Tugas RPP - Adi Saputra - Redoks
Tugas RPP - Adi Saputra - Redoks
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 21 Batam
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep biloks
unsur
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (1 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan oksigen, electron dan bilangan
oksidasi
2. Penentuan bilangan oksidasi dalam unsur dan senyawa
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45 menit)
IPK :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dari KD 3.5 dari KD 4.5
3.9.1 Menjelaskan pengertian reaksi 4.9.1 Menganalisis reaksi berdasarkan
reduksi dan reaksi oksidasi perubahan bilangan oksidasi yang
berdasarkan pengikatan oksigen diperoleh dari data hasil percobaan
beserta contohnya
3.9.2 Menjelaskan pengertian reaksi 4.9.2 Mempresentasikan hasil diskusi
reduksi dan reaksi oksidasi mengenai konsep redoks
berdasarkan pelepasan elektron
beserta contohnya
3.9.3 Mendeskripsikan pengertian reaksi
reduksi dan reaksi oksidasi
berdasarkan perubahan bilangan
oksidasi beserta contohnya
3.9.4 Menentukan bilangan oksidasi (BO)
atom penyusun pada suatu senyawa
PPK (religius)
“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah” 3
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Collaboration
Critical Thinking
“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah” 4
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Collaboration
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi maupun dari tayangan
presentasi tentang:
a. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan
oksigen
b. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan
elektron
c. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan kenaikan/penurunan
bilangan oksidasi
d. Menentukan bilangan oksidasi untuk unsur dan senyawa
PPK ( rasa
ingin tahu,
gemar 2. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang
disajikan kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk
membaca,
berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah
kreatif
dibagikan.
demokratis,
3. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsep oksidasi reduksi dan
komunikatif, bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi unsur dan senyawa.
dan tanggung
jawab
Creativity, Communication dan Literasi (Membuat
ringkasan, konfirmasi, revisi atau menolak
prediksi, menggunakan fitur, mengubah moda dan
menjelaskan antar moda)
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan
hasil diskusi kelompok pada kertas manila yang telah disediakan dengan kreativitas
masing-masing.
Communication
Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konsep oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan oksogen, pengikatan/
pelepasan elektron, dan penentuan bilangan oksidasi dalam suatu unsur atau senyawa.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik.
5. Memberi salam.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
REAKSI REDOKS
Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)
“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah” 7
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Berbagai macam reaksi kimia tanpa kita sadari begitu akrab dengan kehidupan kita,
diantaranya adalah:
1. Pernahkah Anda melihat besi maupun seng berkarat?
2. Benda perhiasan yang disepuh kembali karena warnanya yang pudar?
3. Energi listrik yang ditimbulkan oleh aki kendaran bermotor?
4. Atau yang lebih sederhana ketika kita mengupas buah apel, beberapa saat akan terjadi
perubahan warna. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Semua kejadian atau peristiwa di atas merupakan contoh dari reaksi oksidasi atau reduksi
yang akrab kita sebut sebagai reaksi redoks.
Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi
reduksi (redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berikut penjelasan sederhana untuk ketiga konsep reaksi oksidasi reduksi (redoks) di atas.
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu
spesi melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berlaku untuk
ikatan kimia. Silakan Anda hubungkan dengan materi ikatan kimia kelas X semeser I.
Berdasarkan konsep yang kedua:
Dalam berbagai kasus reaksi oksidasi yang kompleks, sulit untuk menentukan
spesi mana yang mengalami oksidasi dan reduksi. Contoh reaksi berikut:
2KMnO4 (aq)+3H2SO4 (aq)+ H2C2O4 (aq)K2SO4 (aq)+ 2MnSO4 (aq)+2CO2 (g) + 4H2O (l)
Dapatkah Anda menyebutkan spesi mana yang mengalami reaksi oksidasi dan
reduksi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka digunakan konsep reaksi oksidasi reduksi
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks).
Berdasarkan konsep yang ketiga
a. Oksidasi adalah pertambahan biloks
b. Reduksi adalah penurunan biloks
Ringkasan Konsep Redoks
Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi telah mengalami tiga tahap perkembangan sebagai
berikut.
Konsep Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi
1 - Penangkapan Oksigen - Pelepasan Oksigen
Contoh : Ca(s) + O2(g) CaO(s) Contoh : FeO(aq) Fe(s) + O2(g)
2 - Pelepasan Elektron - Penangkapan Elektron
Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita dapat menentukan
besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan
oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku:
2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
Reduktor dan Oksidator
2. Penilaian
10
11
12
13
14
15
16
Soal
1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi dibawah ini :
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukan bilangan oksidasi dari senyawa atau unsur yang diberi cetak tebal dan garis
bawah dibawah ini :
a. Cr2O72- b. MnO2 c. H2 d. 2Ag+
Jawaban
1. a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
oksidasi : reaksi pengikatan oksigen
reduksi : reaksi pelepasan oksigen
2. a. Cr = +6 c. H2 = 0
b. Mn = +4 d. Ag = +1
Batam, Juli 2016
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas 4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
(LKS)
Nama Siswa :..................................
Kelas/No :..................................
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Waktu : 2 X 45 menit
PERKEMBANGAN KONSEP
REAKSI REDOKS
KELAS :
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK :
Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion.
“© 2017, Dit.Tujuan
Pembinaan Pembelajaran
SMA, Ditjen. Pendidikan: Dasar dan Menengah” 18
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan menganalisis
beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam
besi dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? ………
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……….. oksigen
c. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-
sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + …… CO(g) termasuk reaksi …….
H2O(g) H2(g) + …… termasuk reaksi …….
e. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi
yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa ………… Zat ini
disebut oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah
………………………………………………
-
Na + Cl Na+ [ Cl ]
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang
melepaskan elektron? ……. Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na Na+ + ………
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……………………. elektron
c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na Na+ + …..
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + …… Cl-
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah …….
Yang bertindak sebagai oksidator adalah ……..
b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O?
………………………………………..
Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan ............ positif dan
muatan ................ negatif.
Muatan parsial C = .......... dan muatan parsial O = ..........
2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam
besi dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? (pengkaratan logam besi)
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
b. Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang (mengikat) oksigen
(Skor 1)
d. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-
sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + (1/2O2) CO(g) termasuk reaksi (reaksi oksidasi)
(Skor 2)
H2O(g) H2(g) + (1/2O2) termasuk reaksi (reaksi reduksi)
(Skor 2)
f. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi
yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa (C) Zat ini disebut
oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah (pereaksi yang mereduksi dalam
reaksi redoks) (Skor 2)
-
Na + Cl Na+ [ Cl ]
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang
melepaskan elektron? (Na) Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na (Skor
Na+ +1) (e-)
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang (melepas) electron
(Skor 1)
b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang
menangkap elektron? (Cl) Dengan reaksinya sebagai berikut :
(Skor 1) -
[ Cl ]
Cl + (e ) -
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang (menangkap) elektron
(Skor 1)
c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na Na+ + (e-)
(Skor 1)
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + (e-) Cl-
(Skor 1)
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah (Na)
(Skor 1)
Yang bertindak sebagai oksidator adalah (Cl2)
(Skor 1)
b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O? (O lebih elektonegatif
daripada C)
(Skor 1)
Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan (parsial) positif dan
muatan (parsial) negatif.
(Skor 2)
Muatan parsial C = (+4) dan muatan parsial O = (-2)
(Skor 2)
Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO).
Khusus untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O 2, C, Na,
Cl2
Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan (muatan) yang
dimiliki oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang
berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.
(Skor 1)