qw, Qg)


2. Kumulatif Produksi (Np, Gp, Wp)
3. Perbandingan Produksi (GOR, WOR)
4. Tekanan Reservoir

Besaran-besaran diatas harus sudah memenuhi kriteria lama produksi selama 4-5
tahun.

Gambar model sejarah produksi


(Cosse R, Basic Of Reservoir Engineering, Technip, 1993)

Bentuk Performance Reservoir pada umumnya khas / spesifik tergantung pada


jenis Drive mekanisme yang bekerja pada reservoir, Sifat fisik fluida serta
karakteristik batuan dari reservoir yang bersangkutan.
besaran-besaran produksi dalam prilaku reservoir bersifat pasti atau deterministik.
Maksud dari deterministik adalah harga yang diperoleh dalam kurva prilaku
reservoir itu pasti.

Sementara itu, data-data dibawah permukaan (data reservoir) seperti sifat fisik
batuan (permeabilitas (k) saturasi, porositas, dll) serta data-data geometri reservoir
(h, kemiringan, rw, re, Vb, model aquifer) mengandung ketidak pastian atau
model reservoirnya mengandung ketidakpastian.

Untuk melakukan analisa prilaku reservoir maka dilakukan perhitungan baik


dengan menggunakan data-data produksi dipermukaan untuk menganalisa model
reservoir yang bersangkutan.

Data produksi dipermukaan diselaraskan dengan data produksi di bawah


permukaan. Ini yang dimaksud dengan proses History Matching jadi proses
menganalisa prilaku reservoir juga dapat diartikan dengan proses penyelarasan
atau History Matching.

Model reservoir yang representatif dari hasil history matching selanjutnya akan
digunakan untuk peramalan produksi reservoir pada waktu yang akan datang.

Performanca produksi pada waktu yang akan datang (gambar)

Bentuk performance reservoir pada berbagai jenis drive mecanism :

1. Depletion Drive / Solution Gas Drive / Internal Gas Drive


2. Gas Cap Drive
3. Water Drive
4. Combination Drive
1. Depletion Drive

Pada reservoir ini, reservoirnya merupakan close reservoir (tidak berhubungan


dengan formasi-formasi yang memiliki sifat permeable

Banyak dijumpai pada lingkungan delta

Fluida dalam reservoir pada kondisi mula-mula berupa minyak dan gas terlarut
dalam minyak. Berarti tekanan reservoir lebih tinggi dari tekanan buble poin (Pi >
Pb).

Sumber tenaga atau energi berasal dari pengembangan gas yang keluar dari
larutan minyak selama proses produksi berlangsung sebagai akibat dari turunnya
tekanan reservoir (Pi).

Gambar model reservoir solution gas drive


(After Clark, N. J., Elements of Petroleum Reservoirs, SPE, 1969)
Karakteristik prilaku reservoir atau karakteristik dari hasil analisa di permukaan:

 Tekanan reservoir turun dengan sangat cepat selama proses produksi


berlangsung. Karena tidak ada fluida yang menggantikan kosongnya ruang
pori batuan reservoir (close reservoir).
 GOR naik dengan cepat dan mencapai harga maximum lalu GOR akan
kembali turun. Menyebabkan tekanan reservoir lebih rendah rendah dari
tekanan bubble point (Pr < Pb) menyebabkan harga Sg naik Kg naik.
 Kadang ditemukannya adanya produksi air (WOR≠0) saat Swi > Swir
namun apabila Swi=Swir maka akan menyebabkan produksi air sama
dengan nol
 Ultimate Recovery pada jenis reservoir ini paling kecil (15% dari OGIP)
karena tekanan reservoir (Pr) turun cepat karena tidak ada fluida yang
mengisi ruang pori yang kosong menyebabkan kurangnya energi
pendorong minyak untuk mendorong minyak secara natural flow (primary
recovery) kepermukaan sehingga Ultimate Recovery kecil masih banyak
minyak yang tertinggal di reservoir (remaining reserve besar).

Gambar prilaku reservoir model solution gas drive reservoir


(After Clark, N. J., Elements of Petroleum Reservoirs, SPE, 1969)
2. Gas Cap Drive

Pada reservoir ini saat kondisi mula-mula terdapat adanya tudung gas (gas cap).
Sehingga tekenan reservoir lebih rendah dari pada tekanan bubble point atau
tekanan gelembung minyak pada reservoir. (Pi<Pb)

Sumber energi yang mendorong minyak adalah berasal dari pengembangan gas
yang berada pada gas cap.

Terjadi frontal drive

Gambar prilaku reservoir model gas cap drive reservoir


(After Clark, N. J., Elements of Petroleum Reservoirs, SPE, 1969)

Performance reservoirnya sangat khas. Karakteristik prilaku reservoir atau


karakteristik dari hasil analisa di permukaan :
Tekanan reservoir turun dengan cepat tetapi mash lebih lambat dibandingkan
dengan depletion drive atau solution drive karena gas yang berada pada cap atau
tudung reservoir tidak ikut terproduksi.

GOR relatif konstan karena gas yang terlarut tidak keluar dari minyak tetapi pada
sumur yang perforasinya terletak pada posisi atas dekat GOC (gas oil contack).

Produksi air hampir tidak ada atau kecil sekali

Besarnya Ultimate Recovery gas cap drive lebih besar dari Ultimate Recovery
Depletion Drive. (25% dari OGIP)

Tegangan permukaan antara gas dan batuan lebih besar dari tegangan permukaan
antara minyak dan batuan sehingga akan menghasilkan by pass gas keluar sumur
produksi melalu pori-pori batuan yang besar sehingga minyak bisa tertinggal di
pori batuan karena tagangan permukaan antara minyak dan batuan lebih kecil.

(Simbol taw)

Mobilitas gas lebih besar dari pada mobilitas minyak

Pada reservoir dengan permeabilitas vertikal cukup besar maka gas akan
cenderung mengalir ke atas sedangkan minyak akan mengalir kebawah hal ini
akan membantu penambahan recovery sehingga terjadi segregation drive

Reservoir jenis ini merupakan sensitif rate reservoir

Gambar hubungan Qomax recovery max

Saat Qo dinaikkan setelah recovery mencapai max, maka akan terjadi penurunan
recovery. Hal ini terjadi akibat adanya gas coning oleh karena itu perlu adanya
pengaturan tekanan alir dasar yang optimum dan mencari Qo kritis dari sumur
dengan reservoir tipe gas cap drive.
3. Water Drive Reservoir

Pada reservoir ini ditandai dengan adanya aquifer yang mempunyai hubungan
hidrodinamik dengan reservoir yang bersangkutan, reservoir berhubungan dengan
sumber air yang berada dipermukaan. Aquifer adalah formasi batuan yang berisi
air formasi.

Gambar reservoir yang berhubungan dengan aquifer dan sumber air


dipermukaan.
(Cosse R, Basic Of Reservoir Engineering, Technip, 1993)
(After Clark, N. J., Elements of Petroleum Reservoirs, SPE, 1969)

Sumber energi utamanya berasal dari pengembangan air maupun batuan didalam
aquifer sebagai akibat turunnya tekanan pada batas WOC mula-mula.

Pengembangan air maupun batuan di dalam aquifer akan mengekibatkan adanya


sejumla air dalam aquifer mendorong WOC (Water Oil contak) mula-mula masuk
ke dalam reservoir yang disebut dengan water encroachment.

Sedangkan jumlah kemulatif air aquifer yang masuk ke reservoir disebut water
influx.

Besarnya recovery sangat tergantung pada besarnya ukuran luas aquifer semakin
luas aquifer reecovery akan semakin besar.

Performance produksi dari reservoir water drive adalah sbb :


Tekanan reservoir akan turun secara perlahan atau sangat lambat selama
diproduksikan. Akibat pergantian ruang pori oelh air dari aquifer.

Besarnya WOR (Water Oil Ratio) pada sumur-sumur produksi yang diperforasi
pada struktur bawah dekat WOC mula-mula akan naik dengan cepat apabila
dibandingkan dengan dengan WOR pada sumur-sumur produksi yang diperforasi
pada struktur atas.

GOR (Gas Oil Ratio) produksi akan konstan. Tekanan turun dengan lambat
sehingga gas tidak akan keluar dari larutan.

Perolehan minyak pada reservoir ini akan lebih besar dibandingkan gas cap drive
hal ini bergantung pada :

1. Ukuran aquifer
2. Wetabilitas batuan

Apabila tegangan permukaan air dengan batuan lebih kecil daripada tegangan
permukaan minyak dan batuan maka reservoir water wet, hal ini mengakibatkan
air akan cenderung untuk mengisi atau mengalir terlebih dahulu pada ukuran pori
yagn lebih kecil. sebaliknya apabila tegangan permukaan air dengan batuan lebih
besar dari tegangan permukaan minyak dan batuan maka reservoir tersebut
disebut reservoir oil wet.

Karena viskositas minyak lebih beser dari viskositas air maka minyak yang ada
pada ruang pori kecil maupun besar akan terdesak keluar dari pori dan mengalir
ke sumur produksi. Ini disebabkan mobilitas oil lebih besar dari pada mobilitas
air.
gambar persamaan viskositas minyak dan air serta mobilitas air dan minyak

Apabila reservoir memiliki heterogenitas reservoir tinggi maka akan


menyebabkan chanelling air akan bergerak terlebih dahulu sehingga akan
menyebabkan minyak akan tertinggal dan tidak tersapu oleh air. Sehingga
recovery akan menurun.
Pada reservoir ini mekanisme pendorongnya frontal drive oleh karena itu besarnya
rate produksi minyak sangat sensitif terhadap besarnya recovery.

Gambar grafik laju produksi minyak terhadap recovery sebagai akibat terjadinya
water coning.

Gambar prilaku reservoir model gas cap drive reservoir


(After Clark, N. J., Elements of Petroleum Reservoirs, SPE, 1969)

Persamaan Material Balance

Persamaan Matbal diturunkan oleh schilltuis dengan berdasarkan pada


keseimbangan massa / volume fluida-fluida reservoir (gas, oil, water).

Persamaan Matbal menggunakan model reservoir dengan asumsi sebagai berikut :

1. Reservoir dianggap homogen (isotropik).


2. Selama proses produksi temperature reservoir Tres dianggap konstan
(isothermal).
3. Reservoir dianggap sebagai suatu tangki, sehingga volumenya konstan.
4. Tidak terjadi penambahan atau pengurangan fluida-fluida reservoir sebagai
akibat reaksi antara fluida reservoir dengan batuan.
5. Terjadinya kesetimbangan fasa secara sempurna. Pada saat tekanan
reservoir turun tidak terjadi adanya transfer massa dari fluida reservoir tsb.

Perubahan volume oil + volume gas cap + volume air + volume air = 0

Persamaan matbal digunakan untuk menghitung:

1. Ni (kumulatif produksi)
2. We (water influx)
3. Peramalan produksi di waktu yang akan datang

Persamaan aliran fluida dalam media berpori

Persamaan Darcy

Reservoir yang radial, imcompressible, steady state

1. Laju produksi/rate

Gambar dan persamaan

2. Perbandingan laju produksi


WOR
Catatan: besarnya Ko, Kg, Kw tergantung pada fungsi saturasi dalam
reservoir
3. Instantanesus GOR
GOR
a. Depletion Drive
Gamber
Besarnya saturasi minyak sisa didalam reservoir setelah diproduksikan
sebesar Np sangat tergantung
Pada jenis mekanisme pendorong yang bekerja pada reservoir yang
bersangkutan.
Rumus So
b. Gas cap drive
c. Water drive
Sorw adalah saturasi oil pada invided zone
Swavg adalah saturasi rata-rata water pada invaded zone
WCM adalah volume pori batuan yang terinvasi oleh air
Rumus So
Rumus WCM
d. Combination drive
Bagaimana cara menghitung Sgavg dan Swavg
Untuk menghitung besarnya Swavg pada daerah reservoir yang terinvasi
oleh air maupun Sgavg pada daerah yang terinvasi oleh gas digunakan
konsep pendesakan minyak oleh gas digunakan konsep factional flow dari
backly leverret dimana pendesakannya bersifat immiscible.
Pendesakan minyak oleh air
Rumus fw
Didaerah atau apabila reservoir horizontal maka persamaan fractional flow
menjadi
Rumus fw
Pendesakan gas oleh air

Analisa reservoir oil water drive


Sebagian besar reservoir hidrokarbon (gas/minyak) berhubungan dengan
aquifer, aquifer adalah formasi batuan yang terisi air formasi keberadaan
aquifer merupakan sumber energi yang sama pada reservoir water drive
Pada saat batuan diendapkan material-material batuan dibawa oleh air dan
diendapkan pada suatu cekungan sehingga di dalam pori batuan sedimen
tsb berisi air formasi. Bila terdapat migrasi minyak dari source rock masuk
ke dalam batuan berisi air tsb maka terbentuklah reservoir proses
pendesakan air oleh miyak disebut drainage (saturasi fluida pembasah
berkurang)
Bila didasarkan pada posisi aquifer terhadap reservoir, reservoir water drive
dibagi menjadi dua yaitu :

1. bottom water drive


2. edge water drive

bila didasarkan pada ukuran aquifer terhadap reservoir, reservoir water drive dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. strong water drive


2. moderate water drive
3. weak water drive

untuk mengenali suatu reservoir water drive dapat dilakukan dengan :

1. data geologi
-log listrik – ada WOC

2. performance reservoir dalam berproduksi

3. menggunakan persaman material balance

Persamaannya adalah :

Model Aquifer

Didalam persamaan material balance untuk reservoir water drive, terdapat dua
besaran yang tidak diketahui, yairu :

1. Ni (Oil i Place)
2. Water influx (We)

Oleh karena itu untuk menghitung Ni perlu diketahui terlebih dahulu besarnya We
atau sebaliknya untuk menghitung We material balance maka Ni harus dihitung
terlebih dahulu, sehingga diperlukan satu persamaan lagi untuk menghitung
besarnya we, untuk menghitung we dibuatlah model konsep dari aquifer karena
data-data sifat fisik batuan maupun geometrinya dari aquifer tidak diketahui atau
datanya sangat terbatas (bahkan tidak ada data).

Di dalam konseptual model dari aquifer, digunakan data-data reservoir. Kemudian


dihitung balik melalui proses history matching. Sehingga diperoleh model aquifer
yang memenuhi performance reservoir yang bersangkutan.

Terdapat 2 model aquifer

1. Model aquifer steady state (Schillthuiss)


2. Model Aquifer Unsteady State (Model Van Everdingen dan Hurst)

Model Aquifer Steady State

Pada model ini, tekanan didalam aquifer selama proses produksi minyak
berlangsung selalu larutan yaitu sebesar Pi. Kondisi ini bisa terpenuhi apabila
ukuran aquifer sangat besar atau aquifer berhubungan dengan sumber air
dipermukaan serta mempunyai harga permeabilitas batuan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai