Besaran-besaran diatas harus sudah memenuhi kriteria lama produksi selama 4-5
tahun.
Sementara itu, data-data dibawah permukaan (data reservoir) seperti sifat fisik
batuan (permeabilitas (k) saturasi, porositas, dll) serta data-data geometri reservoir
(h, kemiringan, rw, re, Vb, model aquifer) mengandung ketidak pastian atau
model reservoirnya mengandung ketidakpastian.
Model reservoir yang representatif dari hasil history matching selanjutnya akan
digunakan untuk peramalan produksi reservoir pada waktu yang akan datang.
Fluida dalam reservoir pada kondisi mula-mula berupa minyak dan gas terlarut
dalam minyak. Berarti tekanan reservoir lebih tinggi dari tekanan buble poin (Pi >
Pb).
Sumber tenaga atau energi berasal dari pengembangan gas yang keluar dari
larutan minyak selama proses produksi berlangsung sebagai akibat dari turunnya
tekanan reservoir (Pi).
Pada reservoir ini saat kondisi mula-mula terdapat adanya tudung gas (gas cap).
Sehingga tekenan reservoir lebih rendah dari pada tekanan bubble point atau
tekanan gelembung minyak pada reservoir. (Pi<Pb)
Sumber energi yang mendorong minyak adalah berasal dari pengembangan gas
yang berada pada gas cap.
GOR relatif konstan karena gas yang terlarut tidak keluar dari minyak tetapi pada
sumur yang perforasinya terletak pada posisi atas dekat GOC (gas oil contack).
Besarnya Ultimate Recovery gas cap drive lebih besar dari Ultimate Recovery
Depletion Drive. (25% dari OGIP)
Tegangan permukaan antara gas dan batuan lebih besar dari tegangan permukaan
antara minyak dan batuan sehingga akan menghasilkan by pass gas keluar sumur
produksi melalu pori-pori batuan yang besar sehingga minyak bisa tertinggal di
pori batuan karena tagangan permukaan antara minyak dan batuan lebih kecil.
(Simbol taw)
Pada reservoir dengan permeabilitas vertikal cukup besar maka gas akan
cenderung mengalir ke atas sedangkan minyak akan mengalir kebawah hal ini
akan membantu penambahan recovery sehingga terjadi segregation drive
Saat Qo dinaikkan setelah recovery mencapai max, maka akan terjadi penurunan
recovery. Hal ini terjadi akibat adanya gas coning oleh karena itu perlu adanya
pengaturan tekanan alir dasar yang optimum dan mencari Qo kritis dari sumur
dengan reservoir tipe gas cap drive.
3. Water Drive Reservoir
Pada reservoir ini ditandai dengan adanya aquifer yang mempunyai hubungan
hidrodinamik dengan reservoir yang bersangkutan, reservoir berhubungan dengan
sumber air yang berada dipermukaan. Aquifer adalah formasi batuan yang berisi
air formasi.
Sumber energi utamanya berasal dari pengembangan air maupun batuan didalam
aquifer sebagai akibat turunnya tekanan pada batas WOC mula-mula.
Sedangkan jumlah kemulatif air aquifer yang masuk ke reservoir disebut water
influx.
Besarnya recovery sangat tergantung pada besarnya ukuran luas aquifer semakin
luas aquifer reecovery akan semakin besar.
Besarnya WOR (Water Oil Ratio) pada sumur-sumur produksi yang diperforasi
pada struktur bawah dekat WOC mula-mula akan naik dengan cepat apabila
dibandingkan dengan dengan WOR pada sumur-sumur produksi yang diperforasi
pada struktur atas.
GOR (Gas Oil Ratio) produksi akan konstan. Tekanan turun dengan lambat
sehingga gas tidak akan keluar dari larutan.
Perolehan minyak pada reservoir ini akan lebih besar dibandingkan gas cap drive
hal ini bergantung pada :
1. Ukuran aquifer
2. Wetabilitas batuan
Apabila tegangan permukaan air dengan batuan lebih kecil daripada tegangan
permukaan minyak dan batuan maka reservoir water wet, hal ini mengakibatkan
air akan cenderung untuk mengisi atau mengalir terlebih dahulu pada ukuran pori
yagn lebih kecil. sebaliknya apabila tegangan permukaan air dengan batuan lebih
besar dari tegangan permukaan minyak dan batuan maka reservoir tersebut
disebut reservoir oil wet.
Karena viskositas minyak lebih beser dari viskositas air maka minyak yang ada
pada ruang pori kecil maupun besar akan terdesak keluar dari pori dan mengalir
ke sumur produksi. Ini disebabkan mobilitas oil lebih besar dari pada mobilitas
air.
gambar persamaan viskositas minyak dan air serta mobilitas air dan minyak
Gambar grafik laju produksi minyak terhadap recovery sebagai akibat terjadinya
water coning.
Perubahan volume oil + volume gas cap + volume air + volume air = 0
1. Ni (kumulatif produksi)
2. We (water influx)
3. Peramalan produksi di waktu yang akan datang
Persamaan Darcy
1. Laju produksi/rate
bila didasarkan pada ukuran aquifer terhadap reservoir, reservoir water drive dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. data geologi
-log listrik – ada WOC
Persamaannya adalah :
Model Aquifer
Didalam persamaan material balance untuk reservoir water drive, terdapat dua
besaran yang tidak diketahui, yairu :
1. Ni (Oil i Place)
2. Water influx (We)
Oleh karena itu untuk menghitung Ni perlu diketahui terlebih dahulu besarnya We
atau sebaliknya untuk menghitung We material balance maka Ni harus dihitung
terlebih dahulu, sehingga diperlukan satu persamaan lagi untuk menghitung
besarnya we, untuk menghitung we dibuatlah model konsep dari aquifer karena
data-data sifat fisik batuan maupun geometrinya dari aquifer tidak diketahui atau
datanya sangat terbatas (bahkan tidak ada data).
Pada model ini, tekanan didalam aquifer selama proses produksi minyak
berlangsung selalu larutan yaitu sebesar Pi. Kondisi ini bisa terpenuhi apabila
ukuran aquifer sangat besar atau aquifer berhubungan dengan sumber air
dipermukaan serta mempunyai harga permeabilitas batuan yang besar.