Anda di halaman 1dari 3

ANESTHESI BLOK MANDIBULA

: SOP/ /PKM-
No.Dokumen
KHP/I/2017
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/
Aa Ahmad
UPTD PUSKESMAS
Suhendar,S.Kp,M.Kep
KAHURIPAN
NIP. 19650814 199103 1 012

1. Pengertian Anaestesi mandibula adalah tindakan menghilangkan rasa sakit untuk


sementara di lakukan apabila kita memerlukan yang teranaestesi luas
misalnya pada waktu pencabutan gigi posterior rahang bawah atau
pencabutan berupa gigi pada satu kwadran rahang bawah .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah yang di jalankan dokter gigi
untuk melakukan anaestesi blok mandibula pada gusi sekitar gigi rahang
bawah yang akan di cabut dengan benar.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Kahuripan
Nomor : 800/ /PKM/I/2017 tentang ............
4. Referensi Diklat kuliah ilmu bedah mulut.
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan spuit 2cc sekali pakai lalu aspirasi
lidokain/pehakain ampul kedalam spuit, buang gelembung udara jika
ada dengan cara mengetuk spuit.
2. Petugas mengaplikasikan antiseptic di daerah trigonum retromolar.
3. Petugas meletakkan jari telunjuk di belakang gigi terakhir mandibula,
geser ke lateral untuk meraba linea oblique eksterna. Kemudian telunjuk
di geser ke median untuk mencari linea obliqueinterna, ujung lengkung
kuku berada di linea oblique interna dan permukaan samping jari
berada di bidang oklusal gigi rahang bawah.
4. Petugas menginsersikan jarum di pertengahan lengkung kuku ,dari
region premolar sisi rahang yang tidak dianestesi.
5. Petugas menggeser spuit ke sisi yang akan dianestesi, sejajar dengan
bidang oklusal dan jarum ditusukkan sedalam 5 mm
6. Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan darah tidak
masuk ke dalam spuit.
a. Bila diaspirasi darah masuk (+), tarik jarum suntik & buang cairan
lidocain yang bercampur darah lalu ganti lidocain baru & tusukkan
jarum di lokasi lain yang berdekatan.
b. Bila diaspirasi darah tidak masuk (-), tindakan dilanjutkan.
7. Petugas menginjeksikan perlahan-lahan lidokain/pehacain 0,5cc untuk
memblokir nervus ligualis.
8. Petugas menggeser spuit kearah posisi awal seperti nomer 5.4, tetapi
tidak penuh lalu jarum ditusukkan sambil menyelusuri tulang sedalam
kira-kira 10-15 mm.
9. Petugas mengaspirasi sedikit untuk memastikan darah tidak masuk ke
dalam spuit
a. Bila diaspirasi darah masuk (+), tarik jarum suntik & buang cairan
lidocain yang bercampur darah lalu ganti lidocain baru & tusukkan
jarum di lokasi lain yang berdekatan.
b. Bila diaspirasi darah tidak masuk (-), tindakan dilanjutkan
10. Petugas menginjeksikan perlahan-lahan lidokain/pehacain 1 cc untuk
menganestesi N. Alveolaris inferior, lalu spuit ditarik kembali
11. Petugas menginstruksi dinstruksi menunggu 3 – 5 menit, mukosa akan
terlihat pucat
6. Diagram Alir
Petugas menyiapkan spuit 2cc lalu aspirasi lidocain

Petugas Petugas meletakan Petugas


mengaplikasikan jari telunjuk di menginsersikan jarum
antiseptik di belakang gigi di pertengahan
trigonum terakhir mandibula lengkung kuku
retromolar

Petugas Petugas melakukan


Petugas
menginjeksikan aspirasi sedikit untuk
menggeser spuit
perlahan- lahan memastikan darah
ke sisi yg akan di
lidocain untuk tidak masuk kedalam
anestesi
memblokir nervus spuit

Petugas Petugas mengaspirasi Petugas


menggeser sedikit untuk menginjeksikan
spuit ke arah memastikan darah perlahan-lahan
posisi awal tidak masuk kedalam lidocain 1cc
spuit

Petugas menginstruksi dinstruksi menunggu 3-5 menit

7. Unit Terkait 1. Tim mutu Puskesmas,


2. Koordinator pelayanan klinis,
3. Koordinator administrasi dan manajemen,
4. Koordinator upaya Puskesmas
5. Kepala Puskesmas

Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai